Siang, mommys dan calon mommys.
Saya sekedar sharing dan curhat saja.
Alhamdulillah, saya sekarang seorang ibu dengan (baru) satu anak laki laki berusia tiga bulan.
Saya juga termasuk dalam kategori ibu yang sangat amat pro ASI, karena sebaik baiknya susu formula, tidak ada yang lebih baik daripada ASI sebagai makanan baby.
Hanya saja,
Belakangan ini saya merasa sedikit 'sensitif' tiap kali saya membaca komen komen mommys yang sukses ASI 2 tahun, dan bahkan masih bisa menyusui anak lain.
Kenapa?
Ya, karena sekarang anak saya sudah full susu formula.
Dihari pertama sampai dengan 7 hari kelahiran anak saya,
ASI saya memang keluar hanya sedikit.
Tapi selanjutnya, alhamdulillah ASI saya mengucur bahkan saya bisa stok ASI untuk anak saya sampai 2 atau 3 hari kedepan.
Tapi ternyata, hal itu tidak berlangsung lama.
Hanya sampai anak saya hampir berusia 2 bulan, kedua PD saya mengalami nyeri sakit luar biasa, saat itu saya masih memaksakan diri untuk terus menyusui anak saya.
Suatu hari, saya sudah menyerah dengan sakit yang saya rasakan, kedua PD saya juga lebam biru.
Saya ke dokter, beliau bilang itu seperti radang.
Setelah diobati, PD saya memang sembuh dan saya tidak kesakitan lagi, hanya saja produksi ASI saya menurun drastis.
Yang biasanya sehari saya bisa menyusui kurang lebih 350cc lebih, dalam satu hari saya pompa hanya dapat 25cc dan tiap harinya semakin menurun, sedangkan anak saya perlu minum banyak, ditambah lagi (mungkin) pengaruh dari KB yang saya gunakan meskipun saya sudah memilih KB untuk ibu menyusui.
Tadinya saya berpikir untuk mencari donor ASI, saya bahkan sudah mencari donor ASI kesana kemari dan mencari informasi tentang pendonor, saya sudah merengek menjelaskan kepada suami supaya anak saya boleh menerima ASI dari pendonor, berulang kali pula saya mesti bertengkar hebat, tetapi suami saya tetap memutuskan lain karena dia takut akan kesehatan si pendonor ASI, maklum dari keluarga kami tidak ada yang menyusui jadi tidak bisa cari pendonor dari keluarga sendiri.
Setelah konsultasi dengan dokter, akhirnya sejak saat itu anak saya menggunakan susu formula. Percayalah, saya sebenarnya berat melakukan ini karena saya harus memilih antara 2 hal yang berat, pertama jika saya memberikan
sufor maka yang mengkhawatirkan adalah kondisi anak saya pada bagian pencernaan sedangkan bayi hanya mengandalkan susu untuk memenuhi segala nutrisi tubuhnya, dan kedua jika saya memberikan ASI dari pendonor maka berakibat juga pada kesehatan anak saya karna dokter mengatakan saya tidak tahu persis bagaimana kondisi kesehatan pendonor, mungkin saja beliau memiliki penyakit dan disarankan tiap pendonor yang akan memberikan ASI kepada anak saya mesti melalui tes kesehatan.
Benar saja setiap cobaan pasti ada hikmahnya.
Yang kemarin dengan ASI anak saya rewel terus karena kurang minumnya, berat badannya juga menurun, bahkan imunisasi terlambat karena BB anak saya rendah..
Tapi sekarang, sampai dengan hari ini anak saya dalam keadaan yang sehat, lincah, aktif, berat badannya juga normal.
Sempat saya juga stress menghadapi cibiran orang orang yang sukses ASI disekitar saya, tapi dengan segala dukungan dan doa keluarga, serta semangat teman teman ( di group WA yang dibuat lewat forum ini, yang tidak pernah membandingkan kesehatan anak ASI dengan anak
Sufor ), sekarang saya hanya mementingkan segala kesehatan dan perkembangan anak saya saja, bukan lagi cibiran mereka.
Saya sudah berusaha, berjuang untuk berikan ASI, dan telah melakukannya sampai anak saya berusia 2 bulan.
Pesan saya untuk Mommys yang juga pejuang
Sufor, tetap semangat dan jangan berkecil hati, terus berdoa untuk buah hati.
Untuk mommys yang tadinya mungkin merasa repot untuk memberi ASI, bersyukur karna tidak semua Ibu bisa memberikan ASI pada anaknya, kalau memang repot untuk menyusui langsung setidaknya sediakan waktu untuk pumping lalu berikan
ASIP pada baby meskipun jauh, baby akan bisa merasakan kehadiran mommys lewat
ASIP.
Dan bagi mommys yang masih menyusui, saya salut sekali dengan kalian, teruslah menyusui selagi Tuhan berikan mukjizat itu.
Salam sayang..