PROGRAM HAMIL, APA DAN BAGAIMANA TAHAPAN NYA??
What??
Apa itu program hamil, ya tentunya program supaya bisa hamil dong. Bisa kita program sendiri ataupun ke dokter.
Tapi sebelum memutuskan mengikuti program hamil ke dokter, pastikan hubungan sudah dilakukan dengan orang yang tepat di waktu yang tepat. Maksudnya orang yang tepat ya sama suami kita sendiri (masa suami orang hehehe). Sedangkan waktu yang tepat adalah sesaat sebelum atau pada saat ovulasi agar memungkinkan sperma membuahi telur. Jadi kalo pengen cepat hamil, pastikan hubungan dilakukan saat masa subur.
Nah bisa juga kita melakukan program hamil dengan bantuan dokter, seperti dijelaskan di bawah ini:
Why??
Kenapa harus ke dokter?
Karena kita sudah berusaha secara alami, tapi ternyata kehamilan belum datang juga. Jadi kita datang ke dokter agar mendapat pemeriksaan & perawatan lebih lengkap.
1. Ovulasi harus terjadi.
2. Tuba falopi tidak boleh tersumbat.
3. Hubungan intim harus dilakukan sesaat sebelum atau pada saat ovulasi untuk memungkinkan sperma membuahi telur.
4. Sperma yang masuk haruslah sperma yang sehat dan normal.
5. lendir leher rahim (serviks) haruslah “ramah” dan tidak menolak sperma/alergi sperma.
6. Sel telur harus dibuahi sperma dan kemudian tertanam di dalam rahim – pada saat ini konsepsi telah terjadi.
Nah program hamil ke dokter bisa membantu kita memastikan bagaimana kondisi tubuh kita, apakah sudah bisa memenuhi syarat2 terjadinya kehamilan atau belum?
When??
Kapan harus ke dokter?
Biasanya sih kalo sudah menikah (dan berhubungan secara teratur tentunya) selama kurang lebih 1 tahun atau 6 bulan untuk yang umurnya lebih dari 35 thn. Jadi kalo ada yang menikah 1 thn lebih tapi berhubungan nya tidak teratur (mungkin karena terpisah jarak, si suami di kota A, si istri di kota B, ketemunya 3 bulan sekali, itupun pas lagi bukan masa subur, atau jangan2 malah pas mens, waduh…kok jadi curcol ya hehehe) itu tidak masuk hitungan ya, tapi kalo ke dokter sih selalu ditanya dulu udh nikah berapa lama.
Oh ya pertama kali dateng ke dokter, sebaiknya saat mens hari ke 1-3 biar program nya bisa langsung mulai tanpa buang2 waktu.
Tapi kalo boleh saran sih, kalo memang belum setahun, mending program alami/sendiri dulu, karena dateng ke dokter kadang malah bikin kita kepikiran & panik, padahal kalo mau cepat hamil sebaiknya harus rileks, tenang & ga parno.
Who??
Trus ke dokter siapa?
Waktu pertama kali berencana dateng ke dokter utk program hamil, terus terang saya buta hal2 tentang ke dokter siapa, ntar nanya apa aja ke dokter nya, dll. Alhirnya saya salah pilih dokter, karena untuk melakukan program hamil ini tidak bisa ke sembarang dokter
SpoG, tapi harus ke dokter yang memang menangani masalah infertil. Di rumah sakit tertentu memang ada sih sub spesialis khusus infertil, tapi kalopun tidak ada, cari aja dokter yang gelar belakang nya Kfer, misal dr. bla bla
SpoG, Kfer atau dr. bla bla
SpoG (K).
KFER = Konsultan Fertilitilty & Endokrinologi Reproduksi atau biasa ditulis (K) saja.
Where??
Hampir semua rumah sakit pasti memiliki dokter spesialis infertil, tinggal cari yang sesuai selera aja, dari segi lokasi, jarak, fasilitas, dokter yang menangani, tarif, dll.
How??
Secara umum sih sependek pengetahuan saya, biasanya tahap awal program hamil seperti ini :
Untuk istri :
Tes hormon : untuk mengetahui kerja hormon2 yang mempengaruhi sistem reproduksi & ovulasi kita.
HSG atau mungkin langsung ditiup/hydro : untuk mengetahui kondisi saluran tuba
Langkah berikutnya ditentukan setelah hasil dari tes2 diatas diketahui. Tapi patokan diatas sih jangan terus jadi saklek banget harus selalu begitu ya, karena bagaimana pun tubuh masing2 dari kita itu diciptakan unik satu sama lain, mungkin bisa mirip tapi yang beda pun banyak. Sebaiknya sih tetep di diskusikan dulu sama dokter
SpoG kita.
Untuk suami
Tes sperma yang berumur 3-5 hari. Maksudnya jangan dikeluarin dulu selama 3-5 hari ya (hahaha jadi vulgar nih bahasanya), kalo kurang dari 3 hari ada kemungkinan belum mateng, sedangkan kalo lebih dari 5 hari udh expired.
Note dari saya:
Sebaiknya sebelum memutuskan program hamil ke dokter kita udah siap fisik & mental, lahir & batin, dan juga finansial.
Fisik-mental, lahir-batin maksudnya kita udah bener2 niat ikut program hamil ini, jangan sampe karena takut disuntik, takut sakit, takut begini begitu cerita orang terus bikin kita jadi mundur.
Semangat & mood juga harus selalu dijaga, penting banget untuk punya temen sharing & komunitas yang sama2 lagi ikut program hamil supaya bisa saling kasi support. Pengalaman ku sih lebih enak curhat ama temen senasib daripada temen lain yang istilahnya ga tau bagaimana perjuangan jatuh bangun nya kita dapetin buah hati. Biasanya malah suka jadi keki kalo denger ada temen yg disenggol aja hamil (sirik juga sih, kok dia bisa gampang gitu seh), beda cerita kalo yang hamil adalah temen program kita-uihh jadi ikutan bahagia berasa kita sendiri aja yg hamil, dan makin memacu semangat pastinya.
Dukungan dari suami, teman, rekan kerja, keluarga juga penting untuk keberhasilan program hamil kita.
Trus finansial, nah ini ga kalah penting mengingat untuk program hamil ini butuh biaya yang tidak sedikit. Bersyukur banget kalo punya asuransi atau kantor yang mau mengcover. Tapi kembali lagi kepada rezeki udah ada yg ngatur, saya juga heran darimana bisa ada ajaaaa duit untuk tes ini itu yang harganya tidak murah. Segalanya rupa nya memang sudah ada yang Maha Mengatur, jadi jangan lupa untuk selalu berdoa, berdoa, dan berdoa. Tuhan punya rencana yang terbaik menurutNya untuk kita jalankan, dan yang pasti akan indah pada waktu nya.
Silakan ibu-ibu menambahkan kalo ada yang masih kurang ya!!
-Regards 2 lines-
---------- Post added at 07:00 ---------- Previous post was at 06:59 ----------
Replying to:
Terali dengan jeruk nipis karena di dalam sari jeruk nipis terdapat kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C ini bergungsi sebagai antioksidan yang dapat menjinakkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu jeruk nipis memiliki kandungan sejumlah mineral dan fosfor yang mengatur metabolisme dalam tubuh.
Karena kandungan vitamin C yang tinggi inilah maka ‘terapi jeruk nipis ini’ pada dasarnya juga dapat menyembuhkan segala macam penyakit
Caraa meminumnya adalah:
-Jeruk nipis itu diperas tanpa diberi tambahan campuran apa pun.
-Air perasannya harus diminum sampai habis (seperti minum jamu, diminumnya tidak boleh ada sisa).
-Uniknya, terapi jeruk nipis ini harus diminum selama dua minggu berturut turut-turut tanpa boleh putus.
-Jumlah jeruk yang di minum setiap hari adalah kelipatan 4. Bayangkan berapa buah jeruk nipis yang harus dikonsumsi dalam terapi ini? Tak tanggung-tanggung, lebih dari 160 buah!
-Jika di tengah jalan misalnya persediaan jeruk habis di kulkas habis padahal jadwal terapi (2 minggu) belum selesai maka harus mengulangnya dari hari pertama.
-Terapi yang terberat adalah pada saat hari ke tujuh karena harus minum 28 buah air jeruk nipis.
Tipsnya adalah:
Pilih buah jeruk nipis yang ukurannya sedang, soalnya bila ukurannya besar maka dari 28 jeruk nipis tersebut menghasilkan satu gelas penuh sari jeruk. Wah, bisa muntah.
Bisa diminum dalam beberapa teguk.
Resep ‘terapi jeruk nipis’ ini menurut Dewi Yull sejak hari pertama hingga hari ke 14, setiap kali hendak diminum harus disertai dengan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Sebelum terapi dijalankan, sehari sebelumnya coba saja terlebih dulu 2 buah jeruk nipis. Maksudnya agar perut tidak kaget. Setelah itu, esoknya baru mulai melakukan terapi minum air perasan jeruk nipis.
Jadwalnya adalah:
Day ke-1………………………………… 4 jeruk nipis
Day ke-2………………………………… 8 jeruk nipis
Day ke-3………………………………… 12 jeruk nipis
Day ke-4………………………………… 16 jeruk nipis
Day ke-5………………………………… 20 jeruk nipis
Day ke-6………………………………… 24 jeruk nipis
Day ke-7……………………………….. 28 jeruk nipis
Day ke-8………………………………… 28 jeruk nipis
Day ke-9………………………………… 24 jeruk nipis
Day ke-10……………………………… 20 jeruk nipis
Day ke-11……………………………… 16 jeruk nipis
Day ke-12……………………………… 12 jeruk nipis
Day ke-13……………………………… 8 jeruk nipis
Day ke-14……………………………… 4 jeruk nipiis |
Aku juga sudah pernah coba ini bun...
Badan jadi seger...
Ak ada maagh.. tp alhamdulillah gak sakit setelaah konsumsi jeniper