| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Ruwetnya BPJS untuk pelayanan persalinan Malam bunda bunda...
Mau sedikit share nii tentang prosedur BPJS
Aku dan suami peserta ASKES yg sekarang sudah lebur jadi satu dengan BPJS
Prosedur dan fasilitas ASKES (dulu) untuk pelayanan persalinan sangat mudah dan baik
Ibu yg mau bersalin tgl datang ke RS, kemudian klaim bisa dilakukan setelah persalinan, mengenai biaya bisa tanpa bayar sepeserpun (utk persalinan normal, kelas kamar sesuai ketentuan Golongan)
2 kakak saya memakai fasilitas ASKES cuma nombok sedikit, itu pun karena minta kamar diatas jatah standar golongan (standarnya kelas 1 kakak saya minta paviliun)di RS Negeri
Dalam waktu dekat ini semula saya jg ingin memanfaatkan ASKES/BPJS untuk persalinan saya nanti
Saat mengumpulkan informasi dari kantor pelayanan BPJS di daerah saya ternyata prosedurnya sekarang berbeda
Sekarang peserta BPJS untuk persalinan normal dapat ditanggung/diklaim bila bersalin di Puskesmas atau klinik bersalin yg bekerja sama dgn BPJS
Atau disarankan ke RS negeri tipe C
Sedangkan rencana sy semula akan bersalin di RSUP tipe A di kota kami
Ternyata bila tetap bersalin di sana tidak ditanggung, kecuali persalinan dengan komplikasi, SC pun bila kasusnya ringan (terbelit usus atau sungsang) tidak ditanggung/tdk bisa diklaim
Saya di sarankan ke puskesmas daerah atau RS tipe C, sedikit kecewa saya dengan prosedur BPJS sekarang ini, kenapa pelayanannya diturunkan standarnya padahal kami memperoleh nya jg tidak gratis alias rela potong gaji untuk iuran kesehatan ini
Akhirnya kami putuskan untuk tidak jd menggunakan hak pelayanan kesehatan kami, karena berfikir daripada nanti dipersulit dalam pengurusannya maupun dalam pelayanannya
Akhirnya biaya bukan prioritas kami tetapi demi keselamatan dan kenyamanan ibu dan baby nanti ---------- Post added at 23:12 ---------- Previous post was at 23:09 ---------- Kabar dinukil dari detik.com sebagai gambaran kualitas BPJS
SURABAYA - Kisah seorang pasien yang ditolak untuk berobat sepertinya tak pernah usai. Kali ini menimpa Nurcahyati warga Kedung Tarukan Wetan, Surabaya. Meski memegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Nur Cahyati sempat ditolak oleh Puskesmas.
*
Celakanya lagi, pihak puskesmas memberikan rujukkan ke bidan swasta. Sehingga, meski memegang kartu BPJS, perempuan ini harus membayar biaya persalinan.
*
Fakta tersebut terkuak ketika sang suami Achmad Aris mengadu ke Komisi D DPRD Surabaya. "Pada hari Kamis (12/3/2014) saya datang ke Puskesmas Mojo rencananya minta rujukkan tapi tidak jadi diperiksa padahal saat itu masih pukul 10.00 WIB. Saya disuruh datang lagi besok. Dan esoknya saya dan istri saya datang ke Puskesmas itu tapi ditolak alasannya waktunya mepet. Padahal istri saya memegang kartu BPJS," kata Aris dengan nada kesal, Selasa (1/4/2104).
*
Di puskesmas tersebut, ia mengaku sudah menjelaskan kepada petugas bahwa berdasarkan USG dari dokter, istrinya akan melahirkan. Karena kondisi itulah, Bidan Praktek Swasta bernama Sri Agustin Imron meminta agar dibawa ke Bidan Swasta Juniati Soeganto yang berada tak jauh dari puskesmas.
*
"Dia (Sri Agustin Imron-red) bilang tak usah khawatir langsung datang ke bidang Juniati. Bilang dari saya. Aku yang bertanggung jawab," kata Acmad menirukan perkataan bidang puskesmas itu.
*
Achmad juga sempat menanyakan, terkait bagaimana biaya persalinan istrinya karena pemegang kartu BPJS. "Bu Sri tidak bilang apa-apa malah saya diberi kartu nama. Karena kondisi yang mendesak maka istri saya langsung saya bawa ke bidan yang dimaksud," jelasnya.
*
Nur Cahyati, akhirnya melahirkan anak perempuan dengan selamat di Bidang tersebut pada Senin (17/3/2013). Pasca melahirkan, Achmad Aris mengaku kaget. Meski memegang Kartu BPJS, rupanya ia tetap saja membayar biaya persalinan sebesar Rp750 ribu. "Tapi saya kaget karena saya harus bayar Rp750 ribu sebagai biaya persalinan di bidan itu. Lantas apa gunanya memegang kartu BPJS," ujarnya.
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
apakah biaya melahirkan ditanggung bpjs, apakah biaya persalinan ditanggung bpjs, apakah bpjs bisa di klaim di daerah berbeda, apakah bpjs kerjasama dengan rumah sakit sadewa, apakah melahirkan ditanggung bpjs, biaya kelahiran bpjs, biaya melahirkan bpjs, biaya melahirkan di rsi aisyiyah malang, biaya mlahirkan di rsi aisyah mlang, biaya persalinan ditanggung bpjs atau tidak, bisa ga sih mengunakan bpjs di rumah sakit daerah tp ktp dari daerah lain, bpjs kelahiran, bpjs kelas 1 surabaya, fasilitas bpjs kelas 2 melahirkan, fasilitas bpjs persalinan
| | |
Replying to:
Malam bunda bunda...
Mau sedikit share nii tentang prosedur BPJS
Aku dan suami peserta ASKES yg sekarang sudah lebur jadi satu dengan BPJS
Prosedur dan fasilitas ASKES (dulu) untuk pelayanan persalinan sangat mudah dan baik
Ibu yg mau bersalin tgl datang ke RS, kemudian klaim bisa dilakukan setelah persalinan, mengenai biaya bisa tanpa bayar sepeserpun (utk persalinan normal, kelas kamar sesuai ketentuan Golongan)
2 kakak saya memakai fasilitas ASKES cuma nombok sedikit, itu pun karena minta kamar diatas jatah standar golongan (standarnya kelas 1 kakak saya minta paviliun)di RS Negeri
Dalam waktu dekat ini semula saya jg ingin memanfaatkan ASKES/BPJS untuk persalinan saya nanti
Saat mengumpulkan informasi dari kantor pelayanan BPJS di daerah saya ternyata prosedurnya sekarang berbeda
Sekarang peserta BPJS untuk persalinan normal dapat ditanggung/diklaim bila bersalin di Puskesmas atau klinik bersalin yg bekerja sama dgn BPJS
Atau disarankan ke RS negeri tipe C
Sedangkan rencana sy semula akan bersalin di RSUP tipe A di kota kami
Ternyata bila tetap bersalin di sana tidak ditanggung, kecuali persalinan dengan komplikasi, SC pun bila kasusnya ringan (terbelit usus atau sungsang) tidak ditanggung/tdk bisa diklaim
Saya di sarankan ke puskesmas daerah atau RS tipe C, sedikit kecewa saya dengan prosedur BPJS sekarang ini, kenapa pelayanannya diturunkan standarnya padahal kami memperoleh nya jg tidak gratis alias rela potong gaji untuk iuran kesehatan ini
Akhirnya kami putuskan untuk tidak jd menggunakan hak pelayanan kesehatan kami, karena berfikir daripada nanti dipersulit dalam pengurusannya maupun dalam pelayanannya
Akhirnya biaya bukan prioritas kami tetapi demi keselamatan dan kenyamanan ibu dan baby nanti ---------- Post added at 23:12 ---------- Previous post was at 23:09 ---------- Kabar dinukil dari detik.com sebagai gambaran kualitas BPJS
SURABAYA - Kisah seorang pasien yang ditolak untuk berobat sepertinya tak pernah usai. Kali ini menimpa Nurcahyati warga Kedung Tarukan Wetan, Surabaya. Meski memegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Nur Cahyati sempat ditolak oleh Puskesmas.
*
Celakanya lagi, pihak puskesmas memberikan rujukkan ke bidan swasta. Sehingga, meski memegang kartu BPJS, perempuan ini harus membayar biaya persalinan.
