Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Rani m...   TS 
 
Posts: 3
Default Cucuku meninggal penuh misteri

Untuk semua saudaraku yang membaca keluhan Saya,
Saya adalah seorang Ibu yang sangat menantikan kelahiran Cucu tercinta,tinggal di suatu Desa dekat dengan kecamatan,tidak terlalu terpencil.
Pada hari Selasa tanggal 25 September 2012,jam 19.30 WIB cucuku yang kunantikan terlahir ke dunia dengan sehat,normal,berat badan 3,9 Kg dan panjang 56 cm,di tempat bersalin seorang Bidan Puskesmas,yang telah mempunyai tempat praktek sendiri,dengan bangunan rumah yang sangat waaah!!!,sujud syukur terhadap Alloh SWT yang telah memberi rizki yang teramat berharga,alhamdulillah........tapi Saya menemukan kejanggalan,karena bidan tersebut tidak mempunyai asisten,begitu bayi lahir setelah dipotong tali pusarnya langsung diberikan kepada Saya,dan si bidan sibuk sendiri menangani Ibunya yang mengalami pendarahan,kurang lebih 2 jam bayi dalam gendongan Saya,setelah beres menangani ibunya,baru si bidan mengurus cucu saya,menyeka dan membedong,tapi tak lama setelah dibedong,si bidan membuka kembali bedongannya dan menyuntik si bayi di pahanya,Saya tanya suntikan Imunisasi Bu? bukan katanya ini untuk pencegahan pendarahan di otak,setelah disuntik lalu dibedong lagi,kemudian didekatkan ke ibunya untuk menete,cucuku susah menete dan nangisnya tidak kencang,kemudian si bidan memberikan bayi itu kepada saya untuk meneruskan membimbingnya menete,cucuku sempat menete walau hisapannya pelan seperti di lumat-lumat saja,Saya yang sama sekali awam terhadap penanganan bayi baru lahir,mengira cucuku sehat dan baik-baik saja,lalu Saya pulang karena ada besan dan ayah si bayi yang menunggu disana,tapi ke esokan harinya jam 06.30 WIB,anak saya memberitahu bahwa kata bu bidan si dede harus segera dibawa ke
dokter anak,Saya heran kenapa cucuku yang begitu ganteng,sehat,tiba2 sakit?Saya bergegas kesana,tapi cucuku sudah dibawa ke suatu Rumah Bersalin yang tak jauh dari rumah bidan tsb.Saya urus dulu Ibunya dan dibawa pulang ke rumah oleh kerabat Saya,kemudian Saya dan ayah si bayi bergegas ke RB tersebut,Astaghfirullohal'adzim Saya tak tega melihat cucuku yang berbaring tak berdaya ( waktu itu belum ada dokter anak hanya ditangani oleh tenaga medis disana,petugas itu sedang memberi oxigen pada cucu Saya) 1 jam kemudian dokter anak datang,lalu cucuku dibawa ke ruangan atas untuk diperiksa oleh Dokter anak,tak lama kemudian saya dipanggil untuk masuk,lagi2 Saya tak tega melihat cucuku yang berbaring dengan suntikan di kaki,selang kecil,alat pacu jantung,Dokter anak menjelaskan bahwa kondisi cucuku saat dibawa kesini sudah kritis,napas nya sudah tidak ada,kalaupun ada detak jantung itu karena pengaruh dari obat dan alat,kalaupun dirujuk ke RS.besar yang ada runag ICU anak,dokter tidak menjamin,kemungkinan bayi meninggal di perjalanan,lalu dokter itu minta waktu u/observasi lagi,dan kenyataan terpahit harus Saya terima,cucuku meninggal sekitar jam 09.00 WIB,setelah dibuka alat-alat yang ada di tubuhnya,dia mengeluarkan darah dari hidung dan mulut,bisa Saudaraku bayangkan perasaan keluarga saat itu,apalagi kedua orang tunya.Saya bertanya baik terhadap bidan maupun dokter,apa kelaianan yang diderita cucu Saya? penjelasannya sangat tidak memuaskan! dan menjadi tanda tanya dalam benak Saya.Kenapa Cucuku yang lahir sehat dan normal hanya bertahan hidup di dunia selama kurang lebih 13 jam?
Lalu saya mencari tahu kepada para bidan dan paramedis,rara-rata semua orang menyalahkan penanganan bidan yang sangat berani menangani kelahiran bayi pertama,tanpa asisten,bayi nya besar,begitu lahir memang sebagian kepalanya nyaris terjepit di jalan lahir dan si bidan yang kelihatan gugup tidak melakukan pengguntingan untuk melebarkan mulut rahim,setelah bayi lahir dengan susah payah,bayi tersebut tidak segera di urus,karena menangani dulu ibunya yang memang perlu penanganan.
Setelah cari-cari informasi maka sebagian paramedis menyatakan bahwa cucuku menderita pendarahan di otak.karena proses lahirnya kepalanya agak lama terjepit.
Perlu saudaraku ketahui,bahwa si bidan yang so pinter itu,setelah membawa cucuku yang sudah kritis ke Rumah Bersalin.......... tidak datang
lagi!seharusnya dia menunggu sampai dokter anak datang,ikut bertanggung jawab,dia malah pulang untuk melayani pasien lain,gila nya lagi,dia baru tahu cucuku meninggal ke esokan harinya,hari Kamis itu pun karena dia merujuk pasien lain,tidak dengan sengaja.
Saya telah mengirim surat untuk minta penjelasan,baru setelah Saya kirim surat kedua dia datang kerumah dengan wajah tanpa dosa,dan tidak dengan jelas hanya mengira ngira penyebab kematian cucuku,dan dia tidak menjawan suntikan apa yang diberikan?apa dosisnya sudah tepat untuk bayi baru lahir?
Saudaraku,sangat panjang bila Saya ceritakan,sekarang Saya dan keluarga sangat menderita,terluka,mengingat nasib cucuku tercinta,kemana saya harus mengadu? mencari tahu penyebab kematian cucuku?trauma psykis susah untuk disembuhkan,setiap hari air mata dan du'a terus mengalir,mohon kepada Alloh agar kami diberi kekuatan iman,ketabahan hati,dan segera menemukan jawaban apa yang menjadi tanda tanya semua keluarga,banyak yang menyarankan agar kami menuntut bidan tersebut,minimal dicabut izin prakteknya,tapi kami tidak mempunyai kekuatan finansial dan sangat bodoh serba takut,walaupun saya tahu sebagai manusia kami berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari para petugas kesehatan,nasib si kecil kembali terpuruk hanya sesak di dada,apalagi orang tuanya sangat terpukul dan menderita,tidak ada gairah tidak semangat kerja,hanya melamun dan menatap photo cucuku tercinta yang diberi nama KENZI RINJANI AKBAR JUANGGA,
Tidurlah nak....dalam pangkuan Alloh,ditempat paling indah,andai ada misteri dibalik wafatmu,akan terbuka di Pengadilan Alloh,Nenek hanya bisa mengelus pusara mungilmu,Cucu pertama yang ku rindukan telah kembali pada Illahi Robbi tanpa tahu penyebabnya....
saudaraku,terima kasih telah membaca curhatan saya,semoga Alloh meridhoi silaturahmi kita,aaaamiiiin.
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
mielau...
 
