Nyeseg juga ya kalau jadi bunda..
Terlebih gak ada dukungan sama sekali dari suami..
Aneh kalo kurasa..Maaf sebelumnya, sikap suami bunda layaknya bukan suami menurutku..
Tak bijak sama sekali..
Bukankah itu anak bunda, 9bln lebih bunda mengandung, bertaruh nyawa ketika melahirkan..
Tapi justru untuk nama yg harusnya hak dr orangtua pun bunda tak dianggap..
Coba bicarakan itu dgn suami bunda, katakan semuanya tentang hak bunda sebagai ibu yg "sebenarnya" dr anak bunda.
Mungkin memang bagus klo ipar jg sayang dgn anak bunda seperti anak sendiri, tp kalo soal ikut campur pemberian nama itu sudah keterlaluan.
Nama itu seumur hidup akan melekat pada diri anak lho bund..
Kalo bunda sebagai ibunya saja tidak sreg dgn nama itu kan gak lucu.
Yg ada bunda akan jengkel dan makin gak suka nantinya.
Dalam agama saya (fyi: saya muslim) nama adalah hak dari suami, dan disitulah kebijakan suami terlihat.
Bagaimana dia menghargai pengorbanan bunda dr hamil sampai melahirkan dengan cara memberi ruang untuk bunda dalam ikut serta memberi nama anak.
Saya pikir terlalu aneh, lucu dan berlebihan kalo suami bunda sampai memakiČ pd bunda, toh itu anak bunda bkn anak ipar.
Jgn dipendam bund, utarakan pd suami ttg ketidaksukaan bunda.
Karena menurut saya urusan nama itu hak mutlak orangtua termasuk bunda. Kalo sekadar masukan atau pendapat boleh saja dr orng lain, tp tetap yg menentukan adalah bunda dan suami.