| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Sabar ya bunda. Tutup kuping aja. Tenangkan hati dan pikirannya.
Apkah bunda sudah diskusi baik2 sama suami? Apakah suami setuju dengan poin adik ipar atau suami tdk mempermasalahkannya?
Kalau memang ngak, berarti bunda hanya perlu bilang baik2. Kalau soal nyuci dan masak bunda tidak sempat seperti yg dia mau karena bunda bekerja. Ngomong2 bunda mencuci baju siapa saja? Termasuk baju dia kah? Kalau dia merasa kurang baju baiknya cuci sendiri toh dia di rumah ga bekerja. Begitu juga sama masak.
Kalo soal sampo dan sabun yah bunda lebih perhatian saja kalau habis yah diganti saja (sediakan stock).
Walau adik ipar lebih tua, kehidupan suami dan bunda adalah urusan kalian. Input dari adik ipar dijadikan poin review berdua tp bukan syarat mutlak yg hrs dipenuhi. Saya setuju dengan bunda di atas untuk mulai berpikir pisah walau kontrak dulu.
Sekedar tambahan saya dulu bekerja nyuci seminggu sekali jarang masak hari biasa karena kami berdua pergi pagi pulang malam. Jd saya ngerti cape dan lelahnya ts.
Dari yg saya baca cerita bunda adik ipar anda tmsk malas dan tukang nyuruh. Menurut saya bunda bukan pembantu. Kalo saya di posisi bunda saya akan mengerjakan sesuatu menurut kemampuan saya kalau dirasa kurang baik ya kerjain sendiri aja. Namun hal ini pasti menimbulkan konflik sih. Kalo ga mau konflik ya tutup kuping cuekin aja jalanin seperti yg bunda mau dancepat2 pisah rumah.
| | |
Replying to:
Hi Bunda,
Mau numpang curhat, mungkin banyak juga dari bunda yang ngalamin hal yang sama kalau tinggal dengan Mertua dan suami juga punya adik.
Jadi gini bunda, saya kaget sekaget - kagetnya, karena tiba-tiba adik ipar saya datang ke saya dan bilang kalau dia udah merhatiin saya selama kurang lebih hampir 8 bulan menikah dan tinggal dirumahnya. Ada beberapa point yang ia review tentang saya :
1. Saya ini karyawan swasta jadi nyuci baju kurang lebih 2-3 hari sekali, dan dia minta kalau saya lebih rajin nyuci bajunya.
2. Tentang masak, saya diminta untuk mengurangi makanan yang fast food karena itu ngak bagus (ok yang ini saya terima) tapi dia juga selalu makan apa yang saya beli. Dia minta sebelum berangkat kerja saya untuk memasak, saya bingung bun karena suami tidak pernah membawa bekal termasuk saya. Jadi saya masak sebelum berangkat untuk siapa? Untuk dia yang hanya dirumah saja?
3. Soal belanja, saya hanya belanja sebulan sekali (karena saya rasa apa yang saya beli cukup untuk sebulan. Tetapi dia minta untuk kalau ditengah bulan tiba-tiba sabun atau sampo habis (buat saya ini agak berlebihan karena hal seperti ini tidak usah dibicarakan secara personal)
Banyak lagi yang dia selalu sampaikan ke saya, selalu bilang ini buat kebaikan saya. Saya selalu kurang dimata dia, padahal setiap sabtu, minggu atau bahkan kalau abis dari luar kota baju dia dan semuanya selalu saya yang nyuci bun. Tapi masih saja selalu di kritik.
Dia hanya dirumah, bukan seorang istri, bukan seorang ibu rumah tangga atau wanita bekerja dia belum pernah merasakan salah satu diantara ketiga hal tersebut. Tetapi dia selalu menasehati apa yang sebaiknya dilakukan sebagai seorang istri yang bekerja.
Tapi apa daya bunda, saya cuman orang luar yang masuk kekeluarga baru yang hanya bisa bilang iya, iya dan iya. Saya selalu dituntut untuk menjadi istri, menantu dan kaka ipar yang terbaik. Tapi apakah dia tau kalau saya tidak pernah menuntuk apa-apa dari suami saya, bekerja lebih jauh dari rumah saya terima, nafkah bulanan yang kadang dikasih kadang tidak juga saya terima tanpa complain. Tetapi orang diluar itu selalu menegur apa yang saya lakukan, saya selalu salah bun, apa yang saya lakukan selalu kurang.
Kalau saya ada kurang sebagai istri, saya lebih baik ditegur dan dimarahi oleh suami saya sendiri. Dibandingkan orang yang tidak berkepentingan dalam keluarga kecil kami.
Sekian bunda curhatan saya, semoga ada perubahan deh kedepannya. | sebaiknya adek ipar bunda cepet di carikan pasangan klo memang bunda ga bisa misah dari mertua cz klo dia udh nikah ga mungkin kan bakal tinggal sama2 bunda lagi, kok ada ya adek ipar yg lebih cerewet dari bumer, yg sabar aja bunda, bicarakan sama suami ttg maslah ini tp bicaranya pada saat suami lg santai smbil minum teh smbil bercanda
nyeritainnya jgn sambil emosi hrus dalam posisi fikiran tenang ok bunda semangat
| | |
Klo menurut sy sih mending pisah rumah aja. Cb diskusikan dulu dgn suami. Klo ipar model seperti itu kyknya susah di bilangin,krna dr awal uda terkesan mengajari.
| | |
Replying to:
memangnyaa kalo bunda lagi kerja , yg biasa masak siapa ? koq adik ipar bunda minta bunda masak sebelum berangkat kerja ?
menurut aku lho yaa , kewajiban bunda cuma sama suami bunda .. nyuci baju suami , masakin suami , menyiapkan segala kebutuhan suami , melayani suami . tapi berhubung bunda tinggal sama mertua , yaa paling nggak bunda juga harus bisa melakukan itu untuk mertua tapi kalo bunda memang ikhlas dan gak capek .. tapi prioritas yaa tetap suami bunda .. untuk adik ipar , aku bilang NGGAK USAH .. karna apa ? karna dia udah dewasa , perempuan lagi .. masa iyaa dia maunyaa cuma leha leha ajaa ? apalagi usianya lebih tua kan daripada bunda ? walaupun dia lebih tua dari bunda , tapi status bunda adalah istri dari kakaknyaa , otomatis dia harus bisa meghormati bunda .. ponakan suamiku jauh lebih tua dari aku , tapi dia bisa menghormati aku dan bersikap layaknya kepada tante sendiri ..
suami bunda juga gak complain apa2 kan ? selama suami adem ayem aja , berarti gak ada masalah .. | Kalau lagi kerja biasanya yang masak si mertua bunda, bukan adik ipar. Cuman kalau weekend biasanya saya bantu mertua untuk masak. Selama ini suami tidak pernah complain apa-apa, dia memaklumi karena kita sama-sama bekerja dan tau lelahnya seperti apa. ---------- Post added at 09:53 ---------- Previous post was at 09:51 ----------
Replying to:
Adik ipar bunda emang kurang kerjaan.. saya juga hidup bareng ma adik ipar cewek dan cowok malah lebih tua mereka ketimbang saya karena saya menikah dengan kakak tertua dengan 4 adik (saya dan suami selisih 10th)tapi gak pernah tuh comment. saya nyuci 1 minggu sekali karena saya kerja berangkat pagi pulang malam, gak penah bawa bekal buat saya sendiri dan suami karena gak masak n masak cuma klo pas hari libur aja. masalah kebutuhan tiap hari kayak sabun odol beras dll pokoknya klo saya gajian saya beli tpi klo ditengah bulan habis ya mana yang ada masa iya mau pake tapi gak mau ikut modal...
sekali2 diajak ngobrollah itu adik iparnya, maunya gimana.. ngomong doank mah gampang coba dia suruh praktekin.. moga aja ntar adik ipar bunda klo merried dapet ipar yang lebih bawel lagi .. hehehehe | Bener bunda, ngomong dan menasehati orang lain itu mudah sekali. Tetapi orang yang menjalankan itu cukup susah walau bertahap kita harus lebih baik tapi kan yang diutamakan saat ini kan suami. ---------- Post added at 09:56 ---------- Previous post was at 09:53 ----------
Replying to:
Sabar ya bunda. Tutup kuping aja. Tenangkan hati dan pikirannya.
Apkah bunda sudah diskusi baik2 sama suami? Apakah suami setuju dengan poin adik ipar atau suami tdk mempermasalahkannya?
Kalau memang ngak, berarti bunda hanya perlu bilang baik2. Kalau soal nyuci dan masak bunda tidak sempat seperti yg dia mau karena bunda bekerja. Ngomong2 bunda mencuci baju siapa saja? Termasuk baju dia kah? Kalau dia merasa kurang baju baiknya cuci sendiri toh dia di rumah ga bekerja. Begitu juga sama masak.
Kalo soal sampo dan sabun yah bunda lebih perhatian saja kalau habis yah diganti saja (sediakan stock).
Walau adik ipar lebih tua, kehidupan suami dan bunda adalah urusan kalian. Input dari adik ipar dijadikan poin review berdua tp bukan syarat mutlak yg hrs dipenuhi. Saya setuju dengan bunda di atas untuk mulai berpikir pisah walau kontrak dulu.
