Seiring bertambahnya usia anak, Bunda pasti mulai memikirkan cara agar mereka bisa buang air di toilet secara mandiri. Sulitkah melakukan hal ini? Tidak juga, asalkan Bunda bersabar mengikuti langkah-langkahnya...
Tips Toilet Training (Bagian 1)
Adakah hal yang lebih rumit dalam mengasuh anak selain mempersiapkan dan melalui beberapa tahapan toilet training? Ungkapan ini mungkin akan disetujui oleh beberapa ibu muda, tetapi bukan berarti anda harus menyerah juga begitu saja. Toilet training memang membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra, tapi yakinlah bahwa anda pasti bisa.
Mengajarkan anak agar bisa buang air di toilet secara mandiri sejatinya merupakan proses yang tak hanya melibatkan fisik, tapi juga psikologis. Agar proses ini berjalan dengan baik, pastikan bahwa:
- Anak anda benar-benar siap untuk toilet training. Kapan proses ini bisa dimulai? Anda bisa memulai setidaknya saat anak anda mencapai usia 18 bulan. Ketika itu, otot-otot mereka sudah bisa mengontrol kandung kemih. Secara prikologis, anak akan benar-benar siap ketika menginjak usia 2 tahun. Mereka sudah bisa duduk dengan tegak, bisa bisa memakai celana sendiri serta sudah bisa memahami instruksi sederhana.
- Membiasakan anak untuk buang air di kamar mandi bisa juga dimulai dengan menunjukkan padanya saat anda membuang kotoran dari popok ke kloset. Saat anda sedang berada di toilet, ajaklah buah hati anda untuk semakin membuatnya paham akan pentingnya toilet.
- Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam toilet training adalah mengatur asupan makanan dan cairan ke dalam tubuh anak. Saat memulai proses ini, siklus buang air pasti berubah. Amati jadwal dan interval buang airnya, sehingga anda bisa membantunya buang air besar dan buang air kecil disaat dan tempat yang tepat.
Sudah siapkah anda memulai
toilet training hari ini?
SUMBER
Untuk tips menarik lainnya, silahkan baca disini