Galau menjelang pernikahan

Bunda2 sekalian, mohon maaf jika yg saya curahkan di sini bukan ttg masalah kehamilan, melainkan ttg kegalauan saya yang akan segera menikah. sekitar 1,5 bulan lagi saya akan menikah, semuanya sudah dipersiapkan, tapi makin ke sini, hati saya semakin bimbang, karena sikap keras dan ego calon suami saya. Dulu saya bertahan dan berharap, bahwa sikapnya akan berubah, sehingga nantinya kalau bersama ketika saya sedih, punya masalah, saya bisa berbagi. Tetapi, calon suami saya ketika saya menangis, saya mengeluh, dya hanya acuh dan bahkan malah balik ke saya, bukannya menenangkan saya. Ada kah bunda yg punya saran untuk kegelisahan hati saya. Oya Bun, saya LDR dg pasangan, saya di jakarta, pasangan di jayapura.

 

 

wah bun, kok galaunya sekarang, memangnya sudah berhubungan berapa lama dgn calon suaminya

 

 

Klo mba muslim Coba lakukan solat istikarah dg tata cara yg benar klo bsa puasa jg.
Pcrn udh brp lama mbak? Menikah 1 x seumur hidup jd hilangkan keraguan dan meminta lah petunjuk pd Tuhan

 

 

Dulu juga saya sebelum nikah galau bu...
Apakah dia yg Allah kirimkan buat saya
Apakah dia yg terbaik buat saya
Apakah dia tidak akan berubah sikapnya kepada saya
Apakah dia akan bisa jdi suami dan ayah yg baik buat anak2 kami kelak...
Dan masih banyak apakah2 yg lainnya...kalo galau yg itu sih kalo menurut saya masih normal...ketakutan2 yg semriwingan ngalor ngidul di pikiran kita mnjelang menikah saya pernah merasakannya...saya gak LDR kaya TS sih

Tpi ini 1.5 bulan lgi loh mau nikahnya..mba priska ini memangnya ga dipikirkan lagi matang2 tah wkt setuju diajak nikah sma calon nya...klo masalah sifat calonnya yg acuh saya kira wlopun LDR bisa dirasakan kan..trs masalahnya sifatnya yg acuh saja yg klo mba nangis dianya ga berusaha menenangkan mba...
Klo mnurut saya sih gak terlalu fatal ya mba..msh bisa dinegosiasikan..secara mba ini udah setuju untuk menikah mungkin udah kenal dkt dong sma calonya..mba lbh baik obrolin lgi sama keluarga mba nya jgn sampe nanti mba ambil keputusan yg bakalan disesali..berdoa sma Allah minta petunjuk...
Maaf y kepanjangan...

 

 

saya sudah berpacaran 4 thn 4 bln bun, setelah 1 tahun kita ldr an, trakhir ktmu blan februari itu juga stelah 9 bln ga ktmu bun.

---------- Post added at 12:43 ---------- Previous post was at 12:41 ----------

iya mbak, saya memang belum sholat istiqarah, tapi dulu pernah pas puasa, saya bermasalah sama dya, jadi selama 2 minggu saya nggak komunikasi, saya berdoa trus usai solat jika jodoh dimudahkan, jika tidak jauhkan. Kadang saya merasa didekatkan, kadang saya merasa juga sulit menghadapinya mbak.

---------- Post added at 12:46 ---------- Previous post was at 12:43 ----------

iya mbak, makasih nasehatnya, memang dulu itu saya masih berharap, dya bisa buat jd yg terbaik untuk saya, tapi makin ke sini, kok sifatnya makin keras saya rasa. Saya sudah diskusi dg keluarga saya sendiri, tapi mama saya bilang itu adalah pilhan saya, jadi dijalani, mama saya ga mau saya membatlkan hub ini. Sejujurnya yg membuat saya bertahan adalah orang tua dr calon saya, mereka baik sekali dg saya. Mereka tau anaknya keras, makanya mereka sllu mendukung dan mensupport saya, dan sudah dianggap anak sendiri, didoakan ketika sholat. Itu yg membuat saya bertahan hingga skrg mbak.

 

 

Maaf sy balik tanya ke mbak nya, apakah kekurangan calon suami BERAT bgt buat mbak? Krn klo diacuhkan itu ada yg biasa aja bt sebagian org, atau sudh paham dgn sikap pasangan jdnya klo diacuhkan sdh ga jd beban lg. Ada jg yg diacuhkan pasangan itu berat bgt krn pribadinya yg selalu pengen diperhatikan, pengen dimanja, pengen dimengerti dsb.
Trus apakah sudah dilakukan upaya untuk mengubah sikap calon mbak, misalnya udh diomongin ke calon nya klo mbak pinginnya spt apa?) Klo udh, tp calon nya msh tetep, Apa mbak bisa menerima sbg kekurangannya?
Kalau masalah ini jd beban bgt yg ga bisa dikoreksi, coba pikir ulang sbelum trjadi pernikahan, krn ujian cobaan setelah pernikahan itu akan lbh berat, dan pernikahan bkn bt main2 dan sementara. Namun jika masih bisa dikoreksi (bunda bisa mengerti pasangan, dan pasangan bisa mengerti bunda), sebaiknya bunda memantapkan hati bunda utk pernikahan ini krn segala persiapan udh siap dan tidak ada pasangan sempurna, kekurangan akan selalu ada, cm ada kekurangan yg fatal (kdrt, dsb) dan kekurangan yg msh bisa ditoleransi.

 

 

Sama aku juga resah gelisah. Meskipun cm pernikahan krn menyelamatkan kecelakaan tetep aja rasanya Ya Allah menguji sabar

 

 

Kaka sepupu ku bun, umurnya 22 waktu itu H-4 resepsi mau batalin nikah. Padahal udah nyebar undangan. Udh pasang tenda, orkes dll. Udah tunangan juga. Tp malah mau batalin trs kabur. Grgr alsan "ga cinta lagi" kan lucu ya bun. Sampe di maki2 sm kluarga ku. Akhirnya nikah bun.. trs abis nikah blm sehari besok paginya kabur. Dan suaminya blm ada sebulan nikah Udh dikirimin surat cere.. dan skrg cere akhirnya..

Bikin malu kleuarga bun kalo kaya gtu..

 

 

semakin dekat hari pernikahan semakin banyak ujianya... tinggal bagaiman mba menyikapi nya.. kuat apa gak...

 

 

Kalau udah dekat hari h biasanya hati digoyahkan dengan keputusan untuk menikah dengan calon.. Hehehe..

Biasanya yg muncul itu yg negatif2.. Yg positif nya entah pergi kemana..

Tapi kalau niatnya memang beribadah.. InsyaAllah.. Dimantapkan hatinya..
Sholat istikharah mba.. Semoga menemukan jalan keluar ya..

 

 

Iya mba, rasanya berat buat saya, bukan hanya sekedar mengacuhkan, tapi dya sangat keras dan suka marah2, ketika dya yg stress, saya yg jadi pelampiasannya maranya, saya coba trima, ketika saya yg stress, dya juga yg marah, pokoknya saya ga boleh berbagi duka. saya berharap suami yg mengayomi bun,, di saat suka maupun duka. Krna org tua saya broken home, saya ga dpt ksh syg ayah, lalu melihat dya yg sprti itu, saya makin k sini jadi bimbang.

---------- Post added at 16:12 ---------- Previous post was at 16:10 ----------

gelisahnya kenapa bun?

---------- Post added at 16:14 ---------- Previous post was at 16:12 ----------

kalau seperti itu memang jd bikin malu si bun, maaf mau nanya itu kabur beneran krna ga cinta lagi atau ada laki2 lain?

---------- Post added at 16:15 ---------- Previous post was at 16:14 ----------

karena di sini juga sendiri bun, diperantauan, yg membiayai nikah juga dr saya sndiri, bukan org tua, sebagian dibantu pasangan.

---------- Post added at 16:16 ---------- Previous post was at 16:15 ----------

iya bun, bner banget, saya pun mikir, knp skrg yg muncul negatif2 nya aja, dan semakin kliatan, sampai saya berfikir, ini sifat yg aslinya atau ini cobaan buat saya.

 

 

Biasanya klo uda deket gelar tenda, memang cobaan n godaan plus ujian itu sambung menyambung n berseri bagai sinetron 10 babak bun.. Kadang bsa diubek2 dr segi finansial, keluarga, pasangan, dll...

Banyakin doa bun.. minta klo memang dia jodoh yg Tuhan perkenankan, biar mau gmanapun tu acara nikahan jd terlaksana dgn lancar.. tp klo bukan, mudah2an batal...

Aq 2 bulan menjelang nikahan, muncul berbagai tanda tanya besar... shari stelah nikahan, smua masalah itu kaya ilang aja dan ga pernah ada...

Smoga bunda dan pasangan dpt mengambil kputusan terbaik

 

 

Coba bikin tabel bandingin saja kelebihan dan kekurangannya menurut mba. Lalu lihat apakah mba bisa menerima semua kekurangannya. soalnya meski calon mertua mendukung mbanya, setelah berumah tangga jika terjadi masalah yg menghadapi mba dan calon suami, mertua kan ga ikutan. Lalu bayangkan juga apakah mba akan menyesal jika memutuskan untuk tidak menikah dengannya dan membiarkan dia menjadi milik orang lain?

 

 

Bener banget itu bun, itu juga yg aq bilang sama temen aq, ini udh kaya drama sinetron yg sambung menyambung, adaaaa aja masalahnya, belum kelar satu, satunya lagi udh muncul, ya finansial, keluarga, pasangan, dll, pokoknya yg bunda bilag itu aku banget bun
iya saat ini cuma bisa berdoa bun

---------- Post added at 22:38 ---------- Previous post was at 22:36 ----------

kalo dipikir2 bagi saya makin ke sini banyak kurangnya mbak, makin keliatan egonya

 

 

kebetulan saya punya pengalaman LDR dgn pacar ( skrg sudah menjadi suami sy), dia di Pekanbaru, dan saya di Batam... Perjumpaan hanya 2 kali dlm 1,5 thn menjalin hubungan...
Tadinya dia egois, dan sedikit temperamen, tapi serelah menikah sikapnya semakin baik...
Makin kesini semakin baik lg, saya tak berhenti mengucap syukur...
Itu pengalaman saya...
Semoga kamu mendapatkan pengalaman2 yg indah setelah menikah nanti (kebaikan suami)...
saran saya, berdoa minta petujuk Tuhan...
Minta dengan sungguh2 dan rencana Tuhan itu indah utkmu.