| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: Bandung
Posts: 74
| | Wanita yg tinggal si dlm rmhnya pahalanua seperti org berjihad. Wanita Yang Tinggal Di Dalam Rumahnya Pahalanya Seperti Orang Yang Berjihad Di Jalan Allah, Islam Menjunjung tinggi Kedudukan Wanita Dalam Kehidupannya. Mereka Dilindungi Hak-Haknya, Ditinggikan Martabatnya Dan Dimuliakan Posisinya .Salah Satu Kemuliaan Yang Ada Pada Dalam Diri Wanita Adalah Diperintahkan Untuk Tinggal Dan Menetap Dirumah-rumah Mereka.
“Siapa Saja diantara kalian tinggal di Rumahnya, dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.” (Hadist Nabi SAW)
ALLAH SWT Berfirman ,Dan Hendaklah Kamu Tetap Tinggal Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Kalian Berhias Dan Bertingkah Laku Seperti Orang-orang Jahiliyah Yang Dahulu .
Dirikanlah Shalat ,Tunaikanlah Zakat Dan Taatilah Allah Dan Rasul-Nya . Sesungguhnya Allah Bermaksud Hendak Menghilangkan Dosa Dari Kamu ,Wahai Ahlulbait ,Dan Menghilangkan Kamu Sebersih-Bersihnya ( QS. Al-Ahzab ) [33]: 33].
Ibnu Katsir Menjelaskan Bahwa Makna Ayat Tersebut Diatas Artinya Tetaplah Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Keluar Tanpa Ada Kebutuhan . Termasuk Kebutuhan Syar’i Yang Membolehkan Wanita Keluar Rumah Adalah Shalat Di Masjid Dengan Syarat-Syarat Tertentu .
Tugas Utama Seorang Muslimah Memang Ada dirumah. Dia mendidik anak-anak, melayani suami, serta menjaga harta Keluarga. jika Muslimah mampu menjalankan tugasnya Dengan Ikhlas Allah akan memberikan kebaikan dalam hidupnya.
Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Aszhim di kisahkan,”seorang wanita datang menemui Rasulullah SAW. Kemudian berkata , wahai Rasulullah laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad Di jalan Allah. Apakah bagi kami perempuan bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah SWT ?
Rasulullah SAW bersabda : ,’siapa saja di antara kalian yang tinggal di rumahnya maka dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.”
Namun Islam tidak mengekang kebebasan wanita untuk mengembangkan potensinya. muslimah tetap wajib menuntut ilmu meski mengharuskannya ke luar rumah dengan adab dan cara yang sesuai dengan Syar’i.
Bahkan, jika dalam kondisi tertentu wanita berkeinginan mencari nafkah untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, tetap di perbolehkan dengan memperhatikan adabnya, seperti izin suami, menutup aurat dan tetap menjaga pergaulan, sehingga dapat memelihara kemuliaan dan kesuciannya.
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
sya ibu rumah tangga
memang sih banyak yg menentang sya jadi ibu rumah tangga, karena alasan sarjana kok nganggur di rumah,.
tapi kan di rumah gak nganggur ya bund? banyak yg harus dikerjakan, masak, nyuci, ngepel, capek juga lho jadi ibu rumah tangga,.
tapi alhamdulillah selama ini suami masih sanggup mencukupi kebutuhan saya, jadi ya tidak ada alasan untuk tidak menjadi ibu rumah tangga, hihi
dulu sya bekerja di salah satu perusahaan asing di jakarta,. kalau berangkat pagi, kalau malam baru pulang,. sering nangis kalau lihat para perempuan pulang kerja sampai larut malam baik di busway atau kereta krl jabodetabek,
alhamdulillah ya Allah, skrg sya jd ibu rumah tangga,.
| | |
saya juga ibu rumah tangga bun full time dirumah, kadang y pengen juga balik ketempat kerja lagi bun mengingat ijazah sarjana saya blm pernah kepaikai sama sekali sejak terbit.
