Hola bunda sekalian. Sekedar berbagi pengalaman.
Aku telah melahirkan anak kembarku diawal juni dengan jenis kelamin keduanya laki-laki dan berat badan 2.3 kaka, 2.9 adik.
Pengalaman hamil dan melahirkan anak kembarku sangat panjaaang. Namun disini aku shared hanya pengalaman melahirkannya saja ya
Tapi gpp deh curcol sedikit. Aku tau hamil kembar saat usia kehamilan 6 minggu ketika di usg bunda2, namun entah kenapa setelah positif hamil sebelum kedokter yakni di minggu keemoat, aku sudah merasa bahwa aku hamil anak kembar. Singkat cerita kehamilanku baik dan sehat bahkan sempat liburan naik pesawat dengan surat izin dari dokter
akan tetapi saat masuk minggu ke 27 aku mulai merasakan kontraksi sehingga aku diwajibkan bedrest dan minum obat ketika merasakan kontraksi. Dan itu berlanjut sampai di minggu ke-36. Masuk minggu ke-36 dokter sudah mulai menyuruhku banyak berjalan. Tapi jujur, yang smangat ngajak jalan justru suamiku
maklumlah biasa males-malesan bund
Kalau gak salah ketika jalan pagi keempat perutku mulai mules baru berjalan 4 meter dari rumah. Dan disitu aku tau bahwa aku kontraksi. Lanjut jalan lagi kotraksi makin kuat hingga kami memutuskan balik kerumah. Saat itu aku tau aku mau lahiran ketika kontraksi yang semula 15 menit sekali maju jadi 3 menit sekali, dan akhirnya pukul 09.30 pagi kita memutuskan kerumahsakit. Saat diperjalanan dengan berderai air mata aku telvon ibuk minta maaf dan minta doa agar dilancarkan persalinan. Saat dirumahsakit, perawat yang bertugas langsung mengecek dan ternyata sudah pembukaan 2. Pukul 11.15 dicek lagi dan ternyata sudah pembukaan 4. Saat itu dokter yang menanganiku dirumahsakit tersebut sejak awal kehamilan langsung mewajibkan aku rawat inap (ya iyalah
) singkat cerita baru masuk kamar ekh, disuruh turun lagi sama dokternya karna aku terbatuk dan kantung ketuban menongol keluar. Pukul 13.30 aku dan suami diajak keruang bersalin dan ternyata dokter sedang menangani pasien yang melahirkan normal juga tepat disebelahku. Dengan banyak istighfar dan tersenyum aku menunggu hingga pukul 14.30 dokter mengecekku dan ternyata aku sudah pembukaan 10. Akhirnya aku dipindah saat itu juga karna kebetulan pasien yang disebelahku sudah selesai. Mungkin bunda gak percaya, tapi sampai pembukaan 10 aku selalu tersenyum kearah suamiku sambil istighfar. Karna sudah kutanamkan sejak awal kehamilan jika melahirkan normal tidak boleh berkata atau menjerit yang tidak baik. Aku juga smpat minta maaf ke suami dan minta doa agar aku diberi kekuatan. Akhirnya pukul 14.40 aku pindah ruang bersalin dan saat itu meskipun aku melahirkan normal suamiku tidak boleh mendampingi karna dokter takut suamiku melakukan perlawanan jika dokter melakukan tindakan ekstrem
maklum saat itu, meski kedua kepala janin dibawah, akan tetapi saat bayi 1 lahir bayi dua dapat berputar karna cukup ruang, dan jika itu terjadi tangan dokter harus masuk kedalam untuk memutar. 4 kali mengejan bayi 1 lahir, namun bayi 2 agak susah karna posisi kepala tengadah dan 5 menit kemudian bayi 2 pun lahir. Alhamdulillah
dengan proses yang cepat akhirnya putra kembarku lahir dengan keadaan sehat