Sekedar tambahan saya dulu bekerja nyuci seminggu sekali jarang masak hari biasa karena kami berdua pergi pagi pulang malam. Jd saya ngerti cape dan lelahnya ts.
Dari yg saya baca cerita bunda adik ipar anda tmsk malas dan tukang nyuruh. Menurut saya bunda bukan pembantu. Kalo saya di posisi bunda saya akan mengerjakan sesuatu menurut kemampuan saya kalau dirasa kurang baik ya kerjain sendiri aja. Namun hal ini pasti menimbulkan konflik sih. Kalo ga mau konflik ya tutup kuping cuekin aja jalanin seperti yg bunda mau dancepat2 pisah rumah. | Saya selalu cerita sama suami bun, tetapi respond suami selalu emosi dan langsung ingin menegur adiknya. Tapi selalu saya tahan karena kalau ribut atau nantinya ada pertengkaran saya lagi yang gak enak, bahkan mungkin bisa didiemin sama adik ipar. Jadi saya selalu tahan suami untuk menegur si adik ipar. Dan saya selalu bilang kita lihat saja kedepannya nanti dia bagaimana.
| | |
Replying to:
Kalau lagi kerja biasanya yang masak si mertua bunda, bukan adik ipar. Cuman kalau weekend biasanya saya bantu mertua untuk masak. Selama ini suami tidak pernah complain apa-apa, dia memaklumi karena kita sama-sama bekerja dan tau lelahnya seperti apa. ---------- Post added at 09:53 ---------- Previous post was at 09:51 ---------- Bener bunda, ngomong dan menasehati orang lain itu mudah sekali. Tetapi orang yang menjalankan itu cukup susah walau bertahap kita harus lebih baik tapi kan yang diutamakan saat ini kan suami. ---------- Post added at 09:56 ---------- Previous post was at 09:53 ----------
Saya selalu cerita sama suami bun, tetapi respond suami selalu emosi dan langsung ingin menegur adiknya. Tapi selalu saya tahan karena kalau ribut atau nantinya ada pertengkaran saya lagi yang gak enak, bahkan mungkin bisa didiemin sama adik ipar. Jadi saya selalu tahan suami untuk menegur si adik ipar. Dan saya selalu bilang kita lihat saja kedepannya nanti dia bagaimana. | Kalo suami mendukung bunda, berarti bunda skg tinggal tutup kuping dan belajar cuek. Kalo dia ngasih input lagi ke bunda bilang aja lgs terus terang baik2 kalo bunda punya waktu dan tenaga ya weekend dan kalo hari biasa bunda sudah habis waktu xx jam sehari bekerja (jam kerja + perjalanan).
Kalo dia masih ngotot jawab dengan senyum bilang mbak aja tolong bantu kan mbak ga bekerja. Daripada seharian ga ngapa2in itung2 olahraga. Kalo saya sempetnya cuma weekend mbak. Kasih senyum tinggal masuk kamar.
| | |
Replying to:
Belum perwan tua sih bun, tapi dengan usianya yang saat ini sudah kepala 3 lebih dia belum memiliki pasangan dan tidak memiliki aktivitas apapun. Ia bun saya akan lihat lagi kalau dia masih complain tentang saya ya mau ga mau saya harus ada bicara dengan dia | Yah bund udah kepala 3 lebih blm nikah apalagi gak pnya pekerjaan ya kalo dikampung mah udh termasuk prwn tua bund, mkanya sikapnya gitu mungkin iri sama bunda. Pisah rmh aja bund lbh baik. Toh kalo suami jd tumpuan keluarganya kan bisa kirim uang tiap bulan, gak mesti harus tinggal serumah.
| | |
Sabar aja Bun,
fokus sama keluarga inti aja
biarin aja toh suami Bunda gk complain apa2
kl gk complain berati suami tidak masalah
So cuekin aja Bun.. =)
hehe
| | |
Replying to:
Sabar aja Bun,
fokus sama keluarga inti aja
biarin aja toh suami Bunda gk complain apa2
kl gk complain berati suami tidak masalah
So cuekin aja Bun.. =)
hehe | Iaa bun tadinya ngerasa g nyaman bngt ngejalaninnya, tp pas denger sran2 dr para hunda jadi semangat lagi dan berusaha cuek aja 😃😄
| | |
duh sabar yaa bunda, jangan emosi coba dikonsultasikan sama suami bund
nah buat bunda-bunda yg mau ikutan kontes foto romantis boleh banget nih bun
| | |
Pernah dengar kajian ceramah dari Ust.Reza Syafiq, jika seorang istri meminta untuk keluar dari rumah mertua/org tua, suami wajib hukumnya untuk memenuhi keinginan si istri karena itu masuknya ke point 'nafkah memberikan penghidupan yang layak'.
Satu rumah isinya ada beberapa keluarga, memang tidak akan pernah nyaman bun. Harus legowo kalau memang ada alasan tertentu untuk tetap tinggal disitu (misalnya mertua sudah sakit-sakitan).
Semangat!
سَلَامٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ | | | |
Saya juga nyuci seminggu sekali kok bun.. Bahkan dulu waktu saya masih single saya bisa nyuci 10 hari sekali, krn memang saya gag suka nyuci baju sedikit2..
Yg saya paling heran kenapa baju adik ipar bunda juga harus bunda yg cuci? Itu adik ipar umurnya malah udah 30 tahun.. Aku dr smp aja udah nyuci sendiri. Sekarang udah nikah, aku punya adik ipar yg masih sma, dy udah nyuci sendiri juga. Masa adik ipar bunda yg maaf cakap udah berunur tp sifatnya gitu, Udah dicuciin, malah pake komplain lagi. Lucu. Masalah belanja bulanan juga kalo emang habis di tengah jalan kan bisa beli sendiri.
Aku jg kalo capek gag masak bun, kadang beli aja di luar atau makan di luar sekalian bareng suami.
Syukur lah suami bunda mendukung. Applause buat suami bunda karena itu artinya suami percaya cerita bunda tentang kelakuan adiknya. Mulai berpikir untuk cari kontrakan yaa bun. Paling lama setahun tinggal di situ, trus pindah. Dr pada jd konflik.
| | |
Replying to:
Saya juga nyuci seminggu sekali kok bun.. Bahkan dulu waktu saya masih single saya bisa nyuci 10 hari sekali, krn memang saya gag suka nyuci baju sedikit2..
Yg saya paling heran kenapa baju adik ipar bunda juga harus bunda yg cuci? Itu adik ipar umurnya malah udah 30 tahun.. Aku dr smp aja udah nyuci sendiri. Sekarang udah nikah, aku punya adik ipar yg masih sma, dy udah nyuci sendiri juga. Masa adik ipar bunda yg maaf cakap udah berunur tp sifatnya gitu, Udah dicuciin, malah pake komplain lagi. Lucu. Masalah belanja bulanan juga kalo emang habis di tengah jalan kan bisa beli sendiri.
Aku jg kalo capek gag masak bun, kadang beli aja di luar atau makan di luar sekalian bareng suami.
Syukur lah suami bunda mendukung. Applause buat suami bunda karena itu artinya suami percaya cerita bunda tentang kelakuan adiknya. Mulai berpikir untuk cari kontrakan yaa bun. Paling lama setahun tinggal di situ, trus pindah. Dr pada jd konflik. | Ia bun, soalnya suami susah dikasih tau kalau baju kotornya dia dipisah biar enak pas nyucinya, tapi tetep aja digabung terus sama yang lain jadinya ya sekalian deh bun nyucinya
| | |
Mending pisah rumah aja bun...bikin gk betah adik ipar kayak gtu !
Saya jg srrumah sm mertua dan adik ipar..tp biasa aja bun..klo.masak tugas saya tiap hri masak..klo belanja kbutuhan rmh kdang mertua saya ikut beliin sabun dll , masalah nyuci jg saya , awalnya saya nyuci semua baju yg ad d rmh, tp smnjak saya hamil..mertua gk bolehin nyuci punya dia ..jd yg nyuci suka adik ipar saya..saya cm nyuci punya saya sm suami...adik ipar saya jg udh kuliah..cewek pula..jd ad yg bntu d rmh..hrus kompak aja sih bun intinya...
Klo adik ipar bunda tu ngatur2 , pdhal dia msh single blm tw nikah tu sprti apa...
| | |
Bunda ko mau mau y nyuciin bju adik ipar bunda, apalagi ini cwe..
Kalau aku sh mending di diemin/di cuekin deh dari pada kayak gt.. Toh kita hidup ngikut suami bukan ngikut org lain.. Apalagi bunda krja, ga trlalu memberatkan suami juga kan..
Harus berani ngmng bun jngan diem aja, nanti makin di tindas..
Memang sh kita numpang di rumah mertua dan kita ini org baru, tpi kan kita makan dan biaya sehari" suami yg biayayain..
Kalo mrka yg ngsh bru komplain..
Iihh greget jadi nya deh >.<
| | |
Replying to:
Ia bun, soalnya suami susah dikasih tau kalau baju kotornya dia dipisah biar enak pas nyucinya, tapi tetep aja digabung terus sama yang lain jadinya ya sekalian deh bun nyucinya |
Beli ember atau wadah aja yg khusus untuk baju kotor bun. Taruh khusus di kamar bunda. Aku jg gitu kok di rumah. Jd kalo mau nyuci tinggal keluarin tempat kain kotor dr kamar. Jd kan gag gabung2 lg sama yg lain.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |