| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Inikah Rasanya Dikhianati T_T Assalamualaikum, selamat pagi Bunda-bunda semua.. Perkenalkan aku Ajeng, pendatang baru tapi udah meskipun baru curhatanku udah mau panjang aja nih Bun. Oia sebelumnya aku ceritakan aku adalah seorang istri dengan kondisi sedang hamil 6 bulan, setelah hamper tiga tahun menunggu. Alhamdulillah… Jadi begini Bun ceritanya Minggu yang lalu aku menemukan chat wasap suami dengan perempuan lain, sebut saja dia Mawar. Aku kenal siapa Mawar ini. Dia adalah sahabat suami dari semenjak SMP, bahkan aku pernah diajak untuk bertemu dan berkenalan dengan Mawar ini. Dia cantik Bun, tinggi putih. Tapi karena suami menjelaskan bahwa dia hanya teman, dan aku percaya karena tidak ada hal-hal yang mencurigakan selama ini. Mawar berstatus janda dengan tiga anak, suaminya polisi tapi karena terlibat narkoba jadi dipenjara. Akhirnya Mawar membesarkan seorangn diri ketiga anaknya. Minggu yang lalu ketika aku cek HP suami, aku menemukan chat wasap dengan Mawar. Aku lihat dari tanggal-tanggalnya agak sering ya mereka chatting. Memang isinya tidak terlalu mesra, hanya menanyakan kabar, kabar anak, dll. Tapi makin kebawah chatnya seperti sedang saling curhat masalah masing-masing. Dan disinilah aku mulai gak suka. Karena menurutku itu sudah kelewatan karena saling curhat. Tapi aku pendam Bun, aku gak langsung negur. Aku diamkan saja. Beberapa hari kemudian, aku cek HP yang lain. Aku lebih terkejut karna di sent item suami mengirim pesan bertemu dengan seseorang. Perempuan. Dia bilang dia mau dipijat dan menginfokan kapan dia akan datang ke kosan. Sungguh Bun, aku hancur, remuk sekali lagi. Aku save nomor itu, aku hapus sms di HP suamiku dengan harapan semoga suamiku tidak lagi menghubungi mbak-mbak tukang pijat itu. Lalu aku inisiatif googling nomor itu. Sungguh mengejutkan karena nomor itu adalah nomor seseorang bernama Lita dan berprofesi sebagai terapis. Entahlah terapis macam apaan! Aku coba sms nomor itu, tapi dia mengelak dan berkata bahwa dia tidak ingat bertemu suamiku. Sungguh aku tidak menyalahkan wanita itu hanya aku ingin tau apa yang mereka lakukan. Membayangkan suami dengan wanita lain dalam satu kamar pasti sangat menyakitkan Bun. Tiap malam aku menangis, bahkan dikantor aku jadi gak konsen kerja. Dia pernah minta maaf, sebelum minta maaf aku dengar dia nangis. Tapi dia minta maaf hanya membahas wasapan dengan Mawar. Dia tidak membahas tentang permohonan maaf berkaitan dengan mbak tukang pijit itu. Jujur, untuk masalah chat dengan Mawar aku udah gak terlalu pikirin, karena dia udah menghapus chat-chatnya. Tapi masalahnya dengan mbak-mbak tukang pijit itu. Aku masih kepikiran sampai sekarang. Aku pengen sekali nanya apa yang mereka lakukan, tapi keberanian itu hilang ketika aku sampai dirumah dan melihat mukanya. Tenggorokan aku serasa tercekat Bun, aku gak berani ngomong. Tapi kalo aku gak ngomong aku kepikiran terus. Aku merasa sikap aku berubah, pasti itu. Dulu aku sering bercanda, tapi sekarang semenjak kejadian itu aku tidak menanggapi lagi candaannya dia.
Oia semalam dia bahas tentang barang-barang apa aja yang akan kita beli buat calon anak kita nanti, dan juga bahas tentang nama anak. Tapi entahlah aku tidak terlalu antusias. Jujur akupun dirumah jadi banyak diem, entah suami menyadari atau nggak. Aku sempat berpikir untuk melupakan semuanya, dan menganggap semua baik-baik saja. Menurut Bunda gimana?
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Ditanya aja bund suaminya perihal pijat memijat itu drpd jadi salah paham terus menerus.. klo bunda diam, ya suami ga akan sadar apa kesalahan beliau...
Sabar bun lagi hamil..
| | | | | Location: terbanggi ilir lampung tengah
Posts: 12
| |
hai bunda yang sabar yaa...suami bunda gimana?apa masih ada pesan yang mengarah masih berhubungan dengan terapis itu?kalo tidak lebih baik di maafkan bunda...pelan pelan..aq tau itu butuh waktu..karna aq juga pernah mengalaminya walau sedikit berbeda ceritanya...aq juga berusaha untuk intropeksi diri..sekarang aq sering nempel2 ke suami..goda2in...mencoba memberi perhatian lebih dari sebelumnya..karna aq gak mau dia merasa kurang perhatian dari aq dan memilih mencari perhatian dari wanita lain.. semangat ya bunda...suami kita manusia biasa bisa melakukan kesalahan..coba ikhlas dengan apa yang udah terjadi dan mulai semua dari awal lagi...semoga membantu...
| | |
Pertanyaannya
yakin bisa mendem ?
Gatau sih ya bu kalo saya mah kalo memang ada yg perlu d bicarakan ya bicarakan.
Daripada harus mendem2 .
Ya ok lah dilupain tapi kalo dilupain mah seharusnya kita ga perlu jadi terus kepikiran, kerja jadi ga konsen, dirumah jd pendiem, dan apalagi lama kelamaan jadi ngebatin.
Kalo memang mau lupain jangan lagi dipikirin walau sedikitpun.
Kalo memang mau lebih sehat di bicarakan baik2 bu
| | |
HARUS ditanyakan bun. keterbukaan adalah suatu hal yg wajib dalam rumah tangga.
Untuk cara bertanya, silahkan bunda sendiri yg memilih dg cara apa sebaiknya.
yg jelas, apakah bunda siap memendam rasa bertanya2 terhadap suami seumur hidup?
| | |
Replying to:
Ditanya aja bund suaminya perihal pijat memijat itu drpd jadi salah paham terus menerus.. klo bunda diam, ya suami ga akan sadar apa kesalahan beliau...
Sabar bun lagi hamil.. |
Terimakasih Bun, aku sedang mengumpukan kekuatan untuk berbicara langsung.
| | |
Replying to:
Terimakasih Bun, aku sedang mengumpukan kekuatan untuk berbicara langsung. | Ga usah takut bund, hal bunda ko utk memastikan tingkah laku suami biar ilang smw rasa curiga bunda, semoga baik2 aja ya bund
| | |
Replying to:
hai bunda yang sabar yaa...suami bunda gimana?apa masih ada pesan yang mengarah masih berhubungan dengan terapis itu?kalo tidak lebih baik di maafkan bunda...pelan pelan..aq tau itu butuh waktu..karna aq juga pernah mengalaminya walau sedikit berbeda ceritanya...aq juga berusaha untuk intropeksi diri..sekarang aq sering nempel2 ke suami..goda2in...mencoba memberi perhatian lebih dari sebelumnya..karna aq gak mau dia merasa kurang perhatian dari aq dan memilih mencari perhatian dari wanita lain.. semangat ya bunda...suami kita manusia biasa bisa melakukan kesalahan..coba ikhlas dengan apa yang udah terjadi dan mulai semua dari awal lagi...semoga membantu... | Hai Bun, kalo aku cek HP lagi sih gak ada smsan sama terapis itu lagi ya. Cuma kan kalo siang kita kerja, jadi aku gak bisa kontrol. Paling cek HPnya dia kalo malem aja atau pagi pas dia masih tidur. Jadi menurut Bunda aku gausah negur dia ya? Ikhlasin aja? Oia berapa lama Bunda ngelupain masalah Bunda sama suami Bunda itu?
Btw, thx ya buat sarannya.. ---------- Post added at 11:44 ---------- Previous post was at 11:40 ----------
Replying to:
Pertanyaannya
yakin bisa mendem ?
Gatau sih ya bu kalo saya mah kalo memang ada yg perlu d bicarakan ya bicarakan.
Daripada harus mendem2 .
Ya ok lah dilupain tapi kalo dilupain mah seharusnya kita ga perlu jadi terus kepikiran, kerja jadi ga konsen, dirumah jd pendiem, dan apalagi lama kelamaan jadi ngebatin.
