Pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Dengan melakukan pemeriksaan maka dapat mendeteksi dini masalah kesehatan yang membahayakan bayi dikemudian hari. Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) disarankan dilakukan dimulai pada awal kehamilan secara terjadwal. Pusat kesehatan dunia, WHO menyarankan agar melakukan pemeriksaan kehamilan setiap satu bulan sekali dari hitungan usia kehamilan pertama sedangkan memasuki usia kehamilan 28 minggu, disarankan untuk memeriksakan satu bulan dua kali hingga empat kali mendekati usia persalinan. Bagi anda yang akan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan ataupun bidan, diharapkan dapat aktif mengajukan pertanyaan yang dapat membantu mengetahui perkembangan janin dan kesehatan anda.
Berikut ini adalah beberapa daftar pertanyaan yang dapat anda ajukan ketika melakukan pemeriksaan kehamilan :
1. Mulailah dengan bertanya usia kehamilan
Pertanyaan yang terpenting ketika pertama kali melakukan pemeriksaan adalah usia kehamilan anda. Pada dasarnya akan menentukan dua cara yaitu pertama dengan hari pertama haid. Apabila anda termasuk dalam siklus datang bulan yang teratur, dokter akan mengukur usia kehamilan dari hari pertama terakhir datang bulan. Sedangkan yang kedua untuk memastikan pemeriksaan yang akurat menggunakan pemeriksaan USG, ini dapat membantu anda yang lupa hari terakhir datang bulan. Pemeriksaan USG yang dilakukan di usia kehamilan yang muda akan membantu menentukan hasil yang akurat.Sedangkan untuk mengkonfirmasikan hasil USG biasanya dilakukan pada pemeriksaan selanjutnya.
2. Tanyakan pula pemeriksaan yang harus dilakukan
Anda dapat melakukan pemeriksaan sebelum memasuki kehamilan melalui pemeriksaan torch, hal ini berhubungan dengan persiapan kesehatan dan juga mengurangi resiko genetik yang sering kali tidak dapat diprediksi. Sedangkan pada saat memasuki kehamilan, disaranakan melakukan pemeriksaan darah terutama untuk mengetahui HB, leukosit, trombosit dan juga hematokritnya. Pemeriksaan di awal kehamilan ini berfungsi untuk mengetahui gangguan yang seringkali menggangu kondisi ibu hamil diantaranya adalah anemia sehingga dapat membantu dalam penanganan dini.
3. Seringkali terlupakan adalah pertanyaan setelah pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan lebih dari satu kali selama kehamilan akan tetapi sering kali dilupakan oleh ibu hamil adalah mengajukan pertanyaan mengenai pengembangan hasil dari USG. Pada pemeriksaan awal USG, keadaan normal akan menunjukan adanya kantong kehamilan sehingga apabila tidak berkembang kantong kehamilan tersebut maka diperkirakan memicu adanya kelainan yang sering kali dinamakan telur kosong.Pemeriksaan USG yang kedua kalinya dapat melihat secara keseluruhan meskipun masih belum sempurna, pada usia kehamilan 6-7 minggu kehamilan , dilakukan pemeriksaan denyut jantung untuk mengidentifikasi keadaan abnormal seperti kematian di dalam kandungan.
4. Jangan sungkan untuk menanyakan kondisi kesehatan anda
Sebaiknya anda jangan sungkan untuk bertanya mengenai kondisi kesehatan anda, salah satunya untuk mengidentifikasi adanya kista. Apabila ditemukan kista yang berukuran lebih dari 5 dan mengalami perkembangan selama usia kehamilan trimester kedua akan dilakukan pengangkatan dikarenakan dikhawatirkan akan membesar dan terpuntir dan menggangu pertumbuhan janin.Apabila ditemukan kondisi abnormal maka beberapa pemeriksaan lanjutan dapat menjadi pertimbangan, bahkan dalam kondisi yang lebih buruk akan diprediksi cara yang tepat meskipun harus melakukan tindakan terminasi, kehamilan yang harus diakhiri.
5. Perlukah mengkonsumsi suplemen sesuai dengan kondisi kesehatan
Dalam beberapa kondisi tertentu anda disarankan untuk mengkonsumsi supleman tambahan seperti supleman asam folat di usia kehamilan tiga bulan untuk mencegah terjadinya cacat bawaan sedangkan apabila ibu hamil ditemukan anemia maka akan diberikan supleman zat besi.
by bidanku.com