Dpt massage dr si TS yg cari sensai dan dibilang murahan dududu

Daritadi mantengin cuma jadi silent reader aja.ikutan nimbrung dong hehehehe

 

 

Aduh,,iya ndoro putri..
Udah tinggal kaca jendelanya ajaa yg belum ditempelin..lagi nungguin bun lenyndy beliin lem alt*co..

 

 

Tergelitik utk komentar nih...
Buat hilda.. Ini menurut pemikiran saya yah.. Kalo ga suka yo wis karena kamu jg ga bakalan bs mengubah pemikiran saya.

Cb diketahui dl kalo di forum ini lintas agama, ras, budaya, jgn disamakan pendapatnya berdasarkan agama, ras, budaya tertentu.
Kalau saya liat di thread sebelah itu byk bunda2 yg muslim yg blg tdk sanggup dipoligami. Ya itu kan pemikiran mereka, knp dipaksakan sesuai dgn pemikiranmu? Kalau kamu merasa sanggup, ya silahkan dijalankan di kehidupan keluargamu. Kalaupun ini berkaitan dgn agama, ya walaupun dosa kan masing2 org yg menanggungnya, beban dosanya ga dibebanin ke dirimu kan?
Lalu si DSNDS atau SNSD atau siapalah itu sepertinya komentar di commentnya bunda happywife. Bunda happywife bukan muslim setau saya, tp lgsg ditembak dgn kata2 berdosa lah apalah apalah.. Sepengetahuan saya tdk semua agama/keyakinan memperbolehkan poligami.
Saya pribadi jg tdk menyetujui namanya poligami & memang di agama saya dilarang berpoligami.

Trs hal terakhir yg mau saya sampaikan, lucu bgt lho komentarmu di thread ini. Uda sok mau jd pahlawan pembela, pdhl bunda annisa aja membuat thread ini bukan utk marah2/ ngajak berantem org, tu sampe komentar bunda di quote sama bunda annisa kan? Lha wong dia ga merasa sedih/ tertekan oleh komentar ibuw di sini. Lalu komentar kok nyasar, ga nyambung di thread ini, eeee bunda leny ikutan dikomentarin pake tegangan tinggi..

 

 

Tunggu dulu...
saya koq lucu bgt baca yang ini ya bund jujur apa adanya..masih ada aja ya ibu yg sealay ini. owalah katax katax..
Dan sy jg slah satu orang yg koment di thread sebelah "benci poligami"..

---------- Post added at 13:41 ---------- Previous post was at 13:39 ----------

Maaf bu Anisa.. ngotorin rumah bunda juga nih.. abisan gemes baca koment bu Jujur apa adanya..

 

 

Biarin ajalah mak terserah doi nanti ada yg mojok sambil nangis kl dterusin #bapermaksimal

Lanjut nyapu sambil benerin kaca ayo bund denu kl udh kelar kita cuss

 

 

Hehhee.. Soalnya luicu aja bacanya. Lha dia yg ngaco commentnya tp berkesan paling tau agama & "nudingin" org2 mau berlagak menjadi Tuhan..

 

 

Kacanya ampe pada pecah ta bund Lenny?

 

 

makin panas nih

 

 

