| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Aku jg tkt bun kalo2 aku ga ada dirmh,mertua netekin anakku..
Kt org tar sifatny jd keq mertua..
| | |
Waduh bunda, coba dr awal bunda cerita selengkap itu, pst komentarnya beda deh. Sorry y bund, agak salah baca, ternyata anak bund uda 1,5 taun. Ya anehlah kl msh dinenin. Apalagi smoe mertua laki maksa,bermostalgia krna papanya dl jg nen disitu, ah aneh banget.uda ditegur msh jg gt, kelewatanlah tu.
Sy pernah blg sm suamj sy, org tua juga manusia biasa, mereka bisa salah, termasuk dlm mengurus, mendidik anak. Kita harus bisa menyaring, bukan berarti krna mrka org tua lalu yg salah tetep dicontoh, dibela. Gitu. Jd kl seandainya ada kelakuan mertua yg g pas buat sy, sy komplain sm suami n dy juga berfikir.
Sulit juga sih.kl pas ke rumah mertua bunda pegang terus anak bunda, ntar mertua tersingung bs berujung memusuhi bunda. Tp kl mertua gitu terus ya pasti kita sbg ibu bakal marah lah ya. Coba kalo pas bunda lihat bumer mulaj mw nenin anak bunda, bunda ambil aja terus, sambil bilang maaf ya ma, sy gak suka dede dinenin gini, dy udah besar. Atw gimanaaa gt. Mudah2an masalahnya bs kelar ya bun
"Robbi Hablii Minash Shoolihiin" (QS: Asy Syafaat 100) "Rabbi La Tadzarni Fardan Wa Anta Khairul Waaritsin" (QS: Al-Anbiya 89) "Rabbi Habli Minladunka Dzurriyatan Thayyibah Innaka Sami'ud du'a 'i" (QS: Ali Imran 38) | | | |
Sakit nih kayanya mertua bunda...
Aduuh aduuuhh...ga wajar banget sampe segitunya..jangan" bener tuh ada penyimpangan sesuatu..
Astagfirullah kok jd suudzon ya..tp hbs na..emg aneh klakuan pamer dn bumer.
Sdh bund..klo pamer ama bumer msh maksa kerja anggep krupuk melempem terbang ketiup angin...ga ada yg ngmg gtu.
Kalo dlm islam..wanita mmg sbaiknya drumah..jd madrasah terbaik untuk anak"nya..klo mau cri uang usahakan pekrjaan tsb tdk menyita waktu bunda shgga hrus sharian dluar rumah.
Rezeki suami tetep 100% kok nski istri g bekerja..mertua bunda ga bs dipercaya..sya takut berefek jelek buat anak bunda kedepannya..pokoknya bunda jgn kerja lg. Urua keluarga aja drumah..lgian pahalanya lebih besar bund ketimbang kerja d luar..
Be a healthy soul..Have a happy life.
Kalo ga manfaat leave aja jangan ikutan nimbrung... | | | |
Sy mikirnya ke keadaan psikologis anak bunda ketika bapak mertua bilang "papamu dulu nenen jg di situ". Bayangkan bagaimana anak seusia segitu mendengar kata2 yg berkonotasi seksual yg menyangkut tentang papanya.
Anak kecil itu daya rekam otaknya sangat kuat lho bun, walau dia belum bisa mengkomunikasikan pikirannya secara verbal. Anak kecil jg seorang imitator ulung, dia akan meniru apa yg dilihat oleh matanya dan yg didengar oleh telinganya. Mungkin sekarang dia tidak memahami perkataan kakeknya itu, namun dia akan mengingatnya di alam bawah sadarnya dan sewaktu2 bisa muncul lg kelak di usianya yg lebih dewasa.
Seorang anak bukanlah sebuah komputer yg bisa qt delete atau undo semudah qt menggerakkan jari pada keyboard, tapi dia adalah jiwa yg suci yg berhak untuk dididik n berkembang sesuai dg usianya, terlindung oleh moral yg mulia.
Maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan.
| | |
Bismillahirohmanirohim..
Maaf bunda windy sebelumnya, saya tidak tahu keadaan bunda yg sebenarnya, begitupun dengan bunda" lain di forum ini, saya dan bunda" lain yg membaca ataupun berkomentar di forum ini hanya berpendapat dan memberi solusi dari apa yg bunda windy sampaikan, karena kami tidak mengetahui dan merasakan langsung apa yg bunda alami, jujur sebenarnya saya tidak pernah mau berkomentar jika ada thread yg kontroversial, yg membahas masalah keluarga yg kurang harmonis dan semacamnya, pernah saya ikut berkomentar di beberapa thread tentang istri yg bermasalah dengan suami, itupun saya tulis dengan sangat hati", sebisa mungkin memberi solusi terbaik yg saya bisa, agar tidak menyakiti siapapun, menduga-duga yg tidak baik, atau berkomentar yg dapat memperkeruh keadaan, sayapun bukan ahli agama, saya manusia yg juga punya salah, khilaf, dan dosa..
