Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Rina S...   TS 
 
Posts: 72
Default Kronologis Kelahiran Putra Pertamaku

Assalaamu 'alaikum, bunda2. Apa kabar?
Lama saya tak OL setelah sebulan lalu melahirkan. Saya terlalu lengket dgn putra pertama yg lahir Januari kemarin. Alhamdu Lillaah dedek lahir tgl 29 januari. Pukul 04.32 WIB. Sudah lama memang n baru sempat saya share. Tapi gpp ya, siapa tau bisa jadi motivasi n pengalaman serta gambaran bagi bumil2 yg lagi menanti kelahiran buah hati.

Well, HPL saya menurut Dr obgyn a/ tgl 27 Jan '16, sedangkan menurut bidan a/ tgl 1 Feb '16. Tapi kan itu tdk 100% akurat ya, bisa mundur atau maju. Benar saja, persalinan saya lebih 2 hari dari HPL obgyn n kurang beberapa hari menurut Prediksi bidan.
Awalnya sempat worry juga lho, karena teman2 yg hamil beriringan dgn saya sudah pada lahiran. Tapi saya selalu berusaha positif thinking, pasrah n optimis bahwa bayi tahu kapan harus lahir, lagipula selama belum melewati HPL, tidak perlu berpikiran aneh2..yg penting kandungan terkontrol dalam keadaan sehat n normal. Maka dari itu, setiap hari selagi menanti adanya tanda2 persalinan yg kian mendekati hpl, saya semakin rajin u/ jjp, bebenah, senam hamil, jongkok berdiri, naik turun tangga, ngepel jongkok Dll. Alhamdu Lillaah saat itu posisi bayi sudah bagus, sehat n semuanya normal. Tinggal menunggu kontraksi saja.
Oya, saya lahiran saat usia kandungan 39w3d

Selasa, 26 Jan '16
Sampai saat itu belum juga muncul kontraksi, hanya saja saya merasakan ada rasa cenut2 sedikit di punggung belakang. Tapi saya tak tahu apa itu konpal apa bukan. Jadi saya tenang saja n masih beraktivitas spt biasa.
Alhamdu Lillaah saat itu suami pulang krn jadwal offnya n ingin menemani saya mendekati hpl. Oya..saya lahiran di rumah ortu, sedangkan suami bekerja di luar kota.

Rabu, 27 Jan '16
Rabu dini hari sekitar jam 4 pagi, saya terbangun karena ingin BAK. Tiba2 saat membuka CD, muncul flek darah. Perasaan saya kaget berhubung sdh lama tdk pernah mendapati hal spt itu selama kehamilan, tapi saya juga bersyukur krn itu tandanya salah satu mendekati persalinan
Saya bingung harus memberitahu suami apa tdk, krn khawatir kalau ia pasti akan mengajak u/ cek VT, sedangkan saya sdh ngeri duluan membayangkan rasanya Dan ingin merasakan kontraksi yg benar2 dulu, sedangkan saat itu mulas saja belum saya rasakan. Akhirnya orang pertama yg saya beritahu a/ ummi saya yg sedang tahajjud. Saya memberitahunya n memohon maaf serta meminta restu krn saya yakin bahwa persalinan telah dekat meskipun belum tahu tepatnya kapan. Beliau memberi restu n mendo'akan lantas memberikan air yg telah ia do'akan agar lancar segalanya.
Beliau juga menyarankan agar saya tak memberitahu dulu suami. Tapi setelah dipikir2, saya takut disalahkan bila terjadi apa2 dgn kandungan saya bila tak memberitahukannya. Akhirnya setelah adzab shubuh, saya ceritakan saja pada suami ttg itu n memintanya agar tak berangkat pulang dulu hari itu. Takutnya saya benar2 akan lahiran. Akhirnya suami mengiyakan n mengajak u/ cek vt nanti siang ke RB tempat saya kontrol. Hmm..benar kan dugaan saya? Tapi mau ga mau saya memang harus cek, u/ memastikan ttg perkiraan persalinan n menenangkan hati.
Jam 9-an kami berangkat ke RB. Saya jelaskan ke bidan ttg flek yg belum disertai mulas, awalnya bidan menyarankan u/ tdk cek vt dulu bila blm ada mulas meskipun sdh ada flek, dikhawatirkan akan infeksi. Tapi krn suami yg bersikeras, akhirnya bidan cek vt.
Ternyata cek vt tak sesakit yg saya bayangkan Saya kira akan sesakit apa n dikoyak2, hehe. Ternyata cuma ngilu ya. Bidan bilang belum ada pembukaan sama sekali, masih kuncup. Yasudah kamipun memutuskan u/ pulang kembali.
Sampai di rumah, saya beritahu ummi ttg ini. Hingga siang tak ada mulas juga, cuma saya merasakan ada cenut2 di pinggang belakang n spt ada tekanan di pantat, cuma masih terasa ringan. Flek pun masih keluar.
Suami jadi bingung apa besok harus berangkat kerja apa tdk, krn tak tega meninggalkan saya yg sdh mendapat salah satu tanda bersalin. Saya pun menyuruhnya u/ berangkat saja krn saya pikir pasti masih lama persalinan saya.

