Akhirnya menemukan thread post partum cardiomyopathy (PPCM) juga...
Aku salah satu yang kena ppcm ini hikkksss... Aku mau cerita yaaa...
Umurku 28 dan baru 2 bulan melahirkan anak keduaku tiba2 sesak nafas waktu tidur. Nafas pendek-pendek dan keringet dingin, setiap buang nafas dadaku ada bunyi seperti air mendidih bukan ngik ngik asma. Akhirnya selama 2 malam sesak seperti ini suamiku bawa aku ke internist di salah satu RS di BSD, dokternya langsung curiga something wrong with my heart dan aku dirujuk ke jantung. Hasil EKG menunjukkan abnormal, denyut nadi aku sampe 150x per menit, normalnya utk perempuan adalah 60-90x per menit, dan aku di Echo (USG jantung) ejection fraction jantungku 22% :'( SpJP nya bilang katup jantung ku bocor dan ini adalah jantung koroner i'm shock! Dan gak percaya kok bisa aku kena jantung koroner, aku dan keluargaku bukan perokok dan gaya hidup kita juga cukup teratur.
Di hati kecil aku rada gak percaya sama SpJP ini karena 'no offense' dia masih muda banget dan kurang komunikatif, dia bilang mungkin saja harus dilakukan operasi karena otot koroner aku anomali. Aku menolak untuk dirawat inap dan memilih pulang dan diberi obat2an, tapi sudah seminggu lebih ga ada perubahan, sesak nafas terus kerasa setiap malam.
Sampai satu malam sesak nya makin parah dan aku nyerah aku minta dibawa langsung ke UGD RS harapan kita karena aku tau itu yang terbaik untuk penanganan jantung, akhirnya suamiku langsung ngebut bawa aku ke UGD PJNHK. Disitu Aku diberi oksigen, di infus lasix untuk mengeluarkan cairan ditubuh yang bikin sesak itu, di kateter supaya aku bisa bedrest gak bolakbalik ke kamar mandi, dan dokter2 disitu langsung bisa menebak dari melihat hasil EKG dan ECHO dan juga kronologis ceritaku bahwa aku kena Post Partum Cardiomyopathy. PPCM ini adalah penyakit langka melebarnya jantung karena kelahiran dan memang belum diketahui penyebabnya, siapapun bisa kena dan bukan penyakit keturunan.
Aku dirawat akhir bulan mei 2013 kemarin selama 3 malam, dan sejak malam pertama aku dirawat aja aku udah gak sesak lagi dan sudah bisa tidur dengan 1 bantal. Aku ditangani sama Dr. Riri SpJP yang memang biasa menangani PPCM.
Sekarang, aku jadi gampang capek, melakukan aktivitas kecil saja kaya mandiin anakku atau naik tangga aku dah ngos2an dan berdebar2. Jadi aku tidak boleh capek, hanya boleh masuk cairan (minum, kuah, sari buah) maksimal 1500ml per hari, dan rutin minum obat setiap hari sampai jantungku kembali ke ukuran normal yang bisa terjadi 6bulan-1 tahun lagi insyaAllah. Tapi kalau tidak kembali ukuran normal, aku harus minum obat jantung ini seumur hidup, karena aku akan hidup dengan ukuran jantung yang besar. Chance PPCM ini untuk sembuh memang 50:50 dokter hanya bisa bantu dengan obat dan kontrol rutin, sisanya adalah doa dan kehendak Allah
Makasih Bunda Gina udah bikin thread PPCM yaaa aku jadi bisa curhat..
Tolong bantu doanya ya semuaaa supaya beberapa bulan lagi hasil ECHO aku udah normal dan bisa menjadi PPCM survivor..