Tapi saya berusaha memandang suatu masalah dengan positif, awalnya saya hanya ingin menjadi SR di thread bunda karena saya tidak pernah mengalami langsung apa yg bunda alami, saya hanya membaca, mengamati, meneliti semua komentar di thread ini dan mempelajari kasus bunda agar jika suatu saat saya atau orang di sekitar saya mengalami maka saya bisa memberi solusi yg terbaik yg bisa saya temukan dari pengalaman bunda, melihat komentar beberapa bunda dan balasan komentar yg bunda buat, saya berfikir ada yg harus saya luruskan, buat saya pribadi hati saya sedikit sakit mendengar bunda dan beberapa bunda di sini memberi komentar yg rasanya tidak pantas, walau saya tau niat mereka mungkin baik, tapi mengapa harus memvonis seseorang hanya dari satu pihak (yakni cerita bunda) karena saya terbiasa berusaha memberikan solusi setelah mendengar cerita dari 2 pihak, karena saya takut sekali bunda bila komentar saya berujung suudzon dan malah jadi membela pihak yg salah (apa yg manusia anggap baik belum tentu di mata Tuhan itu baik bukan??)
Dalam agama saya, untuk membuktikan orang berzinah saja ada aturannya, jika yg melihat laki" maka harus ada minimal 2 orang dan jika itu perempuan maka minimal 4 orang (maaf jika saya salah, mohon di koreksi)..
Di ajarkan pula bahwa kita adalah pakaian untuk suami dan suami adalah pakaian sang istri (artinya menutupi aib satu sama lain), setujukah bunda dengan perkataan bahwa jika bunda menikahi suami bunda berarti bunda menikahi seluruh keluarganya yg artinya bunda juga harus menjadi pakaian yg dpt menutup aib keluarga suami bunda?? (Maaf bukan menggurui, menasehati, atau menyalahkan bunda, saya hanya berusaha mengingatkan bunda, karena bunda saudara saya, saudara seiman dan seislam bukan? Karena sesama muslimah kita harus saling mengingatkan)
Jika bunda berada di posisi mertua bunda, apakah yg akan bunda rasakan bila melihat thread seperti ini di buat oleh menantunya sendiri?
Apa yg bunda lakukan bila hal serupa terjadi oleh orangtua bunda sendiri? (Anak bunda di nenenkan oleh orangtua bunda)
Apakah bunda akan mengumbar aib seperti ini jika ibu kandung bunda yg melakukan hal serupa dengan ibu mertua?
Jika iya bunda tetap akan membuat thread dan berlaku sama seperti yg bunda lakukan dengan mertua bunda sekarang, lalu ada orang lain yg menduga ibu kandung bunda gila, mengalami gangguan, dsb apa bunda terima?
Apakah tidak ada sedikitpun perasaan sedih, sakit, dan kecewa mendengar ibu kandung bunda sendiri di duga gila, stres, kelainan, atau apapun itu hanya karena masalah ini? (Saya rasa jika hal ini berlaku dengan ibu kandung bunda, bunda tidak akan sampai hati karena saya yakin bunda anak yg baik, yg berbakti kepada orangtua bunda, akan melakukan apapun demi kebaikan orangtua bunda, dan akan menjadi orang pertama yg akan membela orangtua bunda apapun yg terjadi, bukan begitu bunda yg saya sangat yakin baik hati dan baik ahlaknya)
Mungkin saya emosi saat mendengar bunda mendoakan yg tidak baik kepada mertua bunda, saat saya membuat komentar di sini saya sangat miris, sakit (karena saya membayangkan bagaimana jika mertua bunda adalah orangtua saya) dan marah, tapi kembali lagi maksud saya ingin mengingatkan saja, tapi mungkin karena saya emosi jadi menulis komentar seperti itu, tapi tidak lupa pula menyelipkan solusi bagi bunda dan sedikit share pengalaman saya sendiri dengan maksud saya sedikit merasakan apa yg bunda rasakan (bukan untuk menyombongkan diri)
Apalagi sebelumnya bunda berkata kalau mertua bunda baik sekali dan bunda sangat sayang pada mertua, tapi karena masalah nenen ini, bunda jadi berubah 360 derajat dan ilfeel kepada mertua (saya fikir segampang itukah bunda menghapus semua kebaikan mertua selama ini yg bunda bilang membantu segala hal termasuk finansial juga walaupun hanya sesekali mungkin, atau yg lebih besar adalah bantuan melalui doa-doanya untuk kebaikan bunda, suami dan anak bunda)
Apalagi bunda menyertakan alasan suami bunda kenapa tidak ingin menyampaikan komplenan bunda ke pada kedua orangtuanya, karena suami bunda berkata dari pada anakmu "KEJANG" karena rewel mencari bunda yg sedang bekerja, lalu saya berfikir, jika memang suami bunda berkata seperti itu berarti mungkin anak bunda pernah "KEJANG" saat rewel mencari ibunya yg sedang tidak berada di sampingnya, maka mertua bunda berinisiatif mencari cara apapun yg membuat anak bunda menjadi tidak rewel, sebab jika rewel maka akan kejang kembali dan itu niat baik menurut saya, sayapun lebih memilih melihat anak saya di neneni oleh mertua dari pada harus melihat anak saya kejang, di bawa kerumah sakit, di infus dan di paksa meminum obat yg menurut saya hal itu lebih jauh menyakitkan untuk anak saya, lebih baik saya yg sakit melihat mertua (yg menurut bunda sudah bunda upayakan segala cara untuk menghentikan mertua meneneni anak bunda tapi tetap dilakukan) meneneni anak saya dari pada saya melihat anak saya kesakitan karena rewel dan kejang..
Maafkan jika komentar saya ini maupun yg sebelumnya menyakiiti hati bunda, walaupun dengan maksud ingin mengingatkan tapi mungkin ada kata" yg kurang berkenan dan menyakiti hati bunda, maukah bunda yg baik hatinya memaafkan saya?
InsyaAllah semua keterangan yg bunda sampaikan benar adanya, tidak sedikitpun di lebihkan maupun di kurangkan dari kejadian sebenarnya di kehidupan nyata bunda dengan maksud mencari pembelaan atas diri bunda, karena Allah maha mengetahui lagi maha melihat, jika benar yg bunda alami seperti itu adanya saya hanya dapat berdoa dengan tulus dan ikhlas semoga bunda di beri kelapangan hati menerima permasalahan ini dan segera di berikan solusi terbaik tanpa menyakiti hati siapapun, namun jika keterangan/cerita yg bunda sampaikan ada yg bunda lebihkan, tidak perlu bunda klarifikasi di forum ini saran saya hanya jangan lanjutkan thread ini karena akan menambahkan dosa bunda dan bunda lainnya yg semakin larut dengan dengan dugaan" yg belum tentu benar adanya dan mohon maaflah kepada Allah atas segala kesalahan dan kekhilafan bunda..
Karena saya yakin sekali mertua bunda orang yang sangat-sangat baik, dan jikapun melakukan kesalahan saya rasa tidak sejahat yg bunda gambarkan melalui cerita bunda, karena jika bunda membaca thread beberapa bunda lain yg memiliki mertua yg galak, selalu mencari kesalahan menantunya, tidak perduli dengan cucunya, dan bahkan mendorong perceraian anaknya saya rasa bunda akan mengerti maksud saya menganggap mertua bunda baik hatinya dan bunda pasti akan sangat bersyukur memiliki mertua seperti sekarang dan suami yg baik hati..
Semoga bunda dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT Amin ya rabbal alamin..
Semangaaaat bunda...
| | | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 2,188
| |
Replying to:
Bismillahirohmanirohim..
Maaf bunda windy sebelumnya, saya tidak tahu keadaan bunda yg sebenarnya, begitupun dengan bunda" lain di forum ini, saya dan bunda" lain yg membaca ataupun berkomentar di forum ini hanya berpendapat dan memberi solusi dari apa yg bunda windy sampaikan, karena kami tidak mengetahui dan merasakan langsung apa yg bunda alami, jujur sebenarnya saya tidak pernah mau berkomentar jika ada thread yg kontroversial, yg membahas masalah keluarga yg kurang harmonis dan semacamnya, pernah saya ikut berkomentar di beberapa thread tentang istri yg bermasalah dengan suami, itupun saya tulis dengan sangat hati", sebisa mungkin memberi solusi terbaik yg saya bisa, agar tidak menyakiti siapapun, menduga-duga yg tidak baik, atau berkomentar yg dapat memperkeruh keadaan, sayapun bukan ahli agama, saya manusia yg juga punya salah, khilaf, dan dosa..
Tapi saya berusaha memandang suatu masalah dengan positif, awalnya saya hanya ingin menjadi SR di thread bunda karena saya tidak pernah mengalami langsung apa yg bunda alami, saya hanya membaca, mengamati, meneliti semua komentar di thread ini dan mempelajari kasus bunda agar jika suatu saat saya atau orang di sekitar saya mengalami maka saya bisa memberi solusi yg terbaik yg bisa saya temukan dari pengalaman bunda, melihat komentar beberapa bunda dan balasan komentar yg bunda buat, saya berfikir ada yg harus saya luruskan, buat saya pribadi hati saya sedikit sakit mendengar bunda dan beberapa bunda di sini memberi komentar yg rasanya tidak pantas, walau saya tau niat mereka mungkin baik, tapi mengapa harus memvonis seseorang hanya dari satu pihak (yakni cerita bunda) karena saya terbiasa berusaha memberikan solusi setelah mendengar cerita dari 2 pihak, karena saya takut sekali bunda bila komentar saya berujung suudzon dan malah jadi membela pihak yg salah (apa yg manusia anggap baik belum tentu di mata Tuhan itu baik bukan??)
Dalam agama saya, untuk membuktikan orang berzinah saja ada aturannya, jika yg melihat laki" maka harus ada minimal 2 orang dan jika itu perempuan maka minimal 4 orang (maaf jika saya salah, mohon di koreksi)..
Di ajarkan pula bahwa kita adalah pakaian untuk suami dan suami adalah pakaian sang istri (artinya menutupi aib satu sama lain), setujukah bunda dengan perkataan bahwa jika bunda menikahi suami bunda berarti bunda menikahi seluruh keluarganya yg artinya bunda juga harus menjadi pakaian yg dpt menutup aib keluarga suami bunda?? (Maaf bukan menggurui, menasehati, atau menyalahkan bunda, saya hanya berusaha mengingatkan bunda, karena bunda saudara saya, saudara seiman dan seislam bukan? Karena sesama muslimah kita harus saling mengingatkan)
Jika bunda berada di posisi mertua bunda, apakah yg akan bunda rasakan bila melihat thread seperti ini di buat oleh menantunya sendiri?
Apa yg bunda lakukan bila hal serupa terjadi oleh orangtua bunda sendiri? (Anak bunda di nenenkan oleh orangtua bunda)
Apakah bunda akan mengumbar aib seperti ini jika ibu kandung bunda yg melakukan hal serupa dengan ibu mertua?
Jika iya bunda tetap akan membuat thread dan berlaku sama seperti yg bunda lakukan dengan mertua bunda sekarang, lalu ada orang lain yg menduga ibu kandung bunda gila, mengalami gangguan, dsb apa bunda terima?
Apakah tidak ada sedikitpun perasaan sedih, sakit, dan kecewa mendengar ibu kandung bunda sendiri di duga gila, stres, kelainan, atau apapun itu hanya karena masalah ini? (Saya rasa jika hal ini berlaku dengan ibu kandung bunda, bunda tidak akan sampai hati karena saya yakin bunda anak yg baik, yg berbakti kepada orangtua bunda, akan melakukan apapun demi kebaikan orangtua bunda, dan akan menjadi orang pertama yg akan membela orangtua bunda apapun yg terjadi, bukan begitu bunda yg saya sangat yakin baik hati dan baik ahlaknya)
Mungkin saya emosi saat mendengar bunda mendoakan yg tidak baik kepada mertua bunda, saat saya membuat komentar di sini saya sangat miris, sakit (karena saya membayangkan bagaimana jika mertua bunda adalah orangtua saya) dan marah, tapi kembali lagi maksud saya ingin mengingatkan saja, tapi mungkin karena saya emosi jadi menulis komentar seperti itu, tapi tidak lupa pula menyelipkan solusi bagi bunda dan sedikit share pengalaman saya sendiri dengan maksud saya sedikit merasakan apa yg bunda rasakan (bukan untuk menyombongkan diri)
Apalagi sebelumnya bunda berkata kalau mertua bunda baik sekali dan bunda sangat sayang pada mertua, tapi karena masalah nenen ini, bunda jadi berubah 360 derajat dan ilfeel kepada mertua (saya fikir segampang itukah bunda menghapus semua kebaikan mertua selama ini yg bunda bilang membantu segala hal termasuk finansial juga walaupun hanya sesekali mungkin, atau yg lebih besar adalah bantuan melalui doa-doanya untuk kebaikan bunda, suami dan anak bunda)
Apalagi bunda menyertakan alasan suami bunda kenapa tidak ingin menyampaikan komplenan bunda ke pada kedua orangtuanya, karena suami bunda berkata dari pada anakmu "KEJANG" karena rewel mencari bunda yg sedang bekerja, lalu saya berfikir, jika memang suami bunda berkata seperti itu berarti mungkin anak bunda pernah "KEJANG" saat rewel mencari ibunya yg sedang tidak berada di sampingnya, maka mertua bunda berinisiatif mencari cara apapun yg membuat anak bunda menjadi tidak rewel, sebab jika rewel maka akan kejang kembali dan itu niat baik menurut saya, sayapun lebih memilih melihat anak saya di neneni oleh mertua dari pada harus melihat anak saya kejang, di bawa kerumah sakit, di infus dan di paksa meminum obat yg menurut saya hal itu lebih jauh menyakitkan untuk anak saya, lebih baik saya yg sakit melihat mertua (yg menurut bunda sudah bunda upayakan segala cara untuk menghentikan mertua meneneni anak bunda tapi tetap dilakukan) meneneni anak saya dari pada saya melihat anak saya kesakitan karena rewel dan kejang..
