Benarkah Ada VAKSIN PALSU???

Itu sindikat yg ketangkep ada yang punya bayi kabarnya. Dasar ibu2 gila duit . aku marah baca beritanya

 

 

Iya bunda2.. bagaimana selama ni dg vaksin yg diberikan kpda anak2 kita. Masa iya palsu? Hadduhh,,

 

 

Anakku jadwal imunisasinya berapa hari lagi di bidan. Jd khawatir. Serba salah gimana yaa

 

 

Bener bund jd deg2an mau vaksin dede ar.. buat kesehatan anak malah takut jd kenapa2

 

 

update dr DPR dan Menkes tanggal 30 Juni mereka akan infokan bagaimana kandungan vaksinnya, apa dampaknya dan kemana saja yg sdh disebar trmasuk nama2 Apotik dn RS nya. itu sih update berita yg ak nntn td mlm bun

 

 

Up
Up
Up


Masa depan anak kita mau dihancurkan sm orng kita sendiri hikssssss

 

 

Baca2 itu sudah berlangsung selama 12thn. Jd bukan bayi2 generasi tahun2 ini saja yg terancam, yg sekarang sdh sekolah SD juga jd ga jelas dulu vaksinnya asli apa palsu.

Itu.. salah satu pelakunya itu org yg kerja di perusahaan yg sama dengan saya dulu, mmg org klinik, jd tau gitu deh soal dunia persuntikan apa yg bisa dimasukkan ke badan tanpa ada efek samping. Kasak kusuk temen2 ex kantor sih cairan infus dicampur sama anti tetanus gitu, tp ga tau juga kebenarannya piye. Sudah ditangkep orgnya.
Pantesan kaya benerrr, kita kira di sukses bisnis apaaa gitu, ternyata oh ternyata.. Dunia makin gila!

 

 

Mama Belle klo aku ktmu sm tmn mama belle, Klo memang anak aku kena vaksin yg bikin anak saya bahaya, aku mau bilang sm dia, taukah bu perjuangan saya wkt hamil diiringi flek dua kali,hampir keguguran krn motor yg saya kendarai sm suami hampir disenggol sm motor lain. tau kah ibu perjuangan saya melahirkan luar biasa lama kontraksi tiga hr dua mlm, pd akhrnya saya hrs di sc dan pemulihannya ga sebentar, taukah bu saya rela mati demi nyawa anak saya. tp knp ketika anak saya lhr knp hrs disakiti demi ketamakan anda dgn kemewahan yg anda miliki. Jgn rusak kebahagiaan keluarg kecil yg saya cintai. Krn perjuangan kami sungguh sangat panjang dan berliku
Maaf mama belle jd curhat

 

 

Bingung mau komen apaan...vaksinnya udah yersebar pulak...pelakunya katanya sekitar 16 orang kemarin di gruo wa udah ada vaksin apa aja yg dipalsuin katanya merk lokal....akibat nya anak infeksi dan terberat meninggal....horor bangeeeet

Ngomong2 ini vaksin cacar air sama mmr kok ngga ada ini piye sih.....

 

 

Yg impor jg ada bu yg di palsuin loh.
Salah satunya pediacel
Ada 3merk vaaksin impor yg palsu.

 

 

Oh iyaaaaaa.....itu vaksin buat apa ya bun?

---------- Post added at 00:45 ---------- Previous post was at 00:36 ----------

Nah berhubung ada pembahasan nih....diskusi donk bunda2.....bagi anak yg 1 tahun lebih kayak anakku

1. Bunda mengecek ulang atau nggak ke dokter atau bidan atau klinik atau rs tempat bunda dulu vaksin anak? Vaksin yg dulu palsu atau tidak

2. Kalo jawaban ya....apakah vaksin ulang. Kalo tidak apakah bunda percaya atau cosscheck? Gimana cara crosschecknya?

Aku sih walopun sedikit worry cuma cek aja ke tempat anakku vaksin perlu vaksin ulang atau tidak. Walopun dijawab vaksin yg diberikan bukan vaksin palsu. Habis itu ya berusaha percaya aja cuma melihat anakku kayanya sehat sehat aja

Gimana bunda bunda yg lain? Maaf ya bu ts malah numpang tanya.....

---------- Post added at 00:48 ---------- Previous post was at 00:45 ----------

Ini aku share berita yg didapat dari grup wa. Ntah benar atau salah just info
12 Vaksin yg d palsukan

Setidaknya ada 12 vaksin yang dipalsu kompolotan Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina. Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tengku Bahdar Johan Hamid mengungkapkannya kepada wartawan setelah rapat dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

"Ada 12, saya lupa apa saja," kata Tengku Bahdar sambil memperlihatkan daftar 12 vaksin yang dipaksukan.

Berdasarkan data hasil koordinasi dengan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), diketahui daerah-daerah ditemukan vaksin palsu yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Adapun produk yang dipalsukan berasal dari PT Biofarma, PT Sanofi Group dan PT. GlaxoSmithKline.


Berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Vaksin Engerix B untuk hepatitiis B
2. Vaksin Pediacel adalah vaksin kombinasi untuk diphteri, tetanus, pertussis, polio dan Hib (haemophillus influenza)
3. Vaksin Eruvax B untuk hepatitiis B
4. Vaksin Tripacel untuk difteri, pertusis & tetanus untuk anak
5. Vaksin PPD RT 23 untuk tes Mantoux
6. Vaksin Penta-Bio untuk Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B Rekombinan, Haemophilus influenzae tipe b.
7. Vaksin TT untuk tetanus
8. Vaksin Campak
9. Vaksin Hepatitis B
10. Vaksin Polio bOPV
11. Vaksin BCG
12. Vaksin Havrix untuk hepatitis A

---------- Post added at 00:54 ---------- Previous post was at 00:48 ----------

Oh ya lupa....itu manfaat pediacrl udah ada

 

 

Pediacel itu sm kayak DPT, tp ga pake panas badannya. Yg hrgany 500-1 jt.
Besok sy mau kroscek ke bidan tmpt anak sy vaksin. Mau kroscek. Yah smg jujur jwbn si bidan.
Kata si menkes, vaksin ga buat mati anak atau knp2, krn cmn 0,5 ml-1 ml wktu pemberiannya. Bisa di vaksin ulang, bg anak yg sdh trljur pake vaksin palsu ini, efek smping jk di beri ulang vaksinnya ga ada. Itu katanya menkes yah bu

 

 

Bun,ini mendekati jadwal anak sya imunisasi,kmrin2 sih rutim imunisasi,berhubung ada berita kyk gni,suami mlh blg ga ush imunisasi dl,..jd bingung sya bun,..tp kalo dgr cerita mamah mertua dl,8 anaknya ga pernh ada yg diimunisasi loh bun,..galau bgt,..takut imunisasi mlh vaksin palsu yg dimasukin ke anak sya,..ngeri,..

 

 

iya niii bundahappy75. vaksin MMR kosong muluu.

 

 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memastikan vaksin yang dipakai IDAI berasal dari sumber yang benar. Vaksin yang diberikan di fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit, aman digunakan dan bisa diperoleh secara gratis.

Ketua Umum IDAI Aman Bhakti Pulungan menambahkan, munculnya kasus vaksin palsu bukan karena tak ada vaksin di lapangan. Vaksin dipalsukan untuk mendapat keuntungan ekonomi.

Jika warga curiga anak balitanya diberi vaksin palsu, bisa melapor ke dokter anak terdekat agar diobservasi dampak akibat vaksin palsu itu. Efeknya bergantung materi di vaksin palsu itu.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, belum ada laporan kejadian akibat vaksin palsu. Anak balita yang diberi vaksin palsu akan diobservasi dan diberi vaksin yang benar agar terlindungi dari penyakit tertentu.

"Vaksin yang dipalsukan ialah imunisasi dasar wajib yang sebenarnya gratis dan diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah. Fasilitas kesehatan swasta mendapatkan vaksin gratis dari dinas kesehatan," ujarnya.

Menindaklanjuti kasus vaksin palsu, BPOM memeriksa fasilitas kesehatan untuk menelusuri kemungkinan penggunaan vaksin palsu. Sasaran utamanya, klinik swasta kecil yang belum bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"Kami sudah perintahkan kepada semua Balai Besar POM se-Indonesia," ucap Pelaksana Tugas Kepala BPOM Tengku Bahdar Johan Hamid.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan bahwa warga tak bisa bebas membeli vaksin. "Warga tak bisa membeli vaksin secara bebas, tetapi dapat memperoleh vaksin lewat dinas kesehatan atau puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto.

Vaksin yang bisa diperoleh gratis di puskesmas adalah BCG, hepatitis B, pentavalen, DPT, polio, dan campak. "Di puskesmas, masyarakat bisa mendapat vaksin itu secara gratis," ujarnya.

Koesmedi mengimbau kalangan rumah sakit membeli vaksin ke distributor resmi atau ke dinkes. "Waspadai jika sumber vaksin tak jelas, harga lebih murah, atau label cetakan lebih kasar atau tutup aluminium kemasan mencurigakan, atau tak mau memakai faktur resmi," ujarnya.

---------- Post added at 10:30 ---------- Previous post was at 10:23 ----------

Terungkapnya kasus pembuatan vaksin palsu meresahkan para orangtua. Meski demikian, masalah ini jangan sampai membuat orangtua enggan membawa anaknya untuk imunisasi.

Lantas apa akibatnya jika anak mendapat vaksin palsu? Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD mengungkapkan, risiko terberat adalah analah anak terkena infeksi. Pembuatan vaksin palsu tentu tidak steril dan tidak mengikuti prosedur seperti pembuatan vaksin asli.

"Tentu dengan cara tidak steril, bisa banyak kuman. Kalau cairan penuh kuman ini disuntikkan ke tubuh, orang bisa infeksi," kata vaksinolog lulusan University of Siena, Italy ini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2016).

Gejala infeksi tersebut antara lain demam tinggi disertai laju nadi cepat, sesak napas, dan anak sulit makan. Jika anak hanya demam saja setelah divaksin, orangtua tak perlu khawatir, karena beberapa vaksin memang bisa membuat anak demam.

Menurut Dirga, jika terakhir kali vaksinasi pada dua minggu lalu dan tidak muncul gejala tersebut, kemungkinan besar anak tidak terkena infeksi.

Dirga mengatakan, dampak lainnya dari pembuatan vaksin palsu sebenarnya tergantung bahan apa yang digunakan.

"Puslabfor Polri harus menyelidiki apa yang dicampukan di vaksin palsu itu. Dari situ bisa kita cari, ada enggak laporan masyarakat yang setelah vaksinasi mengalami gejala tersebut," ujar Dirga.

Sementara itu, jika anak mendapat vaksin palsu, tentu tidak akan mendapat efek memberi perlindungan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu.