bumil vs problem

Selamat malam bunda...pernahkah bunda mengalami masalah yang sangat besar sehingga bunda harus mengambil keputusan yang berat saat masa kehamilan?.sedikit curhat nih bun..aku sekarang sedang hamil 16 minggu..kebetulan di usia kehamilan 16 minggu ini..aku tak mengalami..muntah2 lagi..dan kondisi ku pun tak selemah kandungan pas usia 1 sampai 12 minggu.aku agak sedikit bingung bun..ini adalah kehamilanku yg pertama tp ini adalah pernikahanku yang kedua..pernikahanku dari pertama sampai yg kedua ini selalu atas kemauan org tuaku..bukan kemauanku..takingin mengecewakan org tua karna usia ku pun sudah kepala tiga..aku turuti kemauan mereka..tanpa melihat bibit bebet atau bobot..aku menikah,tp entahlah bun..mungkin nasib atau takdir bun..suamiku tak begitu memperdulikan aku apalagi sekarang aku dlam kondisi hamil..suami jarang pulang kerumah org tuaku karna aku tinggal dgn org tuaku..bukan ingin mempublikasikan aib suami ya bun..suamipun jarang kerja sedangkan aku punya cicilan motor yg harus kubayar..suamikupun jarang ada niat atau kemauan utk cari kerja hanya mengandalkan gaji di penggilingan padi yg nggak seberapa..bukaanya nggak bersyukur bun...tp dgn kondisi punya cicilan dan aku sedang hamil...suamiku pun enggan mencari kerja sambilan...dia lebih suka malas2an dirumah org tuanya..dan terpaksa aku harus kerja juga agar aku bisa bayar cicilan juga bisa belikan makanan yg bernutrisi utk janinku..karna mengandalkan suami yg kadang cuma 1 minggu sekali memberi nafkah yg tdk mencukupi...dalam kondisi seperti ini org tuaku sering marah2 kepadaku atas suamiku yg kurang memperhatikanku..sampai2 mereka menyuruhku utk meninggalkan suamiku saat bayiku nanti lahir..kadang2 aku merasa sedih bun..aku periksa kehamilan sendiri...bayar apa2 pakai uang sendiri...suami kadang2 nggak mau tau...hanya bisa pasrah dan ikhlas aja bun menjalani semua ini...

Selamat hari raya idul adha ya bun

 

 

Bunda Utari, harus haqqul Yaqin bahwa rezeki mengejar pemiliknya lebih cepat daripada usaha bunda menggapainya. Bunda dan Dede urun punya Allah, sesungguhnya Allah yg memberikan rezeki, adapun skrg ujian terasa berat krna Allah ingin memberikan pahala sabar yg berlipat ganda pada ibu.

Ibunda bisa memilih utk berdiskusi sm Allah, lewat sujud sujud panjang, tahajud, berdoa di waktu mustajab, dan terus berhusnudzon. Bunda pasti bisa, Allah ga mungkin salah alamat menitipkan karunia, kalo sudah waktunya, bunda pasti mendapat jawaban yg terbaik sesuai yg ditakdirkan Allah. Kesulitan hanya sebentar Bun, 60 tahun aja. Setelah itu, kontrak kita dgn dunia selesai. Semoga pahala sabar membawa bunda ke pintu surga manapun yg bunda inginkan. Aamiin yaa Rabbal'aalamiin

 

 

Iya bun..mungkin ada rencana yg lebih indah di balik ini bun

 

 

Bunda yg sabar....Tuhan ngasih cobaan krn Tuhan yakin kita bisa lewatin itu...jgn kalah dng situasi bund. Coba ajak suami ngobrol...bicarakan masa depan dng anak. Apa suami gamau tau dng anak darah dagingnya sendiri? Bagaimana klo buka usaha berdua?
Coba ajak suami hidup seatap. Bagaimanapun suami istri harusnya hidup bersama...klo gamau di rumah ortu bunda...ya di rumah ortu suami.
Pokoknya cari jalan tengah utk semua masalah berdua. Kalau suami gamau ngalah ya bunda yg ngalah....

Kalau suami tdk bisa/ tdk mau diajak kompromi. Ya sudah....bubda harus kuat menjalani semua sendiri. Anggaplah udah jadi single mom. Krn mikirin bergantung pada lakik ga guna itu cuma bakal nambah stresss.

 

 

Atas dasar apa orang tuanya menginginkan anda menikahi suami anda yang kedua? Kalau di bilang dari segi financial nggak mungkin nggak tahu ya suami anda kerjaannya apa dengan penghasilan berapa sebelum menikah.. kalau beneren nggak tahu bahaya tu.. kayak milih kucing dalam karung. Kalau di bilang dari ibadahnya jelas bukan tipe pria yang menggambarkan ibadahnya kuat secara nafkah istri dan anak aja nggak di peduliin. Nggak bakal bilang sabar sih secara kalau posisiku begitu sudah mencak2 akunya punya suami mokondo ��, mungkin bisa pertimbangkan lagi beneran siap menghabiskan sisa hidup dengan pria seperti itu atau cukup hidup berdua dengan anak dan menunggu kelak jodoh yang lebih baik, toh selama ini anda punya suami atau nggak sama aja.. biaya sendiri..

 

 

Banyak kali aku udah bicara baik2 dgn suamiku bahkan ujung2nya pertengkaran yg terjadi bun...tp aku mencoba bersabar bun..aku hanya berharap Tuhan akan merubah semuanya dan memberikan jln yg terbaik utku..bukan aku nggak mau tinggal dirumah mertua bun..tp sekarang dgn kondisi suami yg sprt itu...dgn ekonomi sprt itu...bagaimana aku bisa bertahan bun..sementara semua butuh biaya...janin kupun butuh gizi utk pertumbuhannya..lgian mertuaku juga cuek dgnku..setiap aku tlp aja nggak pernah diangkat malah dimatiin hpnya bun..

---------- Post added at 15:44 ---------- Previous post was at 15:39 ----------

Mereka hanya ingin membuktikan ke org2 kalau aku setelah berpisah dr suami yg pertama aku bisa nikah lg...karna katanya org2 pernah bilang kalau aku sudah berpisah dr suami yg pertama bakalan nggak ada laki2 yg mau sama aku..makanya mereka buru2 mencarikan aku pendamping tahu mempertimbangkan bibit bebet bobotnya..nasi udah menjadi bubur bun..cu

 

 

Dr awal hubungan sudah salah kaprah semua....bner bund nasi sudah jd bubur. Klo bneran gda jalan ya pisah aja....utk ke depannya bunda harus bisa nolak klo dijodohin lgi tpi calonnya ga jelas