*
Fakta tersebut terkuak ketika sang suami Achmad Aris mengadu ke Komisi D DPRD Surabaya. "Pada hari Kamis (12/3/2014) saya datang ke Puskesmas Mojo rencananya minta rujukkan tapi tidak jadi diperiksa padahal saat itu masih pukul 10.00 WIB. Saya disuruh datang lagi besok. Dan esoknya saya dan istri saya datang ke Puskesmas itu tapi ditolak alasannya waktunya mepet. Padahal istri saya memegang kartu BPJS," kata Aris dengan nada kesal, Selasa (1/4/2104).
*
Di puskesmas tersebut, ia mengaku sudah menjelaskan kepada petugas bahwa berdasarkan USG dari dokter, istrinya akan melahirkan. Karena kondisi itulah, Bidan Praktek Swasta bernama Sri Agustin Imron meminta agar dibawa ke Bidan Swasta Juniati Soeganto yang berada tak jauh dari puskesmas.
*
"Dia (Sri Agustin Imron-red) bilang tak usah khawatir langsung datang ke bidang Juniati. Bilang dari saya. Aku yang bertanggung jawab," kata Acmad menirukan perkataan bidang puskesmas itu.
*
Achmad juga sempat menanyakan, terkait bagaimana biaya persalinan istrinya karena pemegang kartu BPJS. "Bu Sri tidak bilang apa-apa malah saya diberi kartu nama. Karena kondisi yang mendesak maka istri saya langsung saya bawa ke bidan yang dimaksud," jelasnya.
*
Nur Cahyati, akhirnya melahirkan anak perempuan dengan selamat di Bidang tersebut pada Senin (17/3/2013). Pasca melahirkan, Achmad Aris mengaku kaget. Meski memegang Kartu BPJS, rupanya ia tetap saja membayar biaya persalinan sebesar Rp750 ribu. "Tapi saya kaget karena saya harus bayar Rp750 ribu sebagai biaya persalinan di bidan itu. Lantas apa gunanya memegang kartu BPJS," ujarnya. |
Salam kenall bunda...
Jujur bunda, aku bacanya sedih n kecewa
Aku peGawai swasta, yang bakal ngurus bpjs, sebenernya uda lama aku denger berita kayak gt bund,, bahwa lahiran pake bpjs itu bikin ribet n ngilu, karena ditanganinya setengah2,,,
Secara aku juga lagi nyari2 asuransi yang bisa bantu aku buat lahiran,,,,dari asuransi negeri n swasta,,,
Padahal katanya wajib bikin bpjs, tapi kenapa di berikan hal yang ribet gitu yuaaa bund,,,
Bunda ada saran ga asuransi mana yang hisa aku pake buat lahiran n cek setiap bulanna, yang bisa cover semua dengan realistis,,,n ga ribet
Prosedur bpjs yang bayar premi ini peebulanya ini sepertinya bikin repot, padahal uda ngambil premi tertinggi pun lho bund
Tq bunda mohon inpoh nya
| | | | | Location: Surabaya
Posts: 1,127
| |
sebulan dipotong berapa bun gajinya untuk bpjs? maaf..
Intip instagram : @bamsbabywardrobe 💕😉😆💪🏻 | | | |
@lukyarya @nova @Ananda n bunda smua makasih atas smua info'y ttg bpjs. kebetulan q gi penelitian ttg kualitas pelayanan publik dan akses kesehatan masyarakat miskin. (ma'af pemegang bpjs tidak identik dg orang miskin loh). Salam kenal semua bunda, semua informasi terkait dg kualitas pelayanan kesehatan sangat kami butuhkan. Jika bunda ga keberatan mohon kontak ke e-mail ria.arfifah@ymail.com Saia sangat membutuhkan informan untuk penelitian ini, se x gi trimakasih
| | |
Replying to:
Salam kenall bunda...
Jujur bunda, aku bacanya sedih n kecewa
Aku peGawai swasta, yang bakal ngurus bpjs, sebenernya uda lama aku denger berita kayak gt bund,, bahwa lahiran pake bpjs itu bikin ribet n ngilu, karena ditanganinya setengah2,,,
Secara aku juga lagi nyari2 asuransi yang bisa bantu aku buat lahiran,,,,dari asuransi negeri n swasta,,,
Padahal katanya wajib bikin bpjs, tapi kenapa di berikan hal yang ribet gitu yuaaa bund,,,
Bunda ada saran ga asuransi mana yang hisa aku pake buat lahiran n cek setiap bulanna, yang bisa cover semua dengan realistis,,,n ga ribet
Prosedur bpjs yang bayar premi ini peebulanya ini sepertinya bikin repot, padahal uda ngambil premi tertinggi pun lho bund
Tq bunda mohon inpoh nya | Wah luar biasa repotnya yaa
beruntung mereka yang punya asuransi di cover sama kantor.
| | |
Bunda2 yg uϑαђ° terlanjur bayar BpjS,sekedar saran dr sy,coba bunda2 aktiv tny2 ke RS yg bagus didaerah bunda,tny apk bs pake bpjs klo lahiran di RS tsb dan prosedurnya bgmn,soalnya klo di jogja hampir semua RS menerima bpjs untuk melahirkan baik normal ato sc,dan rujukannya jg mudah βªηǤε†,bs diurus stlh pasien ditanganin sm RSnya.bahkan RS2 bonavit dijogja uϑαђ° kerjasama dg bpjs,coba bunda2 aktiv tny2 RSnya,soalnya klo tnypetugas bpjs nya kdg informasinya suka ƍä enak didengar,itu sekedar usul dr sy bunda2,drpd sayang uϑαђ° daftar tp gag kepake,tp itu semua tergantung kemantepan bunda2 sekalian,,
| | | | | Location: Surabaya
Posts: 1,127
| |
Replying to:
@lukyarya @nova @Ananda n bunda smua makasih atas smua info'y ttg bpjs. kebetulan q gi penelitian ttg kualitas pelayanan publik dan akses kesehatan masyarakat miskin. (ma'af pemegang bpjs tidak identik dg orang miskin loh). Salam kenal semua bunda, semua informasi terkait dg kualitas pelayanan kesehatan sangat kami butuhkan. Jika bunda ga keberatan mohon kontak ke e-mail ria.arfifah@ymail.com Saia sangat membutuhkan informan untuk penelitian ini, se x gi trimakasih | memang tidak indentik, tapi mayoritas dan sangat merugikan menurut saya
Intip instagram : @bamsbabywardrobe 💕😉😆💪🏻 | | | |
Gak ruwet bgt kok. Sepupuku 2x melahirkan pake ASKES atau BJPS skrg namanya. Gk begitu ruwet. Kl udh dkt HPL . Tinggal minta rujukan dr dokter kandungan bersangkutan dan RS yg dituju utk melahirkan. Masuk UGD pun ckp bw itu surat. Baru deh nnti kelengkapan ktp dll keluarga yg urus. Atau... kalo dadakan lahiran dan blm smpet minta surat ya lgsng aja ke UGD. Begitu aja. Gk bgimana2. Ya mmg tambah byr selisih. Krn sepupuku kelas dpt kelas 1. Dia mau VIP . Udh byr selisih itu aja. Pelayanan Sesuai kelas. Sbnrny kl persyaratan lengkap dan tau prosedur gk akan disusahin kok. Maaf bun keluargaku kebanyakan PNS suamiku pun jg. Berkali2 beurusan sm askes/bpjs gk bgtu " horor " sih kl kataku.
" Jangan berfokus pada apa yang belum kita miliki dan apa yang hilang dari kita. bersyukurlah terhadap apa yang sudah diberikan kepada kita saat ini "
| | | |
Replying to:
Salam kenall bunda...
Jujur bunda, aku bacanya sedih n kecewa
Aku peGawai swasta, yang bakal ngurus bpjs, sebenernya uda lama aku denger berita kayak gt bund,, bahwa lahiran pake bpjs itu bikin ribet n ngilu, karena ditanganinya setengah2,,,
Secara aku juga lagi nyari2 asuransi yang bisa bantu aku buat lahiran,,,,dari asuransi negeri n swasta,,,
Padahal katanya wajib bikin bpjs, tapi kenapa di berikan hal yang ribet gitu yuaaa bund,,,
Bunda ada saran ga asuransi mana yang hisa aku pake buat lahiran n cek setiap bulanna, yang bisa cover semua dengan realistis,,,n ga ribet
Prosedur bpjs yang bayar premi ini peebulanya ini sepertinya bikin repot, padahal uda ngambil premi tertinggi pun lho bund
Tq bunda mohon inpoh nya | iya bund rencananya nanti kalo udah balik ke Jakarta mau ikut asuransi swasta juga buat jaga jaga kao g dicover sama BPJS
kemarin ngobrol sama suami rencananya mau pake Prudential ato In-Health (sayang in health utk persalinan tidak bisa di klaim)
Replying to:
@lukyarya @nova @Ananda n bunda smua makasih atas smua info'y ttg bpjs. kebetulan q gi penelitian ttg kualitas pelayanan publik dan akses kesehatan masyarakat miskin. (ma'af pemegang bpjs tidak identik dg orang miskin loh). Salam kenal semua bunda, semua informasi terkait dg kualitas pelayanan kesehatan sangat kami butuhkan. Jika bunda ga keberatan mohon kontak ke e-mail ria.arfifah@ymail.com Saia sangat membutuhkan informan untuk penelitian ini, se x gi trimakasih | untuk kondisi darurat/pasien UGD pelayanannya bagus bund...ini yang saya keluhkan mengenai pelayanan persalinan, untuk pasien di RS kusus seperti RS Mata/pasien oprasi katarak misalnya itu di tanggung penuh alias gratis, begitu yang saya tau dari pengalaman keluarga saya
Replying to:
Bunda2 yg uϑαђ° terlanjur bayar BpjS,sekedar saran dr sy,coba bunda2 aktiv tny2 ke RS yg bagus didaerah bunda,tny apk bs pake bpjs klo lahiran di RS tsb dan prosedurnya bgmn,soalnya klo di jogja hampir semua RS menerima bpjs untuk melahirkan baik normal ato sc,dan rujukannya jg mudah βªηǤε†,bs diurus stlh pasien ditanganin sm RSnya.bahkan RS2 bonavit dijogja uϑαђ° kerjasama dg bpjs,coba bunda2 aktiv tny2 RSnya,soalnya klo tnypetugas bpjs nya kdg informasinya suka ƍä enak didengar,itu sekedar usul dr sy bunda2,drpd sayang uϑαђ° daftar tp gag kepake,tp itu semua tergantung kemantepan bunda2 sekalian,, | iya bund saya ini kebetulan di Jogja, infonya saya dapat dari berbagai sumber dan intinya sama
yang pertama saya dapat dari dr. Spog saya yang kebetulan praktek negerinya di RSUP dr Sardjito (RS Tipe A), kemudian saya nanya juga di kantor pelayanan BPJS nya sendiri, yang terakhir nanya juga di BPJS senter di RSUP dr sardjito, kalau untuk klinik memang disarankan ke klinik yang sudah kerjasama dgn BPJS, tetapi nanti yang me-ngeklaim ke BPJS pihak Kliniknya bukan Pesertanya begitu penjelasan yang saya peroleh
kebetulan dr Spog saya praktek kliniknya di Klinik Adinda, Soragan saya cek ke BPJS ternyata belum bekerjasama dengan BPJS
sedang seperti penjelasan saya di atas yaitu untuk pasien gawat darurat peserta BPJS diterima di semua RS negri, begitu bund info yang saya peroleh CMIIW yaaa
bunda nanti share ya mengenai pelayanan persalinan dengan BPJS nya...biar buat pertimbangan saya nanti untuk kelahiran anak kedua besok
Replying to:
Gak ruwet bgt kok. Sepupuku 2x melahirkan pake ASKES atau BJPS skrg namanya. Gk begitu ruwet. Kl udh dkt HPL . Tinggal minta rujukan dr dokter kandungan bersangkutan dan RS yg dituju utk melahirkan. Masuk UGD pun ckp bw itu surat. Baru deh nnti kelengkapan ktp dll keluarga yg urus. Atau... kalo dadakan lahiran dan blm smpet minta surat ya lgsng aja ke UGD. Begitu aja. Gk bgimana2. Ya mmg tambah byr selisih. Krn sepupuku kelas dpt kelas 1. Dia mau VIP . Udh byr selisih itu aja. Pelayanan Sesuai kelas. Sbnrny kl persyaratan lengkap dan tau prosedur gk akan disusahin kok. Maaf bun keluargaku kebanyakan PNS suamiku pun jg. Berkali2 beurusan sm askes/bpjs gk bgtu " horor " sih kl kataku. | melahirkannya kapan bund?
setelah ASKES terintegrasi BPJS atau belum?