Kamis, 28 Jan '16
Entah dari jam berapa saya mulai merasakan mulas2 kecil saat tidur. Rasanya spt mulas ingin BAB, tapi lebih dominan rasa nyeletitnya di punggung, pinggang n perut bawah. Saya pergi ke KM, tapi ternyata benar buang air. Saya tidurkan kembali. Tapi tak lama muncul lagi mulasnya, sekitar 10 menitan 1x. Saya sampai minta tlg suami u/ mengelus2 pinggang. Jangan2 itu kontraksi asli. Saya lihat suami jadi semakin cemas mau berangkat shubuh, tapi saya meyakinkannya lagi u/ tetap berangkat saja.
Paginya saya masih beraktivitas spt biasa, jjp, bebenah dll krn intensitas mulasnya masih belum begitu sering.
Tapi siangnya saya merasa mulasnya semakin sering, sekitar 5 menitan. Saya SMS bidan n menanyakan apakah harus ke RB apa tdk, iapun menyuruh saya kesana. Sesampainya disana n sesudah dicek vt lagi, Alhamdu lillaah sudah ada pembukaan meskipun baru 1, itupun masih sempit. Daripada harus menunggu di RB, lebih baik saya n ummi pun memutuskan u/ pulang dulu n kembali jika mulasnya semakin teratur. Bidan memperkirakan jika mulasnya bagus, kemungkinan malam itu lahir atau besok pagi.
Sepulangnya, saya langsung makan siang, banyak minum teh manis n buah2an u/ menyiapkan energi bila harus melahirkan hari itu. Tak lama, saya berjalan2 bolak balik keluar masuk rumah sambil menahan kontraksi yg dirasa semakin sering. Tapi jika dibawa berjalan, akan sedikit hilang sakitnya. Sebaliknya jika dibawa duduk/tidur, akan semakin terasa apalagi jika miring kiri. BAK pun semakin sering n terasa sekali tekanan yg semakin kuat di perut bawah n pantat.
Karena merasa lelah N harus menyiapkan energi, saya tidur siang selama satu jam dgn posisi miring kiri. Awalnya nyaman, tapi setiap kontraksi muncul itu rasanya Maa Syaa Allah sekali
Tekanan di perut bawah n dorongan di bagian pantat yg membuat ingin mengedan selalu membuat saya meringis. Saya tak bisa melanjutkan tidur krn merasa ada cairan yg keluar di celana spt pipis. Setelah dicek, ternyata lendir darah n cairan bening kekuningan di sekitarnya. Saya cemas itu a/ ketuban yg rembes. Akhirnya saya tanya bidan, ia pun menyuruh saya u/ kembali ke RB. Setelah mandi, saya berkeliling teras rumah sebentar N merasakan dulu mulasnya agar pembukaannya cepat. Tapi air rembesan masih saja keluar. Saya semakin cemas, saya pun mengajak ummi u/ segera menemani kembali ke RB saat itu juga. Tapi beliau menyarankan u/ berangkat maghrib krn waktunya tanggung. Mau tdk mau, saya harus menahan sakitnya kontraksi tiap kali datang
Oya, saat pembukaan 1 tadi..saya langsung mengabari suami. Ia cemas sekali n memutuskan kembali pulang selagi menunggu kabar n perkembangan dari saya.

Setelah maghrib, kami hendak berangkat dgn niat menyewa angkot krn akan membawa barang2 yg mesti dibawa. Tapi kebetulan sekali, 3 sopir angkot langganan kami semuanya tdk bisa dihubungi. Saya sdh bingung harus nyari angkot kemana, mengingat saat itu keadaan hujan deras sekali disertai petir..suami tak ada, hanya bersama ibu n adik. Tapi Alhamdu Lillaah setelah tak lama ummi pulang dari rumah uwa, kakak sepupu Perempuan saya turut menemani kami. Seorang kk sepupu lelaki mencarikan kami angkot.
Selagi menunggu angkot, saya terus memegang tasbih sambil terus berdzikir n berdo'a, pasrah n sabar. Tak lama, angkot sdh datang. Kamipun segera berangkat.
Saya terus berdo'a selama dalam perjalanan. Sesampainya disana, bidan langsung mengajak ke ruamg tindakan u/ cek vt dulu. Alhamdu Lillaah sudah ada kemajuan lagi ke pembukaan 6 N ketuban masih bagus
Akhirnya kamipun stay disana. Bidan mengatakan bila mulasnya bagus, diperkirakan bayi akan lahir jam 12 malam. Saya berjalan2 kecil berkeliling di teras RB sambil berdzikir n berdo'a dgn disemangati terus ummi n sepupu2. Tiap kali kontraksi, saya berhenti berjalan n berdiri di etalase yg ada di sekitar teras sambil menundukkan badan n menahan sakit. Cairan yg rembespun semakin banyak. Sesekali saya duduk, tapi malah lebih terasa sakit. Sepupu perempuan saya setia mengusap2 pinggang saya yg sakit. Ummi saya mulai mengaji, sementara bidan2 malah asik bermain HP

Saya langsung mengabari suami N mertua yg ada di jakarta begitu tau sdh pembukaan 6. Suami menyemangati n mengabari bahwa ia akan langsung plg dari PWK ke Bogor
Krn hujan yg tak kunjung henti n keadaan lantai teras yg licin, saya memutuskan u/ beristirahat saja di ruang tindakan dgn tiduran n miring kiri krn katanya pembukaan lebih cepat bila miring kiri. Kontraksi terasaaa sekali dgn posisi tidur spt itu. Saya masih terus berdzikir, masih bisa mengobrol, bercanda n tertawa dgn ummi n kk sepupu. Ingin makan, tapi keinginan itu kalah dgn kontraksi yg kuat, saya hanya terus minum agar tdk dehidrasi.
Semakin lama, keinginan u/ mengedan terus muncul. Tapi saya sadar kalau belum boleh melakukannya krn belum bukaan lengkap n bidan blm mengecek lagi.
Ummiku setia menemani n mengelus2 pinggang saya.

Lama2 saya merasa lelah n mengantuk. Secara sadar tak sadar, saya mendengar obrolan ummi n kk sepupu ttg bapakku yg akan menyusul ke RB sehabis pulang kerja. Tak lama beliaupun datang n menghampiri saya yg semakin lemas. Beliau menyemangati n mendoakan. Kini tinggal menunggu suami
Waktu terus mendekati jam 12 malam, tapi bidan belum datang juga krn sejak jam 9 malam, mereka bergegas tidur dulu (mereka sdh 3 hari 3 malam non stop menangani persalinan, maklum lah ) suami pun belum sampai. Saya berharap bisa terus bertambah pembukaan n bayi cepat terlahir meskipun suami tak sempat menemani, krn saya tak kuat lagi dgn kontraksinya.
Sekitar pukul 23.30an, bidan2 cek vt lagi. Tapiii pembukaan belum bertambah juga ternyata. Yaa Allah, saya sedih sekali. Krn keinginan u/ melahirkannya dgn segera, pupua sudah. Kini bidan memperkirakan kelahiran akan terjadi jam 4 pagi. Yaa Allah, saya merasa tak kuat lagi. Tapi saya sadar harus kuat dgn keyakinan semua akan berjalan lancar, demi Dedek

Sekitar jam 12, suami sampai n langsung menghampiri saya yg sudah mulai lemas n menikmati kontraksi. Saya mencium tangannya, ia langsung menenangkan n menemani saya, mengelus2 N mensupport. Setiap saya meringis, ia selalu menenangkan n mengingatkan u/ terys istighfar. Sungguh kehadirannya n ortu begitu berarti. Alhamdu Lillaah Allah mengabulkan doa saya yg berharap didampingi suami saat bersalin.
Suami gantian dgn ummi yg keluar u/ mengaji. Saya menyuruh suami u/ makan dulu tapi ia menanti2 krn ingin terus menemani.
Oya..sejak tau pembukaan blm bertambah, bidan2 malah bersiap2 u/ tidur lebih dulu selagi menunggu jam 4. Saya tak habis pikir awalnya, knp mereka bisa sesantai itu? Sedangkan saya setiap menit sudah ingin mengedan n harus menahannya krn blm muncul intruksi.

Sudah campur aduk rasanya. Tidur miring kiri sangat sakit rasanya, pindah miring kanan sama saja meskipun tak sesakit miring kiri. Saya minta tlg suami u/ duduk. Memang sedikit nyaman, tapi tetap saja rasa kontraksi itu sangat mengganggu. Tiba2 saya ingin BAK, ummi menyuruh u/ BAK dgn pispot tapi saya kukuh ke KM. Tapi tak keluar sedikitpun air seni, yg ada hanya ingin mengedan terus. Akhirnya saya kembali ke tempat tidur.

Entah sudah jam berapa, tapi bidan tak kunjung datang. Sekitar jam 3an, kontraksi semakin kuat. Rasanya benar2 sdh tak kuaaat Sampai saya pukul tempat tidur dgn ringan sambil dzikir. Akhirnya ummi saya membangunkan bidan2 yg tengah tidur. Dgn kaget mereka terbangun n langsung mengecek, alhamdu lillaah sdh bukaan lengkap tapi kepala bayi masih blm masuk penuh. Persalinan masih belum dimulai
Sekitar jam stgh 4, mereka baru benar2 bersiap u/ menangani saya. Bidan yg satu menyiapkan oksigen, yg satu menyalakan lampu u/ menerangi jalan lahir. Sayapun sdh siap u/ berjuang mengakhiri rasa sakit ini dgn mendapati kehadirannya
Sebelumnya, bidan mengecek detak jantung bayi dulu. Dgn posisi terlentang n disertai kontraksi, itu sakit sekali. Perut sdh menonjol..entah spt apa posisi bayi di dalam sana.
Sebelumnya bidan mengajak u/ BAK dulu krn kandung kemih yg terlihat sdh penuh. Tapi sama sekali tak keluar air seni meskipun ingin BAK. Mau tak mau, merekapun memasangkan cateter u/ mengeluarkan air seninya dulu. Ya ampun, merasakan juga rasanya dipasangi alat spt itu. Rasanya sakit di awal tapi cuma sebentar. Hanya saja, kontraksi datang di saat tdk tepat spt itu sungguh menyiksa!
Setelah penyelangan selesai, mereka bersiap menangani persalinan. Sebelumnya, ummi menghampiri n mengatakan tak bisa mendampingi krn beliau penakut, tp akan mendoakan dr luar.
Saat itu saya sudah sadar tak sadar, kantuk, lelah.
+- stgh 4, persalinan dimulai. Bidan mengizinkan mengedan n saya memberitahu tiap ingin mengedan.
Bidan menyuruh u/ mengangkang selebar2nya, dilarang mengangkat pantat, dilarang menutup mata, pandangan mata ke perut, tarik nafas n tahan tanpa bersuara n meminta suami mengangkat kepala saya saat mengedan.
Bila ingin mengedan, saya beritau bidan n suami agar mengangkat kepala saya. Saya sempat beberapa kali salah mengedan. Bukannya menahan setelah tarik nafas panjang, malah saya buang nafas lewat mulut. Pantas saja kepala bayi tak kunjung keluar..
Entah berapa kali saya salah, n tiap kontraksi datang saya salah cara, itu sangat menguras tenaga.
Saya terus berusaha krn saya yakin bisa. Ditambah semangat suami, bidan n kk sepupu perempuan yg juga menemani bersalin. oyaaa ketuban saya pecah duluan sebelum persalinan dimulai.
Dgn keadaan sdh sangat letih, mengantuk sampai mata merah, saya terus berusaha. Saya sdh tak ada gairah tertawa saat bidan masih menggoda n menghibur saya agar tak tegang.
Kurang lebih 3x mengedan di detik2 terakhir, akhirnya bayiku lahir juga. Berkat semangat dr suami yg setia n besar, akhirnya saya bisa. Berkat doa n support ortu n saudara juga
Bayi saya lahir tepat saat adzab shubuh. Maa Syaa Allah..saya lega sekali krn ia sudah terlahir dgn normal n selamat, sehat. Ia tampan sekali, tubuhnya putih bersih, hidugnya mancung, bibirnya mungil, matanya belah, dagumu belah, rambutnya lebat. Saya tak henti mengucap syukur. Seketika saya menangis krn terharu n lega, suami juga terharu n ingin menangis tapi ia malu. Hehe
Setelah bidan membersihkan hidung bayi, ia menempelkan bayi di tubuh saya u/ IMD. Suami menghampiri n mencium kening serta mengabadikan dgn foto.
Selagi kami menikmati masa2 itu, bidan menangani plasenta yg akan keluar, membersihkan rahim n bersiap menjahit V. Yaaa...ga nyangka ternyata harus jahit juga. Padahal saya sdh PD lho tak akan kena jahit. Tapi itupun juga cuma 2 jahitan sih, tp lumayan kok kerasa. Tak bgtu sakit hanya ngilu. Apa mungkin krn terlalu bahagia?
Ummi n bapak saya masuk menghampiri, saya meminta maaf pada ummi. Bpk saya terharu n mencium kening saya memgucapkan selamat.
Setelah bayi dipakaikan pakaian, saatnya diadzani. Dedek diadzani oleh kakeknya. Allaahu Akbar!
Sekitar jam 7 pagi, saya mulai masuk ruang pemulihan. Setelah bersih2, istirahat sampai dzuhur, makan siang.. jam 2 an siang, saya sudah boleh pulang. Cepat yaa..hehe

Itulah kurang lebih pengalaman saya. Maaf ya kalau kepanjangan. Mudah2an bermanfaat.
Alhamdu Lillaah dedek sdh 1 bulan 2 hari sekarang n sehat. Ia terlahir dgn BB 2,5 n PB 46. Skrg BB nya 3,6. Jenis kelamin laki2 n kami beri nama M. Azzam Musyaffa
Ini sebagian foto2 dedek.
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
rnamin...
 
Location: SL
Posts: 314
 
Wah panjang dan seru kisah proses persalinannya ya bu. Tapi syukur alhamdulilah, semua terbayar tuntas. Ikut senang dan selamat ya, bu. Semoga sehat terus bayi dan mommy nya.
 
  #3  
Old
rahma2...
 
Posts: 251
 
ceritanya bener2 lengkap,runtut..ejaan jg bagus bgt bun. enak buat dibaca

selamat ya bun
semoga adik jd anak yg sholeh dan berbahagia selalu
 
  #4  
Old
tataal...
 
Posts: 86
 
wah..ikut terharu bacanya bund...cara penulisan juga bagus ga disingkat2 (seperti kata 'nya' menjadi 'x', kan bingung bacanya ). Share ya bermanfaat banget bund, Jadi nambah ilmu juga buat persalinanku nanti
 
  #5  
Old
rikha ...
 
Posts: 4,391
 
Selamat atas kelahiran putra pertama..
Semoga dek Azzam kelak mjd putra yg sholeh, aamiin..
 
  #6  
Old
vivac...
 
Posts: 277
 
Bun, selamat yaaa atas kelahiran baby nya. Terima kasih juga sudah sharing dengan sangat lengkap detil dan jelas runtutan nya. Semoga saya nanti juga bisa kuat seperti bundaa..
Bun, mau tanya donk. Emang gimana cara mengedan yang benar??
 
  #7  
Old
Aprian...
 
Posts: 97
 
Selamat ya bunda.. atas kelahiran putranya.. setiap baca thread soal persalinan rasanya terharu sekali ingin segera merasakan.. mudah2an bunda2 yg sdang menanti persalinannya sehat serta lancar sampe tiba waktunya.. bisa mrasakan kebahagiaan sperti bunda rina. Tidak sabar rasanya nunggu 5 bulan..hihi
 
  #8  
Old
Rina S...   TS 
 
Posts: 72
 
Replying to: View Post
Wah panjang dan seru kisah proses persalinannya ya bu. Tapi syukur alhamdulilah, semua terbayar tuntas. Ikut senang dan selamat ya, bu. Semoga sehat terus bayi dan mommy nya.
Alhamdu Lillaah bunda. Aamiin yaa Allah, terimakasih ya bund atas do'anya

Replying to: View Post
ceritanya bener2 lengkap,runtut..ejaan jg bagus bgt bun. enak buat dibaca

Hehe, makasih ya bund. Tapi itu banyak yg typo ketikan saya bund. Ngetik adzan jadi adzab mulu, maklumi ya bund. Saya postingnya malem2 soalnya sambil ngantuk

selamat ya bun
semoga adik jd anak yg sholeh dan berbahagia selalu
Aamiin yaa Allah. Makasih bunda

Replying to: View Post
wah..ikut terharu bacanya bund...cara penulisan juga bagus ga disingkat2 (seperti kata 'nya' menjadi 'x', kan bingung bacanya ). Share ya bermanfaat banget bund, Jadi nambah ilmu juga buat persalinanku nanti
Alhamdu Lillaah jika bermanfaat bunda sdh berapa bulan UK nya?

Replying to: View Post
Selamat atas kelahiran putra pertama..
Semoga dek Azzam kelak mjd putra yg sholeh, aamiin..
Aamiin yaa Allah. Makasih bunda

Replying to: View Post
Bun, selamat yaaa atas kelahiran baby nya. Terima kasih juga sudah sharing dengan sangat lengkap detil dan jelas runtutan nya. Semoga saya nanti juga bisa kuat seperti bundaa..
Bun, mau tanya donk. Emang gimana cara mengedan yang benar??
Sama2, bunda. Bunda pasti bisa lahiran normal. Yg penting optimis, ikhlash, pasrah n PD ya. Banyak berdoa n berusaha.
Cara mengedan yg diajarkan bidan kemarin itu tarik nafas panjang, tahaaan dgn cara bibir dirapatkan (mingkem), gigi bertemu gigi ya. Mengedanlah laiknya mau buang air, tapi tanpa bersuara ya mengedannya n jangan sambil menutup mata.


Replying to: View Post
Selamat ya bunda.. atas kelahiran putranya.. setiap baca thread soal persalinan rasanya terharu sekali ingin segera merasakan.. mudah2an bunda2 yg sdang menanti persalinannya sehat serta lancar sampe tiba waktunya.. bisa mrasakan kebahagiaan sperti bunda rina. Tidak sabar rasanya nunggu 5 bulan..hihi
Terimakasih bunda semoga bunda n baby sehat selalu serta dilancarkan persalinannya nanti
 
  #9  
Old
bun li...
 
Location: Bandung
Posts: 30
 
Wah bunda rina selamat yah smoga dede sehat sllu,smakin ndut,jd ank sholeh n brbakti sama kdua ortunya amin....

aq lg dag dig dug der menanti debay ajak mules hihi smoga aq bsa lahiran normal n lancar,mohon doa ny yah bund
 
  #10  
Old
ifsa...
 
Location: Kebumen
Posts: 1,491
 
wah...slmt y bunda.terharu bgt bacanya.perjuangan seorang ibu memang luar biasa.

semoga secepetnya aku hamil&bisa merasakan melahirkan seperti bunda rina.amiiin...
 
  #11  
Old
Myniss...
 
Location: Subang
Posts: 73
 
Selamat, Bunda...
Koq ya, aku baca trit Bunda jadi ikut dug dug ser, jadi terhanyut dengan cerita Bunda. Terharu juga. Karena ini kehamilan pertama aku. Jadi kepikiran, bagaimana perjuangan Mama saat melahirkan aku. Dan 4 bulan ke depan, mungkin aku juga akan menjalani proses seperti itu. Semoga aku juga bisa melahirkan dengan mudah, lancar, sehat dan selamat. Juga debay yang ada di rahim aku juga bisa lahir dengan sehat, sempurna dan selamat. Makasih banyak, Bunda. Bermanfaat banget.
 
  #12  
Old
Aya pu...
 
Posts: 56
 
Replying to: View Post
Alhamdu Lillaah bunda. Aamiin yaa Allah, terimakasih ya bund atas do'anya



Aamiin yaa Allah. Makasih bunda



Alhamdu Lillaah jika bermanfaat bunda sdh berapa bulan UK nya?



Aamiin yaa Allah. Makasih bunda



Sama2, bunda. Bunda pasti bisa lahiran normal. Yg penting optimis, ikhlash, pasrah n PD ya. Banyak berdoa n berusaha.
Cara mengedan yg diajarkan bidan kemarin itu tarik nafas panjang, tahaaan dgn cara bibir dirapatkan (mingkem), gigi bertemu gigi ya. Mengedanlah laiknya mau buang air, tapi tanpa bersuara ya mengedannya n jangan sambil menutup mata.




Terimakasih bunda semoga bunda n baby sehat selalu serta dilancarkan persalinannya nanti
subhanallah,,,btpa bhagiaNy bunda saat ne??udh mndpatkn baby yg lcu & jg swami yg mnyayangi bunda,,,???
Q jg ingin skali mrasakn sprti bunda,,,hamil,trus mlahirkn ditemani swami,,,???tp syangny smpai skrang allah blum mmpercyai kmi untuk memiliki baby bun,,,???
 
  #13  
Old
Rina S...   TS 
 
Posts: 72
 
Replying to: View Post
Wah bunda rina selamat yah smoga dede sehat sllu,smakin ndut,jd ank sholeh n brbakti sama kdua ortunya amin....
aq lg dag dig dug der menanti debay ajak mules hihi smoga aq bsa lahiran normal n lancar,mohon doa ny yah bund
Aamiin yaa Allah.. makasih ya bunda Lia
Mudah2an dilancarkan segalanya ya, bund. Hpl kapan?

Replying to: View Post
wah...slmt y bunda.terharu bgt bacanya.perjuangan seorang ibu memang luar biasa.

semoga secepetnya aku hamil&bisa merasakan melahirkan seperti bunda rina.amiiin...
Makasih bunda Ifsa iya sayapun merasakan benar2 perjuangan melahirkan spt itu :') yg sabar, bunda. Masalah keturunan itu a/ sebuah rejeki yg kita tdk tahu kapan diberinya. Yg penting bunda selalu ikhtiar n sehat


Replying to: View Post
Selamat, Bunda...
Koq ya, aku baca trit Bunda jadi ikut dug dug ser, jadi terhanyut dengan cerita Bunda. Terharu juga. Karena ini kehamilan pertama aku. Jadi kepikiran, bagaimana perjuangan Mama saat melahirkan aku. Dan 4 bulan ke depan, mungkin aku juga akan menjalani proses seperti itu. Semoga aku juga bisa melahirkan dengan mudah, lancar, sehat dan selamat. Juga debay yang ada di rahim aku juga bisa lahir dengan sehat, sempurna dan selamat. Makasih banyak, Bunda. Bermanfaat banget.
Aamiin. Semangat ya bunda menjalani kehamilannya suoaya dedeknya sehat n persalinannya lancar.
Sama2 bunda..

Replying to: View Post
subhanallah,,,btpa bhagiaNy bunda saat ne??udh mndpatkn baby yg lcu & jg swami yg mnyayangi bunda,,,???
Q jg ingin skali mrasakn sprti bunda,,,hamil,trus mlahirkn ditemani swami,,,???tp syangny smpai skrang allah blum mmpercyai kmi untuk memiliki baby bun,,,???
Alhamdu Lillaah rumah tangga jadi lengkap dgn kehadiran anak.
Bunda semangat ya..masalah keturunan itu a/ rejeki dr Allah. Yg penting bunda selalu ikhtiar n sehat
 
  #14  
Old
DeeAli...
 
Posts: 101
 
Wah... selamat ya bunda atas kelahiran dede nya ☺
Jadi ikutan tegang bacanya 😀
 
  #15  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Subhanallah wa Alhamdulillah...
selamat ya bunda untuk kelahiran buah hatinya, semoga sehat selalu, amin.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Kisah Kelahiran Putra Pertamaku -- Diskusi Umum 4
Kelahiran putra pertamaku -- Diskusi Umum 20
kelahiran putra pertamaku -- Ngobrol Apa Saja 19
kronologis kelahiran putra pertamaku.. -- Diskusi Umum 22
share kelahiran putra pertamaku :* -- Ngobrol Apa Saja 22


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 00:18.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com