Hi Bunda-Bunda,
aku pengen berbagi pengalaman sebagai wanita hamil yang tinggal di negara orang yaitu di USA, tentang bagaimana cara mereka memeriksa kandungan saat aku pertama kali ke Obgyn, karena ini anak pertama jadi aku gak tau bagaimana dengan dokter obgyn di Indonesia, tapi aku yakin dokter Obgyn di Indonesia gak kalah bagus dan ok.
Oya kalau di sini kita tidak bisa langsung datang ke dokter kandungan saat tau kita hamil, jadi aku harus buat appointment dulu dan dapat jadwal ketemu dokter Obgyn 3 minggu kemudian
Pertama kali aku datang ke RS, dokter langsung saranin aku cek darah total, papsmear, dan kromosom.
Tujuannya cek darah total untuk mengetahui apakah aku ada penyakit yang akan menularkan ke bayiku atau tidak seperti cek HIV, Aids, kolesterol, penyakit kelamin, dll
Sedangkan cek koromosom untuk mendeteksi kondisi bayinya apakah ada kelainan pada janinnya, seperti down syndrome dll jadi saat masih di perut jika terdeteksi ada kelainan langsung bisa di ambil tindakan pengobatan.
Dua minggu setelah mereka cek semuanya, dokter Obgyn telepon aku dan infomasikan kalau seluruh hasil laboratorium, papsmear, dan krosomosom bagus. Alhamdulillah ya Allah !! saat dengar aku langsung nangis dan sujud syukur karena aku kuatir dengan kondisi bayiku melihat umur aku saat ini tidak muda lagi untuk mengandung yaitu 41 tahun.
Oya dengan cek krosomom bisa terlihat jenis kelamin bayinya. Dan saat kandungan 10W dokter obgyn sudah tau dari hasil lab bahwa bayi kembarku perempuan karena dari hasil lab krosomomnya tidak ada Y yang ada X berarti kembar perempuan
Setiap bulan aku di jadwalkan USG untuk cek kondisi bayiku, dan tiap datang untuk check up aku harus kasih air seni aku untuk di cek di lab, jadi gak boleh lupa harus pipis dulu di botol kecil sebelum ketemu dokternya.
Pada kehamilan 21w saat aku cek USG dokter melihat bahwa bayi kembarku mengalami TTTS atau Twin to Twin Transfusion Syndrom, yaitu kembar identik yang memiliki satu plasenta, dan yang berarti bahwa baby A sebagai donor dan baby B sebagai penerima jadi baby A cairan ketubannya sangat sedikit, berat badannya kurang, tidak ada ruang untuk bergerak, sedangkan bayi B kebanyakan air ketuban, berat badannya ideal, terlalu banyak menerima darah dari baby A. dan itu sangat membahayakan bayi A dan B. Kondisi TTTS memang baru ketawan antara 18 w-23 w, aku ketawan pada 21w karena jadwal USG sebulan sekali, dan saat itu juga dokter obgyn menyarankan aku untuk operasinya Fetoscopic Laser Photocoagulation, yaitu operasi untuk menutup beberapa urat vena pada plasenta bayi agar kedua bayi bisa seimbang menerima suply makanan, darah dan air ketuban. Alhamdulillah operasinya lancar dan sekarang bayi kembarku sudah berkembang dengan baik dan bayi A sudah bisa bergerak-gerak normal , berat badannya tidak terlalu jauh dengan bayi B
.
Dokternya juga kasih video yang memperlihatkan saat operasi, dan aku bisa liat bayi B di dalam kandunganku sedang berenang,muka, jari-jari kaki, tumitnya. rasanya takjub atas kuasa Allah SWT menciptakan manusia sedemikian rumitnya untuk bisa menjadi manusia yang berguna.
Selain menutup beberapa urat vena di plasenta dokter juga mengambil air ketuban di Bayi B sebanyak 2 Liter karena itu yang menyebabkan aku sulit bernafas saat tidur dan menekan dada. Alhamdulillah sekarang bayi A dan bayi memiliki air ketuban yang normal.
Setelah operasi aku harus USG setiap minggu, jadinya di jadwalkan USG tiap minggu sampai akhir bulan June, tapi setelah USG ke 2 kondisi bayi A dan bayi B Alhamdulillah sudah bagus makan di buat jadi dua minggu sekali.
Dokter obgyn sini juga kasih opsi apakah mau cesar atau normal, walaupun kondisi aku hamil kembar, umur 41 tahun, ada miom dokter tidak langsung memvonis harus cesar tapi kasih pilihan mau normal atau cesar dan kasih contoh ada yang normal dengan kondisi aku dan bisa. Tapi aku dan suami memilih untuk cesar demi bayi dan aku.
Sekarang
uk 25w3d, perkiraaan dokter aku lahiran akhir agustus karena kalau kembar cenderung lahir sebelum waktunya. Doain ya bunda-bunda semoga kita semua yang lagi hamil di beri kesehatan untuk bund dan bayinya sampai lahiran, besar dan menjadi orang yang berbakti kepada orang tua, aamiin