Kehamilan sebagai sebuah anugerah terindah yang dirasakan oleh para ibu, terutama ibu yang betul-betul mendambakan kehadiran buah hati. Dielusnya terus perut yang makin hari makin besar, sebagai sebuah tanda rasa saya terhadap bayi yang sedang dikandung. Perubahan tubuh mulai banyak terjadi di diri ibu, muali dari sering mual, sering merasa pusing, payudara yang sakit, perut yang membesar dan banyak hal lain yang mengiringi kehamilan itu sendiri. Semakin membesarnya perut ibu, semakin menandakan nyatanya bahwa sekarang ibu sedang tidak hidup sendirian, ada yang sedang menemani kemanapun ibu pergi. Ada yang selalu memperhatikan dan merasakan apa yang ibu rasakan. Dan ada yang selalu ingin berkomunikasi dengan ibunya dan dunia luar dari dalam perut setiap saat. Ya, gerakan-gerakan janin yang dirasakan ibu merupakan salah satu bentuk bahwa si kecil ingin melakukan komunikasi dengan ibunya, merasakan apa yang ibu rasakan atau menunjukkan "ibu saya hadir di sini". Gerakan janin makin menambah nyatanya akan hadirnya buah hati dalam perut kita, yang selama 9 bulan akan senantiasa menjadi sahabat setia yang selalu menemani dan meningatkan ibu bahwa dirinya merupakan anugerah dan amanah terindah yang harus ibu jaga.
Kapan Ibu Hamil Merasakan Gerakan Janin?
Merasakan gerakan janin tatkala ibu sedang hamil di percaya oleh sebagian besar ibu hamil merupakan pengalaman yang paling indah yang sulit di ungkapkan oleh kata-kata, meskipun kadang-kadang membuat rasa sakit perut ibu. Apalagi ketika untuk pertama kalinya ibu merasakan adanya gerakan dalam perutnya. Kapan ibu hamil bisa merasakan gerakan janin? setiap ibu hamil akan mengalami gerakan janin berbeda-beda waktunya. Namun biasanya ibu hamil akan merasakan gerakan janin mulai kehamilan usia 16 minggu atau juga bisa mulai saat kehamilan usia 20 minggu. Hal ini tergantung dari sensitivitas ibu itu sendiri atau mungkin dari aktivitas bayi itu sendiri. Mungkin ibu yang sedang mengandung anak ke 2 dan seterusnya akan leibh dini mengetahui adanya gerakan janin karena telah berpengalaman. Karena biasanya awal-awal gerakan janin, ibu hanya merasakan adanya seperti gelembung gas dalam perutnya atau adanya debaran kecil di dalam perutnya.
Jadi jangan terlalu khawatir jika ibu masih belum merasakan gerakan janin, selama setelah diperiksakan ke dokter di nyatakan bahwa kehamilannya sehat. Sekali lagi, hal ini sifatnya individu, sangat berbeda tiap orangnya, bahkan sensai yang dirasakan ibu pun akan berbeda-beda pula.
Selain itu, ibu hamil akan merasakan aktifnya gerakan tatkala malam hari atau beberapa saat setelah ibu makan, karena adanya peningkatan glukosa dalam tubuh
Manfaat Gerakan Janin
Gerakan janin yang dirasakan ibu merupakan salah satu indikasi bahwa janin yang sedang di kandung sehat atau mengalami gangguan. Selama usia kehamilan antara 4 hinnga 8 bulan, biasanya bayi akan melakukan gerakan antara 200 - 500 gerakan per harinya termasuk menendang, berguling dan menggeliat. Biasanya semakin tua usia kehamilan, maka aktivitias bayi semakin aktif, sehingga ibu banyak merasakan adanya gerakan dalam kandungannya. Tentunya hal itu menandakan bahwa bayi sehat, namun jika ibu semakin tidak merasakan gerakan bayi, atau merasa janin kurang bergerak, maka ibu hamil bisa memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah adanya gangguan terhadap janin yang sedang di kandungnya.
Manfaat lain dari gerakan janin adalah merupakan bentuk komunikasi antara orang tua dan janin. Ketika janin menendang, dan tampak footprint nya di perut, eluslah kakinya tersebut, lalu berbicaralah dengan nya (janin bisa mendengar meski dalam perut), niscaya hal ini akan membuat ikatan ibu dan anak terjalin erat sejak dini, dan hal ini baik bagi perkembangan janin.
Gerakan janin juga sebagai salah satu bentuk alami "olahraga" bagi janin. Tendangan-tendangan yang dilakukan janin dapat memperkuat kakinya.
Mengukur Gerakan Janin
Kapan baiknya ibu hamil mengukur gerakan janin? baiknya ibu mengukur gerakan janin ketika kehamilan mencapai usia 24 minggu. Namun sekali lagi, tiap ibu akan mengalami gerakan janin dan sensasi di rasakan yang berbeda-beda. Namun sebagai dasar, ibu hamil harus bisa merasakan minimal 10 gerakan janin selama 12 jam (Metode Cardiff) atau 4 gerakan dalam 1 jam (metode Sardovsky). Jika ibu hamil kurang merasakan gerakan seperti yang disebutkan di atas, ibu hamil bisa pergi ke dokter untuk memeriksakannya.
Saat akan mengukur gerakan janin, usahakan ibu rileks, pilihlah jam-jam dimana ibu sering merasakan gerakan janin, biasanya saat malam hari, atau ibu bisa makan dan minum minuman manis terlebih dulu beberapa jam sebelumnya. Selama perhitungan berlangsung, usahakan gerakan yang dirasakan se alamiah mungkin, jangan sampai memaksakan bayi untuk bergerak.
Cara Mengukur Metode Cardiff (Count to Ten)
Hitunglah setiap rentetan gerakan janin sebagai satu hitungan. Contoh, ketika jam 10 bayi menendang-nendang selama 3 kali, jangan di hitung 3, tapi di anggap sebagai satu gerakan saat jam itu. Kemudian jam 11 misal bayi menggeliat selama 10 kali, hitung hal tersebut sebagai gerakan ke dua, jam 11.20 menendang 5 kali, hitung sebagai gerakan ketiga dan seterusnya. Jadi yang dihitung bukan total setiap gerakan bayi, tapi setiap rentetan gerakan antara jeda yang satu dengan jeda lainnya, dan hal ini dihitung selama 12 jam. Namun jika, sebelum 12 jam ibu sudah meraskan 10 gerakan, maka hentikan perhitungan, hal ini menandakan bayi sehat
Cara Mengukur Metode Sardovsky (Four in One Hour)
Teknik ini dilakukan dengan cara memiringkan tubuh ibu ke kiri selama 1 jam. Selama 1 jam tersebut, ibu harus merasakan adanya gerakan minimal 4 kali gerakan, jika kurang dari 1 jam ibu sudah merasakan 4 gerakan bayi, maka perhitungan di hentikan, menandakan bayi sehat. Jika blm ada gerakan, coba minum syrup atau air manis,kemudian hitung lagi.
Sumber : Mengetahui, Manfaat dan Mengukur Gerakan Janin