ASI merupakan asupan terbaik bagi si kecil. Namun, suatu keadaan terkadang untuk pemberian ASI tidak disarankan jika Ibu atau bayi memiliki masalah medis tertentu. Sehingga untuk membantu perkembangan sang bayi Bunda biasanya akan memberikan susu formula, seperti susu bayi NAN, kepada si Kecil karena dinilai lebih efektif dibanding donor ASI.
Sayangnya beberapa bayi terkadang ada yang mengalami alergi terhadap susu formula tertentu. Gejala alergi setiap bayi pun berbeda-beda. Namun ada beberapa hal umum yang dapat menjadi indikator adanya alergi terhadapat susu formula, yaitu sebagi berikut.
1. Bayi melepehkan susu formula atau muntah
2. Perut kembung dan gelisah sesudah minum susu
3. Sesak nafas yang bukan disebabkan oleh flu atau sinusitis
4. Kulit gatal dan memerah
5. Perubahan dalam BAB
6. Berta badan naik atau turun secara drastis
Susu formula sebenarnya juga bisa menjadi salah satu makanan anak Anda selepas ASI. Atau, bahkan bisa jadi satu-satunya pilihan saat Anda tidak bisa memberikan ASI pada si Kecil. Dalam memilih susu formula tidaklah sulit dan juga tidak mudah. Namun, jangan menggampangkan juga, bisa saja anak Anda bisa menunjukkan reaksi alergi terhadap susu formula tertentu. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan susu formula yang tepat untuk sang buah hati Anda.
Ada banyak jenis susu formula dari berbagai sumber, bentuk, dan juga berbagai merek. Beberapa jenis susu formula yang ada, antara lain susu formula dari susu sapi, susu formula dari susu kedelai, susu formula bebas laktosa, serta susu formula hidrolisat parsial atau susu hipoalergenik (HA).
Lalu, susu formula jenis apa yang harus Bunda pilih?
Jika si Kecil tidak mempunyai alergi atau tidak mempunyai masalah dalam mencerna susu, Anda dapat memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi. Namun, jika buah hati Anda mengalami intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu, disarankan untuk memberikan susu formula bebas laktosa, susu formula dari kedelai, atau susu formula hidrolisat parsial atau hipoalergenik (HA) untuk anak Anda.
Apa itu susu formula hidrolisat parsial atau hipoalergenik (HA)?
Susu hipoalergenik (HA) mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil (terhidrolisis) sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan susu formula jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).
Nah, Nestle Indonesia telah menghadirkan berbagai macam susu formula yang disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil. Berbeda dengan susu formula lain, susu bayi NAN mengandung Protein Hipoalergenik. Jenis protein ini ternyata dapat meminimalisir terjadinya alergi protein hewani pada bayi, lho. Jadi, Bunda tak perlu khawatir si Kecil alergi terhadap susu formula.
Apa saja kandungan yang terdapat pada susu bayi NAN? Berikut adalah beberapa kandungan yang terdapat pada susu bayi NAN atau lebih tepatnya kandungan susu pH Pro.
1. Probiotik Bifidobacterium Longum, zat ini akan membantu meningkatkan kerja sistem pencernaan si Kecil dan juga membantu mempertahankan kesehatan sistem pencernannya.
2. DHA dan ARA, zat ini sangat berguna untuk perkembangan otak bayi Anda.
3. Asam Linoleat (LA) dan asam linolenat, zat yang merupakan asam lemak esensial yang untuk pertumbuhan si Kecil.
4. Zat pelindung, yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh serta melindungi bayi dai berbagai bakteri yang membahayakan si Kecil.
5. Berbagai vitamin dan mineral, kedua zat ii tentu sangat baik untuk perkembangan tubuh bayi Anda.
Apapun susu formula yang Anda pilih untuk anak Anda, pastikan produk belum melewati tanggal kedaluwarsa dan masih jauh dari tanggal kedaluwarsa. Pastikan juga kemasan produk tidak rusak. Ingat ya Bun, kemasan yang sudah rusak dapat memengaruhi kualitas susu formula.
beda susu nan ha dan nan ph pro, kandungan nan phpro beda dengan susu formula la8n, pebedaan susu formula nan ph pro dan ph pro, perbedaan susu nan ha dan nan ph pro, review susu nan ph pro 2, susu nan ph pro 1 perbedaan dg susu lain