Aku beberapa hari kemarin agak susah move on loh padahal di thread sebelah nggak ada maksud apapun yang katanya "memojokkan poligami" versi si nyonya sempurna SNSD, serius cuman sampaikn pendapat pribadi aja karena kalau diijinkan berpoligami dalam kepercayaanku pun aku nggak bakalan mau tapi bukan berarti aku menentang Tuhan ataupun membenci suatu kepercayaan korelasinya dimana coba? Di kepercayaanku sendiri, dan di kitabku sendiri juga ada nabi nabi yang beristri lebih dari satu, tapi apa itu artinya aku membenci nabi nabi dari kepercayaanku sendiri? Dan secara pribadi aku juga berpendapat jamannya nabi berpoligami alasannya berbeda dengan jaman orang berpoligami saat ini ( walau memang mungkin ada juga yang menjalani dengan tulus ) tapi nggak di pungkiri kan kalau banyak yang nggak bahagia karena ketidak mampuan kepala rumah tangga dalam merawat dan berbuat adil? Ada tu di youtube istri muda dan istri tua jambak2an, si istri tua dan muda bisa ada konflik karena apa? Penyebabnya ya pasti karena ada rasa ketidakpuasan yang kemudian berlanjut menjadi cemburu dan iri hingga kemudian menjadi benci satu sama lain, jadi salahnya dimana coba kalau aku bilang tidak setuju dengan poligami ( dan sudah ku beri tanda kurung terlepas dari kepercayaan ), ini cuman preference kan? Perihal ibu Hilda yang sampai bilang semoga di beri Hidayah, maaf sebelumnya hidayah apa? Hidayah biar mau di poligami juga? Bukan berarti kita tidak boleh sharing, sharing boleh boleh aja tapi bagaimana kalau sharing dengan cara yang sehat tanpa memaksakan suatu pandangan? Tidak di pungkiri kalau di negara kita perihal kepercayaan itu hal yang sensitif padahal kalau kita bisa berpikiran terbuka dan tidak sedikit sedikit mencampurkan segala hal dengan agama ( ya aku tahu hidup perlu tuntunan dari agama tapi di lihat dari segi seperti apa dong ) tentunya akan mengurangi kesalahpahaman satu sama lain, kita sama sama manusia berasal dari satu Pencipta yang sama bagaimana kalau berhenti berlagak siapa yang paling dekat dan mengerti Tuhan? Apalagi sampai membuat kesimpulan buat yang tidaj setuju itu berarti membenci hukum Tuhan ( maaf mau nanya mohon di koreksi biar nggak salah, syahriat artinya hukum kan? ), dan sepengetahuanku yang dangkal poligami juga bukan hukum wajib kan? ( apa hukum wajib? Sekali lagi mohon di koreksi ).

 

 

Hay pak poer, sebagai laki2 tulen disini, sudilah bapak berkomentar.
Bisakah laki2 selain Rasul, adil dalam berpoligami?
Apa benar laki2 selain Rasul, berpoligami tidak menurutkan nafsu belaka?
Salahkah saya sebagi wanita mencap, laki2 selain Rasul, poligami sebenernya KEGATELAN.

---------- Post added at 15:30 ---------- Previous post was at 15:29 ----------

Wkwkwkwk.. saya cuma sarkas bu..
Kan si hilda sendiri, komen katax2..
Ngtik aja ruwet, sok nasehatin tentang poligami.

 

 

Bu ibu,,mari kita tanya mom hilda,,,maukah doi dipoligami kalau suatu saat suaminya meminta? Bisakah dia menerimanya? Bisakah suaminya berlaku adil?
Hanya tuhan n dia yang tau,tp kayaknya poligami yg sesuai syariat itu cuma n hanya ada di jaman nabi.
jaman skrg mah gak ada, kebanyakan hanya berdasarkn hawa nafsu belaka. Pilih istri muda yg lebih cantik, lebih langsing, lebih putih dibandingkan istri tua.
kenyataan looh

 

 

atau yang lebih kaya, karna jaman sekarang banyak pria mengutamakan jalur pintas. Haha..

 

 

Bersih bersih lapak dulu dimari.. berantakan ya sapu sapu ngepel" dudududu~

 

 

Bu happywife, kok mau2nya sih menjelaskan panjang kali lebar ke seseibu itu. Nek aku wis tak tinggal bu. Keliatan kok dr pertama komen aja udah jaka sembung bawa golok. Apalagi sudah menceramahi terkait agama. Pdhl toh kita masuk surga atau neraka juga ga ngajak2 dia dan ga nyenggol2. Kecuali kalo dia ikut keseret2 dgn pemikiran kita, barulah boleh ribut2.

 

 

Contoh aja nih teh ninih (istri pertama aa gym) yg ustadzah awalnya ikhlas di poligami tapi lama lama minta cerai juga kan...terus rujuk lagi...mungkin pas cerai itu teh ninih ngerasa gak kuat...sekelas ustadzah aja gak kuat apalagi eikeeeee...kalo poligami dengan pandangan ngikutin rosul lah emang lu cowo cowo udah selevel sama rosul??gitu aja kalo nanti ada yg minta poligami jawabnya gitu aja hehehehe