Sebenarnya kebiasaan menghisap jempol ini masih terbilang natural jika dilakukan oleh anak yang masih berusia di bawah dua tahun. Bahkan menurut dr. Robert Anderson, dokter asal Iowa Kanada mengatakan jika seorang anak mengemut jempol atau jarinya itu untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dan ini umum dialami semua bayi dan anak di bawah usia 2 tahun.
Tapi, jika sudah berusia di atas 2 tahun masih juga belum menghentikan kebiasaannya menghisap jempol, hmm bunda perlu bertindak. Gimana caranya? Nih bunda bisa terapkan beberapa saran dari dr. Robert Anderson :
1. Batasi waktu anak menghisap jarinya
Contoh hanya boleh menghisap jempol di dalam kamarnnya atau saat di rumah dan menjelang tidur saja. Selebihnya larang anak melakukannya.
2. Jangan pernah jadikan kebiasaan ini sebagai bahan pertengkaran
Jika memang anak susah melepas kebiasaan ini, puji mereka saat sedang tidak menghisapnya. Contohnya bunda bisa mengatakan,”Adek/Kakak pintar deh sekarang, sudah gak menghisap jempol lagi.”
3. Biasakan untuk berkomunikasi tentang kebiasaanya ini
Katakan kepadanya bahwa bunda akan membantunya menghentikan kebiasaanya itu selama satu hari, minggu dan bulan akan ada hadiah menarik menantinya.
4. Ingatkan anak kebiasaan menghisap jempol itu tidak sopan
Lakukan hal ini dengan bahasa yang halus dan enak untuk didengar, ingatkan padanya ketika dia tidak sadar mengemut jempolnya.
5. Cobalah untuk melakukan cara-cara kreatif
Untuk membuatnya paham kalau mereka sudah besar. Anak yang sudah besar tidak pantas menghisap jempolnya. Katakan juga padanya bahwa Superman, Batman, atau siappun idolanya tidak pernah menghisap jempolnya.
Nah itu dia trik cerdas dalam menghentikan kebiasaan anak menghisap jempolnya di saat usianya sudah menginjak lebih dari 2 tahun. Selamat mencoba yah bunda.
sumber : merries