kadang keselnya itu bun klo suami pulang kerja serasa beliau yg paling capek, apa2 maunya dilayani bilang klo aq drmh mls2an. lah kalo aq drmh mls2an ini rumah berhambur siapa yg nyimpun, piring baju kotor siapa yg nyuci, makanan siap dimeja siapa yg masak mana lagi hamil tua suami kadang ngomong seenak udel2nya y bun. disabar2in aj lagi toh nikah sama dy udh jdi pilihanku wlwpun kadang nyesek juga
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Wanita Yang Tinggal Di Dalam Rumahnya Pahalanya Seperti Orang Yang Berjihad Di Jalan Allah, Islam Menjunjung tinggi Kedudukan Wanita Dalam Kehidupannya. Mereka Dilindungi Hak-Haknya, Ditinggikan Martabatnya Dan Dimuliakan Posisinya .Salah Satu Kemuliaan Yang Ada Pada Dalam Diri Wanita Adalah Diperintahkan Untuk Tinggal Dan Menetap Dirumah-rumah Mereka.
“Siapa Saja diantara kalian tinggal di Rumahnya, dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.” (Hadist Nabi SAW)
ALLAH SWT Berfirman ,Dan Hendaklah Kamu Tetap Tinggal Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Kalian Berhias Dan Bertingkah Laku Seperti Orang-orang Jahiliyah Yang Dahulu .
Dirikanlah Shalat ,Tunaikanlah Zakat Dan Taatilah Allah Dan Rasul-Nya . Sesungguhnya Allah Bermaksud Hendak Menghilangkan Dosa Dari Kamu ,Wahai Ahlulbait ,Dan Menghilangkan Kamu Sebersih-Bersihnya ( QS. Al-Ahzab ) [33]: 33].
Ibnu Katsir Menjelaskan Bahwa Makna Ayat Tersebut Diatas Artinya Tetaplah Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Keluar Tanpa Ada Kebutuhan . Termasuk Kebutuhan Syar’i Yang Membolehkan Wanita Keluar Rumah Adalah Shalat Di Masjid Dengan Syarat-Syarat Tertentu .
Tugas Utama Seorang Muslimah Memang Ada dirumah. Dia mendidik anak-anak, melayani suami, serta menjaga harta Keluarga. jika Muslimah mampu menjalankan tugasnya Dengan Ikhlas Allah akan memberikan kebaikan dalam hidupnya.
Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Aszhim di kisahkan,”seorang wanita datang menemui Rasulullah SAW. Kemudian berkata , wahai Rasulullah laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad Di jalan Allah. Apakah bagi kami perempuan bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah SWT ?
Rasulullah SAW bersabda : ,’siapa saja di antara kalian yang tinggal di rumahnya maka dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.”
Namun Islam tidak mengekang kebebasan wanita untuk mengembangkan potensinya. muslimah tetap wajib menuntut ilmu meski mengharuskannya ke luar rumah dengan adab dan cara yang sesuai dengan Syar’i.
Bahkan, jika dalam kondisi tertentu wanita berkeinginan mencari nafkah untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, tetap di perbolehkan dengan memperhatikan adabnya, seperti izin suami, menutup aurat dan tetap menjaga pergaulan, sehingga dapat memelihara kemuliaan dan kesuciannya. | terimakasih infonya..........
| | |
Makasih ilmunya bun. Alhamdulillah saya bekerja plus seorang ibu rumah tangga alhamdulillah suami saya bahagia, saya juga bahagia
"Robbi Hablii Minash Shoolihiin" (QS: Asy Syafaat 100) "Rabbi La Tadzarni Fardan Wa Anta Khairul Waaritsin" (QS: Al-Anbiya 89) "Rabbi Habli Minladunka Dzurriyatan Thayyibah Innaka Sami'ud du'a 'i" (QS: Ali Imran 38) | | | |
Nice info mulai sekarang, niatkan semua karena Allah.
| | |
Alhamdulilah saya irt walau ga full krn pny usaha.
| | |
Replying to:
sya ibu rumah tangga
memang sih banyak yg menentang sya jadi ibu rumah tangga, karena alasan sarjana kok nganggur di rumah,.
tapi kan di rumah gak nganggur ya bund? banyak yg harus dikerjakan, masak, nyuci, ngepel, capek juga lho jadi ibu rumah tangga,.
tapi alhamdulillah selama ini suami masih sanggup mencukupi kebutuhan saya, jadi ya tidak ada alasan untuk tidak menjadi ibu rumah tangga, hihi
dulu sya bekerja di salah satu perusahaan asing di jakarta,. kalau berangkat pagi, kalau malam baru pulang,. sering nangis kalau lihat para perempuan pulang kerja sampai larut malam baik di busway atau kereta krl jabodetabek,
alhamdulillah ya Allah, skrg sya jd ibu rumah tangga,. | Iya bund, entah kenapa ketika kita lulusan S1, dulu kerja dengan gaji lumayan trus sekarang full irt pasti bakalan dipandang sebelah mata sama orang-orang
Pasti dibilang ngapain sekolah tinggi-tinggi, rugi dong kalo ujung-ujungnya cuma ngurus rumah doang
Tapi ya sutra lah, banyak-banyak sabar aja...
whatever we say
whatever we do
People always find something to say
Si cantik harus tetap berlalu
| | | | | Location: natar, lampung selatan
Posts: 155
| |
Nice info bun fitri..
Saya juga memutuskan resign kerja ketika saya hamil 2 bulan lalu pindah ke pulau tempat suami kerja, tetapi rupanya alloh punya rencana lain ketika usia kehamilan saya 4 bulan janin meninggal. Dan sekarang total fokus ngurus rumah tangga saja, banyak omongan2 yang kurang enak didengar apalagi dari pihak keluarga, untungnya suami saya tidak mengharuskan saya kerja ataupun ga kerja, terserah saya saja katanya. Tapi ya sutralah saya ingin bersama dengan suami, cukup pacaran aja yang LDR.. ^_^
| | |
Pagi bunda smua...aq jg sma fulll irt ...emg ya gk enk bgt bnyk omngn dr ttngga bhkn dr mertua ...ktnya msh muda mndng krj dr pd ngnggur...pdhl Aq lg hml tm2 ..klo suami se trsrh aq krj or gk...jd ska rsih dngr omngn gt pa lg mertua...apkh ada bunda dsni nglmi kykq??
| | |
Replying to:
sya ibu rumah tangga
memang sih banyak yg menentang sya jadi ibu rumah tangga, karena alasan sarjana kok nganggur di rumah,.
tapi kan di rumah gak nganggur ya bund? banyak yg harus dikerjakan, masak, nyuci, ngepel, capek juga lho jadi ibu rumah tangga,.
tapi alhamdulillah selama ini suami masih sanggup mencukupi kebutuhan saya, jadi ya tidak ada alasan untuk tidak menjadi ibu rumah tangga, hihi
dulu sya bekerja di salah satu perusahaan asing di jakarta,. kalau berangkat pagi, kalau malam baru pulang,. sering nangis kalau lihat para perempuan pulang kerja sampai larut malam baik di busway atau kereta krl jabodetabek,
alhamdulillah ya Allah, skrg sya jd ibu rumah tangga,. |
hai bund salam kenal..
saya juga setelah menikah memutuskan menjadi IRT bund, saya juga sarjana, sebelum menikah saya kerja di salah satu BUMN, klo ngomongin uang mah gak abis abis ya bund.
Tapi udah keputusan saya dari sebelum menikah, apabila saya menikah saya akan ikut suami pindah dan menjadi ibu rumah tangga (*btw tadinya saya tinggal di lampung, suami kerja di jakarta asal surabaya, jadi selama pacaran LDR). karena latar belakang yg LDR itu jadi kita, terutama saya memutuskan untuk ikut suami, prinsip saya dan suami, buat apa menikah klo musti tinggal jauh jauhan juga
bukannya gak ada yg menyayangkan sarjana kok jadi IRT, sayang sekali ilmunya, orang tua juga awalnya menentang dgn keputusan saya tapi semakin kesini mereka semakin mengerti. saya dan suami yakin, klo rezeki gak akan kemana, mungkin saya dan suami belum bisa hidup mewah seperti orang2 yg suami istri bekerja, tapi alhamdulillah sampe sekarang saya tidak merasa kekurangan, bahkan alhamdulillah setelah menikah kita langsung dikasih rezeki kehamilan anak pertama. kehamilan ini adalah rezeki yg luar biasa gak ada tandingannya bagi saya dan suami.
Tapi saya juga tidak mengatakan bahwa istri yg bekerja tidak lebih baik dari kita yg IRT, mereka juga luar biasa, berangkat pagi pulang malam, dengan waktu yg sangat minim kumpul bersama keluarga.
| | | | | Location: Bandung
Posts: 74
| |
Replying to:
sya ibu rumah tangga
memang sih banyak yg menentang sya jadi ibu rumah tangga, karena alasan sarjana kok nganggur di rumah,.
tapi kan di rumah gak nganggur ya bund? banyak yg harus dikerjakan, masak, nyuci, ngepel, capek juga lho jadi ibu rumah tangga,.
tapi alhamdulillah selama ini suami masih sanggup mencukupi kebutuhan saya, jadi ya tidak ada alasan untuk tidak menjadi ibu rumah tangga, hihi
dulu sya bekerja di salah satu perusahaan asing di jakarta,. kalau berangkat pagi, kalau malam baru pulang,. sering nangis kalau lihat para perempuan pulang kerja sampai larut malam baik di busway atau kereta krl jabodetabek,
alhamdulillah ya Allah, skrg sya jd ibu rumah tangga,. | Alhamdullilah ya bun ..skr lbh nyantai ..lgian plg malam tkt jg bun tkt ada yg jahatin ya.anak jg ga ke urus ya bun ---------- Post added at 10:32 ---------- Previous post was at 10:28 ----------
Replying to:
saya juga ibu rumah tangga bun full time dirumah, kadang y pengen juga balik ketempat kerja lagi bun mengingat ijazah sarjana saya blm pernah kepaikai sama sekali sejak terbit.
kadang keselnya itu bun klo suami pulang kerja serasa beliau yg paling capek, apa2 maunya dilayani bilang klo aq drmh mls2an. lah kalo aq drmh mls2an ini rumah berhambur siapa yg nyimpun, piring baju kotor siapa yg nyuci, makanan siap dimeja siapa yg masak mana lagi hamil tua suami kadang ngomong seenak udel2nya y bun. disabar2in aj lagi toh nikah sama dy udh jdi pilihanku wlwpun kadang nyesek juga | Sabar bun...justru irt itu hrs berpendidikan tinggi la bun..secara kita itu madrasah/sekolah pertama buat anak kita bun.kl ibu nya sarjana pst cara mendididknya jauh lbh baik bun, malah kita harus trs belajar bun.sabar bun kl lg hamil emang suka sensi bawaan nya hehe
Wajar kl cowo begitu karna meraka ga ngarasin jd irt itu jauh lbh cape drpd kerja kantor ..soalnya kan full 24 jam ya bun hehe ---------- Post added at 11:40 ---------- Previous post was at 10:32 ----------
Replying to:
terimakasih infonya.......... | Sama2 bun
| | |
Replying to:
Wanita Yang Tinggal Di Dalam Rumahnya Pahalanya Seperti Orang Yang Berjihad Di Jalan Allah, Islam Menjunjung tinggi Kedudukan Wanita Dalam Kehidupannya. Mereka Dilindungi Hak-Haknya, Ditinggikan Martabatnya Dan Dimuliakan Posisinya .Salah Satu Kemuliaan Yang Ada Pada Dalam Diri Wanita Adalah Diperintahkan Untuk Tinggal Dan Menetap Dirumah-rumah Mereka.
“Siapa Saja diantara kalian tinggal di Rumahnya, dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.” (Hadist Nabi SAW)
ALLAH SWT Berfirman ,Dan Hendaklah Kamu Tetap Tinggal Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Kalian Berhias Dan Bertingkah Laku Seperti Orang-orang Jahiliyah Yang Dahulu .
Dirikanlah Shalat ,Tunaikanlah Zakat Dan Taatilah Allah Dan Rasul-Nya . Sesungguhnya Allah Bermaksud Hendak Menghilangkan Dosa Dari Kamu ,Wahai Ahlulbait ,Dan Menghilangkan Kamu Sebersih-Bersihnya ( QS. Al-Ahzab ) [33]: 33].
