Menjadi Ibu Rumah Tangga Sukses adalah impian dari hampir semua wanita. Bahkan tidak sedikit wanita karier yang pada akhirnya memilih melepaskan kariernya untuk menjadi ibu rumah tangga, menghabiskan waktu mengurus anak dan rumah. Namun, seiring perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi dan gaya hidup membuat tidak banyak wanita yang mengambil keputusan menjadi ibu rumah tangga. Alasannya tentu masalah ekonomi., karena mengandalkan penghasilan suami saja dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sekarang, apalagi bagi mereka yang tinggal di kota besar.
Namun, sebenarnya, menjadi ibu rumah tangga, mengurus anak, mendampingi tumbuh kembang anak adalah sebuah investasi tersendiri yang nantinya tidak dapat ditukar dengan apapun ataupun dibeli dengan uang. Namun kembali lagi seringkali masalah ekonomi membuat banyak wanita masakini memutuskan untuk bekerja diluar rumah untuk mendapatkan penghasilan yang besar.
Untuk itu kita perlu bijak menyikapinya. Kalau bisa memenuhi semuanya (jasmani & rohani) kenapa tidak ? Mengasuh anak sepenuh waktu (bahkan mungkin dari bayi),menyusui (langsung), sampai urusan sekolah sambil tetap mandiri secara finansial. Selain dapat membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga sebaiknya ibu rumah tangga juga tidak terlalu bergantung pada suami untuk banyak alasan.
Kini, ada banyak opsi pekerjaan yang bisa dikerjakan dirumah baik online maupun ofline.Namun tidak semua pekerjaan menghasilkan untung yang besar. Bagaimanapun juga dalam dunia bisnis tetap dibutuhkan insting yang tajam dam kemampuan melihat pasar dan juga strategi serta kerja keras.
1.Nekat. Nekat adalah syarat utama untuk seseorang terjun didunia bisnis. Bisnis apapun, dalam skala apapun membutuhkanmentalitas yang kuat dan keberanian keluar dari zona nyaman
2.Analisa Pasar yang matang. Jangan hanya Nekat,Bahaya. Nanti bisa mati konyol. Pilih usaha yang “dekat” dengan kita. Misalnya dunia anak,keperluan rumah tangga,kecantikan,kuliner.
3.Pilih usaha dengan modal dan resiko yang kecil. Sistem PO bisa jadi salah satu cara memperkecil resiko usaha. Memang nyaris tidak ada usaha tanpa resiko dan tantangan, namun setidaknya dengan resiko yang kecil akan jauh lebih aman.
4.Hilangkan mentalitas “pekerjaan sampingan” atau “cari tambahan saja” “Sekedar untuk tambah tambah”. Mentalitas ini secara tidak langsung akan memperkecil daya juang kita sebagai pengusaha. Tetap harapkan sesuatu yang besar, sesuatu yang benar benar menghasilkan bahkan tidak ada salahnya memilii cita cita berpenghasilan setinggi mungkin.
5.Fokus utama tetap keluarga. Untuk itu jangan ragu menggunakan asisten dalam bisnis kita karena akan sangat membantu mengingat waktu kita sebagai ibu rumah tangga yang sangat terbatas.
Jual Stiker Nama Waterproof Murah | Format Baru