Bayi besar atau makrosomia adalah bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 4000 gram. Berat badan bayi baru lahir cukup bulan atau usia kehamilan sekitar 37 - 42 minggu) biasanya berkisar antara 2500 gram - 4000 gram. Kalau berat bayi yang Bunda lahirkan lebih dari itu, itu artinya ia dikatakan sebagai bayi besar.
Sebenarnya, apa saja sih penyebab bayi terlahir besar?
Diabetes
Bunda lebih mungkin memiliki bayi besar jika menderita diabetes sebelum hamil atau mengembangkan diabetes gestasional saat sedang hamil.
Dalam kondisi ini, seolah-olah tubuh bayi kekurangan kadar gula darah. Yang mengakibatkan bayi akan selalu mengambil suplai makanan yang lebih banyak lagi dari Bunda. Jika seperti ini, mau tidak mau terjadilah kenaikan berat badan yang berlebihan.
Pernah memiliki bayi besar sebelumnya
Jika Bunda sudah pernah melahirkan anak dengan ukuran besar sebelumnya, maka peluang untuk memiliki anak dengan berat yang besar pun akan lebih tinggi.
Usia kehamilan
Bunda yang hamil di atas usia 35 tahun memiliki kemunfkinan melahirkan bayi yang besar. Hal ini disebabkan oleh proses metabolisme tubuh yang berubah sehingga menyebabkan janin ikut terpengaruh.
Genetik
Jika Bunda atau pasangan berasal dari keluarga bayi besar, maka dapat mewariskan gen itu kepada anak. Jika Bunda sendiri yang besar, maka memiliki peluang lebih besar untuk memiliki bayi yang besar.
Obesitas
Bunda cenderung memiliki kemungkinan melahirkan bayi besar jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil.
Berat Badan Selama Kehamilan Bertambah
Apa yang Bunda makan selama kehamilan dan berapa banyak berat badan yang didapatkan dapat memengaruhi berat lahir bayi Anda.
Melewati batas waktu kehamilan
Berat bayi tentu akan terus bertambah saat mereka berada di dalam rahim. Jadi, semakin lama kehamilan, hingga berlanjut di atas 40 minggu, semakin besar risikonya.