| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
iya bunda"....bener banget
makasih banyak ya buat semua masukan & nasihatnya...bikin sy jd lebih kebuka fikiran nya....mudah-mudahan sy bisa menata hati lebih baik lagi ---------- Post added at 14:52 ---------- Previous post was at 14:44 ---------- bunda"...sy punya satu masalah lagi,mohon nasihat
jd gini bun,ayah sy udah ninggalin sejak umur 9th,dan dia udah nikah lagi dengan 2 wanita,dr wanita kedua dia punya anak 2 dan baru sekarang saya tau kalo bapak punya anak dr wanita itu 2 yg sy tau bapak anaknya 1 saja,bapak ga pernah jujur...lalu dr yg ketiga bapak punya anak perempuan 1 dan nasibnya sma dengan saya tidak di urus dr umur 2th hingga sekarang sekarang kondisi bapak lagi sakit,sy ingin sekali nengok bapak,tp mmh melarang keras...dg alasan sangat sakit hati.
sy bingung harus gimana bunn | seburuk apapun masa lalu orang tua kita hakikatnya tetaplah orang tua kita selamanya, yang tidak bisa di tukar atau di gantikan dengan yang lainya. masalah sikap bapak yang melalaikan tanggung jawabnya dan tidak terbuka serta telah menikah lagi, masalah ini biarlah menjadi tanggung jawab bapak dengan Khaliq- nya. tugas kita sebagai anak harus tetap menghormatinya sebagai orang tua.jangan sampai hal tidak baik yang dilakukan bapak kita tiru. karena pada prinsipnya kita akan mempertanggung jawabkan segala bentuk akibat dari perbuatan kita di akhirat nanti.
saat ini bapak bunda sedang sakit...jengguklah, jangan sampai nanti bunda menyesal dikemudian hari dan tidak dapat meminta maaf kepada bapak untuk segala kesalahan yang pernah kita lakukan kepadanya, karena kita sebagai manusia yang lemah tidak akan luput dari khilaf dan dosa. jika orang tua (ibu) melarang kita untuk berbuat kebaikan itu boleh tidak di patuhi jika yang di larang tersebut tidak berada di jalur yang benar. namun berusahalah untuk menjelaskan ke pada ibu dengan lembut dan santun, agar beliau tidak merasa tersinggung dan memahami kewajiban bunda sebagai seorang anak. lagi pula dendam itu tidak akan membawa kebaikan malah sebaliknya... semoga dengan segala kebaikan yang kita perbuat di muka bumi ini nantinya akan membukakan pintu syurga yang indah di keabadian... amin.
| | |
Replying to:
seburuk apapun masa lalu orang tua kita hakikatnya tetaplah orang tua kita selamanya, yang tidak bisa di tukar atau di gantikan dengan yang lainya. masalah sikap bapak yang melalaikan tanggung jawabnya dan tidak terbuka serta telah menikah lagi, masalah ini biarlah menjadi tanggung jawab bapak dengan Khaliq- nya. tugas kita sebagai anak harus tetap menghormatinya sebagai orang tua.jangan sampai hal tidak baik yang dilakukan bapak kita tiru. karena pada prinsipnya kita akan mempertanggung jawabkan segala bentuk akibat dari perbuatan kita di akhirat nanti.
saat ini bapak bunda sedang sakit...jengguklah, jangan sampai nanti bunda menyesal dikemudian hari dan tidak dapat meminta maaf kepada bapak untuk segala kesalahan yang pernah kita lakukan kepadanya, karena kita sebagai manusia yang lemah tidak akan luput dari khilaf dan dosa. jika orang tua (ibu) melarang kita untuk berbuat kebaikan itu boleh tidak di patuhi jika yang di larang tersebut tidak berada di jalur yang benar. namun berusahalah untuk menjelaskan ke pada ibu dengan lembut dan santun, agar beliau tidak merasa tersinggung dan memahami kewajiban bunda sebagai seorang anak. lagi pula dendam itu tidak akan membawa kebaikan malah sebaliknya... semoga dengan segala kebaikan yang kita perbuat di muka bumi ini nantinya akan membukakan pintu syurga yang indah di keabadian... amin. | sy udah coba bujuk ibu buat ijinin jenguk bapak,tp ibu bilang " kalo kamu pergi temui bapak,kamu sma aja bahagia liat ibu di sakitin"
kan jd serba salah aku bun? mh
| | |
Replying to:
seburuk apapun masa lalu orang tua kita hakikatnya tetaplah orang tua kita selamanya, yang tidak bisa di tukar atau di gantikan dengan yang lainya. masalah sikap bapak yang melalaikan tanggung jawabnya dan tidak terbuka serta telah menikah lagi, masalah ini biarlah menjadi tanggung jawab bapak dengan Khaliq- nya. tugas kita sebagai anak harus tetap menghormatinya sebagai orang tua.jangan sampai hal tidak baik yang dilakukan bapak kita tiru. karena pada prinsipnya kita akan mempertanggung jawabkan segala bentuk akibat dari perbuatan kita di akhirat nanti.
saat ini bapak bunda sedang sakit...jengguklah, jangan sampai nanti bunda menyesal dikemudian hari dan tidak dapat meminta maaf kepada bapak untuk segala kesalahan yang pernah kita lakukan kepadanya, karena kita sebagai manusia yang lemah tidak akan luput dari khilaf dan dosa. jika orang tua (ibu) melarang kita untuk berbuat kebaikan itu boleh tidak di patuhi jika yang di larang tersebut tidak berada di jalur yang benar. namun berusahalah untuk menjelaskan ke pada ibu dengan lembut dan santun, agar beliau tidak merasa tersinggung dan memahami kewajiban bunda sebagai seorang anak. lagi pula dendam itu tidak akan membawa kebaikan malah sebaliknya... semoga dengan segala kebaikan yang kita perbuat di muka bumi ini nantinya akan membukakan pintu syurga yang indah di keabadian... amin. | Setuju sama umi khanza.. Bujuklah ibu supaya mengijinkan agar lebih plong perginya.. Meskipun dilarang ibu, klopun datang juga tdk berdosa ko, kan niatnya silahturahmi, dan jenguk ayah.. Bagaimanapun juga ayah bunda sudah mau menjadi wali nikah bunda dulu..bunda juga sepantasnya menjenguk ayah bunda, apalagi sedang sakit..
| | |
Replying to:
Setuju sama umi khanza.. Bujuklah ibu supaya mengijinkan agar lebih plong perginya.. Meskipun dilarang ibu, klopun datang juga tdk berdosa ko, kan niatnya silahturahmi, dan jenguk ayah.. Bagaimanapun juga ayah bunda sudah mau menjadi wali nikah bunda dulu..bunda juga sepantasnya menjenguk ayah bunda, apalagi sedang sakit.. | sudah coba sy bujuk bun...tp ibu ttp aja keputusan nya seperti itu
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
sy udah coba bujuk ibu buat ijinin jenguk bapak,tp ibu bilang " kalo kamu pergi temui bapak,kamu sma aja bahagia liat ibu di sakitin"
kan jd serba salah aku bun? mh | cobalah bersikap dewasa. karena dalam keadaan ini kita tidak mengedepankan perasaan namun kontexnya adalah kewajiban seorang anak kepada orang tuanya. karena jika kita membahas perasaan dan kekecewaan karena gagalnya biduk rumah tangga itu tidak akan ada ujungnya dan tidak akan menghilangkan luka yang telah tergores oleh masalah tersebut. namun pertanyaanya...haruskah kita juga membuat kesalahan besar dengan mengikuti permintaan yang berlandaskan rasa dendam karena kecewa...?
ingatlah...jika ibu dan bapak sudah bercerai... maka secara otomatis mereka tidak mempunyai ikatan dan kewajiban apapun lagi di antara mereka. berbeda dengan kita sebagai anak yang terlahir dari darah daging kedua orang tua kita...apapun keadaanya kedua orang tua kita tetaplah sama pentingnya untuk kita hormati.
coba tanyakan kepada ibu bunda... bahagiakah beliau jika anaknya melalaikan kewajibanya kepada orang tuanya...? bahagiakah beliau jika bunda nanti akan menyesali sikap bunda yang tidak menyempatkan diri untuk memohon maaf kepada bapak...? cobalah untuk realistis karena masa lalu itu tidak akan pernah bisa dirubah, namun masa depan masih ada kesempatan untuk menatanya, mengapa kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengutuk masa lalu yang telah berlalu, mengapa kita tidak berusaha untuk menata hari kedepanya yang lebih indah... entahlah...keputusan ada di tanggan bunda.
apapun penjelasan dari luar, keputusanya tentulah bunda yang akan menjalaninya. dan saya menyadari sepenuhnya mudahnya memberikan saran tentulah tidak semudah melakukannya. maafkan jika bunda tidak berkenan dengan tulisan saya.
| | |
Mnrt saya jenguk saja bapak diam2 ga usah kasih tau ibu demi menjaga perasaannya. Toh dengan menjenguk bapak diam2 tdk merugikan ibu. Bunda ts bukan menghianati ibu.
Kalo ts memutuskan tdk menjenguk bpk yah jgn salahkan ibu kalo maaf bapak dipanggil dan ts blm sempet melihat bapak sebelumnya.
| | |
Replying to:
iya bunda"....bener banget
makasih banyak ya buat semua masukan & nasihatnya...bikin sy jd lebih kebuka fikiran nya....mudah-mudahan sy bisa menata hati lebih baik lagi ---------- Post added at 14:52 ---------- Previous post was at 14:44 ---------- bunda"...sy punya satu masalah lagi,mohon nasihat
jd gini bun,ayah sy udah ninggalin sejak umur 9th,dan dia udah nikah lagi dengan 2 wanita,dr wanita kedua dia punya anak 2 dan baru sekarang saya tau kalo bapak punya anak dr wanita itu 2 yg sy tau bapak anaknya 1 saja,bapak ga pernah jujur...lalu dr yg ketiga bapak punya anak perempuan 1 dan nasibnya sma dengan saya tidak di urus dr umur 2th hingga sekarang sekarang kondisi bapak lagi sakit,sy ingin sekali nengok bapak,tp mmh melarang keras...dg alasan sangat sakit hati.
sy bingung harus gimana bunn | Klo srnku ya jnguk sj bpk bnda tnpa spngthuan ibu bnda
Krna cuma dg bgtu bnda bsa ttp brbkti pda bpk da tdk mnykti prsaan ibu bnda...sdkt knyol y srnkku tp y dg cra itu...krna mmg klo d posisi ibu bnda pst akn skt bgt mngngt prlku bpk bnda yg tdk brtnggung jwb ..btw smua itu bsa bwt pljrn hdup bun agr qt tdk spt mrka...maaf klo srnku tdk baik abaikn sj
| | |
Replying to:
Klo srnku ya jnguk sj bpk bnda tnpa spngthuan ibu bnda
Krna cuma dg bgtu bnda bsa ttp brbkti pda bpk da tdk mnykti prsaan ibu bnda...sdkt knyol y srnkku tp y dg cra itu...krna mmg klo d posisi ibu bnda pst akn skt bgt mngngt prlku bpk bnda yg tdk brtnggung jwb ..btw smua itu bsa bwt pljrn hdup bun agr qt tdk spt mrka...maaf klo srnku tdk baik abaikn sj |
Replying to:
Mnrt saya jenguk saja bapak diam2 ga usah kasih tau ibu demi menjaga perasaannya. Toh dengan menjenguk bapak diam2 tdk merugikan ibu. Bunda ts bukan menghianati ibu.
Kalo ts memutuskan tdk menjenguk bpk yah jgn salahkan ibu kalo maaf bapak dipanggil dan ts blm sempet melihat bapak sebelumnya. |
Replying to:
cobalah bersikap dewasa. karena dalam keadaan ini kita tidak mengedepankan perasaan namun kontexnya adalah kewajiban seorang anak kepada orang tuanya. karena jika kita membahas perasaan dan kekecewaan karena gagalnya biduk rumah tangga itu tidak akan ada ujungnya dan tidak akan menghilangkan luka yang telah tergores oleh masalah tersebut. namun pertanyaanya...haruskah kita juga membuat kesalahan besar dengan mengikuti permintaan yang berlandaskan rasa dendam karena kecewa...?
ingatlah...jika ibu dan bapak sudah bercerai... maka secara otomatis mereka tidak mempunyai ikatan dan kewajiban apapun lagi di antara mereka. berbeda dengan kita sebagai anak yang terlahir dari darah daging kedua orang tua kita...apapun keadaanya kedua orang tua kita tetaplah sama pentingnya untuk kita hormati.
coba tanyakan kepada ibu bunda... bahagiakah beliau jika anaknya melalaikan kewajibanya kepada orang tuanya...? bahagiakah beliau jika bunda nanti akan menyesali sikap bunda yang tidak menyempatkan diri untuk memohon maaf kepada bapak...? cobalah untuk realistis karena masa lalu itu tidak akan pernah bisa dirubah, namun masa depan masih ada kesempatan untuk menatanya, mengapa kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengutuk masa lalu yang telah berlalu, mengapa kita tidak berusaha untuk menata hari kedepanya yang lebih indah... entahlah...keputusan ada di tanggan bunda.
apapun penjelasan dari luar, keputusanya tentulah bunda yang akan menjalaninya. dan saya menyadari sepenuhnya mudahnya memberikan saran tentulah tidak semudah melakukannya. maafkan jika bunda tidak berkenan dengan tulisan saya. | sy sempet berpikir seperti bunda" saran kan,dan bumer juga sm menyarankan seperti itu...menjenguk tanpa ibu tau
tp sy takutnya ada yg comel ke ibu
posisi sy terjepit,satu sisi sy takut nyakitin hati ibu,di sisi yg lain sy takut berdosa karena mutusin silaturahim sm bapak....
| | |
Ya yang lain juga jangan dikasih tau donk bun,,masa' tetangga juga harus tau kalau anda menjenguk bapak,,cukup suami,mertua aja yang tau,,,dijamin gak kan ada yang bocorin ke ibu anda,,
musuh tak kucari,,ketemu musuh ku takkan lari. | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
sy sempet berpikir seperti bunda" saran kan,dan bumer juga sm menyarankan seperti itu...menjenguk tanpa ibu tau
tp sy takutnya ada yg comel ke ibu
posisi sy terjepit,satu sisi sy takut nyakitin hati ibu,di sisi yg lain sy takut berdosa karena mutusin silaturahim sm bapak.... | kalau "ada kemauan" pasti ada jalanya...
sebaliknya kalau memang "tidak ada kemauan" maka jalanya pun tidak akan terlihat.
| | |
Dan sudah bnyk saran2 dr ibu2 disini,nyaranin anda menjenguk bapak tp anda bisa saja menjawab. sebenarnya ada kemauan apa tidak bu?
| | |
Maunya ibuk apa?
Oh maaf cmn mau curhat, saran hanya berlaku dgn syarat ....(isi sendiri)
"Be grateful for whoever comes" | | | |
Gak usah jenguk aja bun,,
turuti saja kemauan ibu anda,,
kalau anda jenguk takutnya ada yang ember mulutnya,,
masalah selesai ya,,
kayaknya itu deh jawaban yang ibu ts mau
musuh tak kucari,,ketemu musuh ku takkan lari. | | | |
entahlah bun sy sendiri juga bingung... mungkin nunggu ibu luluh aja,sy ga bisa bohongin ibu takut nyakitin perasaan nya beliau....sekarang ibu masih emosi belum bisa di bujuk,insyaallah nanti juga pasti ibu kasih ijin buat jenguk bapak...minta doa nya aja ya bun mudah-mudahan secepatnya sy bisa jenguk bapak....
| | |
menurut saya bund kapan ibu luluhnya ? nunggu apa bund? nunggu bapak sehat kembali, amit2 ya klo udh terlanjur ga ada apa bunda ga ,menyesal beribu2 kali.. aku ditelpon eyangku suruh ke rumah sakit, nah wktu itu katanya eyangku yg lain itu kondisinya mengkhawatirkan aku sampai rumah sakit sama keluarga itu pas diparkiran eyangku nangis2 keluar katanya eyangku yg lain itu udah meninggal..rasaynay prih bund,,andai saja tadi aku lebih cepat seengganya aku bisa menatap wajah eyangku dlm keadaan hidup,,aku datang ke kamarnya waktu sudah ditutup kain selimut..jangan sampai bunda menyesal bund.. aamiin..semoga ada waktu bund..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |