Kejadian "ari-ari menutupi jalan lahir" dikenal dengan istilah kedokteran plasenta previa. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk merubah letak ari-ari karena letaknya itu sudah ditentukan saat proses penempelan zygote (calon janin), jadi jauh sebelum kita tahu bahwa kita hamil.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa antara lain:
- wanita lebih dari 35 tahun (tiga kali lebih berisiko)
- merokok, minum alkohol, atau kebiasaaan buruk lainnya
- bekas operasi rahim (bekas sesar atau operasi mioma)
- gangguan anatomis/tumor pada rahim sehingga mempersempit permukaan bagi penempelan plasenta
- endometriosis (adanya jaringan rahim pada tempat yang bukan seharusnya, misalnya di indung telur) setelah kehamilan sebelumnya
- sering mengalami infeksi rahim (radang panggul)
- kehamilan ganda atau kembar
- dulunya pernah plasenta previa atau kelainan bawaan rahim
- adanya trauma selama kehamilan
Biasanya diagnosa plasenta previa ini baru bisa diketahui atau ditentukan setelah usia kehamilan 28 minggu.
Ada 4 derajat kelainan:
1. Placenta previa totalis, bila plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Pada posisi ini, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan per-vaginam (normal/spontan/biasa), karena risiko perdarahan sangat hebat.
2. Placenta previa partialis, bila hanya sebagian/separuh plasenta yang menutupi jalan lahir. Pada posisi inipun risiko perdarahan masih besar, dan biasanya tetap tidak dilahirkan melalui per-vaginam.
3. Placenta previa marginalis, bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir. Bisa dilahirkan per-vaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar.
4. Low-lying placenta (plasenta letak rendah, lateralis placenta atau kadang disebut juga dangerous placenta), posisi plasenta beberapa mm atau cm dari tepi jalan lahir. Risiko perdarahan tetap ada, namun bisa dibilang kecil, dan bisa dilahirkan per-vaginam dengan aman, asal hati-hati.
Persalinan yang terjadi tergantung dari lokasi placenta tersebut, dan berapa banyak bagian dari placenta menutupi jalan lahir. Jika seluruh jalan lahir tertutup placenta, tentu saja bayi harus dilahirkan dengan operasi sesar (sectio caesarea). Jika hanya sebagian kecil placenta menutup jalan lahir dan tidak menimbulkan gejala-gejala perdarahan, masih ada kemungkinan kelahiran normal melalui vagina. Yang penting konsultasikan dengan dokter kandungan, karena setiap kasus itu unik dan berbeda.
Semoga info di atas membantu ya