Terimakasih bunda semua atas doanya.. Br bisa cerita skrg bun.. Jd gini..
Senin, 1 Juli 2013
Suami kembali ke Jatim untuk kerja, sy posisi di Jogja
Selasa, 2 Juli 2013
Pagi jam 9 brkt ke RS mau ceck panggul krn
debay blm mau turun panggul di
UK 41 w. Di RS d ceck dalam oleh dokter, sudah masuk panggul dan diputuskan untuk induksi krn sudah kehamilan lewat waktu. Masuk bangsal dan mulai di induksi obat tiap 6 jam sekali. Jam 8 malam ceck bukaan 1.
Rabu, 3 Juli 2013
Jam 8 pagi ceck bukaan 1 longgar. Obat tetap dilanjutkan setiap 6 jam. Jam 8 malam ceck dalam bukaan 2. Karena sudah bukaan 2 obat di hentikan.
Kamis, 4 Juli 2013
Dilanjutkan dengan induksi infus, masuklah ke ruangan bersalin ditemani ibu dan ibu mertua ( suami baru bs mudik hari Sabtu ). Jam 10 pagi sesaat setelah diinduksi lewat infus, ketuban pecah.. Panik aq, tp ibu menenangkanku. Panggil suster dan pengececkan denyut jantung bayi semakin sering. Sesaat setelah ketuban pecah, AllahuAkbar... mulailah kontraksi yg sesungguhnya. Hanya bs berucap Lailla ha illa anta subhanaka inni kuntu minazdalimin.. Sungguh luar biasa rasanya seorang ibu yg akan melahirkan itu. Di jeda kontraksi aq telp suami minta doa, blm slesei ngmg kontraksi lg sementara hp blm sempet ku matikan shg suami mendengar bgm aq kesakitan..
Jam 1 siang pembukaan 3, lanjut jam 5 sore pembukaan 7, kontraksi terus terusan setiap 1 menit.. Subhanallah sekali rasanya, sampai pukul 7 malam kabar gembira pembukaan 10 artinya moment mengejan yg dr td pagi ditahan sudah bs dilepaskan, dokter dan crew segera menyiapkan peralatan bersalin, setelah selesai ceck pembukaan lg, malah jd pembukaan 8, masyaAllah.. Dokter dan crew keluar dr kamar bersalin, dan akan kembali 1 jam lg. Kontraksi pun terus gag putus setiap semenit. Jam 8 malam dokter ceck pembukaan sudah complit, akhirnya aq bisa mengejan, ku kerahkan seluruh tenagaku agar
debay bisa keluar, kepalaku bersandar di pangkuan ibuku yg terus memberi motivasi.. hampir satu jam
debay belum jg keluar.. Akhirnya dokter dan crew keuar dr kamar bersalin. Setengah jam kemudian memberi kabar bahwa harus dilakukan operasi caesar karena
debay gag mau turun, posisi masih tinggi sehingga di vacum pun tidak bisa..
Dr jam 9an malam menunggu di panggil ke ruang operasi, dan kontraksipun tetap dirasakan, aq jg masih ingin berusaha untuk lahiran normal. Tetapi kata ibu tdk boleh mengejan tanpa instruksi dokter. Satu jam berlalu, belum juga dipanggil ke ruang operasi, pdhl rasa luar biasa ini terus dirasakan tanpa berhenti.
Jam 23.00 ku dengar telp berdering, alhamdulillah benar itu panggilan dr ruang operasi. Dibawalah aq ke ruang operasi, ganti baju dan tiduran di ruangan yg sangat dingin itu. Dimulaikah dgn posisi duduk tegap untuk dilakukan suntik anestesi ( entah bgm yg benar penulisannya ), intinya di bius lokal dr perut ke bawah. Sesaat kemudian kaki dan perutku berasa melayang, mulailah dokter beraksi membelah perut bawahku untuk mengeluarkan
debay, 15 menit kemudian terdengar suara bayi menangis, dalam hatiku alhamdulillah, itu anakku.. Suara tangisan keras itu semakin menghilang kemungkinan sedang dibersihkan dan dibawa kpd keluargaku yg menunggu d luar kamar operasi. Sedangkan operasi terus berlanjut.. kira2 15 menit dokter mengatakan sudah selesai. Aq dibawa keluar dr kamar operasi bertemu dgn keluargaku tp aq bellum bs bertemu dengan anakku, dy sedang dihangatkan di ruang bayi karena kedinginan di ruang operasi td. Sampai di bangsal aq tetap belum bs menggerakan kakiku, rupanya bius masih bekerja dalam 4 jam ke depan. Jam 3 pagi aq mulai merasakan perih di sekitar perut, rupanya bius sudah mulai hilang. Keesokan harinya aq bertemu dgn anakku, subhanallah putri keciilku cantik dgn berat 3,3 kg panjang 51 cm.. 4 hari setelah itu msh opname di RS, dan skrg putriku berusia 9 hari, sudah lepas pusar dan selalu mengajak ayah bundanya begadang tiap malam.. he he..
Mf bun panjang amat ya ceritanya..