Aku bipolar, suamiku tempramental

Bun.. Mau sedikit curhat..
Aku salah satu penderita mental disorder, selama ini aku belum pernah mengkonsumsi obat penenang, selama ini aku fokuskan dengan cara bekerja, aku sekarang sedang hamil 37 minggu, sejak beberapa bulan kemarin moodku benar benar sering berubah drastis, aku lebih suka mengurung diri dikamar, sampai aku menghindar sementara dari anak anak karena takut nanti mereka kena imbasnya, suamiku tahu kondisiku, dia tipikal orang yang egonya cukup tinggi, dan tempramen, setiap aku berada difase depresi, dia seakan menyepelekan apa yang aku alami atau rasakan, tidak ada support secara mental atau diberi perhatian lebih, aku berhenti bekerja sekitar sebulan yang lalu karena bidan memintaku untuk istirahat karena tensiku yang tiba tiba tinggi dan aku diduga kena preeklampsia, jujur aku depresi berat dengan keadaanku yang sudah tidak bekerja, sedangkan suami masih setengah setengah menafkahi (selama aku bekerja tidak pernah dinafkahi)
Aku tidak banyak menuntut, tapi karena due datenya sebentar lagi belum ada persiapan sama sekali, sudah pernah dibicarakan dia cuma selalu bilang "iya nanti pasti ada" seakan akan menyepelekan, sedangkan aku ga suka yang serba last minutes, yang harusnya cek up seminggu sekali jadi belum bisa, sampai akhirnya aku cari kerja lagi walaupun daily worker biar bisa cek up ke dokter nanti, beberapa hari yang lalu aku ngambek krn sebelumnya dia janji untuk ke dokter tapi malah ga jadi, sampai akhirnya aku kunci pintu karena aku ingin tenang bun.. Sekalian cari solusi sendiri, ujung ujungnya pintu ditendang sampai hancur, memang dia tidak melakukan kekerasan fisik (mungkin belum).
Tapi aku jadi ingat.. Trauma masa masa aku hamil pertama dan kedua aku mengalami KDRT. Aku jadi benci dengan suamiku, beberapa hari ini aku tidak dipedulikan, makan ga makan dia masa bodoh, sampai sampai aku pinjam uang ke teman untuk sekedar mengisi perut..
Mertuaku hanya diam.. Ga berbuat apa apa.. Malah lebih terkesan tak peduli juga..
Ah sudahlah.. Aku cuma berharap aku bisa melahirkan lancar, anakku sehat.. Dan aku selalu berdoa Tuhan tetap membiarkan aku hidup untuk mau merawat ketiga anakku

 

 

Bu apakah lebih baik menenangkan diri di rumah ortu saja? Kandungan ibu sudah besar sebentar lg melahirkan.

Suami tampaknya tipe yg ga bertanggung jawab. Dia melampiaskan frustasi/kekesalan ga bisa cari duitnya ke keadaan yg ada (ini yg saya lihat)
Kalo memang suami ga bisa membantu mgkn ibu bisa berpaling ke ortu?

Ibu blg anak2 apakah ada anak yg lain?

 

 

Saran saya setelah lahiran sebaiknya ibu KB aja atau tutup. Bukan apa2 melihat suami yg seperti itu sebaiknya jangan punya anak lagi.

Saya sepakat sama ibu trigal. Apa g sebaiknya ibu ke rumah ortu aja. Krna ada ancaman preeklamsia. Itu sangat berbahaya bagi ibubyg akan melahirkan lho bu. Sebaiknya jgn ibu abaikan.

Kalo seandainya ngungsi ke rmh ortu tdk memungkinkan, perbanyaklah mendekat kepada Tuhan. Kalo ibu muslim makin banyaklah kerjakan sholat. Shalat wajib shalat sunat mengaji. Agar hatai ibu tenang, pikiran g kalut. Atau kl non islam sering2 ke gereja atau bercerita ke pemuka agama ibu.

Semoga Tuhan selalu melindungi jbu dan anak2 ibu. Lancar lahirannya ya bu.

 

 

Amiin bun..
semoga lahiran nya lancar tanpa ada kendala apapun
bunda dan baby sehat walafiat
seamngat ya bunn