Location: Banyuwangi
Posts: 226
 
Slam kenal ibu rani, ,
trut berduka cita sbelumnya,,
ikt sedih, nangis smbil ngelus da2 bca trhead bunda,,
bayi yg tak brd0sa, jd k0rban bidan yg tak brtanggung jawab, ,
aq byangin gman rasx bunda ny yg bru nglahrin, ,
aq yg kegu2rn di bln ke2 aja sdihny g ktlungan, ,
aplgi khilngan bayi yg sudah nyta2 lahir, , ,
hany bza mend0akn, sem0ga keluarg bunda ikhls nerima smw ini, tegar menghadapinya, , cepat dksh gantinya sma allah, ,
amien

maf y g membntu.
 
  #3  
Old
Alief ...
 
Posts: 57
 
ibu ranii sedih sekali membaca ceritanya,semoga ibu dan keluarga di beri ketabahan dan mendapatkan pengganti yang setimpal dari Alloh SWT...
 
  #4  
Old
Kartik...
 
Posts: 79
 
Ibu rani..sedih sekali ceritanya..smoga ibu dan keluarga tabah dan kuat menjalani semuanya..dan segera di beri ALLAH SWT cucu pengganti yg sehat dan kuat..amiin..amiin..YRA..
 
  #5  
Old
naynee...
 
Location: MAGELANG,JAWA TENGAH
Posts: 375
 
Ibu Rani,,,,,,saya terharu mebacanya,,,,semoga Allah SWT memberikan kesabaran,kekuatan untuk ibu,dan keluarga ya... Allah adalah hakim yang paling adil,tdk ada suatu perbuatan yg tidak dipertanggung jawabkan meskipun hanya sebiji zarrah...sabar ya ibu,semoga lekas diberikan pengganti yg sehat dan shalih...aamiin...
 
Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dariMu Ya Allah....
  #6  
Old
ayajoe...
 
Posts: 47
 
Inalillahi.. Untuk ibu rani dan keluarga.. Mohon ditabahkan hatinya.. Meskipun angga tidak ada disisi kalia, tapi percayalah, angga akan diberikan kebahagian yang setara disisi Allah S.W.T.. Angga tetap tumbuh dihati kalian.. Jangan menangis ibu, angga pasti akan sedih melihat nenek kakek dan keluarganya menangis terus.. Yang sabar dan tawakal ya bu, dibalik setiap kejadian, Allah pasti memberikan keajaiban.. Mungkin, Allah lebih memilih memulangkan angga,karna Allah tidak mau angga terlibat dalam kehidupan dunia yg semakin keji..
Ibu rani, dari pengalaman saya saat melihat proses kelahiran di youtube, hampir setiap anak yg lahir,langsung mulutnya disedot dg sebiah alat kecil mirip pompa ditangan dokter,dan saat dikeluar kan isinya , ternyata didalam tenggorokan bayi masih banyak riak darah yg harus segera dibersihkan agar bayi bisa bernafas dan IMD lebih baik.. Bayi yg baru lahir harus segera dilap dg handuk kering dan dibedong.. Mungkin bidan tersebut masih belum mahir dalam penangan bu.. Ibu, ibu bisa saja mengadu ke komnas HAM perlindungan anak dan wanita..karna ini menyangkut nyawa.. Tak usah khawatir bu, tidak akan ada pungli.. Mereka pasti akan bekerja dg penuh perhatian agar tak ada korban lagi..
 
  #7  
Old
desiar...
 
Posts: 1,042
 
Replying to: View Post
Untuk semua saudaraku yang membaca keluhan Saya,
Saya adalah seorang Ibu yang sangat menantikan kelahiran Cucu tercinta,tinggal di suatu Desa dekat dengan kecamatan,tidak terlalu terpencil.
Pada hari Selasa tanggal 25 September 2012,jam 19.30 WIB cucuku yang kunantikan terlahir ke dunia dengan sehat,normal,berat badan 3,9 Kg dan panjang 56 cm,di tempat bersalin seorang Bidan Puskesmas,yang telah mempunyai tempat praktek sendiri,dengan bangunan rumah yang sangat waaah!!!,sujud syukur terhadap Alloh SWT yang telah memberi rizki yang teramat berharga,alhamdulillah........tapi Saya menemukan kejanggalan,karena bidan tersebut tidak mempunyai asisten,begitu bayi lahir setelah dipotong tali pusarnya langsung diberikan kepada Saya,dan si bidan sibuk sendiri menangani Ibunya yang mengalami pendarahan,kurang lebih 2 jam bayi dalam gendongan Saya,setelah beres menangani ibunya,baru si bidan mengurus cucu saya,menyeka dan membedong,tapi tak lama setelah dibedong,si bidan membuka kembali bedongannya dan menyuntik si bayi di pahanya,Saya tanya suntikan Imunisasi Bu? bukan katanya ini untuk pencegahan pendarahan di otak,setelah disuntik lalu dibedong lagi,kemudian didekatkan ke ibunya untuk menete,cucuku susah menete dan nangisnya tidak kencang,kemudian si bidan memberikan bayi itu kepada saya untuk meneruskan membimbingnya menete,cucuku sempat menete walau hisapannya pelan seperti di lumat-lumat saja,Saya yang sama sekali awam terhadap penanganan bayi baru lahir,mengira cucuku sehat dan baik-baik saja,lalu Saya pulang karena ada besan dan ayah si bayi yang menunggu disana,tapi ke esokan harinya jam 06.30 WIB,anak saya memberitahu bahwa kata bu bidan si dede harus segera dibawa ke
dokter anak,Saya heran kenapa cucuku yang begitu ganteng,sehat,tiba2 sakit?Saya bergegas kesana,tapi cucuku sudah dibawa ke suatu Rumah Bersalin yang tak jauh dari rumah bidan tsb.Saya urus dulu Ibunya dan dibawa pulang ke rumah oleh kerabat Saya,kemudian Saya dan ayah si bayi bergegas ke RB tersebut,Astaghfirullohal'adzim Saya tak tega melihat cucuku yang berbaring tak berdaya ( waktu itu belum ada dokter anak hanya ditangani oleh tenaga medis disana,petugas itu sedang memberi oxigen pada cucu Saya) 1 jam kemudian dokter anak datang,lalu cucuku dibawa ke ruangan atas untuk diperiksa oleh Dokter anak,tak lama kemudian saya dipanggil untuk masuk,lagi2 Saya tak tega melihat cucuku yang berbaring dengan suntikan di kaki,selang kecil,alat pacu jantung,Dokter anak menjelaskan bahwa kondisi cucuku saat dibawa kesini sudah kritis,napas nya sudah tidak ada,kalaupun ada detak jantung itu karena pengaruh dari obat dan alat,kalaupun dirujuk ke RS.besar yang ada runag ICU anak,dokter tidak menjamin,kemungkinan bayi meninggal di perjalanan,lalu dokter itu minta waktu u/observasi lagi,dan kenyataan terpahit harus Saya terima,cucuku meninggal sekitar jam 09.00 WIB,setelah dibuka alat-alat yang ada di tubuhnya,dia mengeluarkan darah dari hidung dan mulut,bisa Saudaraku bayangkan perasaan keluarga saat itu,apalagi kedua orang tunya.Saya bertanya baik terhadap bidan maupun dokter,apa kelaianan yang diderita cucu Saya? penjelasannya sangat tidak memuaskan! dan menjadi tanda tanya dalam benak Saya.Kenapa Cucuku yang lahir sehat dan normal hanya bertahan hidup di dunia selama kurang lebih 13 jam?
Lalu saya mencari tahu kepada para bidan dan paramedis,rara-rata semua orang menyalahkan penanganan bidan yang sangat berani menangani kelahiran bayi pertama,tanpa asisten,bayi nya besar,begitu lahir memang sebagian kepalanya nyaris terjepit di jalan lahir dan si bidan yang kelihatan gugup tidak melakukan pengguntingan untuk melebarkan mulut rahim,setelah bayi lahir dengan susah payah,bayi tersebut tidak segera di urus,karena menangani dulu ibunya yang memang perlu penanganan.
Setelah cari-cari informasi maka sebagian paramedis menyatakan bahwa cucuku menderita pendarahan di otak.karena proses lahirnya kepalanya agak lama terjepit.
Perlu saudaraku ketahui,bahwa si bidan yang so pinter itu,setelah membawa cucuku yang sudah kritis ke Rumah Bersalin.......... tidak datang
lagi!seharusnya dia menunggu sampai dokter anak datang,ikut bertanggung jawab,dia malah pulang untuk melayani pasien lain,gila nya lagi,dia baru tahu cucuku meninggal ke esokan harinya,hari Kamis itu pun karena dia merujuk pasien lain,tidak dengan sengaja.
Saya telah mengirim surat untuk minta penjelasan,baru setelah Saya kirim surat kedua dia datang kerumah dengan wajah tanpa dosa,dan tidak dengan jelas hanya mengira ngira penyebab kematian cucuku,dan dia tidak menjawan suntikan apa yang diberikan?apa dosisnya sudah tepat untuk bayi baru lahir?
Saudaraku,sangat panjang bila Saya ceritakan,sekarang Saya dan keluarga sangat menderita,terluka,mengingat nasib cucuku tercinta,kemana saya harus mengadu? mencari tahu penyebab kematian cucuku?trauma psykis susah untuk disembuhkan,setiap hari air mata dan du'a terus mengalir,mohon kepada Alloh agar kami diberi kekuatan iman,ketabahan hati,dan segera menemukan jawaban apa yang menjadi tanda tanya semua keluarga,banyak yang menyarankan agar kami menuntut bidan tersebut,minimal dicabut izin prakteknya,tapi kami tidak mempunyai kekuatan finansial dan sangat bodoh serba takut,walaupun saya tahu sebagai manusia kami berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari para petugas kesehatan,nasib si kecil kembali terpuruk hanya sesak di dada,apalagi orang tuanya sangat terpukul dan menderita,tidak ada gairah tidak semangat kerja,hanya melamun dan menatap photo cucuku tercinta yang diberi nama KENZI RINJANI AKBAR JUANGGA,
Tidurlah nak....dalam pangkuan Alloh,ditempat paling indah,andai ada misteri dibalik wafatmu,akan terbuka di Pengadilan Alloh,Nenek hanya bisa mengelus pusara mungilmu,Cucu pertama yang ku rindukan telah kembali pada Illahi Robbi tanpa tahu penyebabnya....
saudaraku,terima kasih telah membaca curhatan saya,semoga Alloh meridhoi silaturahmi kita,aaaamiiiin.
huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sabar ya nenek tersayang...aku merinding bacanya...cucu yang sekian lama diinginkan..hanya begitu saja dia pergi krn keteledoran seorang medis....semoga Allah menggantikannya berlipat2 bahagia memiliki cucu lagi....huhuuu mau nangisss bacanya...bayi begitu sehat tidak berdosa kadang kenapa selalu dianggap mudah saat dilahirkan..pdhl ga semua bayi kuat menahan keluar dari vagina bunda yang kecil dan sempit....
 
  #8  
Old
fitria...
 
Location: subang-jawa barat
Posts: 383
 

Sedih bgtz bacanya..
Buat ibu rani yg sbar ea..
Smoga Allah menerima cucu ibuN dtempatkan d sisi nya..
Smoga kluarga yg dtinggalkn d beri ktabahan N ksbaran..

Aku aja yg kurret sedihnya bkan main pas khlangan calon bayi kami tp bgaimna lgi..
Itu sdh takdir yg mha Kuasa..
Semangat ea ibu..
 
  #9  
Old
Yenni ...
 
Location: Bandar lampung
Posts: 436
 
Turut berduka bu..smoga keluarga yg di tinggalkan di beri ketabahan, kesabaran, dan di ganti dgn yg lebih baik..
 
  #10  
Old
kieki...
 
Location: Jakarta
Posts: 261
 


sedih denger cerita ini, semoga ibu Rani dan keluarga terutama ibu si debay dan ayah nya diberikan ketabahan dan kekuatan yang sebesar2nya. amin...
 
  #11  
Old
honeys...
 
Posts: 161
 
Hikkksss........huuuuuaaaaaaaaaaa................
Innalilahi wa inna ilaihi roji'uun... yg tabah ya bu rani & kel, semoga cepat segera diberikan penggantinya si dede. Yg ikhlas yaa bu walo terasa amat sangat berat & susah tp semoga diberikan kekuatan yg besar. Amin.... turut berduka yg sedalam2nya.
 
  #12  
Old
Bunda ...
 
Posts: 7
 
Sy turut berduka bu rani.. Yg dsuntikkan itu vitamin K, utk mencegah pdarahan.. Apa yg dlakukan bidan itu tdk sepenuhnya salah. Bayi biasanya jg tdk langsng dibungkus, dlm IMD bayi dibiarkan sj di dada ibu slama 1 jam tanpa dibungkus. Byk penyebab kematian pd bayi, akan sulit terdiagnosa hanya dari pemeriksaan luar (makanya biasanya dlakukan autopsi). Mgkn kelainannya sdh ada sejak janin dlm kandungan. Bayi awalnya tlihat sehat tp blm tentu organ tubuhnya sehat, dan biasanya kelainan akan muncul beberapa wktu kemudian.. Sabar ya bu..
 
  #13  
Old
dian s...
 
Location: batam
Posts: 318
 
ya ampunnn ... Sedih bangett .
Nenek, yg sabar yaaa . .
 
hidup memang perjuangan meski memang takdir ada
semangaaat
  #14  
Old
mama a...
 
Location: bandar lampung
Posts: 142
 
Nangis bacanya..
Dedek Kenzi pasti sudah bahagia di surga.
Smoga Nenek dan orang tua Kenzi selalu tabah dengan cobaan ini meski aq tau pasti sulit menghadapinya. Smoga Allah segera memberi kebahagiaan setelah duka ini. Aamiin.
 
  #15  
Old
bunda ...
 
Location: surabaya
Posts: 142
 
ikut berduka cita atas cobaan yg d alami keluarga, semoga keluarga di beri kesbaran dan keikhlas yg bsar. saya bs merasakan bgmana rasax kehilangan malaikat kecil yg di nanti2 selama ini karena saya juga mengalami kehilangan tersebut, bu rani dan ortu de2 bayi harus tabah, kuat, sabar dan ikhlas krna kelak malaikat kecil itu akan jd penolong kdua ortunya d akhirat. :-)
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
meninggal dalam kandungan -- Diskusi Umum 38
Perut Sebelah kiri terasa Penuh -- Diskusi Umum 0
[kehamilan] Sentuhan Penuh Cinta Untuk Tumbuh Kembang Bayi -- Diskusi Umum 2
Hamil 3 bulan, perut sering terasa penuh, membesar dan keras. kenapa ya? -- Diskusi Umum 31
Cucuku meninggal penuh misteri -- Ngobrol Apa Saja 1


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 02:27.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com