Ibnu Katsir Menjelaskan Bahwa Makna Ayat Tersebut Diatas Artinya Tetaplah Dirumah-rumah Kalian Dan Janganlah Keluar Tanpa Ada Kebutuhan . Termasuk Kebutuhan Syar’i Yang Membolehkan Wanita Keluar Rumah Adalah Shalat Di Masjid Dengan Syarat-Syarat Tertentu .
Tugas Utama Seorang Muslimah Memang Ada dirumah. Dia mendidik anak-anak, melayani suami, serta menjaga harta Keluarga. jika Muslimah mampu menjalankan tugasnya Dengan Ikhlas Allah akan memberikan kebaikan dalam hidupnya.
Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Aszhim di kisahkan,”seorang wanita datang menemui Rasulullah SAW. Kemudian berkata , wahai Rasulullah laki-laki memiliki keutamaan dan mereka juga berjihad Di jalan Allah. Apakah bagi kami perempuan bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah SWT ?
Rasulullah SAW bersabda : ,’siapa saja di antara kalian yang tinggal di rumahnya maka dia mendapatkan pahala Mujahid Di jalan Allah.”
Namun Islam tidak mengekang kebebasan wanita untuk mengembangkan potensinya. muslimah tetap wajib menuntut ilmu meski mengharuskannya ke luar rumah dengan adab dan cara yang sesuai dengan Syar’i.
Bahkan, jika dalam kondisi tertentu wanita berkeinginan mencari nafkah untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, tetap di perbolehkan dengan memperhatikan adabnya, seperti izin suami, menutup aurat dan tetap menjaga pergaulan, sehingga dapat memelihara kemuliaan dan kesuciannya. | terimakasih infox, saya juga full irt bun
| | | | | Location: Bandung
Posts: 74
| |
Replying to:
Makasih ilmunya bun. Alhamdulillah saya bekerja plus seorang ibu rumah tangga alhamdulillah suami saya bahagia, saya juga bahagia | Sama2 bun..langgeng trs ya bun .amin ---------- Post added at 12:49 ---------- Previous post was at 12:38 ----------
Replying to:
Nice info mulai sekarang, niatkan semua karena Allah. | Ya betul bun. ---------- Post added at 12:51 ---------- Previous post was at 12:49 ----------
Replying to:
Alhamdulilah saya irt walau ga full krn pny usaha. | Alhamdulliah bu..jd ga begitu bosen ya hehe
| | |
Replying to:
Alhamdullilah ya bun ..skr lbh nyantai ..lgian plg malam tkt jg bun tkt ada yg jahatin ya.anak jg ga ke urus ya bun ---------- Post added at 10:32 ---------- Previous post was at 10:28 ----------
Sabar bun...justru irt itu hrs berpendidikan tinggi la bun..secara kita itu madrasah/sekolah pertama buat anak kita bun.kl ibu nya sarjana pst cara mendididknya jauh lbh baik bun, malah kita harus trs belajar bun.sabar bun kl lg hamil emang suka sensi bawaan nya hehe
Wajar kl cowo begitu karna meraka ga ngarasin jd irt itu jauh lbh cape drpd kerja kantor ..soalnya kan full 24 jam ya bun hehe ---------- Post added at 11:40 ---------- Previous post was at 10:32 ----------
Sama2 bun | Nice info bunda fitri, tp maaf bunda,tidak semua anak yg ibunya bekerja ' tidak terurus', kuantitas bertemu mungkin lbih sedikit dari yg full irt, tp klo kualitas blm tentu, tergantung masing2 pribadi ibu dan anak. Sy working mom tp anak sy alhamdulillah sampai saat ini terurus hehe. Oiya sy pernah baca jg mengenai 'Klo laki2 bisa jihad dan menjd syuhada dlm peperangan atau dlm mencari nafkah di jln Alloh, dgn keMaha Adilan Alloh, perempun diberi pahala jihad dan mnjd syuhada (jika meninggal) ketika perjuangan hamil dan melahirkan. Irt tdk bisa dilepaskan dari perempuan yg sudah menikah, bedanya ada yg full ada yg dibantu art. Full Irt atau working mom itu hanya pilihan hidup, surga tetap ditelapak kaki ibu, sesuai sabda Rosul manusia yg paling utama untuk dihormati ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu, tugas seorg ibu untuk mengurus dan mendidik anak2nya
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |