Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
inatta...   TS 
 
Posts: 19
Default share yuk bun,,bagaimana supaya Asi berlimpah??

haloo bunsay,,salam kenal semua,,

sharing nich bun,,
sekarang usia kandungan saya 29w perkiraan lahir 4 april 2014, mau antisipasi ajah bun bagaimana caranya agar di waktu menyusui nanti asi kita melimpah?
kalau untuk perawatan PD biasanya kan kita lakukan massage juga di sertai makan makanan yg memperbanyak asi yaaa,,, apakah ada cara lain selain itu? karena dari pengalaman saya sebelumnya hamil pertama dulu asi susah keluar bun, bengkak, demam sayanya, nah si dedek juga ga pinter ngenyut,, akhirnya dalam sebulan aja dapet asinya, itu aja di selingi sama formula,,

posisi sekarang saya juga kerja bun, dapet cuti 2 bulan aja, selagi saya kerja pengen banget bisa ninggalin asi banyak di rumah, jadi nutrisi dedek terpenuhi walopun momymya kerja,, memamg bisa ajah sih di sambung formula trus kitanyusuin waktu plg kerja, tapi rasanya kurang puas kalo bisa kasih full asi kan ada kepuasan tersendiri sebagai ibu bisa kasih asi ke bayinya wlo di sambi kerja, selain buat kesehatan dedek biar ga gampang sakit juga terbaik buat dedek juga,, syukur2 bisa sampe 6 bulan,, kira2 ada ga bunda yg berkeinginan seperti saya??

bunda yang sudah berpengalaman mohon sharenya yaaa
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
astiq...
 
Posts: 299
 
Coba santai & jangan stres bun, agar asi-nya banyak, terus banyak makan sayur + banyak minum. Trus sering dinenenin sama bayinya, karena bisa merangsang PD untuk trus berproduksi.

Mumpung bunda cuti, perah asi-nya sebanyak-banyaknya, waktu yang terbaik sih pas malam/dini hari, apalagi ketika PD yang satu diperah yang satunya lagi dinenenin ke bayinya jadi bisa dapat lebih banyak.

Dulu saya pas periode anak saya 0-4 bulan masih banyak, sekali pumping bisa 2-3 botol, makin bertambah usia anak saya makin sedikit. Sekarang si ade udah 10,5 bulan, masih asi tp ditambah susu formula. Untungnya anak saya lulus asix, sebenernya saya ga kepingin si ade ditambah susu formula, tp produksi dengan kebutuhan si ade kurang, saya hanya bisa 2 botol untuk pumping yang 1 botol lagi dipenuhi sama susu formula, tapi malam pas saya pulang kerja dia full asi.

Mungkin nanti kalau dah lewat 1 tahun mau dikasih uht aja.

---------- Post added at 12:40 ---------- Previous post was at 12:26 ----------

Bun, ini tambahan dari aimi :

SUSAHNYA ASI EKSKLUSIF.

Bagi masyarakat kita
menyusui adalah hal yang alami.
Memang sudah seharusnya dan
sewajarnya seorang ibu menyusui
bayinya. Tetapi, pada kenyataannya
menyusui adalah satu hal, sementara
memberikan ASI eksklusif adalah hal
lain. Dalam lingkungan sosial yang-
untungnya- masih proASI inipun
ternyata masih banyak ibu yang
menemui hambatan-hambatan sosial
untuk memberikan ASI eksklusif
kepada bayinya. Karena yang dianggap
’wajar’ di masyarakat kita adalah
’mencampur’ ASI dan susu formula.
Maksudnya ASI iya, susu formula juga
iya. Dan hal ini dapat mengganggu
kepercayaan diri sang ibu untuk
meberikan ASI ekslusif pada bayi
mereka. Berikut ini beberapa pikiran
ataupun perasaan negatif yang dapat
menggoyahkan rasa percaya diri ibu

Ibu, apalagi yang baru pengalaman
pertama menjadi ibu, biasanya sangat
sensitif bila menyangkut buah hatinya.
Ini membuat ibu sangat rentan
terhadap berbagai provokasi maupun
persuasi. Berbagai komentar yang
kurang/tidak ’ramah’ ASI eksklusif
yang dilontarkan oleh berbagai pihak
(entah itu keluarga, teman sekantor,
ataupun tetangga), bisa membuat ibu
menjadi kurang atau bahkan tidak
pede, yang akhirnya malah jadi
demotivated untuk memberikan ASI
eksklusif. Padahal percaya diri adalah
satu-satunya kiat yang paling jitu
untuk dapat menyusui dengan sukses.

Berikut ini beberapa pikiran ataupun
perasaan negatif yang dapat
menggoyahkan rasa percaya diri ibu ;

1. ASI-ku belum keluar atau ASI-ku
hanya keluar sedikit sekali....
Selama masa kehamilan, kedua
payudara ibu mulai memproduksi ASI
pertama yang disebut dengan
kolostrum. Produksi kolostrum ini akan
terus berlangsung hingga kira-kira
seminggu setelah melahirkan.
Kolostrum ini memang diproduksi
dalam jumlah yang sedikit, hanya
beberapa sendok teh dalam sehari.
Meski sedikit dari segi kuantitas
(volume), tetapi kolostrum memiliki
konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi
dan mudah sekali dicerna oleh
pencernaan bayi, yang memang belum
sempurna. Kandungan lain yang
membuat kolostrum amat sangat
berharga adalah antibodi
(immunoglobulin). Kolostrum
mengandung IgA (immunoglobulin A)
dalam jumlah besar. Zat ini akan
membentuk ’benteng pertahanan’
pertama yang akan melindungi bayi
dari serangan berbagai kuman.

Menurut la leche league, produksi
kolostrum hanya sekitar 7,4 sendok teh
atau 36, 23 ml per hari. Selain jumlah
yang sedikit, karakteristik kolostrum
juga belum seperti ASI matur.
Warnanya bening kekuning-kuningan
dan agak kental. Karenanya, tak jarang
ibu yang tidak melihat keluarnya
kolostrum mengira ASI-nya belum
keluar. Ada pula ibu yang melihat
kolostrumnya keluar, tetapi karena
jumlahnya yang sedikit itu, si ibu jadi
mengira ASI-nya hanya keluar sedikit.
Hingga akhirnya ibu menunda untuk
menyusui atau bahkan, tragisnya,
memilih untuk memberikan susu
formula kepada bayinya.

Sebenarnya, Tuhan telah mengatur
agar produksi kolostrum (yang hanya
sedikit itu) disesuaikan dengan
kapasitas perut bayi. Tahukah ibu,
bahwa kapasitas perut bayi usia 1-2
hari hanya sebesar kelereng (5-7 ml)?
Itu pun kapasitas maksimalnya. Lebih
dari itu akan segera dimuntahkan
karena perut si kecil belum dapat
meregang.
Menurut la leche league
lagi, sekali menyusui, rata-rata
produksi kolostrum ’hanya’ 1,4 sendok
teh (6,86 ml). Dengan demikian, sekali
menyusui, bayi akan mencerna habis
semua kolostrum yang ia konsumsi.
Tidak ada yang terbuang. Sangat
mangkus, bukan?

ASI diproduksi sesuai dengan prinsip
supply on demand. Artinya semakin
sering bayi disusui, akan semakin
banyak pula produksi ASI. Setiap kali
’gudang’ ASI (milk pool/ milk sinus)
dikosongkan, pabrik ASI ( alveoli)
dalam payudara ibu akan segera
memproduksi ASI untuk mengisi
kembali milk pool. Semakin sedikit atau
jarang ASI dikeluarkan dari
gudangnya, semakin sedikit pula
’pabrik’ memproduksi ASI. Harus
diketahui bahwa pada dasarnya semua
perempuan mampu memproduksi ASI,
bahkan ada ibu yang menyusui bayi
adopsinya.

Berikut ini tips untuk ‘menambah’
produksi ASI ;
- Inisiasi dini ASI 30-60 menit
pertama setelah melahirkan.
- Susui bayi sesering mungkin.
- Biarkan bayi menentukan sendiri
berapa lama ia menyusu pada satu
payudara, sebelum berpindah ke
payudara yang lain.

2. Si kecil sering sekali terbangun malam,
berarti dia tidak kenyang hanya minum
ASI....
Selain sindroma ASI kurang/sedikit, ini
juga satu alasan yang kerap kali
membuat ibu akhirnya ’menyerah’ dan
memilih memberikan susu formula
kepada si kecil.
Padahal bayi-bayi yang hanya minum/
makan ASI memang cenderung lebih
cepat merasa lapar dibandingkan
dengan bayi-bayi yang diberi susu
formula. Ini sangat berkaitan dengan
komposisi ASI. Selain sarat nutrisi,
ASI juga mengandung beragam
enzim-enzim pencernaan, antara lain
lipase (untuk menguraikan lemak),
protease (untuk menguraikan protein),
dan amilase (untuk menguraikan
karbohidrat). Dengan kata lain, ASI
dapat dikatakan sebagai makanan yang
sudah separuh cerna, sehingga tidak
butuh waktu lama bagi sistem
pencernaan bayi –yang memang belum
sempurna perkembangannya- untuk
mencerna habis ASI. Itulah sebabnya,
bayi-bayi ASI perlu disusui setiap 2-3
jam sekali.
Namun, tidak demikian halnya dengan
bayi-bayi yang mengkonsumsi susu
formula. Komposisi susu formula lebih
sulit dicerna oleh sistem pencernaan
bayi. Karena susu formula ’bertahan’
lebih lama dalam perut, bayi menjadi
tidak lekas lapar. Efeknya, bayi akan
tidur lebih lama.

Daya tampung lambung bayi yang
memang masih sangat terbatas, juga
menjadi penyebab bayi cepat kenyang,
tapi cepat lapar kembali. Pada hari
pertama, ukuran lambung bayi dapat
disetarakan dengan ukuran kelereng
(5-7 ml). Mulai hari ke 3, kapasitasnya
sedikit meningkat menjadi 14-16 ml
atau sebesar kelereng besar. Hari
ke-10, lambung bayi kira-kira sebesar
bola pingpong atau daya tampungnya
60-80 ml.
Karena itu, ide memberikan susu
dalam jumlah banyak setiap kali waktu
makan, bukan lah tindakan yang tepat.
Tindakan ini sama saja meregang
dengan paksa lambung si kecil.
Membiasakan bayi untuk makan dalam
porsi kecil tetapi sering, merupakan
awal yang baik untuk ’mengajarkan’
kebiasaan makan yang benar dan sehat
kepada anak. Bayi-bayi ASI dengan
sendirinya terbiasa dengan porsi
makan kecil tapi sering ini. Begitu
merasa kenyang, ia tidak mau lagi
menyusu. Setelah 2-3 jam kemudian,
ia akan memberitahu Anda kalau ia
lapar. Umumnya, bayi-bayi ASI perlu
disusui setidaknya 8-12 kali dalam 24
jam.

3. Bagaimana caranya mengetahui bayiku
cukup mendapat ASI....
Satu hal yang juga sering menimbulkan
keraguan untuk memberikan ASI
eksklusif adalah ibu tidak yakin
bayinya memperoleh cukup ASI, atau
ibu ragu kebutuhan nutrisi bayinya
dapat dipenuhi hanya oleh ASI.

Tanda-tanda berikut ini dapat Anda
gunakan sebagai petunjuk bayi Anda
mendapatkan cukup ASI dan cukup
gizi :
a) Dalam 24 jam, si kecil buang air
kecil minimal 6-8 kali sehari. Ini
mungkin agak sulit diperhatikan bila
bayi menggunakan popok sekali pakai.
Karena yang harus diperhatikan adalah
6-8 kali basahan, bukannya 6-8 kali
ganti popok.
b) Adanya pertumbuhan yang
signifikan. Maksudnya, berat badan,
tinggi badan, dan lingkar kepala bayi
bertambah secara signifikan. Sebagai
panduan untuk memeriksa
pertumbuhan anak, Anda perlu
menggunakan bagan pertumbuhan
(growth chart). Saat ini WHO telah
mengeluarkan growth chart baru yang
lebih sesuai untuk bayi-bayi ASI
eksklusif.
c) Perkembangannya, baik motorik
kasar maupun halus, baik. Selain itu,
bayi terlihat aktif, nyaman dan bahagia.

4. Keluargaku, terutama ibu/ibu mertua,
tidak mendukung ASI eksklusif.....
Di luar faktor masih banyaknya tenaga
kesehatan, rumah sakit/rumah
bersalin, maupun tempat kerja yang
belum ramah ASI eksklusif, ternyata
dukungan keluarga merupakan faktor
eksternal yang paling besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan
ASI ekslusif. Mengapa demikian?
Karena dukungan keluarga sangat
besar pengaruhnya terhadap rasa
percaya diri ibu.

Hormon oksitosin, hormon yang
membantu pengeluaran ASI, itu
sangat sensitif terhadap perasaan ibu.
Sedikit saja ibu merasa ragu atau
kurang pede, dapat menyebabkan
kerja hormon oksitosin melambat.
Akibatnya, ASI yang keluar menjadi
lebih sedikit. Efek dari berkurangnya
ASI ini, ibu jadi bertambah stress.
Padahal semakin tinggi tingkat stress
ibu, semakin berkurang pula produksi
ASI-nya. Begitu seterusnya, dan
kalau kondisi seperti ini dibiarkan,
sangat mungkin produksi ASI akan
terhenti sama sekali.
Memang akan sangat ideal bila
lingkungan terdekat ibu suportif
dengan ASI eksklusif. Tapi bila kondisi
ideal ini sulit atau tidak tercapai, satu-
satunya benteng pertahanan ibu adalah
membekali diri dan suami dengan ilmu
dan pengetahuan yang benar tentang
seluk beluk ASI. Dengan bekal
pengetahuan yang benar, Anda
berpeluang lebih besar untuk dapat
menjaga motivasi dan percaya diri
memberikan ASI eksklusif. Terus
ingatkan diri sendiri akan hal-hal yang
menyebabkan Anda ingin memberikan
ASI eksklusif kepada si kecil.

Untuk ’meluluhkan’ hati ibu dan atau
ibu mertua, Anda bisa lebih
melibatkannya dalam kegiatan
menyusui. Tanyakan bagaimana
pengalaman menyusui beliau. Mintalah
kiat-kiat menyusui berdasarkan
pengalaman beliau. Tak perlu defensif
dalam menyikapi ’ketidaksetujuan’
keluarga. Karena sikap defensif
biasanya justru membuat mereka
semakin agresif menunjukkan
ketidaksetujuannya. Ini justru akan
membuat Anda semakin sulit
menyampaikan informasi yang benar.
Yang terpenting, Anda dan suami satu
kata untuk urusan ASI eksklusif ini.

semoga bermanfaat. .
salam hangat,
ulva

https://www.facebook.com/groups/1067...2566506669778/
 
  #3  
Old
fajrit...
 
Posts: 245
 
hai bund salam kenal, aku uk 22w. . tai payudara udah mulai keluar cairan bening gitu, katanya sih kalo udah gitu enak nanti pas menyusui ASI nya bakal banyak. . Yang penting gizi selama kehamilan di jaga banyak makan sayur hijau,
#setau saya itu bund hehe
 
  #4  
Old
rekyan...
 
Posts: 1,201
 
Halo bund, dulu dedeknya gak pinter ngenyut krn apa? Masalahnya bisa macam2, klo bunda bermasalah lg bisa konsultasi di rumah sakit yg punya klinik laktasi ato dgn konsultan laktasi. Klo masalah ngenyut dulu zain gak ada masalah, sejak IMD sudah 'ngenyut' beneran, karena pelekatan baik puting juga gak ada cerita sampai lecet parah. Posisi menyusui juga penting agar Ibu dan Bayi nyaman, sehingga menyusui bisa efektif. Saya juga bekerja bund, bisa dicari postingan saya tentang working mom dan ASIX, saya sudah mulai memerah ASI ketika Zain 10hr-an, awal merah dapetnya dikit cm 20ml, dan rasanya sakit karena payudara belum terbiasa, dirutinkan bisa sehari 2-3x lama2 dapat banyak bund, merah saat bayi tidur. Anakku soalnya hobi ngempeng lama, dulu bayi baru lahir bisa nenen dr jam 12 malem smp subuh gak copot2, mungkin karena itu ya jd produksinya berlimpah. Jangan kenalkan sufor dan empeng/dot ya bund, resiko bayi bingung puting besar.
 
  #5  
Old
Mamany...
 
Posts: 43
 
Hai bunda.. Lbh baik ikut program laktasi di beberapa rs yg pro asi. Disana diajarin posisi bayi yg benar buat nyusu, diajarin cara memerah susu pakai tangan (suami jg ikut bantu merah), diajarin massage payudara yg baik. Rs saint carolous salah satu rs yg oke bngt buat asi. Mereka jg ada hot line nya, jadi saat bunda bingung, ngak pd, bimbang soal asi, tinggal telp kesana dan mereka akan bantu. Sayangnya nomernya udh hilang krn ganti hp.
 
  #6  
Old
inatta...   TS 
 
Posts: 19
 
Replying to: View Post
Coba santai & jangan stres bun, agar asi-nya banyak, terus banyak makan sayur + banyak minum. Trus sering dinenenin sama bayinya, karena bisa merangsang PD untuk trus berproduksi.

Mumpung bunda cuti, perah asi-nya sebanyak-banyaknya, waktu yang terbaik sih pas malam/dini hari, apalagi ketika PD yang satu diperah yang satunya lagi dinenenin ke bayinya jadi bisa dapat lebih banyak.

Dulu saya pas periode anak saya 0-4 bulan masih banyak, sekali pumping bisa 2-3 botol, makin bertambah usia anak saya makin sedikit. Sekarang si ade udah 10,5 bulan, masih asi tp ditambah susu formula. Untungnya anak saya lulus asix, sebenernya saya ga kepingin si ade ditambah susu formula, tp produksi dengan kebutuhan si ade kurang, saya hanya bisa 2 botol untuk pumping yang 1 botol lagi dipenuhi sama susu formula, tapi malam pas saya pulang kerja dia full asi.

Mungkin nanti kalau dah lewat 1 tahun mau dikasih uht aja.

---------- Post added at 12:40 ---------- Previous post was at 12:26 ----------

Bun, ini tambahan dari aimi :

SUSAHNYA ASI EKSKLUSIF.

Bagi masyarakat kita
menyusui adalah hal yang alami.
Memang sudah seharusnya dan
sewajarnya seorang ibu menyusui
bayinya. Tetapi, pada kenyataannya
menyusui adalah satu hal, sementara
memberikan ASI eksklusif adalah hal
lain. Dalam lingkungan sosial yang-
untungnya- masih proASI inipun
ternyata masih banyak ibu yang
menemui hambatan-hambatan sosial
untuk memberikan ASI eksklusif
kepada bayinya. Karena yang dianggap
’wajar’ di masyarakat kita adalah
’mencampur’ ASI dan susu formula.
Maksudnya ASI iya, susu formula juga
iya. Dan hal ini dapat mengganggu
kepercayaan diri sang ibu untuk
meberikan ASI ekslusif pada bayi
mereka. Berikut ini beberapa pikiran
ataupun perasaan negatif yang dapat
menggoyahkan rasa percaya diri ibu

Ibu, apalagi yang baru pengalaman
pertama menjadi ibu, biasanya sangat
sensitif bila menyangkut buah hatinya.
Ini membuat ibu sangat rentan
terhadap berbagai provokasi maupun
persuasi. Berbagai komentar yang
kurang/tidak ’ramah’ ASI eksklusif
yang dilontarkan oleh berbagai pihak
(entah itu keluarga, teman sekantor,
ataupun tetangga), bisa membuat ibu
menjadi kurang atau bahkan tidak
pede, yang akhirnya malah jadi
demotivated untuk memberikan ASI
eksklusif. Padahal percaya diri adalah
satu-satunya kiat yang paling jitu
untuk dapat menyusui dengan sukses.

Berikut ini beberapa pikiran ataupun
perasaan negatif yang dapat
menggoyahkan rasa percaya diri ibu ;

1. ASI-ku belum keluar atau ASI-ku
hanya keluar sedikit sekali....
Selama masa kehamilan, kedua
payudara ibu mulai memproduksi ASI
pertama yang disebut dengan
kolostrum. Produksi kolostrum ini akan
terus berlangsung hingga kira-kira
seminggu setelah melahirkan.
Kolostrum ini memang diproduksi
dalam jumlah yang sedikit, hanya
beberapa sendok teh dalam sehari.
Meski sedikit dari segi kuantitas
(volume), tetapi kolostrum memiliki
konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi
dan mudah sekali dicerna oleh
pencernaan bayi, yang memang belum
sempurna. Kandungan lain yang
membuat kolostrum amat sangat
berharga adalah antibodi
(immunoglobulin). Kolostrum
mengandung IgA (immunoglobulin A)
dalam jumlah besar. Zat ini akan
membentuk ’benteng pertahanan’
pertama yang akan melindungi bayi
dari serangan berbagai kuman.

Menurut la leche league, produksi
kolostrum hanya sekitar 7,4 sendok teh
atau 36, 23 ml per hari. Selain jumlah
yang sedikit, karakteristik kolostrum
juga belum seperti ASI matur.
Warnanya bening kekuning-kuningan
dan agak kental. Karenanya, tak jarang
ibu yang tidak melihat keluarnya
kolostrum mengira ASI-nya belum
keluar. Ada pula ibu yang melihat
kolostrumnya keluar, tetapi karena
jumlahnya yang sedikit itu, si ibu jadi
mengira ASI-nya hanya keluar sedikit.
Hingga akhirnya ibu menunda untuk
menyusui atau bahkan, tragisnya,
memilih untuk memberikan susu
formula kepada bayinya.

Sebenarnya, Tuhan telah mengatur
agar produksi kolostrum (yang hanya
sedikit itu) disesuaikan dengan
kapasitas perut bayi. Tahukah ibu,
bahwa kapasitas perut bayi usia 1-2
hari hanya sebesar kelereng (5-7 ml)?
Itu pun kapasitas maksimalnya. Lebih
dari itu akan segera dimuntahkan
karena perut si kecil belum dapat
meregang.
Menurut la leche league
lagi, sekali menyusui, rata-rata
produksi kolostrum ’hanya’ 1,4 sendok
teh (6,86 ml). Dengan demikian, sekali
menyusui, bayi akan mencerna habis
semua kolostrum yang ia konsumsi.
Tidak ada yang terbuang. Sangat
mangkus, bukan?

ASI diproduksi sesuai dengan prinsip
supply on demand. Artinya semakin
sering bayi disusui, akan semakin
banyak pula produksi ASI. Setiap kali
’gudang’ ASI (milk pool/ milk sinus)
dikosongkan, pabrik ASI ( alveoli)
dalam payudara ibu akan segera
memproduksi ASI untuk mengisi
kembali milk pool. Semakin sedikit atau
jarang ASI dikeluarkan dari
gudangnya, semakin sedikit pula
’pabrik’ memproduksi ASI. Harus
diketahui bahwa pada dasarnya semua
perempuan mampu memproduksi ASI,
bahkan ada ibu yang menyusui bayi
adopsinya.

Berikut ini tips untuk ‘menambah’
produksi ASI ;
- Inisiasi dini ASI 30-60 menit
pertama setelah melahirkan.
- Susui bayi sesering mungkin.
- Biarkan bayi menentukan sendiri
berapa lama ia menyusu pada satu
payudara, sebelum berpindah ke
payudara yang lain.

2. Si kecil sering sekali terbangun malam,
berarti dia tidak kenyang hanya minum
ASI....
Selain sindroma ASI kurang/sedikit, ini
juga satu alasan yang kerap kali
membuat ibu akhirnya ’menyerah’ dan
memilih memberikan susu formula
kepada si kecil.
Padahal bayi-bayi yang hanya minum/
makan ASI memang cenderung lebih
cepat merasa lapar dibandingkan
dengan bayi-bayi yang diberi susu
formula. Ini sangat berkaitan dengan
komposisi ASI. Selain sarat nutrisi,
ASI juga mengandung beragam
enzim-enzim pencernaan, antara lain
lipase (untuk menguraikan lemak),
protease (untuk menguraikan protein),
dan amilase (untuk menguraikan
karbohidrat). Dengan kata lain, ASI
dapat dikatakan sebagai makanan yang
sudah separuh cerna, sehingga tidak
butuh waktu lama bagi sistem
pencernaan bayi –yang memang belum
sempurna perkembangannya- untuk
mencerna habis ASI. Itulah sebabnya,
bayi-bayi ASI perlu disusui setiap 2-3
jam sekali.
Namun, tidak demikian halnya dengan
bayi-bayi yang mengkonsumsi susu
formula. Komposisi susu formula lebih
sulit dicerna oleh sistem pencernaan
bayi. Karena susu formula ’bertahan’
lebih lama dalam perut, bayi menjadi
tidak lekas lapar. Efeknya, bayi akan
tidur lebih lama.

Daya tampung lambung bayi yang
memang masih sangat terbatas, juga
menjadi penyebab bayi cepat kenyang,
tapi cepat lapar kembali. Pada hari
pertama, ukuran lambung bayi dapat
disetarakan dengan ukuran kelereng
(5-7 ml). Mulai hari ke 3, kapasitasnya
sedikit meningkat menjadi 14-16 ml
atau sebesar kelereng besar. Hari
ke-10, lambung bayi kira-kira sebesar
bola pingpong atau daya tampungnya
60-80 ml.
Karena itu, ide memberikan susu
dalam jumlah banyak setiap kali waktu
makan, bukan lah tindakan yang tepat.
Tindakan ini sama saja meregang
dengan paksa lambung si kecil.
Membiasakan bayi untuk makan dalam
porsi kecil tetapi sering, merupakan
awal yang baik untuk ’mengajarkan’
kebiasaan makan yang benar dan sehat
kepada anak. Bayi-bayi ASI dengan
sendirinya terbiasa dengan porsi
makan kecil tapi sering ini. Begitu
merasa kenyang, ia tidak mau lagi
menyusu. Setelah 2-3 jam kemudian,
ia akan memberitahu Anda kalau ia
lapar. Umumnya, bayi-bayi ASI perlu
disusui setidaknya 8-12 kali dalam 24
jam.

3. Bagaimana caranya mengetahui bayiku
cukup mendapat ASI....
Satu hal yang juga sering menimbulkan
keraguan untuk memberikan ASI
eksklusif adalah ibu tidak yakin
bayinya memperoleh cukup ASI, atau
ibu ragu kebutuhan nutrisi bayinya
dapat dipenuhi hanya oleh ASI.

Tanda-tanda berikut ini dapat Anda
gunakan sebagai petunjuk bayi Anda
mendapatkan cukup ASI dan cukup
gizi :
a) Dalam 24 jam, si kecil buang air
kecil minimal 6-8 kali sehari. Ini
mungkin agak sulit diperhatikan bila
bayi menggunakan popok sekali pakai.
Karena yang harus diperhatikan adalah
6-8 kali basahan, bukannya 6-8 kali
ganti popok.
b) Adanya pertumbuhan yang
signifikan. Maksudnya, berat badan,
tinggi badan, dan lingkar kepala bayi
bertambah secara signifikan. Sebagai
panduan untuk memeriksa
pertumbuhan anak, Anda perlu
menggunakan bagan pertumbuhan
(growth chart). Saat ini WHO telah
mengeluarkan growth chart baru yang
lebih sesuai untuk bayi-bayi ASI
eksklusif.
c) Perkembangannya, baik motorik
kasar maupun halus, baik. Selain itu,
bayi terlihat aktif, nyaman dan bahagia.

4. Keluargaku, terutama ibu/ibu mertua,
tidak mendukung ASI eksklusif.....
Di luar faktor masih banyaknya tenaga
kesehatan, rumah sakit/rumah
bersalin, maupun tempat kerja yang
belum ramah ASI eksklusif, ternyata
dukungan keluarga merupakan faktor
eksternal yang paling besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan
ASI ekslusif. Mengapa demikian?
Karena dukungan keluarga sangat
besar pengaruhnya terhadap rasa
percaya diri ibu.

Hormon oksitosin, hormon yang
membantu pengeluaran ASI, itu
sangat sensitif terhadap perasaan ibu.
Sedikit saja ibu merasa ragu atau
kurang pede, dapat menyebabkan
kerja hormon oksitosin melambat.
Akibatnya, ASI yang keluar menjadi
lebih sedikit. Efek dari berkurangnya
ASI ini, ibu jadi bertambah stress.
Padahal semakin tinggi tingkat stress
ibu, semakin berkurang pula produksi
ASI-nya. Begitu seterusnya, dan
kalau kondisi seperti ini dibiarkan,
sangat mungkin produksi ASI akan
terhenti sama sekali.
Memang akan sangat ideal bila
lingkungan terdekat ibu suportif
dengan ASI eksklusif. Tapi bila kondisi
ideal ini sulit atau tidak tercapai, satu-
satunya benteng pertahanan ibu adalah
membekali diri dan suami dengan ilmu
dan pengetahuan yang benar tentang
seluk beluk ASI. Dengan bekal
pengetahuan yang benar, Anda
berpeluang lebih besar untuk dapat
menjaga motivasi dan percaya diri
memberikan ASI eksklusif. Terus
ingatkan diri sendiri akan hal-hal yang
menyebabkan Anda ingin memberikan
ASI eksklusif kepada si kecil.

Untuk ’meluluhkan’ hati ibu dan atau
ibu mertua, Anda bisa lebih
melibatkannya dalam kegiatan
menyusui. Tanyakan bagaimana
pengalaman menyusui beliau. Mintalah
kiat-kiat menyusui berdasarkan
pengalaman beliau. Tak perlu defensif
dalam menyikapi ’ketidaksetujuan’
keluarga. Karena sikap defensif
biasanya justru membuat mereka
semakin agresif menunjukkan
ketidaksetujuannya. Ini justru akan
membuat Anda semakin sulit
menyampaikan informasi yang benar.
Yang terpenting, Anda dan suami satu
kata untuk urusan ASI eksklusif ini.

semoga bermanfaat. .
salam hangat,
ulva

https://www.facebook.com/groups/1067...2566506669778/

Makasi bunda, info nya brmanfaat skali
Mudah mudahan nanti lancar kasi asi ke dedek, pengalaman anak ptama saya memang smpat stres krna wkt dia lahir opnam 13hari

---------- Post added at 07:25 ---------- Previous post was at 07:21 ----------

Replying to: View Post
hai bund salam kenal, aku uk 22w. . tai payudara udah mulai keluar cairan bening gitu, katanya sih kalo udah gitu enak nanti pas menyusui ASI nya bakal banyak. . Yang penting gizi selama kehamilan di jaga banyak makan sayur hijau,
#setau saya itu bund hehe
Salam kenal juga bun, iya bun saya juga suka makan sayur daripada daging2an, debay jg ky mendukung nich maunya sayuran kalau makan, pernah makan daging malah muntah

---------- Post added at 07:41 ---------- Previous post was at 07:25 ----------

Replying to: View Post
Halo bund, dulu dedeknya gak pinter ngenyut krn apa? Masalahnya bisa macam2, klo bunda bermasalah lg bisa konsultasi di rumah sakit yg punya klinik laktasi ato dgn konsultan laktasi. Klo masalah ngenyut dulu zain gak ada masalah, sejak IMD sudah 'ngenyut' beneran, karena pelekatan baik puting juga gak ada cerita sampai lecet parah. Posisi menyusui juga penting agar Ibu dan Bayi nyaman, sehingga menyusui bisa efektif. Saya juga bekerja bund, bisa dicari postingan saya tentang working mom dan ASIX, saya sudah mulai memerah ASI ketika Zain 10hr-an, awal merah dapetnya dikit cm 20ml, dan rasanya sakit karena payudara belum terbiasa, dirutinkan bisa sehari 2-3x lama2 dapat banyak bund, merah saat bayi tidur. Anakku soalnya hobi ngempeng lama, dulu bayi baru lahir bisa nenen dr jam 12 malem smp subuh gak copot2, mungkin karena itu ya jd produksinya berlimpah. Jangan kenalkan sufor dan empeng/dot ya bund, resiko bayi bingung puting besar.

Makasih share pengalamannya bun, anak pertamaku dulu ada masalah bun, dia lahir uda ada tanda gag bisa ngenyut stelah d perksa sgala mcm anakqu trkena virus rubela dkk dan akhrny mengganggu sistem saraf dan perkmbngan dia. Slama hamil saya gag ada keluhan apa2 si, tp mgkm saya memang uda d beri cobaan , seperti nasib2an , org2 hamil dg makan bebas tnpa cek2 darah bisa pnya anak sehat daripada saya, dan usia anakqu brtahan umur 18bln. Dia brpulang 3thn lalu
 
  #7  
Old
ibu ha...
 
Posts: 13
 
Assalamualaikum bunda2 ....
Sya member baru ... mw shering mslh asi... asiku agak kurang bnyak bun, pdhl dr pertma c ade usia 1 bulan smpe skrg 3 buln sya terus2n mengkonsumsi daun katuk ... awalnya sich bnyk mkin c ade gede asiku mulai sedikit, yg d khawatirkan c ade jg gg mw di kasih sufor bun pngennya nmpel trus di PD ibunya.. cmn suka ksihan klo liht c ade pngen mimi tpii asinya kdang keluar sdkit ...
Mohon msukannya yaah bunda2, agar niat sya bsa memberikan asi ekslusif untk ank sya berjalan dgn lncar ...
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
bagaimana ya supaya cepat hamil ? -- Diskusi Umum 20
bagaimana cara supaya bisa lahir normal -- Ngobrol Apa Saja 8
bagaimana caranya supaya baby dalam perut mau bergerak,UK 25w? -- Diskusi Umum 5
bagaimana supaya cepat dapet momongan ya bun? -- Ngobrol Apa Saja 2
bagaimana program supaya hamil? -- Ngobrol Apa Saja 2


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 00:01.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com