Kalo memang mau lupain jangan lagi dipikirin walau sedikitpun.
Kalo memang mau lebih sehat di bicarakan baik2 bu | Bunda Melan, aku gatau sampai kapan aku bisa mendem masalah ini. Jujur, aku tipe orang yang kalo marah itu diem aja, palingan juga nangis. Suamiku juga udah tau sifat aku ini.
Aku gak cerita ke siapapun, bahkan keluarga atau sahabat. Aku baru cerita disini aja.
Aku bingung harus mulai darimana kalau mau negur dia ---------- Post added at 11:46 ---------- Previous post was at 11:44 ----------
Replying to:
HARUS ditanyakan bun. keterbukaan adalah suatu hal yg wajib dalam rumah tangga.
Untuk cara bertanya, silahkan bunda sendiri yg memilih dg cara apa sebaiknya.
yg jelas, apakah bunda siap memendam rasa bertanya2 terhadap suami seumur hidup? | Bun tiqha, iya bun aku juga gatau bisa mendem ini sampai kapan. Thx yaaaa...
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Assalamualaikum, selamat pagi Bunda-bunda semua.. Perkenalkan aku Ajeng, pendatang baru tapi udah meskipun baru curhatanku udah mau panjang aja nih Bun. Oia sebelumnya aku ceritakan aku adalah seorang istri dengan kondisi sedang hamil 6 bulan, setelah hamper tiga tahun menunggu. Alhamdulillah… Jadi begini Bun ceritanya Minggu yang lalu aku menemukan chat wasap suami dengan perempuan lain, sebut saja dia Mawar. Aku kenal siapa Mawar ini. Dia adalah sahabat suami dari semenjak SMP, bahkan aku pernah diajak untuk bertemu dan berkenalan dengan Mawar ini. Dia cantik Bun, tinggi putih. Tapi karena suami menjelaskan bahwa dia hanya teman, dan aku percaya karena tidak ada hal-hal yang mencurigakan selama ini. Mawar berstatus janda dengan tiga anak, suaminya polisi tapi karena terlibat narkoba jadi dipenjara. Akhirnya Mawar membesarkan seorangn diri ketiga anaknya. Minggu yang lalu ketika aku cek HP suami, aku menemukan chat wasap dengan Mawar. Aku lihat dari tanggal-tanggalnya agak sering ya mereka chatting. Memang isinya tidak terlalu mesra, hanya menanyakan kabar, kabar anak, dll. Tapi makin kebawah chatnya seperti sedang saling curhat masalah masing-masing. Dan disinilah aku mulai gak suka. Karena menurutku itu sudah kelewatan karena saling curhat. Tapi aku pendam Bun, aku gak langsung negur. Aku diamkan saja. Beberapa hari kemudian, aku cek HP yang lain. Aku lebih terkejut karna di sent item suami mengirim pesan bertemu dengan seseorang. Perempuan. Dia bilang dia mau dipijat dan menginfokan kapan dia akan datang ke kosan. Sungguh Bun, aku hancur, remuk sekali lagi. Aku save nomor itu, aku hapus sms di HP suamiku dengan harapan semoga suamiku tidak lagi menghubungi mbak-mbak tukang pijat itu. Lalu aku inisiatif googling nomor itu. Sungguh mengejutkan karena nomor itu adalah nomor seseorang bernama Lita dan berprofesi sebagai terapis. Entahlah terapis macam apaan! Aku coba sms nomor itu, tapi dia mengelak dan berkata bahwa dia tidak ingat bertemu suamiku. Sungguh aku tidak menyalahkan wanita itu hanya aku ingin tau apa yang mereka lakukan. Membayangkan suami dengan wanita lain dalam satu kamar pasti sangat menyakitkan Bun. Tiap malam aku menangis, bahkan dikantor aku jadi gak konsen kerja. Dia pernah minta maaf, sebelum minta maaf aku dengar dia nangis. Tapi dia minta maaf hanya membahas wasapan dengan Mawar. Dia tidak membahas tentang permohonan maaf berkaitan dengan mbak tukang pijit itu. Jujur, untuk masalah chat dengan Mawar aku udah gak terlalu pikirin, karena dia udah menghapus chat-chatnya. Tapi masalahnya dengan mbak-mbak tukang pijit itu. Aku masih kepikiran sampai sekarang. Aku pengen sekali nanya apa yang mereka lakukan, tapi keberanian itu hilang ketika aku sampai dirumah dan melihat mukanya. Tenggorokan aku serasa tercekat Bun, aku gak berani ngomong. Tapi kalo aku gak ngomong aku kepikiran terus. Aku merasa sikap aku berubah, pasti itu. Dulu aku sering bercanda, tapi sekarang semenjak kejadian itu aku tidak menanggapi lagi candaannya dia.
