Hutang qt ke anak-anak

Ps siapkan tissue sblm membaca
Hutang Kepada Anak-Anak Kita

Kita selalu berhutang banyak cinta kepada anak-anak. Tidak jarang, kita memarahi mereka saat kita lelah. Kita membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan. Kita membuat mereka menangis karena kita ingin lebih dimengerti dan didengarkan. Tetapi seburuk apapun kita memperlakukan mereka, segalak apapun kita kepada mereka, semarah apapun kita pernah membentak mereka...*Mereka akan tetap mendatangi kita dengan senyum kecilnya, menghibur kita dengan tawa kecilnya, menggenggam tangan kita dengan tangan kecilnya... Seolah semuanya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya... Mereka selalu punya banyak cinta untuk kita, meski seringkali kita tak membalas cinta mereka dengan cukup.

Kita selalu berhutang banyak kebahagiaan untuk anak-anak kita. Kita bilang kita bekerja keras demi kebahagiaan mereka, tetapi kenyataannya merekalah yang justru membahagiakan kita dalam lelah di sisa waktu dan tenaga kita. Kita merasa bahwa kita bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka, tetapi sebenarnya kitalah yang selalu mereka bahagiakan... Merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihan kita, melapangkan kepenatan kita, menghapus air mata kita.

Kita selalu berhutang banyak waktu tentang anak-anak kita. Dalam 24 jam, berapa lama waktu yang kita miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap, dan bermain dengan mereka? Dari waktu hidup kita bersama mereka, seberapa keras kita bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka?

Tentang anak-anak, sesungguhnya merekalah yang selalu lebih dewasa dan bijaksana daripada kita. Merekalah yang selalu mengajari dan membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak-anak terbaik yang pernah kita punya.

Kita selalu berhutang kepada anak-anak kita... Anak-anak yang setiap hari menjadi korban dari betapa buruknya cara kita mengelola emosi. Anak-anak yang terbakar residu ketidakbecusan kita saat mencoba menjadi manusia dewasa. Anak-anak yang menanggung konsekuensi dari nasib buruk yang setiap hari kita buat sendiri. Anak-anak yang barangkali masa depannya terkorbankan gara-gara kita tak bisa merancang masa depan kita sendiri.

... Tetapi mereka tetap tersenyum, mereka tetap memberi kita banyak cinta, mereka selalu mencoba membuat kita bahagia.

Maka dekaplah anak-anakmu, tataplah mata mereka dengan kasih sayang dan penyesalan, katakan kepada mereka, "Maafkan untuk hutang-hutang yang belum terbayarkan... Maafkan jika semua hutang ini telah membuat Tuhan tak berkenan. Maafkan karena hanya pemaafan dan kebahagiaan kalianlah yang bisa membuat hidup ayah dan ibu lebih baik dari sebelumnya... Lebih baik dari sebelumnya."

Fahd Pahdepie
Sydney 2015

 

 

huwaaaa..
maafin ibu nak, kadang msh suka marah2 n ngomel2

 

 

saya sampe nangis bacanya bunda,

 

 

G sadar netesin air mata pas bacanya huhuhuh maapkan bunda yaa krucil udah sering marah ke krucil

 

 

Sedih aku bacanya..gimana nanti kl udah masuk kerja yaa....

 

 

Sambil mangku si kecil bobok, sambil nangis²

 

 

Kalo pas baby blues kmrn pst dah kejer nangis bacanya,bun.....

 

 

Kalo aq (anak bagi orgtuaq), usia muda tak kalian rasakan lg semenjak kelahiranq. Mendengar rengekan" manja dan nakalq sbgai anak sd membuat keriput kulit kalian brtambah stiap harinya. Pak.. Mak.. Kegantengan dan kecantikan kalian sd kalian pindahkan ke kami anak"mu.. Tinggal kenangan saat ms repot membesarkn kami yg membuat kalian trsenyum. Aghhh... Ntah kapan bs trbayar hutangq pd mu pak.. Mak..

 

 

Jd pgen plag t4 ortu, inget adek2 yg sering ak marahin kl lg kesel tp mrka ttp syag&perhatian ma ak
Ak jg yg byak hutang ma orang tua

 

 

Aku juga kadang gak sadar bund marahin anak ku yg sebenernya blm tau apa2
Saking cape.nya sampe kesel tak terbendung..
Harusnya kita coba untuk lebih bisa sabar ya bund..

 

 

Klo udah masuk kerja harus rela melepas bun ajarin pas mw berangkat depan si kecil jd g diam2 biar smpe gede paham klo bundanya pergi kerja bun

---------- Post added at 23:41 ---------- Previous post was at 23:40 ----------

Tambah mewek pas baca beginian huhuhu

---------- Post added at 23:44 ---------- Previous post was at 23:41 ----------

Pulank bun klo kgn ma keluarga minimal telepon.luangkan waktu tiap hari walau sebentar mereka udah bahagia sekali bs denger suara qt bun.aq pun sama tiap hari tlp ibuku bs sejam sendiri pdhl tiap hari tlp.

Luangkan waktu untuk berbicara dg ibu qt krn pd awal qt kecil ibu kita lah yg mengajak qt berbicara

---------- Post added at 23:47 ---------- Previous post was at 23:44 ----------

Hati2 yaa qt bun klo lg marah takut bermilyar selnya rusak krn denger qt marah

Ngajarin anak itu susah2 gampang smpe terkadang malah mereka mencontoh kebiasaan qt.rasa ingin tahunya itu besar bgt lg masa tumbuh kembangnya pesat smpe 3tahun

Aq pun msh mnta tlg mamaku ajarin anakku dan aq sendiri supaya sabar dan bagaimana cara mendidik anak

 

 

Akupun klo udah kelewat lelah kadang kelepasan ngebentak anakku, pdhl usianya bru 11m dan lagi lincah2nya,
aku ngurus anak sendirian sih tp bukan pembenaran marah smp ngebentak..hiks..
Bnr kata mom adisti, stelah di bentak dia malah nyengir..jadi merasa bersalah banget dan lgsg aku peluk..
susah cari cara mendidik ya benar mom..

 

 

Aq pun pernah sekali bgt ngebentak anakku ah rasanya nyess mw mewek krn ngebentak itu.cara mendidik pun aq harus belajar keras supaya ngarahin yg baik.rasa emosi d dalam diri harus d tahan sedemikian rupa supaya anak g liat klo qt sedih atw marah

Anakku maafkan bunda yaa klo bunda bikin km nangis

 

 

bikin nyess pagi2 baca.a ,,

 

 

Jadi melting nih bacanya