Cara membuat ibuku menerima anakku

Selamat malam bunda, saya mau sedikit cerita.
Saya masih 17th dan duduk di kelas 2 sma. Saya salah satu korban pemerkosaan oleh 2 pelaku

Kjdian tersbut membuat saya kehilanganan virgin sy dan saya trauma sampai mengurung diri di kmr.
Sampai suatu saat saya sakit dan mual* hingga 2minggu dan akhirnya saya diantar periksa oleh ibu saya,lalu dokter memberi obat biasa. Seminggu berlalu mutah2 itu masih saya rasakan ,Setiap saya makan saya selalu muntah

Dan saya periksa ke puskesmas beda daerah brsama ibu saya lalu dokter merujuk untuk ke ugd di salah satu rumah sakit pemerintah.
Saya gak prnh curiga kalo saat itu hamil karena saat saya ke ugd keadaan saya ngeflek darah segar selama beberapa hari(saya pikir itu darah mens)
Tapi kebetulan kamar rumah sakit penuh & 3 rumah sakit di kota saya pun penuh. Hingga dokter menyarankan saya pulang dan memberi obat*. Dan dokter hanya bilang kalo ini gejala stress .

Hingga memasuki bulan kedua saya belom mens. Trs kecurigaan saya mulai muncul hingga saya memberanikan diri beli TP 5buah positif smua.
Saya depresi dan sampai takut bertemu org lain. Hingga saya putus sekolah. Dan ibu saya mulai curiga. Saya tetap tdk mau jujur dan berniat bunuh diri atas kejadian yg merenggut masa dpn saya. Dan saya tahan2 sampai memasuki bulan ke-3 dan saya berani cerita ke ibu saya, sy berani karena selama ini sy mnjadi silent riders di forum ini dan bnyak post memberi dukungan pada bunda* yg hamil diluar nikah

Saat itu ibu sy kget dan kecewa karena sy baru jujur, dan keluarga saya memaksa utk menggugurkan ank sy karena beliau blg ini bukan hbungan brdasarkan suka dan suka. Sy yakin kputusan yg mereka ambil karena kecewa mendngr berita ini wlpn ini smua akibat kecelakaan. Tp saya tunda* dan alesan sakit saat ibu memaksa saya ke dukun krna saya takut dosa krna ank ini tdk bersalah, sya lbh baik mati bersama ank ini daripada anak ini yg mati.
Hingga wktu brjalan di bulan ke4 dan kedua plaku sudah kmi tmukan. Ibu sya lapor ke pihak hukum ingin mnuntut mereka. Lalu polisi mengumpulkan bukti&mlakukan visum dan usg. Saat itu adl prtama kalinya mendgr detak jantung bayi saya hingga sya menteskan air mata, lalu usg menunjukan janin yg bergerak. Di uk 19wk.
Saya mulai kasian &jatuh cinta pada ank saya.
Dan kmudian kdua plku trsbt ditangkap dg hukuman minimal 5th dan max15th penjara.

Saat ini saya lagi ngumpet dirumah dan lingkungan gkbolh tau tntg aib keluarga kami. Pihak lembaga perlindungan perempuan,anak& remaja sekaligus PPA dari polri terus mengikut i prkmbangan janin saya, dan merka brkata saya hrus skolah saat lahir nanti, dan anak akn di urus proses adopsinya oleh pemerintah. Di kota kami ada shelter tp hanya pagi - sore bisa ksana trs malemnya plg. Dikarenakn kurangnya petugas.
Jika stiap pagi saya disana biaya tanggungan periksa skligus susu dan vitamin ditanggung pemerintah.

Tp bund, keluarga kami menolak tinggal disana karena sama aja tiap pagi ttangga saya bkal liat perut sy.
Dan kmi memutuskan utk tggal dirumah krna tdk memiliki sodara luarkota. Keluarga besar pun tdk ada yg mengetahui aib kami.

Stiap hari ibu slalu memaki perut sy yg smakin besar dan mengungkit masalah itu. Saya ykin ini adalah bentuk kekecewaan mereka.
Stiap malem perut saya ditekan oleh ibu sy ktika sya tdur hingga terbangun(tp saya ttp pura* tidur ) smpai beberapa hari saya merasa sakit skali utk bergerak.
Saya ingin kluarga mnerima janin saya. Dn saya ingin membesarkannya
Saat ini sy butuh support ibu saya dan pengetahuan ttg hamil. Saya rindu khangatan keluarga yg dlu. Alhmdlh berkat forum ini sy bisa bljar banyak ttg bumil.
Ibu bilang dia gakmau saat lahir melihat cucunya.
Yg mau sy tanyakan, Apa yg harus sy lakukan?
Apkh hanya dg waktu ibu saya bisa menerima smua ini?
Saya brsyykur proses mggurkan kandungan di dukun pijat 2x gagal.
Apakah pijat sblumnya akan berdampak pada janin yg saya kandung? Sy takut dia knapa2

Sy juga takut ktika ank sy lahir akan diperlakukan tdk baik oleh eyang nya..
Trmksh bunda semuaa.

 

 

Malam bunda evelyn, semoga bunda selalu diberikan ketabahan ya dalam menjalani cobaan ini. Bunda yang sabar ya menghadapi ibu bunda, mungkin saat ini ibu bunda masih belum menerima bahwasanya bunda hamil akibat kejadian yang tidak diinginkan. Tapi apa daya, anak adalah karunia dari Tuhan yang gak mungkin kita abaikan, apapun itu keadaannya. Bunda yakin aja suatu waktu nanti ibu bunda pasti akan luluh dan sayang sama cucunya. Bunda jaga kesehatan, buat bunda dan bayinya. Jangan dibawa stress ya bunda, dan bunda kalau bisa ngomong berdua sama ibu bunda , dari hati ke hati, bunda bilang ke ibu bunda, andaikata ibu bunda ada di posisi bunda, apakah tega menggugurkan bayi kecil yang ada di rahimnya hanya karna menganggap itu aib? Padahal bayi kecil itu sama sekali tidak berdosa dan tidak tau apapun perihal dia anak yang terlahir dari orang tua seperti apa. Pasti suatu saat ibu bunda akan luluh, karna gak ada seorang ibu yang gak sayang ke anaknya. Bunda tetap semangat ya, berjuang demi bayinya bunda , kesayangannya bunda.

 

 

Assalammualaikum bunda,
kalau menurut pendapat saya bunda harus lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah, pelajari Islam lebih dalam lagi. InsyaAllah, Islam akan membuat bunda menemukan jalan untuk mengatasi berbagai masalah ke depan. Itu juga akan membuat orangtua memandang bunda siap untuk mengurus diri serta calon bayi bunda. Semoga orang tua bunda dapat menerima keadaan bunda sekarang dan nanti. Aaaamiin Yaa Rabbal Alamiin

 

 

Iya bund salam kenal ya bunda winda larasati..
Terimakasih bund sarannya nanti sy coba semoga ibu merespond dg positiv bund.
Kadang sy juga sakit hati bund , tiap pagi ibu brncana mau ngirim sy ke panti luar kota bund, nunggu hasil sidang pengadilan sy bakal dikirim ke panti bund, sy belum boleh bekerja bund demi nutupin aib ini, jadi daripada ibu sy menanggung malu dan beban saya sampai lahir insyaallah saya mau di titipkan di panti.
Kira2 nanti saat ank saya lahir apa akan diminta? Sy ingin bund merawat ank sy walaupun tanpa seorang ayh.

---------- Post added at 00:48 ---------- Previous post was at 00:29 ----------

Waalaikumsalam bunda octaviearly..
Iya bund terimakasih masukkannyaa sangat bermanfaat.

Alhmdulillah smenjak sy mendngar detak jantung janin sy yg pertama sy berniat mengubah hidup sy bund,
Hingga smpai saat ini sy masih menjalani kwjiban saya sbg umat islam. Dan sy masih berusaha untuk lbh mendekatkan diri kpd Allah bund.
Bundaa.. Apkah salah keluarga kami memasukkan mereka ke penjara? Padahal salah satu dari mereka adalah ayah biologis bayi sy?
Adakh cara menebus dosa sy karena melakukan perbuatan zina ? Apkah akan diampuni walau sy sebagai korban?
Aamiin bund salam kenal yaa maaf masi baru,belum bisa bales post satu2 masih bingung bund hehe

 

 

Sebelumnya aku ingin ucapkan turut berduka atas kejadian buruk yang menimpa anda, semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Perihal anak hasil pemerkosaan, aku memang tidak mendukung aborsi karena keberadaan seorang anak tidak pernah salah..tetapi disisi lain aku bisa mengerti apabila ada beberapa kasus korban permerkosaan yang memutuskan untuk menggugurkan kandungannya dikarenakan tidak rela harus membesarkan anak dari seseorang yang telah menghancurkan masa depannya ( dan ini lebih kepada dampak psikologis korban ya ), maksudku..aku tidak ingin munafik.. jika aku harus berada di posisi anda..aku sendiri tidak yakin akan menerima anak dari pelaku, namun aku tabjuk dengan anda karena anda justru kekeh mempertahankan anak anda dimana anda sebenarnya bisa di mengerti jika tidak menginginkannya.

Sikap ibu anda sangat bisa di mengerti, selain sakit hati dan harapannya hancur ( harga diri dan masa depan buah hatinya di rampas oleh para pelaku belum lagi meninggalkan bibit ), tidak menutup kemungkinan akan menumbuhkan kebencian yang lebih dalam ketika anak tersebut terlahir mirip dengan pelaku yang kemudian akan lebih mengingatkan ibu anda akan perbuatan bejat pelaku. Namun jika memang anda sudah siap dengan segala konsekuensinya dan benar benar 100% bisa menerima anak tersebut dengan adanya kemungkinan mirip dengan ayahnya ( mampu melupakan masa lalu pahit anda ), maka saran dari ku adalah ajak bicara ibu anda. Sebagai seorang ibu tentunya beliau mengerti perasaan seseorang yang sedang mengandung buah hatinya, jelaskan kepada beliau jika anda ingin membesarkan anak yang anda kandung, jelaskan jika anak tersebut tidak punya dosa dan tidak punya pilihan untuk terlahir di keluarga yang seperti apa, bicarakan dengan jujur dari lubuk hati anda yang terdalam, minta ibu anda memberikan kesempatam kepada amda untuk melahirkan anak tersebut dengan selamat (agar berhenti menekan perut anda ), apa yang sudah terjadi di masa lalu tidak bisa di ubah..hanya bisa di terima. Jika ibu anda tetap kekeh tidak ingin menerima anak tersebut, maka buatlah perjanjian dengan orang tua anda untuk setidaknya membiarkan anda melahirkan anak tersebut, dan ketika anda ke shelter coba bicarakan keadaan psikologis keluarga anda yang sulit menerima bayi anda dan apakah ada kemungkinan untuk menitipkan bayi anda hingga anda mampu secara mandiri membesarkannya ( menyelesaikan sekolah dan menemukan pekerjaan ) dan mengambil anak anda kemhbali? Tentunya jika itu hanyalah satu satunya opsi yang bisa di lakukan, anda masih bisa terus mengunjungi anak anda/membawa anak anda menemui orang tua anda hingga mungkin saja seiring berjalannya waktu bisa melembutkan hati orang tua anda terutama ibu anda. Dan ysng paling penting jangan lupa berdoa agar hati orang tua anda di lapangkan dan mau menerima anak anda.

---------- Post added at 01:22 ---------- Previous post was at 01:12 ----------

Tambahan, sudah SEPATUTNYA pelaku harus mendekam di penjara terlepas salah satu dari mereka adalah ayah biologis dari anak anda ( terkecuali jika hubungan itu terjadi atas dasar suka sama suka ), pelaku pemerkosaan TIDAK BOLEH terlepas dari hukum atas alasan apapun ( menikahi anda maupun dll ), karena kenapa? Pelaku pemerkosa ini sakitnya bukan di fisik tetapi mentalnya, jika sampai bebas hukum tidak menutup kemungkinan adanya korban lainnya hingga anak anda sendiri juga tidak menutup kemungkinan menjadi korban perbuatan bejat pelaku. Persoalan zinah, kebetulan aku bukan muslim..tapi kalau boleh berpendapat..jika seseorsng menjadi korban pemerkosaan bagaimana bisa di anggap melakukan perzinahan? (Adakah korbam pemerkosaan yang menikmati dan menginginkan atau mempunyai hasrat saat di gagahi pelaku?), entahkah jika zinah artinya yang lain. Ku kira korban pemerkosaan tidak bisa di katakan melakukan perzinahan terkecuali atas dasar suka sama suka ( pacaram kebablasan, perselingkuhan dll ), kalau zinah buat pelaku ya jelas.

Sekali lagi, JANGAN PERNAH BERPIKIR SALAHKAH jika menjebloskan para pelaku ke penjara karena dengan menjebloskan mereka ke penjara, anda telah menyelamatkan kemungkinan adanya korban korban lainnya.

 

 

Hikss.... sedih bener baca tread bunda..,

Ga kebayang rasa na gmana..

Tp salut liat bunda, yg ms mempertahankan anak bunda,dengan resiko yg mungkin udah bunda bayangkan,,

Kl mslah ibu bunda, pasti ibu bunda pn merasakan hal yg sm sm bunda, org tua mana yg ga hancur liat anak na hancur..

Tp bunda harus semangat ya...
Wlpn kehamilan bunda bukan bunda inginkan, tp bunda ttp tanam kan agama n ks sayang sm anak bunda yg blm lahir. Krn apa yg bunda pikirkan , berpengaruh sm perkembangan dia nnt,,..

Apa yg bunda2 d atas bilang ada bener na bun,,,

Jgn kejadian ini buat bunda berhenti tuk ms depan bunda n calon anak bunda nnt..

Coba konsul k t4 shelter bund, kira2 apa yg terbaik untuk bunda n ank bunda..

Bukan ga bolehin adopsi, cm ngelepaskan anak yg d kandung 9 bln,dgn pengorbanan yg ga dikit ,pasti sangat berat,
Membesarkan dia dgn sikon ky bunda jg pasti sangat berat..

Coba konsul aja dl bund,cari pemecahan yg paling msuk akal n terbaik tuk bunda n anak bunda..

Semangat ya bund...

D balik cobaan ada hikmah yg tersembunyi, wlpn butuh waktu tuk mencari apa hikmah d balik semua ini...

Smoga bunda,anak bunda n keluarga bunda d beri kesehatan n keikhlasan tuk ngadapi semua...

 

 

sedih banget bacanya,,siapa yang mau hal ini terjadi ,,harus sabar dan tawakal,,di jaga baik2 ya kandungannya,,banyak2 mendekatkan diri sama ALlah saja ya

 

 

Iya bunda terimakasih dukungan&saran nya sangat bermanfaat utk sya bund.
Sempat kluarga pelaku mau brtggung jawab bund menikahi saya. Tpi saya&keluarga jelas menolak. Masa iya saya harus se-atap dg orang yg merenggut masa depan saya? Masa iya sy harus memaafkan dia, untuk liat wajahnya saja sy gak mampu bund, sampai keluarga korban membawa tentara bund biar sy mau dinikahi. Sy masi 17th, belum siap menikah aplg dg org seperti dia yg umurnya 23 dan 30th.
Jujur untuk merawat bayi sy belum memiliki bekal yg cukup bund, harapan sy ibu mau membimbing sy. Tp betul apa yg dikatakan bunda. Ibu sya pasti teringat kejadian itu trs apalagi ketika bayi sy lahir pasti sgat mengingatkannya.
Sy juga awlnya mendapat bnyk dukungan dari pihak polres,PPA,LPPAR untk tdk menggugurkan kandungan ini. Dan pihak lembaga perlindungan itu bilang kalo masalah ini dilaporkan saat usia kandungan krg dari sebulan masi bisa di gugurkan oleh pemerintah.
Tp apa yg bsa sy perbuat bund. Untk cerita pada sahabt pun sy ga berani. Hingga sampai saat ini.
Saat usg didampingi polres,dokter ga bilang apa2 bund. Sya gak tau kondisi janin sy apakh sehat? Aapakh ada mslh dg janin sy? Dari phak LP (Lembaga perlindungan) menyarankn sy utk periksa gratis bun wlpn sya ga tinggal disana. Sy msh diberi kemudahan. Periksa di puskesmas seminggu sekali. Alhmdlh bidannya baik dan lembut bgt bund memahami kondisi sy. Drpada pas usg di RS dokter malah bilang "pacar kamu berapa? Kok belom nikah udh hamil 19wk"
Sygnya ibu nggamau bund nganter periksa lagi. Krna beliau malu untk keluar rumah brsama sy.

Untk ank stlh lahir pihak shelter tidak menampung bund. Shelter itu dibuat dari lembaga perlindungan perempuan dan anak. Mereka belom mengizinkan sy merawat bayi, mereka akan mencarikan adopter bund biar saya dan keluarga tdk mengingat masalah ini. Jujur berat bund untk nanti melepaskan bayi sya. Apalagi tiap hari bergerak&nendang gini. Makin sayang bund.
Untk bicara kpd ibu sya, sy belom berani bund, sy takut menyakiti hatinya bund. Semoga tuhan memudahkan dan memberi jalan trbaik untuk kami..

Terimakasih bunda atas saranya. Terimakasih banyak sangat membantu sekali bund

---------- Post added at 12:13 ---------- Previous post was at 12:09 ----------


Iya bunda teeimakasih semangat dan dorongannya bund..
Kalo dipihak shelter itu bund mereka tdk menerima penpingan bayi utk para korban bun. Mereka hnya akan mencarikan orgtua pengganti utk bayi saya. Tntunya dg surat adopsi resmi dari pemerintah. Jika sudh ada adopter utk bayi sy nanti apa itu berarti sy tdk bsa bertemu ank sy bund?

---------- Post added at 12:17 ---------- Previous post was at 12:13 ----------

Iya bund sy juga menyesal kjadian ini menimpa kami bund. Iya bund sy juga terus baca2 pengetahuan tentang bumil di forum ini bund. Alhamdulillah smnjak mendekatkan diri kpd Allah sy ngga pernah merasa kesepian lagi bund. Ngga prnh muncul lg fikirn untuk bunuh diri,astaghfirullah.
Terimakasih ya bunda callula. Salam kenal yaa bund

 

 

Ya ampun bunda.. Saya sampai tidak bisa berkata kata baca thred bunda.. Tetap tabah ya bunda dalam menjalani ujian ini. Saya mengerti baik sikap bunda yang ingin mempertahankan janin dan juga sikap ibu bunda yang tentu nya juga tertekan secara bathin..
Semoga Allah memberikan jalan keluar yang terbaik ya bun, mungkin dengan cara melembutkan hati ibu bunda yang belum bisa menerima kehadiran cucu (yang tidak diharapkan) nya..
Semangat ya bunda.. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk bunda kedepannya.

 

 

Iya bunda terimakasih support dan doanya bunda salam kenal bund..

 

 

Salam kenal bund TS,

Sy turut prihatin ats cobaan yg TS hadapi, menurut sy wjar klo klrg TS tdk bisa mnerima kehadiran bayi itu terutama ibu, dmna pun di dunia ini tdk ada seorang ibu yg rela ank ny disakiti, stelah bayi nya lahir pasti akn mengingat kan pd kejadian yg menyakitkan dan mungkin ibunya TS tdk sanggup menahan hinaan dri lingkungan yg mungkin nanti akn diterima ank itu klo dia sdh besar nanti, soal menghukum pelaku itu sdh tindakan yg bnar klo perlu pelaku dihukum mati, hukum penjara pun g sebanding dgn akibat yg timbul dri kelakuan biadab nya, pelaku hanya menanggung hukuman 5-15th sedangkan korban ny hrus menanggung akibat ny seumur hidup sgt tdk adil.
Setau sy zina itu dilakukn ats keinginan/dorongan nafsu,sedangkan TS dsni sbg korban, Allah Maha Tahu segalanya.
Semoga bisa mendapat jlan terbaik utk semua, terus berdoa pd Allah mnt pertolongan Nya.

 

 

Bunda.. saya turut berduka cita atas apa yg terjadi pada bunda..
tidak bisa saya bayangkan , di usia 17 th masa dpan direnggut masa dpannya dengan laki laki tdk bertanggung jawab... dan dengan besar hati ingin membesarkan anak dari laki laki tsb seorang diri,bunda.... semoga selalu di berikan ketabahan dan kesabaran di hidupnya.... bunda,tidak ada kata salah untuk memenjarakan laki laki tsb...
Masalah dengan ibu tentang hak asuh anak,bersabarlah... Insyallah Allah tunjukan jalannya,siapa tau bayi yg dikandung saat lahir nanti dapat meluluhkan hati eyangnya... mungkin dengan senyumnya,kepintarannya,kelucuannya...
Tetap sabar ya bunda...

 

 

Iya bunda pasti ibu belum bisa menerima semua ini. Terimakasih banyak bunda Yusti saran nya sangat membantu bund. Alhamdulillah

---------- Post added at 18:20 ---------- Previous post was at 18:19 ----------

Iya bunda terimakasih bunda supportnya.. Semoga kelak lahir menjadi ank yg sholih/sholiha..bisa membanggakan kami sekeluarga bund. Terimakasi bundaa

 

 

Amin.. amin...
Peluk dari jauh ya bu..... saya gak bisa membayangkan perasaan ibu saat ini,terlebih selisih umur kita cuma beda 3 tahun

 

 

Sedih sya mendengar crita sperti ni. Air mata tak sengaja menetes membyangkannya. Pelaku memang harus dihukum, dan itu bukan salah bunda.
Sekarang bagaimana menata msa depan, kalo menurut saya ikutin apa kata ibumu, sepahit apapun itu asal bukan aborsi.
Setelah melahirkan kalo ada option adopsi mungkin tu jalan terbaik bagi semua dan bunda kembali melanjutkan sekolah dan kuliah, bekerja & menikah. Dikemudian hari semoga Allah SWT mempertemukan bund & anaknya dalam keadaan lebih baik.
Semangat bunda sayang...