Oia semalam dia bahas tentang barang-barang apa aja yang akan kita beli buat calon anak kita nanti, dan juga bahas tentang nama anak. Tapi entahlah aku tidak terlalu antusias. Jujur akupun dirumah jadi banyak diem, entah suami menyadari atau nggak. Aku sempat berpikir untuk melupakan semuanya, dan menganggap semua baik-baik saja. Menurut Bunda gimana? | dalam keadaan hamil sebaiknya hindari stress yang berat, carilah waktu yang santai dan bicarakan segela yang menjadi uneg-uneg bunda kepada suami, tidak baik terus memendam rasa kecewa dalam hati karena itu bagaikan api dalam sekam, lama-lama akan menjadi bumerang dalam keharmonisan rumah tangga bunda, apalagi perubahan sikap yang bunda alami, hal ini bisa membuka peluang suami untuk curhat lagi pada orang lain. beranikan diri untuk memulai membuka pembicaraan, karena bunda berhak untuk itu... semoga semua masalah rumah tangga bunda segera teratasi dan kembali harmonis lagi seperti semula... amin
| | | | | Location: Jakarta pusat
Posts: 373
| |
Replying to:
dalam keadaan hamil sebaiknya hindari stress yang berat, carilah waktu yang santai dan bicarakan segela yang menjadi uneg-uneg bunda kepada suami, tidak baik terus memendam rasa kecewa dalam hati karena itu bagaikan api dalam sekam, lama-lama akan menjadi bumerang dalam keharmonisan rumah tangga bunda, apalagi perubahan sikap yang bunda alami, hal ini bisa membuka peluang suami untuk curhat lagi pada orang lain. beranikan diri untuk memulai membuka pembicaraan, karena bunda berhak untuk itu... semoga semua masalah rumah tangga bunda segera teratasi dan kembali harmonis lagi seperti semula... amin | Setuju dengan saran bunda Ummi....sudah banyak saran" baik,tinggal bagaimana bunda menjalankannya.Intinya lebih baik terbuka saja,katakan dan tanyakan pada suami apa yang bunda ingin ketahui agar suatu hari masalah ini tidak menjadi bom waktu.
Sehat selalu untuk bunda dan kandungannya...semoga kehamilannya lancar sampai persalinan nanti.Maaf saya tidak dapat memberi saran yang baik,tapi saya berharap permasalahan bunda dan suami cepat terselesaikan...
| | |
Terimakasih atas sarannya Bunda Ummi Khanza, Bunda BeeLuna
dan juga nasehat Bunda-bunda yang lain,
saya akan coba saran-sarannya...
| | |
Sebaiknya kalo bunda masih ragu. Bunda tanyakan saja pada suami ktimbang bunda kepikiran trus... apalagi bunda dlam keadaan mengandung.. ibu hamil gk boleh terlalu bnyak mikir bunda kasian debaynya.....☺
| | |
Lbh baik kroscek k suami,,, bun siapa tau emg cma pijit biasa badan capek duank,,,, be positif,,,, jgn terlalu bnyak berpikir lgi hamil hrs relaks
| | |
Ayoo bunda sempatkan waktu dengan suami untuk saling curhat.
All is well | | | |
Aduh bunda...maaf aku nggak tau mau ngomong apa.
Baca curhatan bunda aja rasanya aku ikut sedih...
Kalo bunda ada disini, sy mau jadi t4 curhat & peluk bunda.
Saya nggak akan kuat kalo ada di posisi bunda..
Banyak berdoa ya bunda.. dan 1 hal.. suami harus ikut saat bunda melahirkan nanti. Dia harus lihat seperti apa sakit & pengorbanan bunda untuk dia
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |