Replying to:
selamat siang bun..
aku pernah buat thread bahwa aku mengidap vaginismus..
aku nikah sudah 2 tahun bun..
sekarang aku lagi down banget.
semenjak keluarga ku tahu bahwa aku belum bisa penetrasi dari awal nikah hingga sekarang..
terutama ibu kandungku sendiri sudah mengusirku dari rumah..hingga aku diancam akan dibunuh kalo sampai seminggu ini belum bisa penetrasi juga..
suami aku hanya bisa ngasih nasehat sabar bun...
rasanya sekarang sedih banget, saya vaginismus,bukan nya tidak mau melayani suami tapi tidak bisa...
apakah bunda bunda ada yang tau bagaimana biar segera bisa sembuh dari vaginismus?
orang tua ku selalu membandingkan ku dengan teman-teman yang baru menikah dan sekarang sudah punya anak..mohon saran nya bun.. |
Bunda, selama 2 tahun ini belum ada upaya untuk ke dokter? Sebaiknya jangan ditunda lagi, Bu. Buang jauh2 dulu kecemasan bahwa biayanya PASTI mahal.
Bunda harus tanamkan mindset dan tekad kuat dulu untuk sembuh. Niatkan kalau upaya mengobati diri ini adalah bagian dari ibadah, demi membahagiakan suami dan menjaga keharmonisan rumah tangga. Kalau sudah begitu, pasrahkan semua pada Tuhan, dan yakinlah kalau niat Bunda tulus maka pasti akan ada jalan keluarnya.
Sebaiknya Bunda mulai dengan ke dokter kandungan dulu. Vaginismus itu penyakit fisik dan juga psikis. Jika diperlukan untuk penanganan psikisnya, dokter bisa merekomendasikan Bunda ke psikolog.
Tapi balik lagi, ya, Bun, sehebat apa pun dokter sama obatnya, tekad si pasien tetepyang lebih utama. Jadi Bunda pun harus berhenti terpuruk & menyesali kondisi diri. Ayo, bangkit dan semangat untuk sembuh.
Mungkin Bunda pun bisa pelan2 melatih diri sendiri untuk menerima (dan memberikan) sentuhan/ rangsangan. Mulai dari hal kecil aja, Bun. Saat pergi, gandengan sama suami. Waktu suami mau pergi kerja, cium pipi dan keningnya. Peluk suami saat dia kelihatan lelah, atau minta suami yang peluk Bunda saat Bunda butuh dukungan. Luangkan waktu berdua di mana Bunda bisa mesra-mesraan sama suami, belajar lagi saling menyentuh dan mengenali anggota tubuh masing2 dari awal seperti pengantin baru. Kalau suami merasa terangsang, tanyakan padanya is it ok untuk kasih blow job atau oral.
Intinya, Bun, coba ciptakan bonding secara emosional dan fisik dulu dengan suami. Jangan berpikir setiap interaksi atau sentuhan harus langsung berujung pada penetrasi. Ibaratnya orang yang mau berhubungan badan, ada fore playnya dulu. Nah ini Bunda berusaha menciptakan fore play juga hanya saja mungkin butuh waktu lama dan bertahap, step by step. Lewat sentuhan2 kecil, kata2 sayang, dsb nya yg dibangun dari hari ke hari, semoga itu bisa membangun hubungan emosional yg lebih kuat antara Bunda&suami sekaligus kepercayaan diri Bunda, sehingga Bunda bisa lebih cepat sembuh dari vaginismusnya.