Bun,
Saya sedang menjalani program inseminasi di Malang. Inseminasi pertama beberapa bulan lalu gagal. Dalam proses persiapan inseminasi kedua, setelah menstruasi - saya mengalami perdarahan/nge-flek2 Bun. Oleh dokter OB nya, saya diberi obat prothyra, diminum mulai hari ke-16, diminum 2 kali sehari, masing2 10mg, selama 10 hari. Setelah saya minum 1 tablet malam hari, saya coba surfing, ternyata banyak website yg menyatakan obat tsb, isinya medroxyprogesterone asetat (MPA) tidak boleh diminum oleh wanita hamil atau "akan hamil", krn bisa menyebabkan "genital abnormality" pada janin/bayi. Saya telp OB ttg hal itu, katanya ga begitu. Saya minta diganti obat lain saja, OB saya menolak. Kalau benar efek sampingnya, dan sudah ga ngeflek lagi setelah diobati dg MPA itu, lalu program
insem-nya langsung kami lanjutkan, kan saya khawatir - ttg efeknya pada anak saya jika insemnya berhasil. Jadi prothyra itu tidak saya minum lagi, saya kuatir.
Mohon penjelasan Bun.
(dulu saya hamil anak pertama setelah diberi duphaston (dydrogesterone) oleh OB di Jakarta, apa bisa untuk menggantikan fungsi MPA)