| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Anak melihat orang tua HBD Salam kenal semua jenk , mbak , tante , adek maupun ibu semua...
sebelumnya minta maaf ini, rasanya pengen curhat tapi juga pengen kali ada solusinya ,maka saya beranikan menulis di rubrik ini.
saat ini atau kami merupakan keluarga kecil dengan satu anak (umur 4 tahun ), ekonomi juga masih pas pasan, merintis untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sejak menikah sampai mendapatkan anak satu , kami sudah berusaha untuk mencari kehidupan berumah tangga , dengan tidak bergantung dengan orang tua maupun mertua. Kami cari kontrakan setelah menikah , yang tentu disesuaikan dengan anggaran , setidaknya masih ada sisa untuk menabung.
Maka dapat lah satu kontrakan yang lumayan sesuai, tapi cukup ruang tamu, satu kamar tidur dan dapur serta wc. Rasanya cukup sempit tapi itulah yang bisa dilakukan. Anak 1 perempuan tidur masih sekamar dengan kami.
Inilah yang membuat sulit kami selaku orang tua, rasanya tidak sopan tapi juga bingung mengatakannya. Untuk melakukan HB kami harus mencuri waktu dan menunggu anak sampai tidur pulas. Sementara saya tidak biasa tidur dengan lampu mati, rasanya sangat sempit. Sehingga kami tidur selalu dengan lampu yang terang dan menyala. Meskipun hanya tilam lantai tapi setidaknya,tidur cukup nyenyak untuk kami sekeluarga.
Namun yang menjadi keresahan kami, sebagai orang tua, dan dalam kebingungan. Seringkali tidak sengaja dan tanpa kami sadari, anak kami yang tidur pulas, ternyata pernah beberapa kali melihat kami berdua telanjang tanpa sehelai benangpun sedang HB. Dan dia juga memergoki kami tidak pernah memakai pakaian dalam. Iya ,saya dan suami lebih sering tanpa pakaian dalam, hampir tidak pernah. Bukan kelalaian tapi kesengajaan untuk kebahagiaan kami berdua.
Kadang ada rasa bersalah, mohon petunjuknya, darimana saya memulai. Maaf , apabila dalam tulisan ini banyak kandungan tidak sopan dan tdak senonoh. Sekali lagi mohon maaf.
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Replying to:
Salam kenal semua jenk , mbak , tante , adek maupun ibu semua...
sebelumnya minta maaf ini, rasanya pengen curhat tapi juga pengen kali ada solusinya ,maka saya beranikan menulis di rubrik ini.
saat ini atau kami merupakan keluarga kecil dengan satu anak (umur 4 tahun ), ekonomi juga masih pas pasan, merintis untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sejak menikah sampai mendapatkan anak satu , kami sudah berusaha untuk mencari kehidupan berumah tangga , dengan tidak bergantung dengan orang tua maupun mertua. Kami cari kontrakan setelah menikah , yang tentu disesuaikan dengan anggaran , setidaknya masih ada sisa untuk menabung.
Maka dapat lah satu kontrakan yang lumayan sesuai, tapi cukup ruang tamu, satu kamar tidur dan dapur serta wc. Rasanya cukup sempit tapi itulah yang bisa dilakukan. Anak 1 perempuan tidur masih sekamar dengan kami.
Inilah yang membuat sulit kami selaku orang tua, rasanya tidak sopan tapi juga bingung mengatakannya. Untuk melakukan HB kami harus mencuri waktu dan menunggu anak sampai tidur pulas. Sementara saya tidak biasa tidur dengan lampu mati, rasanya sangat sempit. Sehingga kami tidur selalu dengan lampu yang terang dan menyala. Meskipun hanya tilam lantai tapi setidaknya,tidur cukup nyenyak untuk kami sekeluarga.
Namun yang menjadi keresahan kami, sebagai orang tua, dan dalam kebingungan. Seringkali tidak sengaja dan tanpa kami sadari, anak kami yang tidur pulas, ternyata pernah beberapa kali melihat kami berdua telanjang tanpa sehelai benangpun sedang HB. Dan dia juga memergoki kami tidak pernah memakai pakaian dalam. Iya ,saya dan suami lebih sering tanpa pakaian dalam, hampir tidak pernah. Bukan kelalaian tapi kesengajaan untuk kebahagiaan kami berdua.
Kadang ada rasa bersalah, mohon petunjuknya, darimana saya memulai. Maaf , apabila dalam tulisan ini banyak kandungan tidak sopan dan tdak senonoh. Sekali lagi mohon maaf. | Cuma saran aj ya bun,, mohon maaf sbelumnya,, menurut saya sebaiknya next kalau anak tidur kalau mau HB di ruangan lain kan ada ruang tamu, siapkan selimut kalau memang g suka HB dengan pakaian masih ada di badan, jga2 anak kalau bangun,,
Nah biasa anak bangun kan nyari kalian ya,, pasti kedengeran kan dia buka pintu kamar atau buka gorden buru2 selimutan...
Jgan smpe hal2 kek itu keulang ulang kasian dia masih belum bisa mencerna apa yg kalian lakukan..dan kelak kalau dia sudah mulai bisa bertanya ini itu kalian bakal susah jawabnya..mo kasih jawaban sebenernya mana dia paham,, mau di bohongi malah sma aja ngajari dia untuk berbohong... coba bicarakan baik2 sma suami bund.. apa sebaiknya ngalahi sedikit ego, karena kondisi yg demikian kalau HB apa sebaiknya g bner2 polos...
| | | | | Location: Nomaden
Posts: 2,450
| |
Anak itu tanggung jawab ortu...jgn sampai krn kita ga bisa nahan nafsu...anak jadi trauma seumur hidup.
Saran bunda Mimi sudah sangat bagus.
Kalau anak sudah biasa melihat ortunya ngesex, tugas anda memberi pengertian. Jgn sampai dia menganggap hal itu "biasa" atau "normal" . Kita gatau ke depannya apakah dia akan berani membicarakan hal itu dng teman2nya juga. Namanya anak2...kdang suka pamer, lalu dia cerita2 sudah biasa lihat ortunya telanjang tindih2an...ada yg dengar, lalu berpikiran jahat ke anak anda...gmn? Ini kemungkinan terburuknya. Tugas anda sbg ortu ya memberi edukasi sex dini dan mengawasi anak.
Saya juga sekamar dng anak, masih tinggal dng ortu, jdi mau gamau ya tetep di kamar HB. Kalau HB masih pake daster, anak gerak dikit saya aware langsung stop semua gerakan...minimal nutupin pandangan anak dng bantal2 tinggi jg bisa. Saya ga siap klo tiba2 anak lihat dan tanya saya ngapain telanjang di kamar sama ayah.
Kalau memang mau terbuka soal alat kelamin, mungkin anda bisa coba gugel gaya sex edu jepang. Dsna sudah biasa org telanjang. Anak perempuan mandi dng ayahnya pun ga masalah, ada lagu2 utk anak2...jd ga membiarkan anak2 lihat saja...tapi ajari batasan dan prilaku yg benar dng alat kelamin masing2.
| | |
Walaupun bunda tidak bisa tidur dgn lampu yg dimatikan tetapi pada saat hb dengan suami seharusnya bunda mematikan lampu jadi jika anak tidak sengaja terbangun dia tidak bisa langsung melihat apa yg bunda lakukan dengan suami. Hati hati bun jangan sampai anak sering melihat hal ini.bisa saja hal ini diceritakan ke teman temannya. Posisi bunda saat hb juga agak menjauh dari anak jgn terlalu dekat agar dia tidak terbangun. Batasi dgn bantal.atau guling.
| | |
Makasih bunda ,...
masukannya sangat berharga , saya akan selalu komunikasikan ini dengan suami. Setidaknya supaya masing masing dari kami mempunyai komitmen bersama mengenai anak kami kedepan.
sebelumnya minta maaf, jika kurang berkenan.
Makasih.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |