Ruam Popok merupakan iritasi atau peradangan yang sering terjadi pada kulit bayi dibagian bokong, lipatan paha dan selangkangan. Namun, ruam popok tidak hanya terjadi pada bayi saja, lho. Pada orang dewasa yang menggunakan popok pun bisa terjadi. Ruam Popok biasanya ditandai dengan bercak kemerahan, kulit kering dan melepuh, serta luka lecet pada bokong, paha, maupun alat kelamin. Ruam popok sering dikaitkan dengan kebiasaan jarang berganti popok atau terlalu lama menunda mengganti popok. Tapi, apasih sebenarnya penyebab ruam popok itu?
• Popok yang terlalu ketat
Popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan bayi mengalami ruam popok lho, Bund. Kita tau betul jika kulit bayi sangat sensitive dan lembut jika popok terlalu ketat akan menimbulkan gesekan dikulit bayi. Maka, pastikan bunda memakaikan popok yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
• Menunda mengganti popok
Duh, Bunda. Kebayang enggak sih saat popok bayi sudah penuh namun bunda menunda mengganti popoknya. Maka area yang tertutup oleh popok akan lembap. Urine yang tercampur dengan tinja pada popok bisa menyebabkan infeksi bakteri dan iritasi pada kulit bayi, lho. Jadi, jangan pernah berfikir untuk menunda mengganti popok bayi ya, Bund.
• Infeksi Bakteri dan Jamur
Area bokong, paha, dan alat kelamin yang bersentuhan dengan popok, memiliki kondisi yang lembap dan hangat. Hal ini membuat kulit di bagian tersebut rentan mengalami infeksi bakteri atau jamur.
• Makanan baru yang dikonsumsi
Ruam popok bisa juga disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh bayi. Ketika bayi mulai
MPASI dengan mengonsumsi makanan padat, maka akan terjadi perubahan pada tinja yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ruam popok.
• Tidak membersihkan kulit bayi sampai kering
Bunda, saat mengganti popok bayi perhatikan bagian lipatan paha yang tersembunyi. Kadang masih ada saja Bunda yang tidak dilap sampai kering yang mengakibatkan area tersebut lembap. Kondisi lembap ini menjadi tempat yang baik untuk tumbuhnya bakteri dan jamur. Pastikan semua bagian pantat, lipatan paha, dan sekitar alat kelamin bayi sudah kering sempurna sebelum dipakaikan popok baru.
Dari penjelasan di atas, jadi kita bisa tau ya Bunda apa saja sih penyebab bayi mengalami ruam popok. Saat bayi mengalaminya, Bunda jangan panik. Yuk, kita simak cara menangani Ruam Popok!
• Segera ganti popok setelah bayi buang air kecil atau besar
• Bilas pantat bayi setelah mengganti popok dengan air hangat dengan cara usap lembut menggunakan waslap
• Jangan menggosok kulit bayi karena dapat memperburuk ruam popoknya
• Jangan gunakan tisu bayi terutama yang mengandung alkohol atau wewangian
• Oleskan krim pelembap khusus bayi yang dapat meringankan dan menenangkan ruam popok bayi
• Kenakan popok dengan agak longgar agar tidak menggesek kulit
Nah, itu tadi penjelasan tentang penyebab dan cara menangani Ruam Popok. Apakah Bunda mengalami pengalaman tentang Ruam Popok? Share dong Bund.