Maafkan jika komentar saya ini maupun yg sebelumnya menyakiiti hati bunda, walaupun dengan maksud ingin mengingatkan tapi mungkin ada kata" yg kurang berkenan dan menyakiti hati bunda, maukah bunda yg baik hatinya memaafkan saya?
InsyaAllah semua keterangan yg bunda sampaikan benar adanya, tidak sedikitpun di lebihkan maupun di kurangkan dari kejadian sebenarnya di kehidupan nyata bunda dengan maksud mencari pembelaan atas diri bunda, karena Allah maha mengetahui lagi maha melihat, jika benar yg bunda alami seperti itu adanya saya hanya dapat berdoa dengan tulus dan ikhlas semoga bunda di beri kelapangan hati menerima permasalahan ini dan segera di berikan solusi terbaik tanpa menyakiti hati siapapun, namun jika keterangan/cerita yg bunda sampaikan ada yg bunda lebihkan, tidak perlu bunda klarifikasi di forum ini saran saya hanya jangan lanjutkan thread ini karena akan menambahkan dosa bunda dan bunda lainnya yg semakin larut dengan dengan dugaan" yg belum tentu benar adanya dan mohon maaflah kepada Allah atas segala kesalahan dan kekhilafan bunda..
Karena saya yakin sekali mertua bunda orang yang sangat-sangat baik, dan jikapun melakukan kesalahan saya rasa tidak sejahat yg bunda gambarkan melalui cerita bunda, karena jika bunda membaca thread beberapa bunda lain yg memiliki mertua yg galak, selalu mencari kesalahan menantunya, tidak perduli dengan cucunya, dan bahkan mendorong perceraian anaknya saya rasa bunda akan mengerti maksud saya menganggap mertua bunda baik hatinya dan bunda pasti akan sangat bersyukur memiliki mertua seperti sekarang dan suami yg baik hati..
Semoga bunda dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT Amin ya rabbal alamin..
Semangaaaat bunda... | Bunda mama bella, maaf sedikit koreksi. Hehehe... 180 derajat bun, kalau 360 derajat berarti balik lagi ke sifat awal donk...
Oiya.. sepertinya kejang yg dimaksud oleh suami bunda windy adalah bukan makna sebenarnya kejang deh bun, mungkin yg dimaksud nangis sampai kejer2 gt. Tp tdk tau jg sih, cb bunda windy jelaskan..
Yg pasti sih tetap ada 2 kemungkin bun.. kalau bunda windy memang menceritakan kisah sebenarnya ya berarti memang ada keanehan pada kedua mertuanya. Kalau bunda windy menceritakan kisah yg sudah "dibumbui" ya silahkan ditanggung sendiri resikonya dihadapan Tuhan.
Bunda mama bella sebaiknya jg jgn terlalu memojokkan bunda windy, kalau memang cerita ini benar, mungkin bunda windy mau bercerita di sini bukan utk mengumbar aip, tp ingin menumpahkan kekesalannya dan mencoba mencari solusi & saran2 dr bunda2 lainnya.
Memang orangtua tetap perlu kita hormati, tetapiii bukan berarti semua yg mereka lakukan harus kita benarkan lho bun. Kalau mereka melakukan kesalahan ya tetap saja kita hrs memberitahu dan mengingatkan. Bukan terhadap mertua saja, terhadap orangtua sendiri pun begitu.
Dan sbnrnya menurut saya pribadi, bagaimana cara/gaya kita membesarkan anak, jgn ada pihak2 lain yg melakukan hal2 yg melenceng dr seharusnya (terhadap anak tsb)., termasuk seorang nenek yg nenenin cucunya. Apalagi kalau misal si anak ini msh nenen dgn ibunya sendiri. Bs bunda bayangkan bagaimana bila si anak ternyata lbh memilih ngempeng dgn neneknya yg sbnrnya tdk ada ASI nya, lalu menolak nenen dgn ibunya yg mau memberikan ASI kpd anak tsb?
Ya ini hanya pendapat saya saja bun, masalah kenyataannya bunda windy seperti apa, mari kita kembalikan ke bunda windy.
| | | | | Location: Medan
Posts: 258
| |
Halo bundsay... cuma mau berpendapat nih..
Kayaknya bumer cuma berniat baik aja.
Apalagi cucunya yg lain juga digitukan.
Mungkin niatnya supaya cucunya deket ikatan batinnya sama neneknya.
Gimana lagi kalo bunda liat anak yg udah SD masih nenen sama mamanya, sambil mlintir2 PD mamanya?
Aku sih punya sepupu begitu.
Apa lantas langsung dicap abnormal?
Ajarin aja anak bunda pake empeng bund...
Bilang aja anak udah besar, udah cocok disapih... Nenen terus nanti jd kebiasaan krn bundanya mesti kerja.
| | |
Replying to:
Bunda mama bella, maaf sedikit koreksi. Hehehe... 180 derajat bun, kalau 360 derajat berarti balik lagi ke sifat awal donk...
Oiya.. sepertinya kejang yg dimaksud oleh suami bunda windy adalah bukan makna sebenarnya kejang deh bun, mungkin yg dimaksud nangis sampai kejer2 gt. Tp tdk tau jg sih, cb bunda windy jelaskan..
Yg pasti sih tetap ada 2 kemungkin bun.. kalau bunda windy memang menceritakan kisah sebenarnya ya berarti memang ada keanehan pada kedua mertuanya. Kalau bunda windy menceritakan kisah yg sudah "dibumbui" ya silahkan ditanggung sendiri resikonya dihadapan Tuhan.
Bunda mama bella sebaiknya jg jgn terlalu memojokkan bunda windy, kalau memang cerita ini benar, mungkin bunda windy mau bercerita di sini bukan utk mengumbar aip, tp ingin menumpahkan kekesalannya dan mencoba mencari solusi & saran2 dr bunda2 lainnya.
Memang orangtua tetap perlu kita hormati, tetapiii bukan berarti semua yg mereka lakukan harus kita benarkan lho bun. Kalau mereka melakukan kesalahan ya tetap saja kita hrs memberitahu dan mengingatkan. Bukan terhadap mertua saja, terhadap orangtua sendiri pun begitu.
Dan sbnrnya menurut saya pribadi, bagaimana cara/gaya kita membesarkan anak, jgn ada pihak2 lain yg melakukan hal2 yg melenceng dr seharusnya (terhadap anak tsb)., termasuk seorang nenek yg nenenin cucunya. Apalagi kalau misal si anak ini msh nenen dgn ibunya sendiri. Bs bunda bayangkan bagaimana bila si anak ternyata lbh memilih ngempeng dgn neneknya yg sbnrnya tdk ada ASI nya, lalu menolak nenen dgn ibunya yg mau memberikan ASI kpd anak tsb?
Ya ini hanya pendapat saya saja bun, masalah kenyataannya bunda windy seperti apa, mari kita kembalikan ke bunda windy. | Maaf bunda babyN klo boleh tau di komentar sebelah mana yg menunjukan klo saya memojokan bunda windy ?
Dan komentar sebelah mana yg menunjukan klo saya membenarkan seluruh kelakuan mertuanya ?
Saya mendetailkan cerita di atas untuk menjelaskan kepada bunda windy kenapa saya begitu kesal pada komentar" sebelumnya bahkan sudah meminta maaf dan hanya bermaksud mengingatkan..
Bunda bisa baca sendiri di threar bunda windy yg menyebutkan 360 derajat dan bukan saya.. saya hanya mengutip dari perkataan bunda windy..
Saya tidak ingin berdebat.. tidak bermaksud sok baik.. sok menasehati.. ataupun menggurui..
Saya ingin mengingatkan tanpa memojokan siapapun..
Maaf jika maksud baik saya tidak dapat saya sampaikan dengan baik di mata bunda babyN..
Biarlah orang lain yg menilai maksud hati saya ini..
Saya tidak perlu terlihat baik di mata setiap orang..
Saya hanya memberi sedikit komentar dan masukan sesuai pandangan saya seperti bunda babyN yg jga berhak berkomentar sesuai pandangan bunda..
Kita tdak perlu menyamakan persepsi kita masing" dlm meman
dang masalah ini..
Bukankah forum memang seperti ini..
Selalu ada orang" yg akan berbeda pandangan satu sama lain..
Dan itu malah akan sangat membantu bunda windy dlm mendapatkan solusi..
Bunda windy dpt mengambil solusi yg baik dari bunda babyN dan membuang masukan yg kurang baik dari bunda babyN dan begitu pula dengan komentar saya yg baik silakan di ambil dan yg buruk silahkan di tinggalkan..
| | | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 2,188
| |
Replying to:
Maaf bunda babyN klo boleh tau di komentar sebelah mana yg menunjukan klo saya memojokan bunda windy ?
Dan komentar sebelah mana yg menunjukan klo saya membenarkan seluruh kelakuan mertuanya ?
Saya mendetailkan cerita di atas untuk menjelaskan kepada bunda windy kenapa saya begitu kesal pada komentar" sebelumnya bahkan sudah meminta maaf dan hanya bermaksud mengingatkan..
Bunda bisa baca sendiri di threar bunda windy yg menyebutkan 360 derajat dan bukan saya.. saya hanya mengutip dari perkataan bunda windy..
Saya tidak ingin berdebat.. tidak bermaksud sok baik.. sok menasehati.. ataupun menggurui..
Saya ingin mengingatkan tanpa memojokan siapapun..
Maaf jika maksud baik saya tidak dapat saya sampaikan dengan baik di mata bunda babyN..
Biarlah orang lain yg menilai maksud hati saya ini..
Saya tidak perlu terlihat baik di mata setiap orang..
Saya hanya memberi sedikit komentar dan masukan sesuai pandangan saya seperti bunda babyN yg jga berhak berkomentar sesuai pandangan bunda..
Kita tdak perlu menyamakan persepsi kita masing" dlm meman
dang masalah ini..
Bukankah forum memang seperti ini..
Selalu ada orang" yg akan berbeda pandangan satu sama lain..
Dan itu malah akan sangat membantu bunda windy dlm mendapatkan solusi..
Bunda windy dpt mengambil solusi yg baik dari bunda babyN dan membuang masukan yg kurang baik dari bunda babyN dan begitu pula dengan komentar saya yg baik silakan di ambil dan yg buruk silahkan di tinggalkan.. | Hmmm.. tdk ada kata2 bunda yg menunjukkan secara gamblang bahwa bunda memojokkan bunda windy, tapi kalau saya membaca comment bunda dr awal terkesan seperti itu dan bunda lbh seperti "memihak" mertua bunda windy dan dia melakukan itu krn ada sebabnya, tp ya mungkin saya jg yg salah mengartikan kalimat2 bunda mama bella.. maaf bun..
Yup betul bun, mungkin kita melihat dr sudut pandang yg berbeda, jd pny persepsi yg berbeda jg.. wajar2 saja kok
Dan sebenarnya wajar/ tdk wajarnya suatu perbuatan harus dikembalikan kepada pribadi masing2, krn menurut 1 org wajar, bagi org yg lain mungkin tdk wajar, begitu jg sebaliknya...
Jd utk kasus bunda windy ini kalau menurut saya tdk wajar. Begitu saja bun tanpa panjang lebar lagi...
Utk kelanjutannya semoga bunda windy dpt menentukan sikap yg terbaik
Salam damai...
| | |
Maaaaakkk panjang kaliii ini komen kalian berdua..sudah sudah kita makan es duren dlu yuk...
Be a healthy soul..Have a happy life.
Kalo ga manfaat leave aja jangan ikutan nimbrung... | | | | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 2,188
| |
Replying to:
Maaaaakkk panjang kaliii ini komen kalian berdua..sudah sudah kita makan es duren dlu yuk... | Panjangan comment nya bunda mama bella bunnnn, saya separonya aja. Eehehee..
Mana es durennya bagi donk..
| | |
Replying to:
Hmmm.. tdk ada kata2 bunda yg menunjukkan secara gamblang bahwa bunda memojokkan bunda windy, tapi kalau saya membaca comment bunda dr awal terkesan seperti itu dan bunda lbh seperti "memihak" mertua bunda windy dan dia melakukan itu krn ada sebabnya, tp ya mungkin saya jg yg salah mengartikan kalimat2 bunda mama bella.. maaf bun..
Yup betul bun, mungkin kita melihat dr sudut pandang yg berbeda, jd pny persepsi yg berbeda jg.. wajar2 saja kok
Dan sebenarnya wajar/ tdk wajarnya suatu perbuatan harus dikembalikan kepada pribadi masing2, krn menurut 1 org wajar, bagi org yg lain mungkin tdk wajar, begitu jg sebaliknya...
Jd utk kasus bunda windy ini kalau menurut saya tdk wajar. Begitu saja bun tanpa panjang lebar lagi...
Utk kelanjutannya semoga bunda windy dpt menentukan sikap yg terbaik
Salam damai... | Klo maksudku sebenernya simpel seperti bunda lainnya, mertua bunda TS ini maksudnya baik tapi caranya yg salah/kurang wajar..
Seperti bunda Ts yg juga maksudnya baik meminta solusi tapi caranya yg mungkin salah..
Tapi karena komenku yg puanjaaang bgt jadi susah di cerna bund..
Aku juga mikir bunda babyN seperti "memihak" si bunda ts, tapi aku yakin maksud bunda babyN juga baik karena masih mengingatkan bunda TS untuk menghormati mertuanya..
Semua kembali lagi ke bunda ts-nya dlm menyikapi masalahnya ya bund, kita" hanya mampu segini saja dlm memberi solusi..
Peyuuuukk bunda BabyN..
Kiss.. kiss.. ---------- Post added at 18:21 ---------- Previous post was at 18:16 ----------
Replying to:
Maaaaakkk panjang kaliii ini komen kalian berdua..sudah sudah kita makan es duren dlu yuk... | Yeayyy di traktir es duren sama bunda benyta..
| | | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 2,188
| |
Replying to:
Klo maksudku sebenernya simpel seperti bunda lainnya, mertua bunda TS ini maksudnya baik tapi caranya yg salah/kurang wajar..
Seperti bunda Ts yg juga maksudnya baik meminta solusi tapi caranya yg mungkin salah..
Tapi karena komenku yg puanjaaang bgt jadi susah di cerna bund..
Aku juga mikir bunda babyN seperti "memihak" si bunda ts, tapi aku yakin maksud bunda babyN juga baik karena masih mengingatkan bunda TS untuk menghormati mertuanya..
Semua kembali lagi ke bunda ts-nya dlm menyikapi masalahnya ya bund, kita" hanya mampu segini saja dlm memberi solusi..
Peyuuuukk bunda BabyN..
Kiss.. kiss.. ---------- Post added at 18:21 ---------- Previous post was at 18:16 ----------
Yeayyy di traktir es duren sama bunda benyta.. | Betul betul betul...
Ayo kita berpelukan sambilmakan es duren dr bunda benyta. Ahhaaha...
| | |
Replying to:
Baca komen komen bunda diatas jadi makin nyeeseeeekkk akuuuu... Huwaaaa hiks..
Yg sesuatunya lg bund, itu tu kadang yg nyuruhnya papa mertua, nyuruh mama mertua empengin nenen nya. Kdg maksa papa mertua tuh.
Uuhh udh seeeriingg buu aq ngomong ke suamiii,tp suami )bilang ga pp, dr pd anak km kejang nangis nyariin mama nya (aq kerja),bukannya bersyukur dpt mertua baik mau ngurusuin anak km,dl dll...
Cucook ya buun,,aq pas baby msh baru lahir ngalamin baby blues paraaahhh bgtt,,gegara mama mertua nenenin anakku itu dari umur 2hari,,
Apa tujuannya buat nostalgia???
Ckckckck... Dn yg aq tau,semua cucunya dia gituin,,,,
Dulu sayang bgt sm mertua, krn memang baek bener,dari urusan finansial sampe apapun mrk bantu dgn ikhlas,,
Tp sejak kjdn dia nen in anakku, jd ilfil 360derajat aq,, malesin...
Malah aq smpe bharap mrk cpt2 ga ada,,sakiiiinggg sakiiittttt hatiiiiiiinyaaaa aq bun... | Astaghfirulloooh... ada yaa menantu kayak gini. bukannya bersyukur mertua bantu jaga anak bunda saat bunda kerja malah didoain kayak gitu tau diri dikit dong bun. Jaga anak itu capek lho.. balasannya malah gini. Belum bisa bahagiain ortu jangan belagu bun.. banyak bunda2 disini yang curhat mertua jahat, gak care sama cucu, dll.. eeh ini malah gak tau terima kasih
| | |
aneh dengernya bund,
mendinh di beliin empeng aja..
lagian mertua bunda kok bs berpikir nenenin sndiri. maaf ya bund
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |