Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
Agieza...
 
Posts: 66
 
sebelumnya ikut prihatin atas apa yg sudah menimpa bunda .. aku bisa merasakan apa yg bunda saat ini alami .. dimana mengurus baby memang bukan hal yg mudah .. apalagi kalau sendirian .. ditambah sifat suami bunda yg tempramental dan 'maaf' sepertinya egois ..
jadi gini bunda , hampir semua new mom merasakan hal itu .. kita harus menyesuaikan diri dgn tugas tambahan yaitu mengurus baby . karna mau tidak mau waktu kita akan habis untuknya .. sebentar2 nangis , memandikan , ganti diapers , menyusui , dan lain sebagainya .. belum lagi mengerjakan pekerjaan rumah , memasak , mencuci , membersihkan rumah .. tidak kalah yg paling penting tugas sebagai istri , dimana kita sudah merasa lelah kita harus tetap "melayani" suami .. capeeeeek pake bangettt ..

ada baiknya bunda tidak mengungkit "aku juga ada waktunya capek , butuh gantian" . walaupun memang kenyataannya seperti itu . jadi suami bunda menganggap bunda malas mengurus baby dan dibilang tidak becus .. kita harus menjadi ibu yang kuat , dewasa , dan menjadi super mom .. kita harus bisa menyimpan rasa lelah kita , karna kita akan dianggap cengeng oleh suami .. jangan lemah yg sedikit2 menangis walaupun sebagai kodratnya , air mata memang diciptakan tuhan untuk kita gunakan sebagai tanda kita sudah tak mampu lagi .. sebagai wanita yg kuat , kita boleh menangis tapi tidak didepan laki2 .. menangislah kepada tuhan .. mohon ampun atas dosa yg dulu pernah dibuat dan mohon ampun kepada orang tua .. kelihatannya sepele , tapi pengaruhnya luar biasa .. karna ridho tuhan itu ridho orang tua .. mungkin kesalahan dimasa lalu membuat org tua terutama papa bunda merasa dikhianati oleh anaknya sendiri .. mintalah ampun kepada mereka , karna kalau mereka sudah ikhlas memaafkan bunda , mereka pasti akan mendoakan bunda agar bunda bahagia dgn rumah tangganya . mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari suami yg saat ini menanggung segalanyaa akan bunda ..
dan untuk perihal mengasuh baby .. jadikan ini moment paling indah bagi bunda karna bunda bisa sepenuhnya merawat baby dengan tangan dan kasih sayang bunda .. bunda bisa melihat perkembanyannya setiap hari bahkan setiap detiknya .. karna banyak sekali bunda2 yg ingin full merawat babynyaa tapi terkendala oleh tugas mereka yg juga working mom .. karna masa2 indah kita dengan buah hati tidak akan terulang lagi ketika si buah hati sudah tumbuh berkembang menjadi anak remaja , remaja , dewasa , hingga menikah .. maka dari itu , saat ini adalah moment paling indah dan berharga bagi bunda bersama buah hati bunda .. begitu juga aku .. aku pun sedang menikmati kebersamaanku dgn buah hatiku .. dia bisa menjadi penghiburku dikala aku sedih , dikala aku lelah .. aku pun mengasuhnya sendiri bunda .. dari mulai lahir hingga saat ini . usianya sudah 2tahun .. dan skrang dia sudah bisa banyak menghiburku .. setelah kuingat lagi dulu aku juga sama seperti bunda ,, dimana waktu makan sering terlewat , ke kamar mandi sebisanya , mandipun kalau sempat .. tapi skarang , paling tidak sudah bisa aku tinggal sebentar dengan aku beri mainan dan aku bisa istirahat sebentar saja .. intinya nikmati saja bunda ..
untuk perlakuan suami bunda , aku sangat menyayangkan ... karna sudah main pukul meskipun dengan bantal dan sudah membuat baby terlempar .. itu sangat tidak berperasaan .. jangan pikirkan itu bund ,, biarkan dia berbuat semaunyaa .. tapi bunda harus tetap kuat sampai nanti dia yg lelah sendiri karna sudah banyak menyakiti bunda ..
maaf yaa bunda kepanjangan , mudah2an bunda segera selesai masalahnya dan suami bunda disadarkan hatinya ..
 
MAJULAH Tanpa MENYINGKIRKAN orang lain
NAIKLAH TINGGI Tanpa MENJATUHKAN orang lain
dan BERBAHAGIALAH Tanpa MENYAKITI orang lain
  #17  
Old
mommys...   TS 
 
Posts: 57
 
Replying to: View Post
sebelumnya ikut prihatin atas apa yg sudah menimpa bunda .. aku bisa merasakan apa yg bunda saat ini alami .. dimana mengurus baby memang bukan hal yg mudah .. apalagi kalau sendirian .. ditambah sifat suami bunda yg tempramental dan 'maaf' sepertinya egois ..
jadi gini bunda , hampir semua new mom merasakan hal itu .. kita harus menyesuaikan diri dgn tugas tambahan yaitu mengurus baby . karna mau tidak mau waktu kita akan habis untuknya .. sebentar2 nangis , memandikan , ganti diapers , menyusui , dan lain sebagainya .. belum lagi mengerjakan pekerjaan rumah , memasak , mencuci , membersihkan rumah .. tidak kalah yg paling penting tugas sebagai istri , dimana kita sudah merasa lelah kita harus tetap "melayani" suami .. capeeeeek pake bangettt ..

ada baiknya bunda tidak mengungkit "aku juga ada waktunya capek , butuh gantian" . walaupun memang kenyataannya seperti itu . jadi suami bunda menganggap bunda malas mengurus baby dan dibilang tidak becus .. kita harus menjadi ibu yang kuat , dewasa , dan menjadi super mom .. kita harus bisa menyimpan rasa lelah kita , karna kita akan dianggap cengeng oleh suami .. jangan lemah yg sedikit2 menangis walaupun sebagai kodratnya , air mata memang diciptakan tuhan untuk kita gunakan sebagai tanda kita sudah tak mampu lagi .. sebagai wanita yg kuat , kita boleh menangis tapi tidak didepan laki2 .. menangislah kepada tuhan .. mohon ampun atas dosa yg dulu pernah dibuat dan mohon ampun kepada orang tua .. kelihatannya sepele , tapi pengaruhnya luar biasa .. karna ridho tuhan itu ridho orang tua .. mungkin kesalahan dimasa lalu membuat org tua terutama papa bunda merasa dikhianati oleh anaknya sendiri .. mintalah ampun kepada mereka , karna kalau mereka sudah ikhlas memaafkan bunda , mereka pasti akan mendoakan bunda agar bunda bahagia dgn rumah tangganya . mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari suami yg saat ini menanggung segalanyaa akan bunda ..
dan untuk perihal mengasuh baby .. jadikan ini moment paling indah bagi bunda karna bunda bisa sepenuhnya merawat baby dengan tangan dan kasih sayang bunda .. bunda bisa melihat perkembanyannya setiap hari bahkan setiap detiknya .. karna banyak sekali bunda2 yg ingin full merawat babynyaa tapi terkendala oleh tugas mereka yg juga working mom .. karna masa2 indah kita dengan buah hati tidak akan terulang lagi ketika si buah hati sudah tumbuh berkembang menjadi anak remaja , remaja , dewasa , hingga menikah .. maka dari itu , saat ini adalah moment paling indah dan berharga bagi bunda bersama buah hati bunda .. begitu juga aku .. aku pun sedang menikmati kebersamaanku dgn buah hatiku .. dia bisa menjadi penghiburku dikala aku sedih , dikala aku lelah .. aku pun mengasuhnya sendiri bunda .. dari mulai lahir hingga saat ini . usianya sudah 2tahun .. dan skrang dia sudah bisa banyak menghiburku .. setelah kuingat lagi dulu aku juga sama seperti bunda ,, dimana waktu makan sering terlewat , ke kamar mandi sebisanya , mandipun kalau sempat .. tapi skarang , paling tidak sudah bisa aku tinggal sebentar dengan aku beri mainan dan aku bisa istirahat sebentar saja .. intinya nikmati saja bunda ..
untuk perlakuan suami bunda , aku sangat menyayangkan ... karna sudah main pukul meskipun dengan bantal dan sudah membuat baby terlempar .. itu sangat tidak berperasaan .. jangan pikirkan itu bund ,, biarkan dia berbuat semaunyaa .. tapi bunda harus tetap kuat sampai nanti dia yg lelah sendiri karna sudah banyak menyakiti bunda ..
maaf yaa bunda kepanjangan , mudah2an bunda segera selesai masalahnya dan suami bunda disadarkan hatinya ..
Sebenernya aku nggak ada niat buat jawab begitu bun. Malah pengennya minta maaf trs diem, tp dia nggak terima bun kalo reaksiku gitu. Dikira nyepelein dan nggak nyimak. Tp suami kayak nggak terima jg pas aku bilang "cuma posting gitu aja kok nggak ada nyinggung atau terbebani". Jd ujung2nya keluar deh aku ngungkapin kalo aku capek Aku jg berharap seiring jalannya waktu babyku bisa ngerti kalo mamanya mesti ngerjain ini itu di rumah dan nggak jauh2 dari dia deh bun. Mungkin memang saat2 ini rewel krn memang proses perkembangannya ya (aku masih mikir dia rewel krn bau tangan soalnya). Aamiin makasih ya bunda saran dan doanya. Doain suamiku pulang nanti udh melunak ya bun. Krn smp saat ini belom pulang (tidur di rumah satunya yg lg direnov sih kalo kata temen aku), dan aku jg lg menikmati masa tenang nih sebelum ntar pas dia pulang pasti aku deg2an lg
 
  #18  
Old
Myhone...
 
Posts: 190
 
Terkadang istri harus lbh sabar dan banyak sabar y bun
Hhehehe

---------- Post added at 01:24 ---------- Previous post was at 01:21 ----------

Terkadang istri harus lbh sabar dan banyak sabar y bun
Hhehehe
 
  #19  
Old
NonnaL...
 
Posts: 25
 
Hal terpenting bunda lbh menjaga kesehatan dan kondisi fisik, dg begitu bunda dapat menjadi kuat utk menghadapi dan terlebih lagi bunda mampu menjaga baby.

Apapun yg terjadi dlm rumah tangga bunda tidak sepantasnya utk meninggalkan rumah, yg bunda lakukan saat ini benar.
Bunda tdk perlu menceritakan apapun tuh masalah rumah tangga bunda ke ortu bunda.
Dg umur mereka yg sekarang sudah sepatutnya kita yg telah menikah menjadi seorang ibu, justru kita yg membahagiakan Org tua. Ortu pasti maunya dengar kabar kita bagus dan baik.
Setidak nya kita tdk mengajak org lain lagi utk merasakan sakit nya, cukup cm kt yg sakit. Jgn membuat org tua sedih dan menjadi sakit.

Lebih banyak mendekat kan diri pd allah, Dia lah yg Tempat kita kembali.
Kita di ciptakan oleh-Nya, kita pun dimatikan oleh-Nya.
Dg masalah seperti in balik lagi , niat kita menikah, bukan karena permintaan org, bukan karena mulut orang.
Bercerai, jg bukan karena saran org, atau omongan orang.
Agar tidak ada kata menyesal.

Anggap saja mengurus rumah dan baby, adalah ladang amal kita saat kembali pada sang pencipta, allah. Ikhlas lakukan lillahitaala .di akhirat kita jg akan di minta pertanggungjawaban oleh allah apa saja yang kita lakukan didunia.
Kita habiskan utk apa hidup kita.
Masalah bunda, jika yg lain mendapatkan jg, tidak akan sama menyikapi nya, allah memberi semua cobaan kepada org yg dipilih nya, hanya org terpilih bukan org sembarangan.
Karena allah ingin mendengar rintihan hambanya, allah merindukan hambanya.

Maaf ya bun,
Setidak nya saya tdk menggurui bunda.
Jaga kondisi bunda biar bs menjadi ibu yg kuat menjaga dan melindungi baby. Karena cuma bunda yg diharapkan.
 
  #20  
Old
fenny ...
 
Location: Sidoarjo
Posts: 411
 
haii mommyshe...tetap bdoa dan kuat ya...sedih dengernya, memang banyak kali saya jumpai jika seorg wanita yg tdk bekerja hanya mengasuh anak seringkali dianggap kaum pria kita itu pemalas..mgkn dlm pikiran suami jenengan itu,kamu hanya asuh anak saja kok capek dan mengeluh sdg suami jenengan krj dan mgkn urus renovasi rmh yg gak kelar2 mgkn jg dia hrs fokus biaya renov shg mempengaruhi moodnya...ini mgkn pelajaran buat kita semua...janganlah kita mengekspos status baek di BBM,WA,FB dsbnya ttg keluhan,mslh kel dll krn kdg kita ndk tau ada yg bs mengerti,ada yg bs slh paham thd postingan kita,mksd kita A blm tentu mksd anda bs diterima dg org lainnya. Saran sy bun...tetap cool down aja...sy pun pernah btengkar hebat dg suami hal yg sepele..dlm hal itu sy memilih diam dan tenang,mengalihkan ke hal yg laennya setelah komunikasi tenang dan dirasa suami enak diajak diskusi.baru disitu sy ajak obrol..bahwa maksud saya ini begini lho...dll akhirnya suami jadi mengerti bunda...jangan tfokus dg kata cerai/talak didlm pkran jenengan.tapi bpikirlah ke hal yg positif aja. dg hal ini cb bunda mommyshe mulai berkarya,mulai bekerja yg bs dilakukan sambil mengasuh anak,itu untuk tabungan jenengan sewkt wkt kita ndk minta hrs jd single fighter jenengan dah siap. jaga kondisi jenengan jg mgkn saat anak anda sdg tidur jenengan bisa pake buat makan dsbnya....itulah kodrat dr seorg wanita bun...walau sy aja skg bekerja diktr,tetap saja bun mengasuh anak,membereskan RT,masak dll tp sy lakukan smua itu dg ikhlas dan sukacita,walau capek walau sakit ttp sy kerjakan,ttp saya memanage waktu agar semua bs sy lakukan.semangatt ya bun
 
Prayer is a key to success
  #21  
Old
Bella9...
 
Posts: 477
 
Aku bisa ngerti apa yg bunda rasain saat ini... turut prihatin dgn apa yg bunda alami.. pasti capek bgt selama ini ngurus baby,suami dan pekerjaan rumah sendirian, ditambah lg harus nerima kata kata kasar dan kdrt dari suami... sabar ya bunda... jaga kesehatan bunda... biar bisa menjaga baby agar gk kena kdrt dr suami.. smoga masukan masukan dari bunda bunda diatas membantu
 
  #22  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Suami sy jg ga suka klo sy suka posting2 ga jelas di FB ataupun path tanpa seizinnya, mknya di hape suami semua akun sosmed sy jg ada di hapenya, jd dia bs hapus klo ga suka.

Kadang suami suka beda cara pandangny bu sm kita, mgkn mmg postingan ibu membuat dia sprti suami yg mengekang istrinya, istrinya ga bahagia.Itu mgkn sdh membuat hrga diri dia sbg suami ga becus.
ikuti saran buibu yg diatas sj bu..oke..
 
  #23  
Old
febrya...
 
Location: Rantauprapat, Sumatera Utara
Posts: 12
 
sabar ya bunda,,, mudah-mudahan itu hanya emosi sesaat suami bunda... kasian sama baby nya bun...
 
  #24  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
kalo menurut aku bunda ama suami cuma salah paham. bunda ngga maksud apa apa. tapi mungkin suami karena suatu sebab , jadi sensitif nganggap serius. alias mis komunikasi.

aku pribadi setuju dengan sikap bunda yang bertahan dirumah, dan sangat menyesalkan sikap suami yang menurut aku berlebihan. tapi kadang memang suami ngga bisa ditebak sih kadang ya...bingung aku juga

menurut aku ngga ada jalan lain menenangkan diri dulu aja. nanti liat suami kalo dah reda amarahnya gimana. terus ya baikin lagi aja.....tapi......ini penting banget.....ajak ngomong soal:

1. jangan mudah gampang bilang cerai
2. jangan KDRT

point pentingnya itu aja, sampaikan dengan santai dan manis waktu suami baik. sama kayanya ini menurut aku yaaaa....buat pasangan muda kayanya dalam kemarahan apapun hindari perkataan lo gue deh....kayanya sebutan itu secara tidak langsung sudah mengintimidasi alam bawah sadar kalo hubungan udah jauh bukan seperti suami istri.

rumah tangga itu pertengkaran sengit sampai kayanya udah give up aja semua orang pasti melalui masa masanya. tapi.... lagi lagi suami atau istri harus saling rajin mengingatkan masa masa indah dulu kenapa rumah tangga itu dibangun dan anak dihadirkan....

kalo dalam kejenuhan atas masalah dikantor ...di pekerjaan....di lingkungan sosial yang hari gini bisa sangat stress suami lupa....coba diingatkan kembali....misalnya dengan kata kata romantis....pergi ketempat pertama kali ketemu.....dll

kalo istrinya jenuh...memang ngurus anak dan rumah tangga plus permasalahan yg tida habisnya datang ....istri jenuh....ajak suami pergi jalan2 bertiga sama buah hati.....hanya sekedar jalan jalan kemana yg penting bunda sama suami saling menikmati....

asumsi saya dari cerita bunda....ini baru pertama kalinya suami bersikap seperti ini.....dan anggaplah ini adalah krisis pertama dalam biduk berumah tangga. ingat ngga ada rumah tangga ngga pernah di terpa badai....tapi kalo salah satu bisa mengendalikan situasi dan memotivasi dan menenangkan pasangannya, biasanya selalu ada hikmah dan perbaikan yg bisa dipetik dari badai tersebut...dan setelah badai tersebut terlewati biasanya malah semakin kuat hubungan suami istri

semoga semua baik baik aja ya bunda....semangaaaat!!!! salam sayang buat si dede

---------- Post added at 10:03 ---------- Previous post was at 09:46 ----------

hm..... sedikit membuka aib keluarga sendiri.....dulu waktu pertama nikah aku juga sering ribut....yg gak penting2 diributin.....sampai2 karena aku belum ngerti sifat suami pernah sangking marahnya aku didorong di ranjang.bisa dibilang kdrt yaaa... dan suami ke kamar mandi mukul kaca....wuih....heboh bangeeet........aku nangis kaya ada orang kematian...perasaan marah...takut bercampur jadi satu.....malam itu ngga ada yg tidur....aku nangis di kamar, suami di ruang kerja, dan besoknya dia bilang dia mau ke rumah ortunya.aku ya diem aja sambil nangis.

2 hari datang dia.....terus kita selesaikan masalah baik baik dengan berbicara dengan kepala dingin. aku sampaikan jangan seperti itu lagi. dan dia juga sampaikan kenapa dia marah besar begitu. akhirnya kita bersepakat. aku ngga berbuat gitu lagi dia juga. sampai sekarang kalo berantem no kdrt dll......

nah masalah sosmed pun sama ....aku pasang foto yg menurut aku bagus...eh malah dimarahin pas suami liat......ya udah lah aku minta maaf ta ganti potonya. dia ngambek 2 hari...wes ta baik baikin aja...namanya juga aku yg salah walopun ngga sengaja.

yah begitulah seni berumah tangga......dont sweat small stuff.....better focus on bigger problems
 
  #25  
Old
yeni e...
 
Posts: 192
 
Replying to: View Post
Halo bunda semuanya. Maaf nih malam-malam aku mau curhat, sekedar keluarin uneg-uneg aja sih bun karena sampai detik ini masih ada rasa takut dan deg-degan.

Btw, sebenernya aku ada real account di sini yg udh agak lama dan pakai foto anakku, tp aku bikin account lain sekedar utk curhat ini supaya nggak kebongkar identitasnya (takut aja kalo ada yg ngenalin foto anakku dan malah ketauan masalah RTnya )

Jadi gini bun, siang tadi suamiku habis ngamuk sama aku karena aku posting foto di sosmed repost dari postingan temenku, yg tulisannya "I'd post photos of other things besides my kid, but all I do is hang out with my kid" dengan gambar seorang ibu lg gendong bayinya. Postingan aku sejak baby lahir emang foto bayiku semua, beda sama suamiku yg posting foto macem2. Ya gimana namanya juga seneng ya bun ada objek foto manis lucu gemesin. Aku posting yg tulisan itu juga nggak ada niat apa2 selain suka aja sama quotenya.

Eh suamiku pulang2 ngomong, "Kamu kayaknya terbebani banget ya ngurus bayi. Postingan kamu sangat menyinggung"
Aku bingung bun, aku nggak ada niat nyinggung apa2. Sampe akhirnya dia bilang, "pulang sana ke rumah emak lo!"
Dia nyuruh temennya yg anterin aku bun. Aku nggak mau karena aku jg udh pernah dinasehatin mamaku, kalau lg ada masalah sama suami, stay di rumah. Jangan keluar rumah. Makanya aku nggak mau bun. Padahal dari kemaren sih aku udh pengen banget pulang nginep di rumah, tp dia nggak sempet2 mau anter krn lg mandorin renov rumah. Aku nggak diizinin naik taksi.

Intinya dia ngamuk bun, dan aku bilang, "aku nggak terbebani, tp aku juga ada waktu dimana aku capek dan butuh gantian (asuh baby)". Trs dia ngamuk lg dia bilang, "makanya udah sana balik lo! Jangan di sini biar ada gantiannya!"
Sekedar info bun, aku cuma tinggal berdua sama suami. Mamaku jauh dan aku juga baru 'setengah' dimaafin papa krn kesalahanku dan suami (papaku orangnya keras, beliau jg takut kehilangan anaknya, jd anak2nya nggak ada yg diizinin nikah. Kakak perempuanku nurut dan sampai skrg masih single tinggal bareng mereka, aku membelot lalu hamil duluan, nikah tanpa restu dari papa). Beberapa waktu lalu aku dan suami sowan sungkem minta maaf ke papa (kalau sama mama hubungan kami tetep baik dari sejak aku hamil, mama cm sempet pingsan pas tau itu). Suami bilang, "saya akan jaga istri dan anak, pah. Saya juga anggap keluarga istri keluarga saya juga". Pokoknya manis lah bun ngomongnya kalo sama keluargaku. Tp pas tempramennya keluar..... :'(

Lanjut lg, aku nggak mau bun pulang ke rumah tp dgn cara diusir gitu. Akhirnya aku bilang ke mama, "ma, kalau X (nama suamiku ceritanya) nanya mama di rumah apa engga, bilang aja di rumah nggak ada orang ya. Biar saya nggak disuruh pulang"
Tp ternyata mamaku udh dikontak X duluan dan bilang kalo dia ada di rumah. Jd pas aku bilang ke suami, "di rumah nggak ada orang. Kapan2 aja aku pulangnya", dihardik sama dia, "kata mama dia di rumah! Banyak alesan lo! Tolo*! Nggak pantes jadi ibu! Satu2nya gue nggak rebut baby dari lo karena dia masih nyusu! Nggak usah punya anak lo kalo nggak becus! Kita cerai!"
Sakit rasanya. Aku nggak pernah menyesali punya baby walaupun hamilnya dgn cara seperti itu, bun. Dulu pas tempramennya dia keluar saat aku hamil muda juga dia suruh gugurin kandungan krn nggak yakin itu anak dia juga nggak aku lakuin (dia ngakunya mandul krn sm mantan istrinya udh lama jg nggak hamil), emangnya sampah main buang aja.

Trs td pas baby lg nyusu langsung direbut sama dia, aku nggak mau dia pegang bayi pas lg tempramen, aku rebut akhirnya baby kebanting posisi tengkurep di kasur dan langsung nangis. Aku ikut histeris (dgn didenger temennya di depan). Kata suami, "lebay lo!" Sebelumnya juga aku dipukulin keras pake bantal, aku tau dia mau mukul pake tangan tp dia ambil bantal & pukulin aku. Aku bilang, "jangan berantem depan anak!" Trs dia mau nyeret aku keluar utk berantem di luar. Aku keukeuh nggak mau sambil pelukin baby. Dia banting pintu kenceng banget sampe babyku nangis.

Trs dia cuma pake celana pendek ngajak aku pulang ke rumah, mau ngadep mama papa buat ceraiin aku. Dia nunggu di mobil klakson2 aku tetep di kamar pelukin baby sambil mewek. Akhirnya aku telp mama buat nengahin, tp mama telp dia katanya nggak diangkat2 (kalo ortunya dia sendiri udah nggak ada). Lalu beberapa lama dia masuk kamar, buka lemari entah ngapain aku nggak liatin dia. Trs dia keluar, smp skrg belum pulang. Aku cek buku nikah masih komplit di lemari.

Sebenernya aku nggak mau mamaku tau, apalagi denger aku curhat sambil nangis minta tolong ngomong ke suamiku. Aku tau mama sakit denger anaknya digituin. Tp mama suaranya tetep tenang, bilang kalo aku jangan keluar rumah. Biar mama coba bicara sama suamiku. "Kamu harus sabar kayak mama". Gitu katanya. Krn tempramen papaku sama dgn suami. Aku jd ngerasa ini karma krn udh kecewain orangtuaku.

Td suamiku bilang, "kita cerai, anak ikut gue". Anakku baru jalan 5 bulan (kami pacaran 3 tahun dan tahun lalu nikah resminya). Aku tau anak kalo belom 12 tahun dan ortunya cerai mesti ikut ibu walaupun nafkah tetep dari ayahnya. Tp aku nggak sampai hati mikirin ke perceraian. Aku masih anggap itu omongan dia krn emosi (dari jaman pacaran jg gampang lontarin kata putus kalo berantem).

Kalaupun, KALAUPUN, nggak bisa dipertahanin lg, aku nggak tau mesti gimana, bun. Merapat ke rumah ortu nggak mungkin krn papa tau ini pasti bakal ngamuk, hidup sendiri pun nggak tau dimana krn aku nggak kerja (sebelum punya anak aku jd pramugari, tp aku nggak terbiasa nabung jd nggak punya simpenan utk bertahan hidup kalau harus hidup sendiri).

Sakit banget rasanya dibilang nggak becus jadi ibu. Padahal namanya ibu jg pasti ada capeknya kan bun walaupun nggak diungkapin. Dia bilang "RESIKO". Apalagi bayiku separation anxietynya kuat bngt krn daridulu kalo nangis sedikit selalu digendong2 suamiku. Aku udh bilang jangan dibiasain, nanti jd bau tangan. Dia nggak tegaan. Skrg kalo aku cm sendirian di rumah & suami lg pergi aku yg kewalahan bun. Mau ke toilet aja baru mau keluar kamar baby udh nangis ngamuk, haus dan lapar pun aku tahan. Kalau terpaksa udh kosong nenennya, aku makan sambil gendong dia. Aku saat ini pun sampe (maaf ya bun) sembelit krn dari 2 hari yg lalu tiap mau ke toilet selalu ditangisin dan ujung2nya jd nggak jd krn nggak konsen :'(

Sedih padahal cuma pengen dimengerti sebentar aja kalo pas lg capek.
Maaf ya bun kepanjangan, mau nyalurin aja siapa tau deg2anku saat ini bisa berkurang dgn share ke bunda2 yg aku liat sangat responsif dan enak diajak curhat.

Terimakasih ya bun sebelumnya. Maaf kalau bikin males baca threadnya..
Ya Allah, ikut sedih dengernya. Yang sabar mommyshe, coba suami nya dibiarin dulu sampe dia biasa lagi. Sampe semua membaik, terus maaf ni ya mom, ko pas aku baca, suami mommy kaya ada gangguan kejiwaan, maaf banget, cona dibawa ke psikolog. Soalnya pas di kala sempit (marah) ko gitu yaa?

Walaupun lagi cape dan banyak kerjaan, harusnya bisa lebih bijak...kalo emang lagi emosi mending pergi keluar atau apa, yg penting jangan langsung kontak fisik kaya gitu...

Yang kuat ya mom, demi dedek bayinya

Semangat mommyshe!
 
  #26  
Old
TriGal...
 
Posts: 1,902
 
Mommyshe saya tidak tau mesti memberi saran apa selain mendoakan semoga masalah cepat selesai. Soal bayi sampai kebanting apakah sudah cek ke dokter? Ddnya baik2 sajakah?
 
  #27  
Old
hong p...
 
Posts: 383
 
Replying to: View Post
mari berpelukan mommyshe....
dalam hidup ini memang banyak hal yang sebelumnya tidak pernah kita duga akan terjadi, baik itu manis ataupun pahit, karena hidup sebenarnya adalah masalah... baik masalah yang menyenangkan ataupun masalah yang menyulitkan. jadi untuk penyelesainya tergantung bagaimana sikap yang akan kita ambil....

saat ini jalan yang bunda ambil menurut saya sudah tepat, dengan tidak meninggalkan rumah saat ada masalah dengan suami, namun tindakan kekerasan fisik itu sangat tidak di benarkan, untuk hal ini tentulah bunda yang jauh lebih memahami suami untuk menghindari kekerasan tersebut. (baik itu bertahan di rumah ataupun hijrah ke rumah orang tua bunda). yang perlu di pelajari apakah sikap suami yang tempramen ini sudah dari dahulu atau hanya baru di akhir ini saja,jika ini sikap aslinya, maka tidak ada alasan untuk bertahan namun jika ini mungkin akibat stress atau depresi kerena hal lain, maka sebaiknya cari solusi untuk masalahnya.
ingat...!!! jangan libatkan baby dalam kekerasan apapun, saya merasa sangat sedih karena baby bunda sempat terhempas dan langsung menangis, untuk masalah ini coba bawa baby konsultasi ke dokter anak untuk menghindari trauma pada baby.

dan untuk kata cerai yang di ucapkan suami, itu bisa jatuh talak, apalagi ada yang mendengarkan. dan di perkuat lagi saat suami menelpon orang tua bunda, penjelasan suami yang akan mengantarkan dan mengembalikan bunda kepada orang tua bunda.ini bisa multi tafsir namun kalau tujuan dalam hati suami berarti akan menceraikan bunda, berarti ini sudah cerai. meskipun ada sebagian kecil ulama berpendapat berbeda( talak tidak jatuh bila di ucapkan dalam keadaan pikiran di kuasai emosi yang tinggi). namun untuk lebih jelasnya hal ini coba bunda konsultasikan pada alim ulama terdekat, atau bisa langsung pada penasihat KUA. karena ini bukan hal yang kecil, ini menyangkut hal yang halal dan hal yang haram.

untuk poin suami yang pergi meninggalkan rumah, ada baiknya bunda mengontrol emosi dahulu hingga reda dan bisa berpikir dengan tenang, jika sudah, maka baiknya bunda mencoba untuk menghubungi suami, dan mencari tau keberadaanya, karena masalah ini harus di selesaikan secara komunikasi antara kedua belah pihak. dan untuk mencari solusi ada baiknya tidak memojokan atau mengungkit lagi masalah yang sudah terjadi, namun ambilah titik-titik masalah yang berdampak dengan keadaan rumah tangga bunda sekarang, mintalah suami untuk memikirkan ulang keputusanya, karena ini hanyalah masalah yang kecil namun berujung besar dan melebar, jelaskan juga bahwa bunda sangat ingin mempertahankan rumah tangga ini. dan berusahalah untuk berdiskusi segala hal dengan suami agar tidak ada lagi kesalah pahaman kedepanya. namun jika suami masih belum bisa di hubungi atau berkomunikasi secara baik cobalah bunda untuk meminta pertolongan pihak ke tiga untuk membantu mencairkan keadaan, baik itu orang yang di segani suami ataupun keluarga terdekatnya.

namun jika suami tetap berkeras untuk bercerai...
jangan pernah takut bunda...
segala yang terjadi tentulah ada hikmah di balik semuanya, seberat apapun kemurkaan orang tua bunda, pastilah akan menerima bunda dan cucunya.. lagi pula bunda bukanlah wanita yang lemah, bunda bisa bekerja kembali, anak bisa di asuh neneknya ataupun dengan bantuan pengasuh khusus, semua ini bukan buruk, karena berjuang untuk hidup itu adalah harus. ibu tidak selalu harus mengasuh dan di memperhatikan anaknya nya selama 24 jam, namun membesarkan anak secara baik adalah dengan cara memberikan perhatian, kasih sayang dan memenuhi kebutuhanya secara seimbang.

seburuk apapun masa lalu...
jadikanlah guru yang berharga untuk menjadi lebih baik...
jangan terus merasa menyesali tanpa ada berbuat untuk lebih baik...
semoga masalah bunda menemukan jalan terbaik, banyaklah meminta petunjuk pada yang Maha Tau yaitu Allah Azza Wa Jalla.
sholat taubatlah... mohonlah ampun atas segala dosa dan ke khilafan, mohonlah untuk di berikan jalan yang terang kedepanya, dan mintalah agar semua masalah ini berakhir dengan cara yang paling baik...
semoga bunda bisa menemukan apa yang bunda inginkan... amin.
setuju dan cocok sama saran ummi...
 
  #28  
Old
Jojo J...
 
Posts: 344
 
Iya bund, saya setuju sama saran-saran Bunda2 di atas, nanti kalau sudah adem ayem, sudah tenang suasananya. Coba Bunda diskusikan sama suami supaya jangan gampang mengucap kata pisah atau cerai, karena kalau sudah jatuh talak 3x itu pernikahan jadi tidak sah, Bund. Mau berkumpul pun sudah zina, jadi daripada seperti itu, ada baiknya mencegahnya...
Hal ini pun yang terjadi sama teman saya yang dicekik suaminya itu, suaminya sudah ngucap kata pisah dan cerai berkali-kali, sampai sekarang rumah tangga mereka jadi kurang kondusif, teman saya jadi banyak pikiran dan promilnya terganggu, mohon maaf juga, sampe belum punya anak juga, padahal saya yang baru menikah sudah hamil. Saya sangat sedih kalau denger temen saya curhat begitu Bund.
Semoga yang dirasakan teman saya tidak sampai dirasakan oleh Bunda juga ya...
Kalau untuk orang temperamen itu memang harus sadar sendiri, harus ada kejadian yang menjadi titik baliknya, membuat ia sadar bahwa yang dia lakukan salah. Sebagai contoh adalah Papa saya dan Ayah teman saya itu. Ayah teman saya dulu malah sangat keras sekali, ya sampai akhirnya adiknya meninggal itu dan beliau bersumpah sampai sekarang, jangan sampai anak-anaknya mendapatkan perlakuan buruk darinya, bahkan sekedar menampar pun beliau tak mau...
Sabar yaa bund, jangan kebawa sedih terus nanti ASInya nggak lancar lho... Baby juga ikutan sedih...
Bersyukur ya bund sudah ada malaikat kecil yang selalu menghibur Bunda...
 
Dear my baby, please be safe as always till we meet.
Mommy and Daddy always love you more and more everyday
  #29  
Old
mommys...   TS 
 
Posts: 57
 
Replying to: View Post
Terkadang istri harus lbh sabar dan banyak sabar y bun
Hhehehe
Iya bunda. Harus jd airnya. Kalo sama2 jadi api kebakaran deh


Replying to: View Post
Hal terpenting bunda lbh menjaga kesehatan dan kondisi fisik, dg begitu bunda dapat menjadi kuat utk menghadapi dan terlebih lagi bunda mampu menjaga baby.

Apapun yg terjadi dlm rumah tangga bunda tidak sepantasnya utk meninggalkan rumah, yg bunda lakukan saat ini benar.
Bunda tdk perlu menceritakan apapun tuh masalah rumah tangga bunda ke ortu bunda.
Dg umur mereka yg sekarang sudah sepatutnya kita yg telah menikah menjadi seorang ibu, justru kita yg membahagiakan Org tua. Ortu pasti maunya dengar kabar kita bagus dan baik.
Setidak nya kita tdk mengajak org lain lagi utk merasakan sakit nya, cukup cm kt yg sakit. Jgn membuat org tua sedih dan menjadi sakit.

Lebih banyak mendekat kan diri pd allah, Dia lah yg Tempat kita kembali.
Kita di ciptakan oleh-Nya, kita pun dimatikan oleh-Nya.
Dg masalah seperti in balik lagi , niat kita menikah, bukan karena permintaan org, bukan karena mulut orang.
Bercerai, jg bukan karena saran org, atau omongan orang.
Agar tidak ada kata menyesal.

Anggap saja mengurus rumah dan baby, adalah ladang amal kita saat kembali pada sang pencipta, allah. Ikhlas lakukan lillahitaala .di akhirat kita jg akan di minta pertanggungjawaban oleh allah apa saja yang kita lakukan didunia.
Kita habiskan utk apa hidup kita.
Masalah bunda, jika yg lain mendapatkan jg, tidak akan sama menyikapi nya, allah memberi semua cobaan kepada org yg dipilih nya, hanya org terpilih bukan org sembarangan.
Karena allah ingin mendengar rintihan hambanya, allah merindukan hambanya.

Maaf ya bun,
Setidak nya saya tdk menggurui bunda.
Jaga kondisi bunda biar bs menjadi ibu yg kuat menjaga dan melindungi baby. Karena cuma bunda yg diharapkan.
Terimakasih sarannya bunda. Aku berusaha buat selalu sehat supaya walaupun sendirian bisa jaga si kecil dgn baik. Soalnya aku yg paling sering kambuh tu mastitisnya bun. Jd pas lg sendirian dan mesti gendong si kecil rasanya sakiiit bngt itu bagian PD yg bengkaknya. Dalam kondisi kayak gini semoga nggak kambuh dulu.
Aku nyesel bngt sebenernya cerita ke mamaku, krn ketakutan dia ngelepas anaknya nikah jd terbukti yaitu takut anaknya disakitin. Tp kmrn bingung bun mesti gimana lg krn suami keukeuh ngajakin ke rumah buat ngadep ortu utk cerai. Pas mamaku coba telp dia berkali2 tp nggak diangkat baru kayaknya krn itu dia nggak jd maksa aku buat ke rumah. Pdhl sih nyesel bngt harus libatin keluarga

Replying to: View Post
haii mommyshe...tetap bdoa dan kuat ya...sedih dengernya, memang banyak kali saya jumpai jika seorg wanita yg tdk bekerja hanya mengasuh anak seringkali dianggap kaum pria kita itu pemalas..mgkn dlm pikiran suami jenengan itu,kamu hanya asuh anak saja kok capek dan mengeluh sdg suami jenengan krj dan mgkn urus renovasi rmh yg gak kelar2 mgkn jg dia hrs fokus biaya renov shg mempengaruhi moodnya...ini mgkn pelajaran buat kita semua...janganlah kita mengekspos status baek di BBM,WA,FB dsbnya ttg keluhan,mslh kel dll krn kdg kita ndk tau ada yg bs mengerti,ada yg bs slh paham thd postingan kita,mksd kita A blm tentu mksd anda bs diterima dg org lainnya. Saran sy bun...tetap cool down aja...sy pun pernah btengkar hebat dg suami hal yg sepele..dlm hal itu sy memilih diam dan tenang,mengalihkan ke hal yg laennya setelah komunikasi tenang dan dirasa suami enak diajak diskusi.baru disitu sy ajak obrol..bahwa maksud saya ini begini lho...dll akhirnya suami jadi mengerti bunda...jangan tfokus dg kata cerai/talak didlm pkran jenengan.tapi bpikirlah ke hal yg positif aja. dg hal ini cb bunda mommyshe mulai berkarya,mulai bekerja yg bs dilakukan sambil mengasuh anak,itu untuk tabungan jenengan sewkt wkt kita ndk minta hrs jd single fighter jenengan dah siap. jaga kondisi jenengan jg mgkn saat anak anda sdg tidur jenengan bisa pake buat makan dsbnya....itulah kodrat dr seorg wanita bun...walau sy aja skg bekerja diktr,tetap saja bun mengasuh anak,membereskan RT,masak dll tp sy lakukan smua itu dg ikhlas dan sukacita,walau capek walau sakit ttp sy kerjakan,ttp saya memanage waktu agar semua bs sy lakukan.semangatt ya bun
Makasih bunda sarannya. Pengen bngt sebetulnya kayak bunda dan bunda2 yg lain yg tetep kerja biar nggak bergantung suami. Tapi satu2nya harapan aku kerja lg yg 'menghasilkan' cuma jd pramugari lg, dan mesti nginep2. Entah kangennya ke anak bakal gimana


Replying to: View Post
Aku bisa ngerti apa yg bunda rasain saat ini... turut prihatin dgn apa yg bunda alami.. pasti capek bgt selama ini ngurus baby,suami dan pekerjaan rumah sendirian, ditambah lg harus nerima kata kata kasar dan kdrt dari suami... sabar ya bunda... jaga kesehatan bunda... biar bisa menjaga baby agar gk kena kdrt dr suami.. smoga masukan masukan dari bunda bunda diatas membantu
Makasih ya bunda. Sehat selalu juga buat bunda Bella96

Replying to: View Post
Suami sy jg ga suka klo sy suka posting2 ga jelas di FB ataupun path tanpa seizinnya, mknya di hape suami semua akun sosmed sy jg ada di hapenya, jd dia bs hapus klo ga suka.

Kadang suami suka beda cara pandangny bu sm kita, mgkn mmg postingan ibu membuat dia sprti suami yg mengekang istrinya, istrinya ga bahagia.Itu mgkn sdh membuat hrga diri dia sbg suami ga becus.
ikuti saran buibu yg diatas sj bu..oke..
Iya bun aku ikutin saran positif dari bunda2 semua. Aku lega sharing di sini walaupun kalo baca saran bunda semua sambil nangis. Yg penting nggak deg2an lg skrg (krnnsuami blm pulang jg sih sampai saat ini jd sedikit tenang)
Btw, padahal suamiku kalo posting lebih parah bun di IG, tp aku ya mau gimana lg dia suka jail orangnya. Aku tidur mangap difoto dan diposting di IGnya bun, pdhl followersnya ribuan dan akhirnya aku jd bahan ketawaan. Aku sih nggak marah bun walaupun kesel sih itu muka terpampang jelek buanget. Giliran aku cuma posting hal yg sebenernya nggak ada hubungannya sama dia, dia ngamuk besar krn tersinggung

Replying to: View Post
sabar ya bunda,,, mudah-mudahan itu hanya emosi sesaat suami bunda... kasian sama baby nya bun...
Aamiin bunda. Makasih doanya bun. Aku lg berdoa trs supaya nanti dia pulang2 udh nggak ungkit masalag kemarin. Sampai saat ini belom.pulang jg ke rumah bun dari pas kejadian kemarin. Kata temenku sih dia tidur di rumah yg lg direnov, sekomplek juga sama rumah tempat aku skrg tinggal. Tp aku mau nyamperin takut malah diusir depan orang banyak bun. Dia kalo ngamuk ada nggak ada orang tetep ngamuk besar tanpa.jaga perasaan aku

Replying to: View Post
kalo menurut aku bunda ama suami cuma salah paham. bunda ngga maksud apa apa. tapi mungkin suami karena suatu sebab , jadi sensitif nganggap serius. alias mis komunikasi.

aku pribadi setuju dengan sikap bunda yang bertahan dirumah, dan sangat menyesalkan sikap suami yang menurut aku berlebihan. tapi kadang memang suami ngga bisa ditebak sih kadang ya...bingung aku juga

menurut aku ngga ada jalan lain menenangkan diri dulu aja. nanti liat suami kalo dah reda amarahnya gimana. terus ya baikin lagi aja.....tapi......ini penting banget.....ajak ngomong soal:

1. jangan mudah gampang bilang cerai
2. jangan KDRT

point pentingnya itu aja, sampaikan dengan santai dan manis waktu suami baik. sama kayanya ini menurut aku yaaaa....buat pasangan muda kayanya dalam kemarahan apapun hindari perkataan lo gue deh....kayanya sebutan itu secara tidak langsung sudah mengintimidasi alam bawah sadar kalo hubungan udah jauh bukan seperti suami istri.

rumah tangga itu pertengkaran sengit sampai kayanya udah give up aja semua orang pasti melalui masa masanya. tapi.... lagi lagi suami atau istri harus saling rajin mengingatkan masa masa indah dulu kenapa rumah tangga itu dibangun dan anak dihadirkan....

kalo dalam kejenuhan atas masalah dikantor ...di pekerjaan....di lingkungan sosial yang hari gini bisa sangat stress suami lupa....coba diingatkan kembali....misalnya dengan kata kata romantis....pergi ketempat pertama kali ketemu.....dll

kalo istrinya jenuh...memang ngurus anak dan rumah tangga plus permasalahan yg tida habisnya datang ....istri jenuh....ajak suami pergi jalan2 bertiga sama buah hati.....hanya sekedar jalan jalan kemana yg penting bunda sama suami saling menikmati....

asumsi saya dari cerita bunda....ini baru pertama kalinya suami bersikap seperti ini.....dan anggaplah ini adalah krisis pertama dalam biduk berumah tangga. ingat ngga ada rumah tangga ngga pernah di terpa badai....tapi kalo salah satu bisa mengendalikan situasi dan memotivasi dan menenangkan pasangannya, biasanya selalu ada hikmah dan perbaikan yg bisa dipetik dari badai tersebut...dan setelah badai tersebut terlewati biasanya malah semakin kuat hubungan suami istri

semoga semua baik baik aja ya bunda....semangaaaat!!!! salam sayang buat si dede

---------- Post added at 10:03 ---------- Previous post was at 09:46 ----------

hm..... sedikit membuka aib keluarga sendiri.....dulu waktu pertama nikah aku juga sering ribut....yg gak penting2 diributin.....sampai2 karena aku belum ngerti sifat suami pernah sangking marahnya aku didorong di ranjang.bisa dibilang kdrt yaaa... dan suami ke kamar mandi mukul kaca....wuih....heboh bangeeet........aku nangis kaya ada orang kematian...perasaan marah...takut bercampur jadi satu.....malam itu ngga ada yg tidur....aku nangis di kamar, suami di ruang kerja, dan besoknya dia bilang dia mau ke rumah ortunya.aku ya diem aja sambil nangis.

2 hari datang dia.....terus kita selesaikan masalah baik baik dengan berbicara dengan kepala dingin. aku sampaikan jangan seperti itu lagi. dan dia juga sampaikan kenapa dia marah besar begitu. akhirnya kita bersepakat. aku ngga berbuat gitu lagi dia juga. sampai sekarang kalo berantem no kdrt dll......

nah masalah sosmed pun sama ....aku pasang foto yg menurut aku bagus...eh malah dimarahin pas suami liat......ya udah lah aku minta maaf ta ganti potonya. dia ngambek 2 hari...wes ta baik baikin aja...namanya juga aku yg salah walopun ngga sengaja.

yah begitulah seni berumah tangga......dont sweat small stuff.....better focus on bigger problems
Rumah tangga tu gambling ya bun. Kita nggak tau pas awal sih manis, kesini2nya kita nggak tau kalo jd gini. Aku pengen bngt ngomongin 2 poin yg bunda saranin utk dikomunikasikan itu, tp pasti dia ada aja bun jawabannya yg nggak ngenakin kuping dan hati. Makanya aku selalu diem walaupun hati rasanya udh babak belur. Kalo diomongin lg takut mancing amarahnya dia lg [

Replying to: View Post
Ya Allah, ikut sedih dengernya. Yang sabar mommyshe, coba suami nya dibiarin dulu sampe dia biasa lagi. Sampe semua membaik, terus maaf ni ya mom, ko pas aku baca, suami mommy kaya ada gangguan kejiwaan, maaf banget, cona dibawa ke psikolog. Soalnya pas di kala sempit (marah) ko gitu yaa?

Walaupun lagi cape dan banyak kerjaan, harusnya bisa lebih bijak...kalo emang lagi emosi mending pergi keluar atau apa, yg penting jangan langsung kontak fisik kaya gitu...

Yang kuat ya mom, demi dedek bayinya

Semangat mommyshe!
Pengennya ku bawa ruqiyah bun, tp ntar yg ada aku malah dibentak lg
Jadi bun, dia tu leader di antara temen2nya bun. Anak buah dia jg banyak, dan semua pd tunduk sama dia. Jd kalo ada yg salah dia dgn gampangnya ngamuk. Tp malah kebawa ke aku juga. Udh gitu kalo ke aku ngamuknya lebih parah

Replying to: View Post
Mommyshe saya tidak tau mesti memberi saran apa selain mendoakan semoga masalah cepat selesai. Soal bayi sampai kebanting apakah sudah cek ke dokter? Ddnya baik2 sajakah?
Makasih ya bunda TriGal. Aamiin semoga cepet selesai dgn happy ending. Ke dokter sih belum bun krn pas abis kebanting dan barusan juga aku cek2 nggak ada masalah bun. Dia jg nggak cranky kayak kalo lg ada yg dirasa sakit sih bun. Dari kemarin malah ketawa2 senyum2 ngehibur aku banget

Replying to: View Post
Iya bund, saya setuju sama saran-saran Bunda2 di atas, nanti kalau sudah adem ayem, sudah tenang suasananya. Coba Bunda diskusikan sama suami supaya jangan gampang mengucap kata pisah atau cerai, karena kalau sudah jatuh talak 3x itu pernikahan jadi tidak sah, Bund. Mau berkumpul pun sudah zina, jadi daripada seperti itu, ada baiknya mencegahnya...
Hal ini pun yang terjadi sama teman saya yang dicekik suaminya itu, suaminya sudah ngucap kata pisah dan cerai berkali-kali, sampai sekarang rumah tangga mereka jadi kurang kondusif, teman saya jadi banyak pikiran dan promilnya terganggu, mohon maaf juga, sampe belum punya anak juga, padahal saya yang baru menikah sudah hamil. Saya sangat sedih kalau denger temen saya curhat begitu Bund.
Semoga yang dirasakan teman saya tidak sampai dirasakan oleh Bunda juga ya...
Kalau untuk orang temperamen itu memang harus sadar sendiri, harus ada kejadian yang menjadi titik baliknya, membuat ia sadar bahwa yang dia lakukan salah. Sebagai contoh adalah Papa saya dan Ayah teman saya itu. Ayah teman saya dulu malah sangat keras sekali, ya sampai akhirnya adiknya meninggal itu dan beliau bersumpah sampai sekarang, jangan sampai anak-anaknya mendapatkan perlakuan buruk darinya, bahkan sekedar menampar pun beliau tak mau...
Sabar yaa bund, jangan kebawa sedih terus nanti ASInya nggak lancar lho... Baby juga ikutan sedih...
Bersyukur ya bund sudah ada malaikat kecil yang selalu menghibur Bunda...
Iya bun. Papaku aja yg orangnya keras dan tempramen bngt nggak pernah mukulin aku. Suamiku tega2nya begitu, depan anak pula. Kalo anaknya kena gimana
Alhamdulillah lancar terus bun ASI, walaupun sedih aku paksain makan banyak biar nenennya penuh. Tp kalo sambil nenenin tetep nggak bisa nahan nangis pdhl nggak baik katanya nenenin dgn mood jelek apalagi sambil nangis. Iya bersyukur bngt bun, aku dari kemarin ajak ngobrol baby, aku bilang suara papa yg keras itu jangan ditiru ya, jd anak penyabar dan pinter ya, blablabla. Dia senyum2 bun
 
  #30  
Old
Jojo J...
 
Posts: 344
 
Bund, kalau pas nyusuin jangan sambil sedih ya, Bunda harus bahagia biar baby juga ikut bahagia, nggak stress...
oia, saya pernah baca artikel kalau baby dari dalam perut masih belum kenal kata "jangan" atau "tidak", jadi seandainya Bunda bilang "jangan nakal ya", yang didenger adalah kata "nakal"nya... Jadi lebih baik daripada Bunda bilang jangan ditiru, lebih baik bilang sholeh, cerdas, tampan, baik, sabar, dsb. Kata sifat yang tunggal begitu.
Anyway, kalau pas hamil dan kebawa sedih kan katanya bumil bisa keluarin hormon kortisol sama adrenalin yang nggak baik buat baby, nah kalau untuk menyusui itu saya nggak paham apa bakal gitu juga. Tapi sebaiknya jangan netein sambil sedih ya bund...
 
Dear my baby, please be safe as always till we meet.
Mommy and Daddy always love you more and more everyday
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Sekedar Curhat -- Diskusi Umum 4
sekedar curhat aja bund :) -- Ngobrol Apa Saja 20
cuma sekedar curhat bunda.. -- Diskusi Umum 26
cuma sekedar curhat aj,,,, -- Ngobrol Apa Saja 10
gagal dan suami marah marah -- Diskusi Umum 5


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 18:00.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com