apakah saya dan suami durhaka?

Iya bunda. Mungkin suami bunda mau tenangkan pikiran dulu. Suami kasian lihat bunda, jd coba bunda pasang ekspresi yg lebih bersemangat. Biar suami tau kl bunda jg ga terlalu mempermasalahkan orgtua nya.
Bunda minta izin utk telpon mertua utk tetap jalin silaturahmi. Bilang sm suami bahwa bunda takut kalian berdua jd menantu dan anak yg durhaka. Besarkan hati suami dgn bilang "itulah orgtua mas/kanda/kakang/sayang. Apapun kelebihan dan kekurangan mereka, sy sebagai istri akan terima mereka sebagai orgtua sy jg. Yang penting kamu selalu mengerti perasaan sy, itu udah lebih dari cukup"

 

 

Apa cuma aku yg baca chat WA sambil miring2 krn ak buka forum di PC , kalau pertanyaannya durhaka atau ga? aku jawab "iya durhaka", duh bun...aku paling takut klo sampai bikin ortu sedih, nangis apalagi kalau mereka sampai marah, Astagfirulloh, hidup gak akan berkah tanpa restu ortu apalagi seorang ibu, apalagi sampai menyakiti hatinya, takuut bangeeet krn itu DOSA BESAR.
sebagai anak laki2 yg sudah menikah yg harus di dahulukan itu orang tua baru istri, baik dari materi, perhatian, bantuan dll. beda dengan istri yang harus memntingkan kebutuhan suami dripada ortunya sendiri, dalam kasus bunda suami bunda seolah2 gak ikhlas memberikan bantuan ( yg padahal itu kewajiban) anak laki2 ke ortunya hanya karena meraasa dianggap gak adil/di beda2kan. kalau mertua bunda gak sayang sama anaknya , mereka ga akan bantuin bunda beres2 kontrakan. dari situ harusnya sudah bisa dijadikan alasan untuk meredam emosi dg melihat satu titik kecil kebaikan ortu. saranku....sujud di kaki ibu, minta maaflah...mohon ampun sebelum Allah murka..gak perlu membanding2kan saudara2 yg lain yg perhatian atau ga perhatian, krn nanti di akhirat yg di tanya amalan kita sendiri bukan amalan saudara yg lain, itung2 nabung pahala bund..dengan menyenangkan dan memuliakan orang tua.

 

 

Mslh dgn mertua dr awal blm selesai jg bun? Jdnya bahaya laten kalo gni bun.. Jgn smpe kasar & berkeras hati ke orang tua bun, apalagi smpe suami sprti itu. Ingat restu,usaha & doa mrka.. Meskipun bunda mrsa trsakiti oleh mereka..

 

 

heheh bun saya mau tanya pemahaman dr mana stlah menikah anak hrus mementingkan perhatian dan materi ke orgtua? setau saya dalam agama nafkahi dirimu , istrimu kalo lebih bru ke orgtua mu . saya pas ke KUA jg dikatain antra perhatian ke istri dan orgtua harus seimbang biar jgn cekcok.

---------- Post added at 10:53 ---------- Previous post was at 10:50 ----------

iya bun itu yg mau saya lakukan terserah nnti nya mreka msh suka sm saya atau tidak yg jls yg tau hanya Allah.
saya sama suami ga pernh mau seperti ini tp suami merasa saya tdk dperlakukan dgn baik oleh ortu nya . orgtua saya sllu nanya apa kabar k suami msa iya orgtua suami mlah saya WA ga drespon itu yg membuat suami sedih melihat saya

---------- Post added at 10:54 ---------- Previous post was at 10:53 ----------

iya bun gatau kenapa mertua saya diemin saya , saat saya WA jg ga dbls rh taunya mereka ngrsa saya salah tp mereka sndri sbgai ortu tdk menasehati saya lbh kpd mendiamkan saya

---------- Post added at 10:57 ---------- Previous post was at 10:54 ----------

iya mgkn bunda lain baca nya ad seperti sinis ke saya. jujur masukan bunda babyE lbh enak saya baca dgn tutur kata yg lembut juga . sudah ya bun ini mslah saya urusan umbar aib urusan saya nnt dgn yg di atas

 

 

Surga istri terletak pada ridho suami sedangkan surga suami masih tetap pada ridho ibunya.. udh jelas suami masih wajib memberikan perhatian dan kalau mampu nafkah unyuk ibunya.. ibu itu didalam agama ada urutan bawah setelah ibu suami..
Ya kalau soal nafkah stau sy hampir ga ada org tua yg mau menyusahkan anaknya yg udh nikah buu..
Jd selama org tua suami msh ada ibu itu ga ada apa2 seharusnya..
Suatu saat kl ibu udh punya anak, pikiran ibu akan lebih terbuka. Kl misal anak yg kita kandunh 9 bln, kita susui sampai disapih, kita ajari berjalan sampai berlari tau2 udh gede kurang ajar.
Qodrat kita sbg perempuan terutama seirang istri jangan sampai menyalahi kewajiban suami untuk thoat kpd ortunya terutama ibunya.
Kl ibunya sampai ga ridho atas perlakuan bunda, naudzubillah, ga akan ada ketentraman dlm rt ibuu..

---------- Post added at 11:03 ---------- Previous post was at 10:59 ----------

Sy juga ga merasa berantem disini.. sy hanya memberi masukan biar ga ada yg merasa terpojokkan

 

 

[QUOTE=Faraayuzan;1503882]heheh bun saya mau tanya pemahaman dr mana stlah menikah anak hrus mementingkan perhatian dan materi ke orgtua? setau saya dalam agama nafkahi dirimu , istrimu kalo lebih bru ke orgtua mu . saya pas ke KUA jg dikatain antra perhatian ke istri dan orgtua harus seimbang biar jgn cekcok.

---------- Post added at 10:53 ---------- Previous post was at 10:50 ----------


Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah radhiallahu 'anha bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , "SIAPAKAH yang BERHAK TERHADAP seorang WANITA?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "SUAMINYA" (apabila sudah menikah). Aisyah radhiallahu 'anha bertanya lagi, "SIAPAKAH yang BERHAK TERHADAP seorang LALI-LAKI?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "IBUNYA" (HR. Muslim)
Karena itu, janganlah seorang anak laki-laki mengorbankan orang tua demi istri, Sebab berbakti kepada orang tua termasuk kewajiban pokok yang perintahnya digandeng dengan perintah beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Seorang suami yang bijak seharusnya bisa menuntun istrinya agar sadar dan mengerti bahwa seorang laki-laki meskipun sudah menikah, tapi masih punya kewajiban mengurus ibunya. Istri yang baik tidak akan melarang suaminya berbuat baik kepada orang tuanya.Seyogyanya, seorang istri membantu suaminya dengan cara memberi dorongan dan peluang kepadanya untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Tidak perlu takut, kalau suami memberi uang kepada ibunya, lantas rejekinya istri akan berkurang. Yakinlah, dengan rahmat-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan melipat gandakannya.

 

 

hahahahahahahhahaaaaaaa

 

 

[QUOTE=dinni farros;1503889]Siiipp

 

 

duh legend banget ya masalah antara mertua dan menantu ini.

seolah2 mertua ga pernah jadi menantu, dan menantu g akan jadi mertua nantinya.

turut prihatin bun TS, terlepas dari salah benarnya soal sharing tapi saya paham kondisi tiap2 orang berbeda. jangankan gara2 gantungan, bun. aku aja pernah kok gara2 mertua yg salah jait kebayaku, malah ngomong ngelantur nyuruh suamiku menyeraikan aku mumpung ga ada anak ( saat itu ). padahal ya apa2 minta tolong saya, sampe masalah pesan ojol aja ke saya di jam kerja. sudah minta tolong, ga sabaran, marah2 masih pake fitnah. hehehehe.. keren yah.

yg paling penting sekarang menurut saya adalah masalah bun ts dan suami. setelah tenang dan di bicarakan lagi dengan pikiran dingin, baru di cari solusinya. akan lebih baik sih kalo menurut pengalaman saya biar suami ( anaknya aja ) yg ngomong langsung. walaupun kebanyakan mertua senengnya langsung ngomelin menantu tanpa negur ke anaknya sndiri. untungnya sih mama saya ga pernah begitu sama menantunya, jadi akur.
ga kaya mertua saya smua menantu di ajak ribut.

ambil waktu tenang aja dulu bun ts. lebih baik jauh tapi harum daripada dekat tapi bau busuk. nanti setelah semua tenang, baru deh mungkin masing2 pihak bisa lebih instropeksi. biasanya sih bun, mertua g mau di salahin kan prinsipnya menantu selalu salah.
kalau saya pribadi sih, lebih baik menghindari mertua daripada ribut, yg penting komunikasi dia sama anaknya ga pernah saya larang walaupun mertua selalu kaya sembunyi2 kalo hubungin suami saya. aneh.

ya kalau di pikir2 yg salah siapa yg drama siapa? ya kan.
tapi emang org makin tua makin sensitif dan ga peka kalau yg lain juga punya perasaan.
sembari menunggu tenang, banyak di doakan saja bun. smoga sama2 di bukakan pintu hatinya dan di beri jalan keluar yg terbaik.

masalah perlakuan beda, sebagian besar keluarga ada yg begini. selama kita tidak hidup bergantung pada mereka, santai aja. rezeki sudah di atur.

semoga ke depannya bisa lebih baik ya smuanya, bun. Aamiin

 

 

Kenapa buuu

 

 

iyalah lebih enak dibaca komentarnya ibu babyE krn ibu ga bs dikasih kritik hanya butuh pembelaan dan pembenaran

 

 

[QUOTE=dinni farros;1503889]
ya hadits nya memang benar tp utk orgtua yg bagaimana bun? apa orgtua yg semena2 ? setau saya saat seorg anak sudah menikah dia wajib untuk menafkahi keluarga kecilny dlu baru setelah berkecukupan dia ngsh k orgtua nya. dan itu mmg dlakukan sama suami saya. lalu masalah perhatian suami saya itu malah dblg sgt perhatian k orgtua ny dbanding saudara nya yg lain smp terkahir suami bela2in ngasih uang k orgtua nya buat bayar bpkb yg dgadaikan abg nya dsaat itu uang kami hanya sisa 1.050 rb . sdgkan kakany yg sdh pny rmh n mobil sma skali gak bantu n ngaku ga ad uang. justru suami saya org yg kalo salah ya salah kalo benar ya benar . dia jg nasehati saya kalo salah . nah mgkn jg ini shock terapi dr suami agar orgtua jg lbh bs berpkir jgn semau nya

 

 

Mungkin yg tau cerita bunda TS dari awal juga ga akan ngata2in dan nge judge ya
Sesungguhnya jika saya sendiri yg berada pada posisi bunda TS dari cerita awal smpe cerita sekarang saya juga gak akan sanggup
Dan satu lagi ya buat bunda2 yg bahas masalah keuangan, bunda TS bukan ga ikhlas ngebantuin ortu suami liat aja kan udah di bantu kredit rumah dibantu uang bulanan bantu bayar gadai smpe separo lebih gaji suami buat mengabdi ke mertuanya
Disini kan bunda TS cuma pengen dihargai sebagai mantu itu aja.
Dan buat bunda TS, alangkah baiknya chat WA jangan di share disini. Takutnya klo ada orang yg kenal mertua bunda trus cerita dan masalah akan jd bertambah.
Oh ya kalo mertua udah minta maaf yasudah maafin aja bun. Ademin suami sudah cukup marahnya.
Saya bantu saran lewat chat aja ya bun

 

 

loh kritikan smua saya terima tp saya lbh suka dgn solusi yg dksh ibu babyE yg lbh lembut . salah? kalian bebas komentar dan saya bebas memilih bkn?
kritikan mana yg saya ga terima ?

 

 

Ya mungkin untuk saat ini bu ts lbh suka komentar sy, tp insyaa allah kl hatinya udh tenang kritik ibu diayas pasti dijadikan motivasi untuk jd lbh baik.