Bun, beberapa waktu yang lalu, saya sempat merawat pasien, seorang bunda yang baru pulang dari RS setelah operasi caesar. Baru 1 hari si bunda pulang, besoknya sudah masuk RS dengan keluhan sesak nafas banget. Pas saya periksa, ternyata bunda tersebut mengalami gagal jantung akibat kardiomiopati (penyakit yang langsung mengenai pada otot jantung) setelah melahirkan. Saya sangat sedih melihat kondisi bunda tersebut. Ternyata melahirkan itu benar-benar pertarungan di antara hidup dan mati. Subhanalloh, sungguh durhaka sekali jika kita berani menyakiti hati bunda kita, bun..
Nah, sekarang, kita bahas tentang apa itu kardiomiopati ya bun. Biar kita semua waspada, terutama untuk bunda-bunda yang
HPL nya sudah dekat..
Pasti dari tadi bunda pada bertanya-tanya, "Kardimiopati itu apaan sih bun?"
Kardiomiopati itu bahasa sederhananya adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dikarenakan otot jantungnya melemah.
Biasanya, kardiomiopati post partum terjadi pada wanita dalam masa bulan-bulan terakhir kehamilan atau dalam waktu 5 bulan setelah melahirkan. Biasanya bunda tersebut tidak memiliki riwayat sakit jantung atau penyakit jantung sebelumnya atau kondisi yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit jantung di kemudian hari.
Kondisi ini dapat berlangsung sementara waktu, atau dapat juga memburuk dan membutuhkan perawatan seumur hidup.
"Terus, apa bun yang menyebabkan kardiomiopati?"
Sampai saat ini, penyebab pasti dari kardiomiopati post partum ini masih belum diketahui bun. Diduga adanya peradangan pada otot jantung (Miokarditis) mempengaruhi terjadinya kardiomiopati ini. Dan diduga disebabkan oleh protein penyebab peradangan yang kadang ditemukan pada aliran darah pada ibu hamil. Penyebab lain yang mungkin adalah terlepasnya sel janin yang biasanya terjadi pada ibu hamil, yang menimbulkan reaksi imun, sehingga terjadi miokarditis. Lebih jauh lagi, diduga faktor genetik memegang peranan dalam terjadinya kardiomiopati post partum.
"Syapa aja bun, yg bisa mengalami kardiomiopati post partum?"
Kardiomiopati post partum ini tergolong kejadian yang langka terjadi bun, diperkirakan 1 dari 4000 bunda yang melahirkan akan mengalami kardiomiopati. Faktor resiko terjadinya kardiomiopati post partum adalah:
1) Umur > 30 tahun saat hamil
2) Pernah melahirkan sebelumnya
3) Hamil dengan janin >1
4) Ras Africa
5) Pre-Eklamsia (Kehamilan dengan hipertensi/tensi diatas normal)
6) Riwayat Hipertensi setelah melahirkan
7) Pengguna Kokain
"Tanda-tanda kardiomiopati post partum apa saja bun?"
Tanda-tandanya biasanya sesak nafas terutama saat tidur telentang dan rasanya lebih enakan jika dipakai duduk bun. Sesak nafasnya biasanya terjadi pertama kali saat malam hari, terutama tengah malam. Kemudian, jantung berdebar-debar berlebihan, sehingga deg-deg-an banget bun. Sesak nafasnya pada kardimiopati ini tuh nafasnya jadi pendek-pendek dan cepat bun. Trus nggak ada bunyi "ngik-ngik" nya, seperti saat kita terserang asma..
"Trus, kita harus gimana dunk Bun?"
Jangan khawatir bun. Kuncinya, bunda harus rajin-rajin ANC ke bidan atau dokter umum atau dokter kandungan terdekat sehingga kehamilan bunda dapat tetap terpantau perkembangannnya. Dan jika pun ada tanda-tanda yang dapat menimbulkan kardiomiopati kedepannya, maka segera dapat tertangani agar tidak menjadi kardiomiopati kedepannya.
Dan jika bunda sudah pernah mengalami kardiomiopati post partum, maka bunda sudah tidak boleh melahirkan lagi karena kardiomiopati berikutnya akan menjadi kardiomiopati permanen buat bunda.
"Obatnya apa dunk Bun?"
Obatnya adalah datang ke dokter spesialis jantung Bun. Agar dirawat secara intensif dan bunda harus bersabar selama proses pengobatan.
Itulah sekilas info tentang kardiomiopati setelah melahirkan bun. Semoga bermanfaat dan meningkatkan persiapan bunda menjlang kelahiran baby..