Assalamualaikum semua. Alhamdulillah selesai sudah urusan pemakaman jenazah anak perempuan kesayangan kami Nur Aisyah, pada tgl 01_04_18 jam 14:30.
Syukur alhamdulillah,*Allah*pinjamkan selama 6 bulan seorang anak perempuan cukup sempurna untuk kami.
Sudah tiba masa untuk mengembalikan pinjaman*Allah*yang paling bernilai itu.
Ramai yang bertanya apa yg terjadi.
Berat untuk saya ungkapkan dengan kata-kata.
Karena ajal dan maut telah ditentukanNya.
Cuma penyebabnya saja mungkin berbeda-beda.
Sekedar untuk menjelaskan, apa sebenarnya yang sudah terjadi, supaya tidak ramai orang bertanya-tanya.
Nur Aisyah meninggal dunia akibat intra uterine fetal deadth*(IUFD) atau kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum terjadi proses persalinan pada usia kehamilan 27 minggu, saya dan keluarga menerima takdir dari-Nya.
Almarhum ditemui saat saya tidak merasa ada gerakan lagi di perut hari Senin tgl 26_03_18, dan tak ada denyut nadi lagi sewaktu tiba di klinik terdekat.
Akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk periksa ke Dr spesialis kandungan, dan juga sewaktu tiba di rumah sakit, malangnya, masih tiada respon dan anak kesayangan kami ditetapkan meninggal dunia pada hari Jumat penuh barakah, 30 Maret 2018, jam 20.30.
Dr menyarankan untuk segera mengeluarkan janin dalam rahim dengan normal tanpa di operasi, namun kami di suruh ke Dr Soetomo Surabaya.
Tiba di rumah sakit rasanya kaki gemetar takut, langsung masuk kamar bersalin pada tgl 31_03_18 jam 10:00. Sungguh perjalanan yang sangat panjang dengan obat perangsang/pendorong supaya janin bisa keluar dengan sendirinya, tangan masih tetap di infus. Supaya ada tenaga saat ngeluarin janin, rasa sakiitt yang luar biasa yang belum pernah saya rasakan, nangis jerit itu sudah biasa saya berjuang sendirian tanpa di temani suami ataupun keluarga.
Pada hari Minggu tgl 01_04_18 jam 08:30 lahirlah perempuan bayi mungil cantik seperti saya, hanya mengejan 1 kali rasa sakit terbayarkan dengan melihat anakku sendiri, suasana jadi hening sunyi sepi tanpa adanya tangisan dari sang bayi.
Air mata yang terus mengalir seperti hujan yang sangat lebat.
Dalam hati berkata Alhamdulillah kau sudah keluar nak dari rahim ibu Allah lebih sayang padamu nak.
Sungguh.. Cukup berat ujian dari-Nya buat kami sekeluarga.
Namun, kami ikhlas dengan ketetapan dari-Nya dan syukur dengan nikmat dalam ujian ini.
NUR AISYAH ANAK YANG TERPILIH UNTUK JADI ANAK SURGA dan kami IBU BAPAK TERPILIH UNTUK MEMILIKI ANAK SYURGA.
Allahuakbar. Perkara yang paling mommy takutkan selama ini, terjadi akhirnya.
Kehilangan seseorang yg sangat kami sayangi.
Semoga*Allah*ganti dengan sebesar-besar ganjaran dan hikmah, buat kami sekeluarga, dan diberikan ketabahan, kesabaran, obati kerinduan dan kesedihan ini untuk hadapi kehidupan mendatang.
Aamin insha Allah.
Terima kasih buat semua yg bersama2 kami dari awal hingga akhir urusan.
Lebih" dengan keluarga saya ibu, ayah, mas, mbak yang sudah membantu saya.
Mohon sedekahkan AL FATIHAH untuk #Nur Aisyah ya bila ada kelapangan. Terima kasih.
Terima kasih atas doa kalian semua. Memang membantu saya lebih kuat menerima kehilangan...