Waktu pertama suami dinyatakan azoospermia memang kemudian dilakukan berbagi pemeriksaan utk mengetahui penyebabnya. Krn berbagai faktor bisa menyebabkan azoospermia antara lain gangguan hormon, kegagalan testis, dan varicocele. Semua pemeriksaan kami lakukan pd saat persiapan program bayi tabung.
Ternyata suami ada gangguan hormon, dgn indikasi Follicle stimulating hormone (FSH) sangat tinggi, maka ada indikasi bahwa testis tidak memproduksi sperma secara optimal. Oleh krn itu kemudian diberikan terapi berupa obat2an atau vitamin, apa jenisnya sdh lupa bunda soalnya udh lama sekali.
Dan krn bertahun2 tdk jg berhasil kami akhirnya melupakan saja usaha utk terapy2 itu, dan hanya berdoa mendekatkan diri kpd Tuhan. Krn bayi tabung tidak bisa dilakukan tanpa adanya sperma bukan?
Suami juga hanya melakukan kegiatan olah raga jalan pagi 1,5 jam setiap harinya, dan konsumsi suplemen stemactive, serta diet makana berlemak. Tidak tau karena pola hidup yg berubah atau bagaimana, yg jelas ini anugrah dari Tuhan, bulan februari kemaren sy telat haid bunda, setelah ditest pake TP (sampe 2x lho, saking ga percayanya hehehe) ternyata positif. Test laborat juga positif. Dan dari hasil USG perkembangan
debay tiap bulannya bagus hingga usia kandungan 4 bln ini. Padahal usia sy udah 36, makanya kmrn hampir putus harapan.
Doakan saya semoga
debay tetap sehat hingga dilahirkan nanti ya bunda...