Sedikit info dr forum sebelah bunda...mudah2an bs mberi sedikit ilmu...
Janin Hilang Karena Makhluk Halus...???
Serem ya judulnya,,,,,
Yah, di Indonesia, banyak mitos berkembang
tentang bayi yang hilang saat masih dikandung.
Ada wanita yang mengalami tanda-tanda
kehamilan, setelah cek ke dokter positif hamil,
muntah-muntah, badan lemas dan sebagainya
layaknya wanita yang sedang hamil muda, tetapi
beberapa bulan kemudian, diketahui tidak ada
janin di dalam rahim. Mitos pun bermunculan,
ada yang bilang janin diculik jin atau makhluk
halus untuk dipindahkan ke rahim wanita lain
atau jadi tumbal.
Mitos yang cukup menakutkan, tetapi kasus bayi
yang hilang dalam kandungan memang bisa
terjadi, ini bukan kebohongan. Kami tidak akan
membahas dari segi mistis, tetapi dari segi ilmu
kedokteran. Inilah penyebab janin 'hilang' saat
masih dikandung.
Janin Bukan Hilang, Tapi Tidak Berkembang
Dilansir dari Bidanku.com, dalam dunia medis,
janin yang hilang disebut dengan istilah
kehamilan kosong atau Blighted Ovum.
Kehamilan ini disebut juga sebagai kehamilan
tanpa embrio. Saat terjadi pembuahan, sel-sel
dalam rahim tetap membentuk kantung ketuban
dan plasenta, tetapi telur yang telah bertemu
sperma tidak berkembang seperti kehamilan
yang seharusnya. Pada kondisi kehamilan
kosong, kantung kehamilan tetap berkembang,
tetapi tidak ada embrio yang berkembang di
sana.
Sang wanita tetap merasakan tanda-tanda
kehamilan, produksi hormon HCG meningkat,
cek kehamilan menunjukkan positif hamil, terjadi
juga tanda kehamilan seperti muntah, pusing
mudah lelah dan tanda awal kehamilan lainnya.
Kehamilan kosong biasanya baru terdeteksi
setelah usia kehamilan 6 - 8 minggu melalui
pemeriksaan USG atau saat sang ibu mengalami
keguguran dengan sendirinya.
Penyebab Belum Diketahui
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti
Blighted Ovum atau kehamilan kosong. Dugaan
sementara adalah kelainan kromosom, kelainan
genetik atau sel telur dalam kondisi tidak baik
saat mengalami pembuahan oleh sperma.
Kehamilan kosong tidak dapat dicegah, jika
sudah terjadi, maka penanganannya adalah
mengeluarkan hasil pembuahan dari dalam
rahim. Dapat dilakukan dengan kuretase atau
obat.
Jika seorang wanita mengalami kehamilan
kosong dan sudah mendapat penanganan medis,
maka hal ini tidak akan berpengaruh pada rahim
dan kesuburan. Wanita masih memiliki
kesempatan besar untuk hamil kembali dengan
normal. Hanya saja, jika seorang wanita berkali-
kali mengalami kehamilan kosong, sebaiknya
lakukan pemeriksaan kesehatan atau tes
genetika untuk memeriksa kromosom pada
wanita dan suami.
Itulah penjelasan ilmiah 'janin yang hilang'. Bagi
Anda yang sedang menanti kehamilan atau
pernah mengalami kehamilan kosong, selalu ada
harapan untuk mengandung dengan sehat.
Jangan lupa terus berusaha dan berdoa.
vimela.com
kasus janin hilang, penyebab janin hilang di usia 6 bulan, pernahkah bunda mengalami janin hilang?, serem y bayi hilang dalam kandungan, telur kosong apa bisa hilang dalam kandungan dengan sediri