Denger kayak gitu tangisku semakin menjadi, Ini adalah bayi yang aku nanti2 selama 2 th pernikahan, program hamil sana sini.. yg namanya airmata ga bisa berhenti
Hati rasanyaa hancur banget.
Segala Macam Doa aku baca dalam hati sambil terus bercucuran airmata dg kondisi yang masih lemah pasca SC
Aku memohon sama Allah agar menyelamatkan Nyawa bayiku, Memberi kekuatan pada bayiku. Aku mengemis dengan sepenuh hati, benar2 sangat mengemis izin Allah agar memberiku kesempatan untuk merawat bayiku, memberiku kesempatan untuk menyayanginya, membesarkannya, mendidiknya
"Engkau tau Ya Allah...Betapa dalam hati ini begitu banyak rencana baik yang telah kusiapkan untuk kehadirannya, Betapa dalam hati ini Begitu banyak Rasa Sayang yang Telah Siap aku Berikan untuknya"
Sekitar jam 7 pagi Suster memberi tahu supaya Suamiku datang ke ruang bayi, tp krn suamiku blm datang Ibuku yang turun ke ruang bayi di Lt.1
Aku terus berdoa tanpa henti, Berharap ketika ibuku kembali ada kabar baik
Lama sekali ibuku tak kunjung Kembali ke Kamar, Hatiku semakin cemas
Setelah 2 Jam Lebih akhirnya ibuku balik ke kamar
Aku tanya kenapa lama sekali, ternyata tadi ibuku disuruh nunggu Dokter Anak untuk dapat penjelasan kondisi Bayiku
Ibuku Bilang Bayiku dipindah ke Ruang Bayi Khusus, Karena Kondisinya yg Semakin membiru dan lemas
Airmataku semakin deras mengalir
Aku tanya sama ibuku apakah bayiku dimasukkan ke inkubator, Kata ibu "enggak, cuma deleh Oven alumunium biasa ono lampune ambek selang oksigen dan kepala e anakmu koyok dikei toples"
Aku berdoa dan terus berdoa tak henti2, semoga anakku bisa terselamatkan krn aku tahu dg kondisi seperti ini harusnya anakku dirawat dalam inkubator dg alat bantu lengkap.
Gak lama ibuku disuruh turun lagi ke ruang bayi, Ketemu sama dokter anaknya
Aku bilang sama ibuku "Minta o dirujuk ae, ma...alat e disini ga lengkap"
Begitu ibuku kembali aku langsung tanya2, Kata dokter "Ya..ini masih diobservasi, nanti kalo perlu kita rujuk"
Kalo perlu itu..nunggu keadaan sampe gimana ?
Menurutku ini udah ga bisa dibiarkan lama2, Aku kekeh pingin anakku dirujuk ke rs yg lebih lengkap alatnya.
Jam 3 pagi, Hari Sabtu Tgl 29 Agust 2015 Suamiku Baru Sampai di Rumah sakit setelah Lebih dari 24jam Naik Bis dari Jakarta ke Surabaya
Langsung Aku Crita Semuanya, kemudian Aku suruh ke ruang bayi saat itu juga...Supaya meng-adzani ulang anaknya, sebenarnya kmrn pas lahir sudah diadzani adikku
Aku juga pesen sama suamiku "Nanti Anak e bisikono, Tanya o sama Susternya perkembangan kondisinya, Minta o Rujuk ke RSAL atau RS terserah yg penting alatnya lengkap "
Setelah Balik dari R.Bayi Suamiku Cerita, Surat Rujuknya Minta Ke Dokter Anak..Tapi Biasanya kalo Sabtu Ga praktek...jadi paling bisanya senin baru dirujuk.
Denger Kayak gitu..Aku langsung lemes, Semoga Anakku bisa bertahan.
Aku dan Suamiku berdoa semoga ada pertolongan Untuk Anak kami.
Tiba2 Jam 7 Pagi Dpt Kabar dari Suster, Suamiku Suruh Ke R.Bayi...Ada Dokter Anaknya Datang.
Kami berdua langsung....ALHAMDULILLAAH
Suamiku langsung Cepet2 Turun ke bawah
Lama sekali Ga Balik2, Aku Cemas
Begitu balik kekamar aku tanya gimana...
Suamiku "Iya, Sudah Dapat Surat Rujuknya, ini tadi Susternya ngasih rekomendasi rujuk ke Rs. Mitra keluarga Waru alatnya lengkap tapi disana ga kerjasama dg BPJS, Jadi Bayar Umum DP 15juta, Harga Kamar+Inkubator 4,5jt/hari belum termasuk Obat dan Dokter, nanti pihak sini yang ngurusin semua administrasinya..kita tinggal brgkt kesana, Kalo Rsal memang kerjasama dg BPJS tp mereka Ga tau ada alatnya atau enggak...kita suruh nanyain kesana sendiri ketersediaan tempatnya, Gimana?"
Dalam hati ini aku dan suami sdh bertekad akan mengusahakan apapun, memberi yang terbaik untuk keselamatan anak kami, Tapi kami berdua ga munafik...Biaya segitu cukup berat untuk kami
"Coba pergio ke Rsal Yah, Tanya inkubatornya Ada atau enggak...kalo memang ga ada, ya wis gpp kita ke Mitra waru, yang penting anak kita selamat"
Suamiku langsung meluncur ke RSAL Surabaya, Dan Alhamdulilah disana Ternyata tersedia Inkubator banyak sekali, Bahkan disana Punya 2 Ruang Perawatan NICU.
Aku merasa sedikit tenang Ada Jalan Terang...Krn Allah Membuka Jalan pertolongan untuk Anakku, Mengusahakan Kesembuhan
Suamiku Sibuk mengurus administrasi Rujukan, Karena Aku Pakai BPJS sedangkan Anakku belum punya BPJS jadi ada beberapa Biaya Administrasi yang harus diselesaikan.
Begitu semuanya Beres, Suami kembali ke Kamarku..Bilang "Nanti Jam 11 Siang Berangkat Ke RSAL, Masih Nunggu Disiapin Dulu anaknya"
Dalam hati, Alhamdulillaaaah....Sekali lagi Jalan Terang
Jam 11 Kurang 10 Menit Dapet Kabar, Suamiku Suruh Turun ke Ruang Bayi
Aku suruh Cepet2, Suamiku juga langsung semangat berangkat
Berbekal Bismillaaah..
Jam 11.15 Suami Balik Lagi Ke Kamar
Aku "Loh...Kog Cepet? Udah Berangkat Ambulance nya? Mas Ga ikut Ke Rsal?"
Suamiku diam mengatur Nada
"Anak e Ga Jadi Di Rujuk, Kondisinya Ngedrop, Sekarang lagi kritis...Ga Memungkin Untuk Dibawa Pake Ambulance, Suster Bilang Nanti DiKabari lagi"
Mendengar Berita Seperti itu...Aku Langsung Menangiis, Lemas
Ya Allaaaah....
Lanjut 》Part.3