kalau ASKES yang dulu memang sangat mudah proses klaim dan pelayanannya tidak begitu mengecewakan
contohya pengalaman ipar saya kebetulan PNS juga anak pertama nombok 650rb aja karena sempat 2 hari pake alat inkubator, terus anak ke 2 cuman nombok 60rb untuk obat kontemplasi, si ibu sulit BAB, dua duanya lahir di RSU pemerintah kota (tipe B)
kemudian kakak saya sendiri kebetulan PNS bidan di RSUD persalinan normal di RSU Provinsi (tipe A) cuman nombok 650rb karena minta kamar paviliun/VIP (atandar menurut golongannya kamar kls I)
pelayanan untuk ASKES pensiunan (papa mamaku) juga bagus bund, medical cekup tiap 6 bulan sekali gratis, tapi mesti minta rujukan puskesmas dulu
penanganan untuk pasien UGD juga baik
yg saya sayangkan disini prosedur ASKES setelah integrasi dengan BPJS terutama untuk pelayanan persalinan kok saya rasa sedikit berbeda dengan prosedur ASKES dulu, sehingga peserta jadi ragu ragu dan kurang mantep gitu lho...ato karena kurangnya sosialisasi dari pihak BPJSnya saya sendiri kurang faham, begitu bund CMIIW....yaa
| | |
Sepupuku bari melahirkan bulan lalu bun. Sebelumnya Askes dan skrg terintegrasi dgn BPJS. Utk ibu melahirkan prosedurny cukup rujukan dr dokter kandungan bersangkutan dan dibawa pas ke UGD. Kl pun blm ada lgsng aja dl nnti disusul. Aq jg rencana lahiran pake askes bpjs kok bun. Brhbg suami PNS. Jd syg aj kl hrs pake biaya sendiri. Paling nambah selisih kelas dan obat2. Gak ribet bgt kok bun. Msh dilayani dgn layak. Msh diurusin dgn baik. Gk ad horor2 atau ditelantarkan
" Jangan berfokus pada apa yang belum kita miliki dan apa yang hilang dari kita. bersyukurlah terhadap apa yang sudah diberikan kepada kita saat ini "
| | | |
Akhirnya saya pilih say goodbye to bpjs, padahal potongannya kl buat saya gede, kok pelayanan disamain kayak bpjs yg bayar biasa. Apalagi sekarang rs yang bagus di tangerang dah pada ga cover bpjs. Saya pernah coba pas di sari asih dulu pas masih askes emang sangat membantu, tp tahun ini cuma kontrol aja udah mengecewakan. Pengen nyabut ini bpjs, tp katanya ini asuransi seumur hidup, ga bisa dicancel, benarkah?
| | |
Ak jg rencana mau lahiran pake bpjs di RS sakinah idaman klo gag di RS queen latifa,kata petugas kliniknya bisa tuh,lahiran normal atopun sesar ttp ditanganin dan dilayanin sesuai kelas,, klo dijogja kebanyakan dirujuk ke sakinah idaman untuk persalinannya,ak peserta bpjs kelas 1,sayang jg sih klo gag dipake kan perbulannya bayar,,klo RS adinda setauku mmg gag bekerjasama dg bpjs..kembali ℓαƍı̣ kemantepan sendiri2 bunda2,,hehehe,,
| | |
Hmmmmmmmm.......
Tq bunda inpo2 na
Kesimpulanya,,,,bagi pengguna bpjs, ada yang membantu banget alias mudah, tapi ada juga yang ribet dan bikin males.....
Padahal kita ini para bunda2 pasti ga sayang buat ngeluarin cost buat kebaikan kita ya kaaan
Dengan ketidaksamaan pelayanan kayak gini aku harus milih2 banget yuaaa, bener juga kalo bunda2 bilang kudu rajin liat rs nya n nanya2 sana sini,,,,,,
Rasanya seneng banget kalo ada yang kebantu bpjs, tapi ngilu juga kalo denger n baca nanganin bumil n lahiran setengah2,,,,,
Ada ga yaaa bunda pegawai swasta yang uda lahiran pake bpjs
Jujur nih bun, perusahaan suami ga cover lahiran,,
Tengkyuu bunda inpoh na
| | |
Wah, ternyata pake BPJS agak ribet jugaaa ya Bund
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |