Sahabat Hawa,selama 9 bulan mengandung tentu setiap wanita merasakan perubahan khas yang dialami oleh dirinya. Mulai dari bentuk fisik, hingga pola makan yang berbeda dari biasanya. Disamping itu wanita hamil juga merasakan berbagai keajaiban yang belum pernah dialami olehnya saat belum mengandung. Nah, diantara banyaknya keunikan sebenarnya ada beberapa hal yang terjadi tanpa sepengetahuan ibu hamil itu sendiri. Apa saja berikut fakta kehamilan yang belum kamu ketahui ?
Wanita Hamil Bisa Mengandung Selama 1 Tahun
Kebanyakan wanita hamil, memiliki usia kandungan selama 9 bulan. Faktanya, seorang wanita dari provinsi Hunan, China bernama Wang Shi menjalani kehamilan terlama selama 17 bulan, ia bahkan melahirkan bayi sehatnya dengan berat 3,8 Kg lewat operasi cesar. Atas pengalaman tersebut Wang Shu berhasil memecahkan gelar Guiness Word Record sebagai wanita dengan masa kehamilan terlama.
Bayi Dalam Kandungan Bisa Pipis
Iya, bayi dalam kandungan memang sudah bisa buang air kecil. Cairan seninya sialirkan melalui pembuluh darah yang ada pada alantois (tali pusar yang membentuk ari-ari) yang kemudian dikeluarkan melalui saluran pembuangan ibu.
shutterstock_88425382 fetus-20-saptamani-sfatulparintilor-ro-fickr_com-1
Bayi Dalam Kandungan Suka Bermain
Sama seperti bayi setelah lahir, bayi dalam kandungan juga senang bermain. Mereka akan bermain jari kaki, tali pusar, atau apapun yang ada di jangkauan. Mereka menggulung dan menendang untuk bersenang-senang. Bayi dalam rahim juga punya rasa bosan, karena itulah mereka bergerak atau meraih sesuatu sebagai cara menghilangkan kebosanan.
Kamu Tidak Harus Makan Dua Porsi
Eating for two bukan berarti porsi makannya harus dua kali lipat, tetapi lebih ke arah asupan vitamin dan gizinya harus seimbang demi memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan ibu selama kehamilan. Usahakan perbanyak konsumsi buah-buahan, cemilan bergizi, dan minuman bernutrisi seperti Yogrt, atau jus buah. Selebihnya konsumsi makanan rendah lemak.
Air Ketuban Bisa Habis
Ketuban berkurang (Oligohidramnion), adalah berkurangnya jumlah air ketuban, yang diketahui melalui pemeriksaan USG. Kira-kira 8% wanita hamil dapat mengalami kasus ini, dengan hanya separuhnya yang terdeteksi. Berkurangnya air ketuban bisa terjadi kapan saja, namun paling sering pada trimester 3 (akhir).
Kejadian ini hanya bisa dideteksi dari pemeriksaan USG, tidak bisa melalui pemeriksaan fisik. Penyebabnya antara lain, Gangguan pada plasenta, kehamilan lewat waktu, hingga penyakit ibu hamil seperti dehidrasi, hipertensi, preeklampsia, diebetes, dan lain-lain. Sebagai solusi ibu hamil bisa segera memeriksakan diri ke dokter apabila megalami hal tersebut. Ketuban pecah ditandai dengan rasa nyeri dibagian perut dan keluarnya cairan lewat jalan lahir diluar waktu yang dinantikan.
Atur Siklus menstruasi kamu dengan kalender pintar dan baca tips tips seputar wanita lainnya hanya di Hawa.. Download Hawa di google play segera!