| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Stop bully Ibu yang melahirkan caesar Hallo bunsay buntik..
Sebenarnya thread ini aku copy dr artikel di internet yang bener2 menggambarkan diriku banget ketika melahirkan si kecil dengan cara operasi ato caesar.
Sampe sekarang aku masih sedih banget ketika ada yg tanya kenapa harus lahiran dengan cara itu. Walopun udah berbusa2 aku jelasin dan demi keselamatan si kecil, tetep aja dipandang remeh.
Sepertinya caesar itu kayak dosa besar, si ibu males, ga mau susah2 ngeden, pengen praktis, dan masih banyak kalimat menyakitkan yg sampe skr masih jadi pergunjingan normal vs caesar
Tolonglah ibu2 yg masih membanding2kan dirinya yg normal dan operasi, kasihanilah kami yg juga berjuang melahirkan buah hati tercinta. Kami juga sakit, sama seperti yg normal. Toh, kita sama2 seorang ibu kan?
Daripada galau yuk baca sebentar :
Wanita yang Melahirkan Secara Caesar Adalah Pahlawan! Inilah Alasannya
Persalinan selalu merupakan usaha dan ketakutan besar serta nyeri tak tertahankan, tapi pada saat yang sama merupakan kebahagiaan luar biasa. Wanita itu pahlawan sejati karena mereka melalui semua penderitaan ini untuk melahirkan kehidupan baru. Tapi sebagian besar orang menganut stereotip bahwa “persalinan sejati” hanya persalinan yang alami, melalui vagina. Adapun “variasi yang lebih mudah”, operasi caesar, saat si bayi cukup diambil dari sayatan di perut, dianggap sederhana, karena wanita tidak perlu mengejan sendiri.
Kami ingin menghilangkan informasi keliru ini. Persalinan dengan bantuan operasi caesar benar-benar cara yang sulit, dan wanita yang memilihnya seharusnya dihargai dan dikagumi karena keberanian mereka. Inilah alasannya :
1. Ini operasi sungguhan, dan suami tidak akan diizinkan masuk ke ruang operasi
Jika melalui persalinan biasa suami Anda bisa mendukung Anda, menggenggam tangan Anda, dan selalu ada di samping Anda, sebelum operasi caesar wanita tetap sendirian. Sambil duduk di meja operasi, dia akan melihat kesibukan para perawat dan dokter yang biasanya tidak memperhatikannya. Dia tidak punya dukungan dan pelipuran, dia sering kali merasa takut dan kesepian. Dan satu-satunya hal yang memberinya kekuatan pada saat ini adalah kasih sayangnya yang besar kepada anaknya.
2. Wanita ini tidak bisa langsung tahu apakah persalinannya berhasil
Operasi caesar adalah kebutuhan medis yang sering kali disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan. Ada lebih banyak kekhawatiran lagi karena selama operasi, si wanita dibius. Ini berarti dia tidak bisa langsung tahu apakah persalinannya berhasil dan tidak akan bisa memegang bayinya tepat setelah si bayi lahir ke dunia. Tapi para ibu ini sangat kuat dan mereka melawan ketakutan mereka, karena mereka tahu ini akan menjadi yang terbaik untuk anak mereka.
3. Operasi caesar adalah operasi sungguhan, dengan sayatan, luka, dan jahitan
Selama operasi caesar, rahim wanita disayat melalui perut untuk mengeluarkan bayi. Bisakah Anda bayangkan ukuran sayatan yang dibutuhkan agar pas dengan si anak? Penyembuhan setelah persalinan tersebut butuh beberapa bulan. Dan pada awalnya, sang ibu muda merasakan nyeri luar biasa saat berjalan kaki. Itulah kenapa kita perlu mengagumi wanita seperti ini!
4. Wanita-wanita ini luar biasa!
Pada tubuh wanita-wanita ini, ada bekas luka besar yang tetap ada sepanjang hidup mereka sebagai pengingat atas apa yang harus mereka alami demi kasih sayang kepada anak mereka. Tapi ini adalah bekas luka yang seharusnya tidak pernah membuat mereka malu. Karena ibu adalah wanita paling cantik di dunia!
Menjadi ibu adalah cobaan besar tapi sekaligus kebahagiaan yang luar biasa!
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Emang siapa yg bully? Kalo saya pribadi, saya simpati sama ibu yg lahiran scr caesar, karena pemulihannya lbh lama, resiko yg lbh besar saat operasi, trus jd ada bekas luka permanen yg ga cuma di kulit tapi sampe ke dalam, di rahim.
Siapa sih yg mau lahiran caesar? Kalo saya sungguh jika masih bisa normal, induksi, vakum, harus diperjuangin. Tp kalo memang harus caesar ya mau bagaimana, demi keselamatan ibu dan bayi.
Jd inget dulu sempet khawatir, gimana kalo sampe caesar, takut, dll. Tp suami malah bilang gpp nda, itu si anu, si itu, caesar. Jutaan ibu lahirannya caesar. Yg penting ibu dan bayinya selamat.
| | |
Hehehe...mungkin gini Bun, kalau caesar kan gak ngrasain kontraksi alami, dan ngeden seperti ibu melahirkan normal, nah itulah yg jadi tolak ukur menjadi perempuan "seutuhnya" dan biaya caesar yang relatif mahal. Harusnya sih kita bisa liat suatu masalah dari sisi lain ya..seperti kondisi medis si Ibu dan janinnya. Semuanya kan demi kebaikan bersama.
Saya sekarang sedang hamil 6 bulan, janin kembar. Siapa sih yang gak pengen lahiran normal, tapi saya sudah digadang gadang melahirkan caesar karena sekarang saya sudah mulai merasakan kontraksi, dokter berpesan saya harus bisa sampai minimal 36 minggu. kalaupun di caesar saya pasrah asal anak anak saya sehat selamat. Saya cek ke rumah sakit tempat biasa saya kontrol, biaya caesar bayi kembar bisa buat DP mobil hehehe...adik saya juga caesar karena bayinya terlilit tali pusar dan ketuban mulai habis tapi tidak mengalami pembukaan.
Saya malah jadi curhat..hehehehe..gak apa bun melahirkan caesar bukan dosa koq, jangan diambil hati Bun..yang penting anak sehat selamat..
| | |
Saya juga lahiran cesar krn anaknya ga mau turun panggul. Saya ga merasa minder, tetep aja berasa jadi ibu seutuhnya.
Bener kata2 ibu di atas cesar juga lebih beresiko krn melibatkan pembedahan, obat bius. Cesar juga sakit di lukanya setelah operasi.
Tapi yg paling penting mau cesar atau normal yg penting anak dan ibu selamat.
| | |
Replying to:
Emang siapa yg bully? Kalo saya pribadi, saya simpati sama ibu yg lahiran scr caesar, karena pemulihannya lbh lama, resiko yg lbh besar saat operasi, trus jd ada bekas luka permanen yg ga cuma di kulit tapi sampe ke dalam, di rahim. Siapa sih yg mau lahiran caesar? Kalo saya sungguh jika masih bisa normal, induksi, vakum, harus diperjuangin. Tp kalo memang harus caesar ya mau bagaimana, demi keselamatan ibu dan bayi.
Jd inget dulu sempet khawatir, gimana kalo sampe caesar, takut, dll. Tp suami malah bilang gpp nda, itu si anu, si itu, caesar. Jutaan ibu lahirannya caesar. Yg penting ibu dan bayinya selamat. | Saya.. saya.. saya... (tunjuk tangan)
Manusia berencana, Tuhan yang punya kuasa..
Eh.. malah lahirannya normal.
Kakak saya yang paling gede juga sejak 15th lalu, dari awal ga mau normal,maunya langsung sesar aja. Tapi keinginannya terkabul.
| | | | Location: Slamet, Tumpang, Malang
Posts: 1,331
| |
Mungkin kl ada yg bully krn cuma pernah ketemu orang yg sc karena nggak mau merasakan sakitnya kontraksi pembukaan. Orang tsb belum pernah ketemu orang yg sc karena air ketuban habis, atau denyut jantung bayi yg mulai menurun sebelum hpl, atau penyebab2 lain yg membahayakan ibu & bayi.
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Hallo bunsay buntik..
Sebenarnya thread ini aku copy dr artikel di internet yang bener2 menggambarkan diriku banget ketika melahirkan si kecil dengan cara operasi ato caesar.
Sampe sekarang aku masih sedih banget ketika ada yg tanya kenapa harus lahiran dengan cara itu. Walopun udah berbusa2 aku jelasin dan demi keselamatan si kecil, tetep aja dipandang remeh.
Sepertinya caesar itu kayak dosa besar, si ibu males, ga mau susah2 ngeden, pengen praktis, dan masih banyak kalimat menyakitkan yg sampe skr masih jadi pergunjingan normal vs caesar
Tolonglah ibu2 yg masih membanding2kan dirinya yg normal dan operasi, kasihanilah kami yg juga berjuang melahirkan buah hati tercinta. Kami juga sakit, sama seperti yg normal. Toh, kita sama2 seorang ibu kan?
Daripada galau yuk baca sebentar :
Wanita yang Melahirkan Secara Caesar Adalah Pahlawan! Inilah Alasannya
Persalinan selalu merupakan usaha dan ketakutan besar serta nyeri tak tertahankan, tapi pada saat yang sama merupakan kebahagiaan luar biasa. Wanita itu pahlawan sejati karena mereka melalui semua penderitaan ini untuk melahirkan kehidupan baru. Tapi sebagian besar orang menganut stereotip bahwa “persalinan sejati” hanya persalinan yang alami, melalui vagina. Adapun “variasi yang lebih mudah”, operasi caesar, saat si bayi cukup diambil dari sayatan di perut, dianggap sederhana, karena wanita tidak perlu mengejan sendiri.
Kami ingin menghilangkan informasi keliru ini. Persalinan dengan bantuan operasi caesar benar-benar cara yang sulit, dan wanita yang memilihnya seharusnya dihargai dan dikagumi karena keberanian mereka. Inilah alasannya :
1. Ini operasi sungguhan, dan suami tidak akan diizinkan masuk ke ruang operasi
Jika melalui persalinan biasa suami Anda bisa mendukung Anda, menggenggam tangan Anda, dan selalu ada di samping Anda, sebelum operasi caesar wanita tetap sendirian. Sambil duduk di meja operasi, dia akan melihat kesibukan para perawat dan dokter yang biasanya tidak memperhatikannya. Dia tidak punya dukungan dan pelipuran, dia sering kali merasa takut dan kesepian. Dan satu-satunya hal yang memberinya kekuatan pada saat ini adalah kasih sayangnya yang besar kepada anaknya.
2. Wanita ini tidak bisa langsung tahu apakah persalinannya berhasil
Operasi caesar adalah kebutuhan medis yang sering kali disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan. Ada lebih banyak kekhawatiran lagi karena selama operasi, si wanita dibius. Ini berarti dia tidak bisa langsung tahu apakah persalinannya berhasil dan tidak akan bisa memegang bayinya tepat setelah si bayi lahir ke dunia. Tapi para ibu ini sangat kuat dan mereka melawan ketakutan mereka, karena mereka tahu ini akan menjadi yang terbaik untuk anak mereka.
3. Operasi caesar adalah operasi sungguhan, dengan sayatan, luka, dan jahitan
Selama operasi caesar, rahim wanita disayat melalui perut untuk mengeluarkan bayi. Bisakah Anda bayangkan ukuran sayatan yang dibutuhkan agar pas dengan si anak? Penyembuhan setelah persalinan tersebut butuh beberapa bulan. Dan pada awalnya, sang ibu muda merasakan nyeri luar biasa saat berjalan kaki. Itulah kenapa kita perlu mengagumi wanita seperti ini!
4. Wanita-wanita ini luar biasa!
Pada tubuh wanita-wanita ini, ada bekas luka besar yang tetap ada sepanjang hidup mereka sebagai pengingat atas apa yang harus mereka alami demi kasih sayang kepada anak mereka. Tapi ini adalah bekas luka yang seharusnya tidak pernah membuat mereka malu. Karena ibu adalah wanita paling cantik di dunia!
Menjadi ibu adalah cobaan besar tapi sekaligus kebahagiaan yang luar biasa! | saya sanggat tidak setuju pada sikap buruk tersebut, khususnya jika ada yang meragukan kehebatan dan keistimewaan perjuangan seorang ibu. apapun pilihanya, tetaplah seorang ibu membutuhkan keikhlasan yang tinggi untuk tetesan darah dan air mata selama melewati proses persalinan tersebut. persalinan normal atau SC tetaplah perjuangan yang sama hebat dan sama besarnya. bukankah setiap tindakan dokter itu akan di sesuaikan dengan kebutuhan pasienya...? maka semua kita sebagai anak yang terlahir dari seorang ibu, selayaknya lah menghargai bentuk perjuangan seorang ibu tanpa mengkotak kan proses persalinanya....
menurut saya yang melakukan pem-bully-an pada orang lain adalah orang yang melampiaskan rasa ketidak bahagiaanya, sehingga masalah orang lain menjadi media untuk luapan rasa marah dan ketidak puasan pada dirinya sendiri atas segala kekecewaan yang ada di dalam hidupnya.
Jika bisa di sikapi secara bijak maka sebenarnya tidak ada alasan untuk melakukan pembullyan kepada siapapun, karena kita sebagai manusia telah ditakdirkan menjadi mahluk yang tidak sempurna dan tidak akan ada yang luput dari kesalahan. lantas apa hak kita untuk menunjuk orang lain dan menjatuhkanya karena satu hal yang tidak sesuai dengan pemikiran kita...?
bagi mereka yang merasa sempurna dalam hidupnya biaralah itu menjadi pintu ketidak sempurnaan baginya. karena Allah maha adil dan maha melihat segala hal yang tersembunyi....
untuk masalah ini, kita tidak bisa membentuk pemikiran orang lain seperti yang kita harapkan, maka jika ada kondisi yang menjurus kearah tersebut sebaiknya hindari saja, menarik diri dari hal negatif akan mendatangkan banyak hal positif dalam hidup kita, jangan biarkan hal tersebut membuat aura baik di dalam pikiran kita terkikis dan secara tidak langsung bisa berdampak pasa krisis kepercayaan diri dan gejolak emosi yang tidak stabil... catatan penting untuk kita semua, khususnya saya pribadi, jika kita tidak terima di bully maka jangan pernah ikut melakukan pem bully an... maafkan jika ada yang tidak berkenan dengan trulisan saya...
| | |
gak usah berkecil hati, bun. jaman sekarang ni kita berbuat baik dibilang pencitraan. ditanya baik2 dibilang kepo. jadi sampe nangis darahpun bunda menjelaskan orang tetep aja sm penilaian yg mmg sejak awal uda kepatri dipikirannya. toh semuanya bunda yg rasain sendiri. memangnya kalo tjadi kasus gawat gara2 kekeuh normal pdhl hrs sc mereka2 yg pandang sebelah mata itu mau btg jwb? ENGGAK! paling bakal bilang "turut sedih, turut senang, turut doain, kenapa gak gini, kenapa g gitu"
aaaaaah! capeknya dengerin orang lain
| | | | | Location: Jambi
Posts: 453
| |
aduh saya malah sangat salut dgn ibu2 yg lahiran dgn cara SC saya pernah liat video cara operasi SC itu sungguh sangat bikin saya merinding bun..blm lg yg katanya sampe anak gede pun kdg bekas operasi nya masih kerasa bgt...ada kok yg operasi SC tp ttp ngerasain kontraksi saudara saya kontraksi sampe pembukaan 9 tp trnyata hrs d operasi karena hrs segera d lahirkan dan tdk bs d induksi jln satu2 nya SC....jd dia sdh merasakan kontraksi dan sakit nya SC....
mau melahirkan normal,sc bahkan memiliki anak tdk dr rahim sendiri pun klo pendapat saya beliau ttp ibu seutuhnya...
| | |
Saya juga anak pertama SC, dan ngerti bgt perasaan bunda pas dipandang sinis ma mrk pas tau kita melahirkan SC. Pdhl aslinya saya jg iri banget sama bunda2 yang bisa melahirkan normal. Sapa sih yang gak pengen normal. Tp kondisl medis mmg mengharuskan kita SC, kan bukan maunya kita.. skrg lg hamil kedua dan pasti ntar melahirkan SC lg.. siapin mental aja biar gak sakit hati pas dıcibir lg yg penting kita n baby sehat. Semangat ya bund!
| | |
Saya pernah juga sih bully (bukan bully juga sih, semacam balasan aja).
Ceritanya saya habis lahiran, memang ga ngotot asi. Kalau pas sempat ngasi ya asi kalau ga sempat, pake sufor. Ohiya, saya juga diet,karena baju saya awalnya size m, mendadak ke xl. Harga blazer dan baju2 ga murah juga kan, kalau saya paksa beli, bisa habis berapa.. hmmm.
Nah ada teman saya yang bolak balik bbm, bilang saya egois lah, mentingin bodi dan kerjaan dari anaklah, blablabla.
Padahal saya ga pernah juga peduli dia mau gimana ke anaknya, karena saya tau, orangtua punya cara masing2 yang baik menurut mereka demi anaknya.
Yah cara saya sayang anak saya? Saya harus ngurusin badan saya, saya gak mau ketimbun lemak penyakit, saya juga harus bekerja bantu suami untuk masa depan anak kami.
Back to topic.
Sering banget teman saya itu bbm yang mengatakan saya ibu terburuk dan teregois yang dilihatnya.. mengatakan sejuta manfaat dengan asi juga. awalnya saya cuma kasih icon smile, lama2 gerah dong ya.
Saya balas gini :
Aku tidak ngerasain ASI ibuku karena memang kering, jadi aku full sufor. Aku hidup baik2 aja sampai saat ini, gak kayak kau yang di kampus bisa sering pingsan. Padahal kau bilang mamak kau full asi sampe kau 2th.
Kau bilang aku bukan ibu yang baik, karena aku egois gak ngotot asi. Hellowwwwhhh.. kayaknya kau yang ibu ga sempurna, nahan sakit dikit buat lahiran normal ajah langsung semaput minta secar. Jadi ibu berkorban sakit dikit dongg ahhh. Baru berkorban dikit kau udah nyerah, kekmana kau mau berkorban kayak aku, mati2an diet, biar baju balik bisa dipake, biar duitnya bisa dialokasikan daripada beli baju ke yang lain. Berkorban kayak aku, pagi2 harus udah ninggalin anak buat nguli. Cara kita berkorban beda meeennn. Hush hush ibu yang gak bisa lahiran normal, sorry to say, memang dasar gak ibu sempurna.
Setelah itu bbm saya didelcont.
Hahahah, kejam dan menyakitkan ya,, jadi intinya bun, kalau ada yg bully, coba kembali bercermin, mungkin kita menyakiti duluan.kalau kita udah yakin ga menyakiti tapi masih dibully, yang bully memang gak punya pikiran.
| | |
Saya juga melahirkan lewat operasi caesar yg membully mungkin blm rasa gimana perjuangannya.
Dimata saya bun, normal atau caesar tidak masalah. yang penting si kecil selamat dan sehat tanpa kurang secuil apapun
| | |
Sayaa gagal lahir normal stelah pembukaan udh lengkap 10 dan mengalami sakitnya kontraksi yg luar biasahh dari jam setengah sepuluh malem sampai jam sembilan pagi..
tetapi endingnya harus di sc juga,luka diperut bener bener sembuh dalam waktu 3 bulan,karena jaitan di perut sempat terbuka sedikit sehingga memerlukan waktu yg lama buat sembuh total..
| | |
Replying to:
Saya pernah juga sih bully (bukan bully juga sih, semacam balasan aja).
Ceritanya saya habis lahiran, memang ga ngotot asi. Kalau pas sempat ngasi ya asi kalau ga sempat, pake sufor. Ohiya, saya juga diet,karena baju saya awalnya size m, mendadak ke xl. Harga blazer dan baju2 ga murah juga kan, kalau saya paksa beli, bisa habis berapa.. hmmm.
Nah ada teman saya yang bolak balik bbm, bilang saya egois lah, mentingin bodi dan kerjaan dari anaklah, blablabla.
Padahal saya ga pernah juga peduli dia mau gimana ke anaknya, karena saya tau, orangtua punya cara masing2 yang baik menurut mereka demi anaknya.
Yah cara saya sayang anak saya? Saya harus ngurusin badan saya, saya gak mau ketimbun lemak penyakit, saya juga harus bekerja bantu suami untuk masa depan anak kami.
Back to topic.
Sering banget teman saya itu bbm yang mengatakan saya ibu terburuk dan teregois yang dilihatnya.. mengatakan sejuta manfaat dengan asi juga. awalnya saya cuma kasih icon smile, lama2 gerah dong ya.
Saya balas gini :
Aku tidak ngerasain ASI ibuku karena memang kering, jadi aku full sufor. Aku hidup baik2 aja sampai saat ini, gak kayak kau yang di kampus bisa sering pingsan. Padahal kau bilang mamak kau full asi sampe kau 2th.
Kau bilang aku bukan ibu yang baik, karena aku egois gak ngotot asi. Hellowwwwhhh.. kayaknya kau yang ibu ga sempurna, nahan sakit dikit buat lahiran normal ajah langsung semaput minta secar. Jadi ibu berkorban sakit dikit dongg ahhh. Baru berkorban dikit kau udah nyerah, kekmana kau mau berkorban kayak aku, mati2an diet, biar baju balik bisa dipake, biar duitnya bisa dialokasikan daripada beli baju ke yang lain. Berkorban kayak aku, pagi2 harus udah ninggalin anak buat nguli. Cara kita berkorban beda meeennn. Hush hush ibu yang gak bisa lahiran normal, sorry to say, memang dasar gak ibu sempurna.
Setelah itu bbm saya didelcont.
Hahahah, kejam dan menyakitkan ya,, jadi intinya bun, kalau ada yg bully, coba kembali bercermin, mungkin kita menyakiti duluan.kalau kita udah yakin ga menyakiti tapi masih dibully, yang bully memang gak punya pikiran. | kadang memang kita harus berani MEMBUNGKAM mulut2 yang berceceran
| | | | | Location: bekasi jawa barat
Posts: 142
| |
Saya jg ibu sc bu. Udh ngerasain jg kontraksi tiga hr dua mlm..mentokkkkk cm sampai bukaan 8. drujuk malah diinduksi pecah ketuban, ngeden2 anak gamau keluar pdhl kepala udh nongol. apa daya saya sdh kayak mayat mukanya. Dokter ketakutan lsng msk ruang operasi. Dannnnn....trnyata anak saya kelilit tali pusar dilehernya. jd gamau keluar. ditambah posisi kepala dangak ga tengkureb. Tp saya ga sedih, ttp brsyukur. bs hamil dan melahirkan adlh anugerah dr Tuhan. Jd disyukuri saja...
Tmn saya malah lbh parah kasusnya. Tiap bukaan tensi naik trus. sampai bukaan 7 darahnya naik ampe 200. Dibius dua kali. dan trnyt kena preeklamsia. Pdhl posisi anak bgs, gada lilitan,ketuban bgs, tapiiiii...ttp sc adlh jln trbaik untuk keselamatan ibu dan anaknya. Krn beda dua minggu dgn anak saya. Alhamdulillah kita bs saling sharing.
Jd bu jgn trlalu diambil pusing sm omongan orng.
Dl wkt blm nikah dtnya kapan nikah??? jwb aja "MEI" maybe yea maybe no kwkwkw
udh nikah dtnya kpn hamil??? jwb aja "...Doain ajalah". Hidup itu Indah ya
Marilah Kita Lihat....
Bahwasanya Diatas Langit....
Ternyata Masih Ada Langit.... | | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |