Bayi di bawah 6 bulan masih rawan tersedak bun karena belum bisa menelan secara refleks. Nah setelah melewati 6 bulan baru refleksnya mulai baik. Rongga pernafasannya juga jadi lebih besar.
Itu karena bayi yang usianya di atas 6 bulan sudah mulai bisa mengatur jalannya udara, cairan, juga makanan yang masuk ke mulutnya, jadi mereka akan jarang tersedak.
Jika si bayi tersedak, biasanya dia akan batuk untuk mengeluarkan sesuatu yang menghalangi pernafasannya dan muntah secara refleks. Sebenarnya apa sih faktor penyebab bayi bisa tersedak?
• Salah menyusui
Harusnya saat menyusui, posisi kepala bayi lebih tinggi dari badan atau perutnya. Ini maksudnya agar cairan yang masuk gak keluar lagi dan jadi ganggu jalannya pernafasan. Nah jika bayi disusui dalam posisi miring, kemungkinan bisa tersedak dan muntah. Tapi muntahannya itu bukan dari mulut atau hidung, melainkan telinga dan ini bisa mengakibatkan radang telinga. Akan lebih baik jika saat memberikan ASI atau susu, tegakkan sedikit tubuh bayi.
• Dipaksa minum susu pas tidur
Bunda, saat bayi dalam keadaan tidur, refleks menelannya gak bagus. Jadi kalau bunda tetap memaksakan dia minum susu saat dia masih tidur, bayi bisa tersedak. Tenang saja, jika dia lapar atau haus, dia akan menangis dengan sendirinya. Jadi, jangan paksa bayi minum susu saat dia masih terlelap.
• Air liur sendiri
Bisa jadi si bayi tersedak karena air liurnya sendiri saat dia tidur. Sebabnya air liur bayi yang kental karena kurangnya cairan. Nah jika air liurnya agak cair, kemungkinan tersedaknya juga kecil.
• Tidak sendawa dengan baik
Kalau si bayi terus menerus diberi makan atau minum tanpa disendawakan dengan baik, si bayi bisa tersedak. Karena pemberian makan dan minum dengan cara seperti itu ganggu jalan pernafasan si bayi. Jadi, untuk mencegah tersedaknya bayi, sebaiknya beri makan sedikit demi sedikit saja dan sendawakan si bayi untuk membantu melancarkan jalannya makanan.
• Faktor kelainan bawaan
Ada juga selain ke-4 faktor tadi, bayi bisa tersedak karena faktor kelainan bawaan, terutama jika berkaitan dengan refleks menelannya. Jika ini jadi penyebabnya, kemungkinan si bayi akan tetap sering tersedak sampai dia dewasa. Untuk yang satu ini coba periksakan ke dokter kira-kira ada pengobatan khusus atau gak. Dan apakah benar karena kelainan.
Note : bayi yang tersedak bisa kena radang paru atau pneumonia loh. Gejalanya yaitu panas tubuh pada bayi, napasnya berbunyi seperti penderita asma dan batuk-batuk. Jadi, usahakan jangan sampai bayi tersedak yah bun.
sumber : ciricara.com