Golongan wanita yang pernah mengalami penyakit gondok semasa remaja atau zaman kanak-kanak dan terdapat komplikasi radang indung telur (Oophoritis),merupakan antara faktor yang relatif populer yang mengakibatkan penuaan indung telur. Ini disebabkan radang indung telur yang diakibatkan oleh penyakit gondok akan merusakkan fungsi indung telur yang mana ia tidak sensitif terhadap rangsangan gonadotropin oleh kelenjar pituitari.
Satu studi yang meneliti ratusan wanita yang mengalami penuaan indung telur menunjukkan bahwa ,hampir 50%daripada mereka pernah mengalami penyakit gondok. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa penyakit gondok akan membawa efek negatif terhadap fungsi indung telur malah kesuburan seseorang wanita. Berdasarkan studi membuktikan bahwa seseorang wanita yang mengalami penyakit gondok semasa zaman kanak-kanak atau remaja, fungsi indung telur akan dijejas dengan sebagian atau keseluruhannya.
Penghidap penyakit gondok semasa remaja akan terjadi komplikasi radang indung telur dan gejala-gejala seperti sakit belakang badan,siklus haid yang tidak teratur akan tertunjuk. Biasanya gejala tidak mudah didapati jika di level ringan dan ia tidak akan mempengaruhi peluang kehamilan.
Jika seseorang wanita mengalami penyakit gondok semasa 3 bulan pertama kehamilan, persen keguguran akan bertambah. Tetapi tiada bukti kukuh yang menunjukkan bahwa penyakit gondok yang dijangkiti semasa kehamilan akan mengakibatkan kecacatan janin.
Langkah-langkah pencegahan yang boleh diambil ialah:
Menjaga kebersihan diri dan kawasan sekitar
Menjaga kebersihan tangan dan cuci tangan dengan metode yang betul
Jika tangan dikotori oleh titisan bersin atau air liur, cuci tangan dengan segera
Membersihkan mainan kanak-kanak dan perabot rumah secara keseluruhannya
Menerima suntikan vaksin untuk mencegah penyakit gondok yang mana ia akan membentuk antibodi dan merintangi infeksi penyakit gondok
semoga bermanfaat
Info Kesehatan