Kehamilan tentunya menjadi dambaan setiap wanita yg sudah berumah tangga. Melahirkan adalah kodrat seorang wanita. Tentunya perasaan kita campur aduk ya bun menjelang persalinan. Baik itu melahirkan secara normal ataupun caesar pastinya memiliki kisah unik bagi setiap wanita yg mengalaminya. Melewati proses persalinan tentunya menjadi suatu moment yg tak pernah terlupakan.
Saya juga mengalaminya di penghujung tahun 2015. Saya yg begitu gugup dan takut saat memasuki ruang operasi. Pertama kalinya dalam hidup saya, saya masuk ruang Operasi. Tentunya pertama kalinya melahirkan juga. Sesaat sebelum mulai saya hanya bisa pasrah dan berdoa. Semoga Operasi Caesar saat itu berjalan lancar. Saya dan bayi saya selamat. Anak yg saya lahirkan pun sehat tanpa kurang suatu apapun. Saya membunuh rasa takut dan gelisah dengan bayangan tangis sang buah hati yg telah kami nantikan. Sang janin yg selalu dibawa kemanapun kita pergi. Sang janin yg ketika di alam rahim kehidupannya bergantung kepada kita. Kini saat itu begitu dekat. Saya akan segera melihat anak saya lahir.
Operasi pun berjalan lancar. Selang beberapa menit Putri kecil kami lahir. Saya mendengar tangisannya. Saya melihat bayi mungil saya di gendong suster denhan kain hijau. Ia menangis. Saya menciumnya sebelum ia di bawa keruang bayi.
Saya harus bedrest setelah caesar 24jam. Saya baru bisa bertemu sang buah hati sehari setelahnya.Pertama kalinya saya menggendongnya.Mencoba memberikan asi. Saya merasakan seperti memberikan setetes kehidupan untuk pertama kalinya. Menjelang siang, anak saya pun dikembalikan ke ruang bayi. Saya mendengarnya menangis seakan tak ingin berpisah. Rasanya ingin sekali membiarkannya dalam dekapan tapi kondisi saya masih lemah. 2malam tidur terpisah saya terus memikirkan apa yg di lakukan anak saya di ruang sebelah. Apa yg para suster berikan padanya. apakah ada sesuatu yg menyakitkan baginya? Apakah para suster merawatnya dengan penuh kasih sayang?kami hanya bertemu setiap pagi selama 3hari. Hari ke 3 saya diperbolehkan pulang. Rasa bahagia bisa membawa si buah hati pulang memenuhi isi hati.
Di rumah kami perlakukan kamu seperti Ratu. Betapa sayangnya ayah dan bunda padamu, nak. Rasa sakit pasca operasi bunda lawan demi menyusui mu dikala engkau haus ditengah malam. Rasa lelah ini ayah dan bunda lawan demi memberikan kasih sayang kepadamu. Merawat dengan cinta. Semoga engkau bisa menjadi kebanggaan kami, nak. Tetap tumbuh menjadi gadis cantiknya ayah dan bunda.
Warmest love, your Parents :*