| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| | kelanjutan rumah tangga ku ... dulu aku bimbang memilih ikut suami untuk meninggalkan ibuku hidup sendirian ..
dan pda akhirnya aku memilih suami untuk kluar dr rumah dan meninggalkan ibuku sendirian untuk memenuhi kewajibanku menurutnya..
setelah pindah kerumah mertua .. aku dilarang suamiku menemui ibuku atau hanya sekedar menengoknya .. ketika disuru mengantar dia bilang gak sudi aku malah didoain kejungkel jungkel dijalan sm anak yg aku kandung..
trkadang aku diam diam pulang kerja mampir kerumah ibuku ...
dan suatu hari aku ketauan .. ia marah dan berkata cerai kepadaku .. krna sdh jatuh talak aku pun tdk mau melayani kbutuhan biologis nya .. tetapi ia slalu memaksaku bahkan ketika aku merasakan sakit diperutku (hamil 8 bulan )
dan suatu hari ia mengancam ku dengan pesau bahkan menyuru ku makan obat nyamuk karna aku tdk mau melayaninya..
esoknya aku takut lalu pergi kerumah ibuku .. aku tdk mau lg ikut dgnnya .. ia jg tdk ada usaha untuk mengabariku atau menjemputku .. yg setiap hari ia tanyakan hanya anak didalam kandungan ku .. ia hny menginginkan anak ini ..
pada saat aku pembukaan satu dia membawa ku kerumah sakit untuk operasi karna tdk ada kemajuan ...
pada dirumah sakit ia menyiapkan kontrakan didekat ibunya ... aku tdk mau ikut dia karna aku trauma ... pd saat tinggal dirumah ibuku saja dia kasar . saat dirumah ibunya ia mengancam ku dgn peso apalagi hidup berdua..
lalu saat kluar dr rumah sakit kami berebut anak .. ia membawa seluruh kluarganya untuk merebut anakku.. aku menangis dan dia tdk memeperdulikannya ... ia org yg sangat menurut pda kakak kakak nya .. ia bagaikan tak bs memimpin rumah tangga nya sendiri ..
pada akhirnya akuu pulang kerumah ibuku dan membawa anakku .. ia pergi meninggalkan ku .. dan menurut pada ibunya untuk tetap dirumah .. dia jg tdk prnah menghubungiku .. ia hanya datang sesekali untuk menegok aanaknnya itupun dy tdk sendiri ditemani kakak kakak nya .. ia hny memberikan uang 500 rb untuk anakku ..
pada saat selapanan ia memeberiku uang untuk selapanan .. tp disaat dy disuru ibunya untuk tdk datang .. dy jg tdk mau datang .. aku memutuskan untuk bercerai .. aku berusaha mendaftar kan gugatanku dipengadilan .. tp blm diterima karna aku blm brpisah rrumah dgn suamiku blm ada 3 bulan ..
sambil menunggu 3 bulan ini .. aku slalu di ejek oleh kluarganya .. mereka menyebarkan kekurangan ku kemana mana mereka bilang aku hny ingin uang suamiku ...
smp skrg suamiku jg tdk prnah menghubungiku ...
aku sungguh sangat stress disaat harus bertahan sehat untuk anakkku tp mereka trs menekan ku ..
rasanya aku ingin segera bercerai dgn suamiku ..
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | | | | Location: NLD
Posts: 1,312
| |
Pasang kaca mata kuda aja, bu. Setelah 3bln langsung gugat cerai lagi. Kalau omongan dan tekanan dr keluarga pihak suami, cuekin saja, yg penting ibu, anak dan keluarga ibu sehat.
Moga2 cepat kelar ya urusannya.
Duluuu saya juga pernah cerai, kebayang ruwetnya dan mumetnya. Tp toh ini untuk kebaikan dlm jangka panjang.
Semangat!!
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time. | | | |
Bunda ts sabar yah... Yang penting anak bunda sekarang sama bunda. Semoga bunda dikuatkan dan jikalau bunda sudah selesai masa nifas bisa mulai cari pekerjaan agar bisa mandiri dan membahagiakan ibu dan anak bunda.
| | |
Hanya bisa kasih solusi, tetap sabar bunda... turut prihatin dgn rumah tangga bunda... semoga kelak dibayar kebahagiaan oleh anak bunda, semoga berbakti kpda bunda...
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
astaqfirullah....
yang sabar ya bunda.
keputusan bunda menurutku sudah tepat, jagalah kesehatan bunda demi dede, jangan hiraukan gunjingan keluarga suami, pada saatnya nanti kata-kata mereka akan jadi bumerang. Allah maha adil, semakin banyak lagi bunda mengadu dan meminta pada Nya, maka akan semakin tenang bunda menjalani ini semua. menurutku anak jauh lebih baik dibesarkan oleh orang tua tunggal yang penuh kasih sayang dari pada dibesarkan di dalam keluarga yang berantakan.
| | |
Sabar yaaa bunnn...
Ga usah di tanggepin klrga suami mu...
Fokusin bwt anak mu ajah bunnn...
| | |
bighug buat bunda ts.. aku ga bisa kasi solusi apa2..
sabar bun.. semoga masalah cepat selesai.. tetap kuat demi anak.. ga usah pedulikan suami n kluarganya toh mereka juga ga peduli ama bunda kan.. tutup kuping.. tutup mata.. tutup semua2nya.. tetap kuat kuatt.. pikirkan anak ajaa..
btw anaknya co pa ce nih bun?
| | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
Pasang kaca mata kuda aja, bu. Setelah 3bln langsung gugat cerai lagi. Kalau omongan dan tekanan dr keluarga pihak suami, cuekin saja, yg penting ibu, anak dan keluarga ibu sehat.
Moga2 cepat kelar ya urusannya.
Duluuu saya juga pernah cerai, kebayang ruwetnya dan mumetnya. Tp toh ini untuk kebaikan dlm jangka panjang.
Semangat!! | tepat 22 kemarin 3 bulan bun.. tp uang yg aku punya sdh habis buat anakku .. aku jg tdk bekerja saat ini .. Allah mengujiku bun .. ---------- Post added at 18:01 ---------- Previous post was at 18:00 ----------
Replying to:
Bunda ts sabar yah... Yang penting anak bunda sekarang sama bunda. Semoga bunda dikuatkan dan jikalau bunda sudah selesai masa nifas bisa mulai cari pekerjaan agar bisa mandiri dan membahagiakan ibu dan anak bunda. | ya bun aku jg brfkir hal yg sama .. trimakasih bun ---------- Post added at 18:02 ---------- Previous post was at 18:01 ----------
Replying to:
Hanya bisa kasih solusi, tetap sabar bunda... turut prihatin dgn rumah tangga bunda... semoga kelak dibayar kebahagiaan oleh anak bunda, semoga berbakti kpda bunda... | amin terimakasih bunda ---------- Post added at 18:04 ---------- Previous post was at 18:02 ----------
Replying to:
astaqfirullah....
yang sabar ya bunda.
keputusan bunda menurutku sudah tepat, jagalah kesehatan bunda demi dede, jangan hiraukan gunjingan keluarga suami, pada saatnya nanti kata-kata mereka akan jadi bumerang. Allah maha adil, semakin banyak lagi bunda mengadu dan meminta pada Nya, maka akan semakin tenang bunda menjalani ini semua. menurutku anak jauh lebih baik dibesarkan oleh orang tua tunggal yang penuh kasih sayang dari pada dibesarkan di dalam keluarga yang berantakan. | ya bun walau berat aku yakin ini yg terbaik ... ---------- Post added at 18:05 ---------- Previous post was at 18:04 ----------
Replying to:
Sabar yaaa bunnn...
Ga usah di tanggepin klrga suami mu...
Fokusin bwt anak mu ajah bunnn... | trimakasih bunda ---------- Post added at 18:06 ---------- Previous post was at 18:05 ----------
Replying to:
bighug buat bunda ts.. aku ga bisa kasi solusi apa2..
sabar bun.. semoga masalah cepat selesai.. tetap kuat demi anak.. ga usah pedulikan suami n kluarganya toh mereka juga ga peduli ama bunda kan.. tutup kuping.. tutup mata.. tutup semua2nya.. tetap kuat kuatt.. pikirkan anak ajaa..
btw anaknya co pa ce nih bun? | laki laki bunda .. trimakasih atas semangat nya ..
| | |
kalo aku jadi bunda, bodo amat sama suami dan seluruh keluarganya. yang penting bayiku sm aku.nanti saat udah pulih titip anak sm ibu, bunda bisa kerja. yakinlah suatu saat ntah kapan itu, suami bunda sadar, dan menyesal seumur hidupnya
yg penting sekarang jauh2 dr orang yg mengancam nyawa dan keselamatan diri dan anak,g peduli walopun dy suami sndiri
"Robbi Hablii Minash Shoolihiin" (QS: Asy Syafaat 100) "Rabbi La Tadzarni Fardan Wa Anta Khairul Waaritsin" (QS: Al-Anbiya 89) "Rabbi Habli Minladunka Dzurriyatan Thayyibah Innaka Sami'ud du'a 'i" (QS: Ali Imran 38) | | | |
Turut prihatin dengan yang bunda alami..
Bunda Jawa tengahnya mana?
Rabbi Habli Minassholihiin..Sehatkan, Kuatkan dan Lindungilah Kami ya Alloh.. Jadikanlah Kami Golongan Orang yang Bersyukur..Aamiin | | | |
keputusan ibu sdh bagus..sy dukung dr jauh..smg dipermudah smuanya..rezeki anak ada sj, yg ptg ibu bahagia anakpun jg. Mantap bu..teruskan!
| | | | | Location: NLD
Posts: 1,312
| |
Replying to:
tepat 22 kemarin 3 bulan bun.. tp uang yg aku punya sdh habis buat anakku .. aku jg tdk bekerja saat ini .. Allah mengujiku bun .. ---------- Post added at 18:01 ---------- Previous post was at 18:00 ----------
ya bun aku jg brfkir hal yg sama .. trimakasih bun ---------- Post added at 18:02 ---------- Previous post was at 18:01 ----------
amin terimakasih bunda ---------- Post added at 18:04 ---------- Previous post was at 18:02 ----------
ya bun walau berat aku yakin ini yg terbaik ... ---------- Post added at 18:05 ---------- Previous post was at 18:04 ----------
trimakasih bunda ---------- Post added at 18:06 ---------- Previous post was at 18:05 ----------
laki laki bunda .. trimakasih atas semangat nya .. |
Ya sudah gapapa, bu. Toh anak lebih penting dan ga bisa nunggu. Biar blm ketok palu cerai, yg penting skrg ngga serumah lagi. Setelah stabil kondisi pasca lahiran, lgs nyari kerja ya, bu. Takutnya pas gugat cerai ga dapat hak asuh anak karena ibu ga punya pendapatan untuk mengasuh anak.
Saya dulu juga gantung setahun karena selain nyari kerjaan juga kudu pake lawyer krn kondisi yg ruwet. Udah mahal, lama pula. Tp yg sabar bu, pasti ada ujungnya dan bisa terbebas dr suami ibu. Optimis ya, bu.
Bighuggg.
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time. | | | |
Sabar ya bun,,kputusan bunda sudah tepat koq,,seorang yg pernh mengancam keselamatan kita tdk pantas dijadikan pemimpin,,mana ada pemimpin yang mau mencelakakan makmumnya,,biarlah bun,,yakin saja tuhan akan menggantiny dgn seseorang yang jauh lebih baik untuk bunda suatu saat kelak,,yang sayang sama bunda dan kluarga bunda,,serta memberi rasa aman bila di dekatnya,,chayo bun,,
| | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
Ya sudah gapapa, bu. Toh anak lebih penting dan ga bisa nunggu. Biar blm ketok palu cerai, yg penting skrg ngga serumah lagi. Setelah stabil kondisi pasca lahiran, lgs nyari kerja ya, bu. Takutnya pas gugat cerai ga dapat hak asuh anak karena ibu ga punya pendapatan untuk mengasuh anak.
Saya dulu juga gantung setahun karena selain nyari kerjaan juga kudu pake lawyer krn kondisi yg ruwet. Udah mahal, lama pula. Tp yg sabar bu, pasti ada ujungnya dan bisa terbebas dr suami ibu. Optimis ya, bu.
Bighuggg. | ruwet gmn bun , berbagi crita masalah nya coba biar aku bisa dpet bayangan aku ko takut ngadepin hakim knyk gtu .. mnurut bunda aku hrs pke lawyer gak
| | | | | Location: NLD
Posts: 1,312
| |
Replying to:
ruwet gmn bun , berbagi crita masalah nya coba biar aku bisa dpet bayangan aku ko takut ngadepin hakim knyk gtu .. mnurut bunda aku hrs pke lawyer gak | Karena pihak suami tidak mau bercerai, dan kebetulan dia kerja dan tinggal di luar negri, jadi kalau pakai sistem biasa yg kirim surat notifikasi jadwal pengadilan agak ruwet karena harus lewat kedubes dulu trus dikirim ke orgnya. Belum lagi kalau dia mau menyanggah, bisa bertahun2 itu prosesnya.
Akhirnya dgn bantuan pengacara, pake trik surat terbuka di koran2, kecil kemungkinan terbaca oleh dia dan keluarga dan terlewatlah jadwal sidang, tanpa saya disalahkan krn tdk pake notifikasi.
Tp ya ndilalah (kulo tiyang jawi,bu ) dia mau urus perceraian ga pake drama. Aneeehh.. Eh usut punya usut, mau nikah lagi 4bln paska perceraian hahaha... Wong lanaaaaang. Tapi ya itu jalannya, bu :-)
Mungkin belum perlu pake lawyer deh bu. Langkah pertama konsul dulu ke pengadilan agama. Kecuali kalau suami menolak cerai, dan perlu sidang, mgkn perlu ya.
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time. | | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |