Persalinan menjadi momen yang ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru. Terbayang akan proses panjang yang menyakitkan dan melelahkan. Agar Anda memiliki gambaran yang tepat dan tak melulu dibayangi rasa takut dan khawatir yang berlebihan, ada baiknya calon bunda mengetahui proses atau tahapan persalinan yang akan dilalui.
Pembukaan 1. Fase ini biasanya menjadi fase yang paling lama dilewati oleh ibu hamil,karena bisa terjadi dalam waktu beberapa hari, bahkan beberapa minggu, tanpa kontraksi berarti -kurang dari satu menit lamanya. Tapi pada sebagian orang, hanya mengalami 2 hingga 6 jam atau sepanjang 24 jam saja, namun dengan kontraksi yang lebih jelas.
Yang terjadi pada ibu: Saat ini mulut rahim mengalami pembukaan atau dilatasi sebesar 1 cm. Anda mulai mengalami rasa mulas dan nyeri di bagian punggung atau pinggang namun tingkat nyerinya masih sangat rendah. Pada sebagian orang, ditandai juga dengan keluarnya lendir bercampur bercak darah dari alat kelamin, namun pengeluaran bercak tak selalu lengket di celana, terkadang hanya tertahan di bagian dalam saja. Jika kontraksi masih jarang, Anda tak perlu segera ke rumah sakit. Kegiatan rutin sehari-hari masih bisa dilakukan sepanjang Anda masih dapat merasakan kontraksi tak bertambah berat dan sering.
Yang terjadi pada janin: Meski posisi kepala sudah berada di tempat yang tepat menuju arah jalan lahir, namun di fase ini janin masih berdiam diri. Belum terjadi pergerakan apapun yang dilakukannya untuk menuju rongga panggul.
Pembukaan 2. Anda masih berada di tahap awal persalinan, fase ini berlangsung 12 hingga 14 jam untuk kehamilan pertama dan 6 hingga 10 jam untuk kehamilan berikutnya.
Yang terjadi pada ibu: Mulut rahim telah mengalami pembukaan sebesar 2 cm. Rasa mulas yang timbul mengakibatkan perut terasa seperti kram, mirip saat menstruasi. Beberapa ibu hamil juga ada yang merasa mual, kembung dan nyeri punggung. Bahkan ada yang diare atau pusing. Sistem pencernaan akan melambat, karena itu lebih baik Anda mengonsumsi makanan ringan saja seperti sup, sereal, atau roti dan perbanyak air putih.
Yang terjadi pada janin: Saat ini belum ada pergerakan berarti dari janin untuk menuju ke rongga panggul bunda.
Pembukaan 3. Anda sudah berada di awal fase aktif dalam proses persalinan. Mulut rahim telah terbuka sebesar 3 cm.
Yang terjadi pada ibu: Anda akan mengalami kontraksi yang diawali dengan jeda waktu 30 menit sampai 1 jam dari kontraksi pertama ke kontraksi berikutnya. Jika kontraksi bertambah berat dan semakin teratur, sebaiknya Anda segera beranjak ke rumah sakit.
Yang terjadi pada janin: Posisi janin kini mulai mengarah ke rongga pinggul, namun penurunannya belum signifikan.
Pembukaan 4. Mulut rahim telah terbuka sebesar 4 cm.
Yang terjadi pada ibu: Mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir. Gejala paling khas pada fase ini adalah pecahnya air ketuban sebagai pertanda semakin terbukanya jalan lahir yang akan mengantarkan bayi melihat dunia. Namun, tak semua ibu hamil mengalami pecah ketuban saat pembukaan empat, dapat pula terjadi pada pembukaan lima hingga enam.
Yang terjadi pada janin:Pada setiap kontraksi rahim yang terjadi, janin akan semakin terdorong ke bawah sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir yang semakin besar.
Pembukaan 5. Mulut rahim telah terbuka sebesar 5 cm.
Yang terjadi pada ibu: Kontraksi akan terjadi dengan diawali dalam rentang waktu 30 menit sampai 1 jam dari kontraksi pertama ke kontraksi berikutnya. Frekuensi per kontraksi mencapai 2 hingga 5 menit lamanya
Yang terjadi pada janin: Kepala janin berada dalam posisi yang melintang di salah satu pinggul ibu, kemudian kepala janin berangsur menghadap ke rongga panggul Bunda.
Pembukaan 6. Mulut rahim telah terbuka sebesar 6 cm.
Yang terjadi pada ibu: Kontraksi akan semakin kuat dengan selang waktu kurang lebih 3 hingga 5 menit di antara kontraksi yang satu dengan kontraksi lainnya. Frekuensinya mencapai 1 sampai dengan 1,5 menit per kontraksi.
Yang terjadi pada janin: Kepala janin telah sepenuhnya masuk ke dalam rongga panggul dan diameter kepala terlebar telah melewati pinggir rongga panggul. Idealnya kepala janin juga telah melewati bagian panggul tersempit.
Pembukaan 7. Mulut rahim telah terbuka sebesar 7 cm.
Yang terjadi pada ibu: Kontraksi akan muncul semakin kuat dan terjadi 2 hingga 3 menit sekali selama 1,5 menit dengan puncak kontraksi sangat kuat, sehingga Anda akan merasa seolah-olah kontraksi terjadi terus-menerus tanpa ada jeda.
Yang terjadi pada janin: Penurunan dan lengkungan kepala janin. Terjadi rotasi internal, dimana kepala janin berputar 90 derajat sehingga wajah janin menghadap ke rektum ibu.
Pembukaan 8. Mulut rahim telah terbuka sebesar 8 cm.
Yang terjadi pada ibu: Saat ini Anda akan merasakan tekanan sangat kuat di bagian bawah punggung. Begitu pula tekanan pada anus disertai dorongan untuk mengejan. Oleh karena itu, Anda akan merasa panas di sekujur tubuh lalu selanjutnya beralih merasa tubuh berekeringat dingin. Pada fase ini terjadi pengeluaran lendir dan darah yang kian bertambah karena semakin banyak pembuluh kapiler yang pecah. Mungkin juga terjadi kejang kaki, rasa mengantuk di antara waktu kontraksi karena oksigen yang secara otomatis beralih dari otak ke daerah persalinan, sehingga seolah ibu sudah kehabisan tenaga sebelum masa “pertarungan” benar-benar terjadi di pembukaan 10 nanti.
Yang terjadi pada janin: Di dalam rongga panggul, bayi berusaha untuk terus meluncur ke bawah melalui jalan lahir yang kian terbuka dengan lebar. Kontraksi membantu bayi bergerak dengan leluasa.
Pembukaan 9. Mulut rahim Anda telah terbuka sebesar 9 cm. Masa transisi ini menjadi masa yang paling sulit bagi ibu, karena merupakan masa menjelang berakhirnya fase pembukaan dan sebentar lagi pembukaan jalan lahir menjadi sempurna.
Yang terjadi pada ibu: Kontraksi yang terjadi akan semakin sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita merasa fase pembukaan ini adalah masa yang paling berat. Anda akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar. Secara emosional calon ibu mengalami perasaan tak berdaya dan pasrah. Anda akan merasa bingung, gelisah dan sulit memusatkan perhatian, apalagi istirahat. Tak jarang pula ibu hamil merasa frustrasi karena belum ada instruksi untuk mengejan, sementara dorongan ke arah sana sudah muncul. Dokter memang akan melarang ibu mengejan sebelum pembukaan sempurna agar tak terjadi kesulitan saat pengeluaran bayi.
Yang terjadi pada janin: Bayi yang sudah berada di rongga panggul, akan semakin turun ke bawah setiap kali kontraksi terjadi.
Pembukaan 10. Mulut rahim telah terbuka sebesar 10 cm dan dinyatakan sebagai pembukaan sempurna.
Yang terjadi pada ibu: Akibat kepala janin sudah masuk rongga panggul, tekanan pada otot-otot dasar panggul secara reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan. Anda akan merasa seperti ingin buang air besar yang teramat sangat, dengan tanda anus mulai terbuka. Pada waktumengejan, kepala janin mulai terlihat, vulva (bagian luar alat kelamin) membuka dan perineum (area di antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vagina dan anus) meregang. Anda akan merasa mulas yang terkordinir, kuat, cepat dan lebih lama, kira-kira setiap 2 hingga 3 menit sekali dengan frekuensi 1 sampai dengan 2 menit per kontraksi. Anda akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah perineum bersifat elastis, tapi bila dokter memperkirakan perlu dilakukan pengguntingan di daerah perineum (episiotomi), maka tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan paksa daerah perineum akibat tekanan janin.
Yang terjadi pada janin: Kepala janin kian menurun dan masuk hingga rongga panggul. Saat ini janin siap untuk segera dilahirkan.
Smoga bermanfaat ya bun,