Tidak seorangpun yang punya rencana sampai tua untuk tidak punya anak,
cinta dan sayang sampai ada komitmen menikah selalu disertai dengan keinginan untuk hadirnya seorang anak bahkan lebih banyak lagi...
Namun tidak semua pasangan dapat mewujudkan mimpi nya untuk menimang dan membesarkan hasil buah cinta kasih berwujud seorang anak manusia.
Sangat sedikit diantara kerumunan orang yang memiliki keturunan hadirlah beberapa lain sebaliknya, untuk menjadi contoh agar banyak bersyukur bagi mereka yang mempunyai anak.
Allah memilih orang-orang yang pilihan untuk menjalani hidup tanpa seorang anak, kami diantara banyak yang bernasib sama yang menurut Nya pantas untuk ujian itu,
Allah sangat membenci orang-orang yang menghinakan orang lain dengan kekurangan yang di berikan Allah pada nya...
apakah mereka tau kekurangan yang terlihat dimata mereka adalah kelebihan yang Allah beri untuk hambanya yang kuat dengan segala ujian Nya,
Bukan berarti mereka yang punya anak bisa memandang rendah dan selalu menyakiti kami yang belum berketurunan.
Lantas bisa di anggap aibkah kami yang belum punya anak..?? Berhak kah mereka memvonis kami untuk di berikan jabatan MANDUL.
Bukankah kata-kata itu sangat melecehkan dan membuat relung hati kami tersayat, perih yang tak bisa telihat nyata namun sakitnya melebihi luka yang berlumuran darah, kenapa mereka tidak lebih banyak bersyukur ke pada Allah dari pada mengumpat dan terus berusaha menyakiti kami dengan lisan dan tatapan mereka.
Kenapa....kenapa dan kenapa...???
( Kok belum punya anak )
Tidakkah pertanyaan yang mereka lontarkan itu tidak membutuhkan jawaban,
Karena hanya Allah yang tau jawabanya. Namun mengapa begitu penting bagi mereka untuk bertanya berulang kali...
( Kenapa belum hamil?)
Tidakkah mereka tau hampir setiap malam air mata mengalir meminta dan memohon ke pada sang Kuasa agar bisa merasakan hamil seperti kebanyakan orang,
(Si A baru nikah saja sudah hamil, apa mau nunggu ubanan? )
Tidak kah mereka tau kalau takdir si A dan kami berbeda jauh. Semua yang terlahir telah ditetapkan garis hidupnya. Kita hanya bisa menjalani namun tidak bisa menghindari
( Apa suaminya tidak bisa , belajar donk)
tidakkah mereka tau tanpa belajar dan melihat pun manusia itu pasti memiliki hawa nafsu dalam sex, karena itu kodrat dan manusiawi. Lantas apakah dunia sex mereka bisa dipastikan lebih baik kah?
( Buat apa harta dan jabatan kalau tidak punya anak )
tidakkah mereka bisa melihat betapa banyak anak atau orang tuanya yang mati sia-sia karena kekurangan ekonomi dan kehidupan yang tidak layak.
Jadi kalau diantara sejuta kesibukan lain bisakah mereka berhenti sibuk menyakiti kami yang sudah cukup getir ini dalam merajut asa diantara hari- hari yang terus berlalu .
Kami yang kikuk dengan pandangan aneh mereka, kami yang gerah dengan sindiran mereka dan kami yang resah dengan pertanyaan mereka..
Permohonan kami, mohon jangan berikan kami jabatan MANDUL.
Ungkapan hati seorang anak manusia yang sudah 17 tahun menunggu kehamilan. Yang khusus ditujukan kepada para anak manusia lainya yang hobby menyakiti hati kami yang sebenarnya sudah sakit meskipun tanpa mereka sakiti lagi.
Mohon maaf kepada para bunda yang lagi hamil dan yang sudah punya anak, tidak ada maksud untuk menyakiti kalian semua, karena para bunda di forum ini tentunya adalah para bunda yang cerdas, dewasa dan berhati yang lembut. Peluk sayang buat para bunda di sini... Semoga hari-hari kedepan kita akan lebih bahagia dan termasyuk golongan orang-orang yang bersyukur. Amin..